Desember 18, 2025

Pendidikan dan Pelatihan Kewirausahaan Nasional 2022

Video ini merupakan rekaman dari acara Pendidikan dan Pelatihan Kewirausahaan Nasional 2022 yang diselenggarakan melalui kerja sama antara Universitas Brawijaya dan Ikatan Alumni UB (IKA UB).

Acara ini mengusung tema "Bisnis Berkelanjutan dan Berkarakter" dan menghadirkan dua narasumber alumni yang sukses di bidangnya masing-masing.

Berikut adalah ulasan poin-poin penting dari video tersebut:

1. Sesi Pertama: Practical Management Skills in Business

Narasumber: Yoga Pranata Atmaja (Pemenang Wirausaha Mandiri & Founder Bio Gas Dispenser).

Yoga menekankan pentingnya membangun bisnis dengan karakter dan keberkahan. Beberapa poin utamanya meliputi:

  • Makna Sukses & Angka Cukup: Sukses bukan sekadar memiliki barang mewah (seperti mobil sport), melainkan ketika kebutuhan dasar terpenuhi dan mampu membantu orang lain mencapai "angka cukup" mereka [15:35].
  • Lima Tangga Bisnis: Ia menjelaskan fase pertumbuhan bisnis yang ideal, yaitu: Starting (memulai), Profiting (mencari keuntungan), Systemizing (membangun sistem), Multiplying (menggandakan cabang), dan Investment (investasi) [25:05].
  • Empat Pilar Bisnis: Seorang pengusaha harus memahami dasar-dasar Marketing, Operasional, Finance & Accounting, serta Human Resources (SDM) [38:16].
  • Evolusi Pengusaha: Perubahan peran dari seorang teknisi (operator) menjadi manajer, hingga akhirnya menjadi entrepreneur sejati yang bekerja untuk masa depan perusahaan [39:55].

2. Sesi Kedua: Ability in Understanding Process and Procedure of Setting Up an Enterprise

Narasumber: Ashab Al Kahfi (Founder & President Cikin Indonesia).

Ashab berbagi pengalaman membangun startup teknologi peternakan (Cikin) yang berhasil mendapatkan pendanaan besar. Poin-poin menariknya adalah:

  • Berangkat dari Masalah: Bisnis yang kuat dimulai dari mencari masalah nyata di lapangan (seperti inefisiensi di peternakan ayam) dan menciptakan solusi yang tepat [01:23:02].
  • Teknologi sebagai Solusi: Cikin menggunakan teknologi IoT (Internet of Things) untuk membantu peternak mengontrol iklim kandang guna meningkatkan produktivitas [01:09:02].
  • Perbedaan Bisnis Konvensional vs Startup: Ashab menjelaskan bahwa startup seringkali lebih fokus pada pertumbuhan (growth) dan skalabilitas yang cepat menggunakan teknologi, dibandingkan bisnis konvensional yang lebih fokus pada profit sejak awal [01:36:03].
  • Hexagonal Entrepreneur: Konsep yang mencakup Value Creation, Marketing, Sales, Value Delivery, Finance, dan Human Resource sebagai elemen penting dalam membangun perusahaan yang modern [01:34:41].

3. Sesi Diskusi & Tanya Jawab

Video ini juga memuat sesi tanya jawab interaktif yang membahas tantangan nyata, seperti:

  • Bagaimana mengedukasi masyarakat (peternak) yang mungkin gagap teknologi agar mau menerima solusi digital [01:46:21].
  • Strategi menghadapi kompetitor besar di pasar [02:01:33].
  • Cara menangani risiko teknis dalam bisnis peternakan, seperti pencegahan penyakit pada ayam melalui pemantauan data parameter lingkungan [02:11:07].

Kesimpulan: Video ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa atau calon pengusaha muda yang ingin memahami perbedaan antara menjalankan usaha kecil secara mandiri dengan membangun sistem bisnis yang besar dan berkelanjutan. Penekanan pada aspek karakter dan pemanfaatan teknologi menjadi nilai tambah yang sangat relevan untuk ekosistem bisnis saat ini.

Video lengkap dapat ditonton di sini: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN NASIONAL 2022

Tidak ada komentar:

Posting Komentar