Video ini merupakan rekaman dari acara Pendidikan dan Pelatihan Kewirausahaan Nasional 2022 yang diselenggarakan melalui kerja sama antara Universitas Brawijaya dan Ikatan Alumni UB (IKA UB).
Acara ini mengusung tema "Bisnis Berkelanjutan dan Berkarakter" dan menghadirkan dua narasumber alumni yang sukses di bidangnya masing-masing.Berikut adalah ulasan poin-poin penting dari video tersebut:
1. Sesi Pertama: Practical Management Skills in Business
Narasumber: Yoga Pranata Atmaja (Pemenang Wirausaha
Mandiri & Founder Bio Gas Dispenser).
Yoga menekankan pentingnya membangun bisnis dengan karakter
dan keberkahan. Beberapa poin utamanya meliputi:
- Makna
Sukses & Angka Cukup: Sukses bukan sekadar memiliki barang mewah
(seperti mobil sport), melainkan ketika kebutuhan dasar terpenuhi dan
mampu membantu orang lain mencapai "angka cukup" mereka [15:35].
- Lima
Tangga Bisnis: Ia menjelaskan fase pertumbuhan bisnis yang ideal,
yaitu: Starting (memulai), Profiting (mencari keuntungan), Systemizing
(membangun sistem), Multiplying (menggandakan cabang), dan Investment
(investasi) [25:05].
- Empat
Pilar Bisnis: Seorang pengusaha harus memahami dasar-dasar Marketing,
Operasional, Finance & Accounting, serta Human Resources
(SDM) [38:16].
- Evolusi
Pengusaha: Perubahan peran dari seorang teknisi (operator) menjadi
manajer, hingga akhirnya menjadi entrepreneur sejati yang bekerja
untuk masa depan perusahaan [39:55].
2. Sesi Kedua: Ability in Understanding Process and
Procedure of Setting Up an Enterprise
Narasumber: Ashab Al Kahfi (Founder & President
Cikin Indonesia).
Ashab berbagi pengalaman membangun startup teknologi
peternakan (Cikin) yang berhasil mendapatkan pendanaan besar. Poin-poin
menariknya adalah:
- Berangkat
dari Masalah: Bisnis yang kuat dimulai dari mencari masalah nyata di
lapangan (seperti inefisiensi di peternakan ayam) dan menciptakan solusi
yang tepat [01:23:02].
- Teknologi
sebagai Solusi: Cikin menggunakan teknologi IoT (Internet of Things)
untuk membantu peternak mengontrol iklim kandang guna meningkatkan
produktivitas [01:09:02].
- Perbedaan
Bisnis Konvensional vs Startup: Ashab menjelaskan bahwa startup
seringkali lebih fokus pada pertumbuhan (growth) dan skalabilitas
yang cepat menggunakan teknologi, dibandingkan bisnis konvensional yang
lebih fokus pada profit sejak awal [01:36:03].
- Hexagonal
Entrepreneur: Konsep yang mencakup Value Creation, Marketing,
Sales, Value Delivery, Finance, dan Human Resource sebagai
elemen penting dalam membangun perusahaan yang modern [01:34:41].
3. Sesi Diskusi & Tanya Jawab
Video ini juga memuat sesi tanya jawab interaktif yang
membahas tantangan nyata, seperti:
- Bagaimana
mengedukasi masyarakat (peternak) yang mungkin gagap teknologi agar mau
menerima solusi digital [01:46:21].
- Strategi
menghadapi kompetitor besar di pasar [02:01:33].
- Cara
menangani risiko teknis dalam bisnis peternakan, seperti pencegahan
penyakit pada ayam melalui pemantauan data parameter lingkungan [02:11:07].
Kesimpulan: Video ini sangat bermanfaat bagi
mahasiswa atau calon pengusaha muda yang ingin memahami perbedaan antara
menjalankan usaha kecil secara mandiri dengan membangun sistem bisnis yang
besar dan berkelanjutan. Penekanan pada aspek karakter dan pemanfaatan teknologi
menjadi nilai tambah yang sangat relevan untuk ekosistem bisnis saat ini.
Video lengkap dapat ditonton di sini: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN NASIONAL 2022
Tidak ada komentar:
Posting Komentar