Potensi Diri
Disusun oleh
Radius bagas yoga siswantoro (@S12-RADIUS)
ABSTRAK
Pemahaman diri adalah penting
bagi setiap individu untuk memahami dirinya secara realistis, baik kekuatannya
maupun kelemahannya. Tujuan akhir pemahaman diri adalah menerima dirinya,
dirinya seperti apa adanya. Pemahaman diri didasarkan pada adanya informasi
tentang diri yang akurat dan sahih. Informasi diri yang akurat akan dapat
digunakan untuk bahan pertimbangan dalam pengarahan diri, penentuan dan
pengambilan keputusan terkait dengan karir atau pekerjaan yang akan
dimasukinya. Mengenal potensi diri dan kualitas pribadi sangat penting dalam
upaya untuk memahami diri, mengarahkan diri dan juga mengembangkan diri. Metode
yang digunakan dalam kegiatan ini adalah menggunakan metode ceramah untuk
memaparkan materi dan latihan kepada peserta dengan menggunakan instrumen
berupa lembar kerja / lembar tugas.
PEMBAHASAN
Potensi diri paling
sederhana adalah kemampuan dan kapasitas individu yang masih tersimpan dalam
diri. Dengan kata lain, masih mengendap dan belum diaktualisasikan melalui
perilaku, perbuatan dan aksi.
Kemampuan dan kapasitas ini bisa di bidang apa saja dan bisa berupa apa saja. Terlepas dari positif atau negatif, potensi tetaplah potensi. Keuletan, kerja keras, keberuntungan, dan bakat jika punya menentukan seberapa jauh potensi dapat diaktualisasikan.
Jenis-jenis potensi diri
1. Kemampuan sosiologis
Yaitu
kemampuan seseorang untuk peka terhadap permasalahan sosial di sekitar.
Kepekaan ini mendorong dirinya untuk berpikir kritis dan emansipatoris. Simpati
dan empati merupakan wujud kepekaan yang dimiliki mereka yang punya potensi kemampuan
berpikir sosiologis.
Kemampuan
naturalis
Yaitu
kemampuan yang seseorang untuk merasa peka terhadap lingkungan alam sekitar.
Orang yang punya potensi kemampuan naturalis akan merasa sakit apabila alam
disakiti. Tak hanya itu, potensi ini juga dapat digambarkan dengan adanya
kemampuan memahami kehidupan ekologi di bumi.
2. Kemampuan musikal
Yaitu
kecerdasan seseorang untuk menciptakan harmoni lewat suara. Suara tersebut
umumnya diciptakan lewat permainan alat musik. Skill memainkan alat musik dan
kecerdasan menghayati alunan nada merupakan beberapa contoh potensi yang hanya
dimiliki orang tertentu.
3. Kemampuan spasial
Yaitu
kecerdasan yang berhubungan dengan pemahaman akan ruang spasial. Ruang spasial
sering dikaitkan dengan pemetaan. Sopir profesional biasanya mengembangkan
potensi ini. Contoh, ketika ia lewat suatu jalan yang asing, masuk ke dalam
gang-gang yang sempit, ia tetap bisa keluar dari gang tanpa kesasar. Kemampuan
tersebut merupakan kemampuan spasial.
4. Kemampuan visual
Yaitu
kecerdasan untuk menciptakan kreasi visual. Kreasi ini bisa berupa gambar,
lukisan, atau film. Tak hanya itu, mereka yang punya potensi ini dapat memahami
suatu teka-teki yang tampak secara visual, misalnya menerjemahkan makna dari
sebuah lukisan.
5. Kemampuan logika
Yaitu
kemampuan seseorang untuk berpikir logis dan matematis. Potensi ini berkaitan
dengan kecerdasan dalam pikirannya untuk memahami sesuatu secara numerik,
termasuk menghitung dan menghapal rumus-rumus matematis. Potensi kemampuan
logika bisa diperoleh dari bakat atau belajar.
6. Kemampuan linguistik
Yaitu
kemampuan individu dalam berbahasa. Kemampuan ini memiliki cakupan yang luas,
tidak hanya memahami teks deskriptif, namun juga berbicara, berceramah, dan
diskusi. Kemampuan ini berkaitan erat dengan kecerdasan yang dimiliki seseorang
dalam mengembangkan skill aktualisasi diri secara verbal.
7. Kemampuan kinestetik
Yaitu
kemampuan seseorang dalam menggerakkan tubuhnya. Tak sekadar bergerak, namun
juga mengembangkan elastisitas atau kelenturan tubuh serta mencipakan harmoni
melalui gerakan-gerakan fisik yang tepat dan mempesona, seperti penari
profesional.
8. Kemampuan interpersonal
Yaitu
kemampuan seseorang dalam menjalin hubungan sosial. Potensi kecerdasan
seseorang yang piawai melakukan hubungan interpersonal terlihat dari
kemampuannya berkomunikasi, melobi, mewawancarai orang lain atau semacamnya.
Kemampuan ini adalah tentang menciptakan dan menjaga hubungan antar manusia.
9. Kemempuan intrapersonal
Yaitu
kemampuan seseorang dalam memahami, mengatur, serta memanajemen diri sendiri.
Orang yang berhasil mengembangkan potensi intrapersonalnya piawai dalam
mengambil keputusan, merancang visi, dan menetapkan tujuan hidup. Kemampuan
intrapersonal dapat dilatih melalui upaya-upaya pengendalian emosi diri.
Cara menggali potensi diri
1.
Hal pertama yang bisa dilakukan untuk menggali potensi diri
adalah mencari tahu apa impian anda. Impian dalam hal ini bisa jadi sebuah
hasrat yang ingin dicapai dengan kemampuan anda sekarang. Dengan begitu, tanpa
disadari anda akan mengenali potensi diri anda dengan mengandalkan kemampuan
yang menonjol dalam diri anda.
Mengetahui impian dan harapan personal dapat menjadi tolok ukur dalam memahami diri sendiri. Mungkin bagi sebagian orang hal ini nampak tidak realistis karena sekadar berangan-angan, tapi bagi seorang yang ingin menemukan potensi diri, hal ini penting dilakukan. Sebabnya, melalui proyeksi masa depan ini nantinya potensi diri akan keluar dan dapat terlihat saat proses meraih impian tersebut.
2.
Kenali kelebihan dan kekurangan anda
Selain mencari
tahu impian anda, langkah lain yang bisa digunakan untuk menggali potensi diri
adalah mengenali kelebihan dan kekurangan diri. Beberapa orang mungkin akan
berpikir bahwa setiap potensi diri adalah kelebihan diri yang tampak. Hal itu
tak salah, tetapi juga tak sepenuhnya benar. Belum tentu suatu kekurangan bukan
termasuk potensi diri.
Kita perlu memahami apakah kelebihan dan kekurangan ini relevan dengan personalitas kita atau tidak. Itulah mengapa tidak setiap kelebihan akan menjadi potensi diri yang mumpuni. Kelebihan mungkin lebih cenderung berkorelasi dengan bakat, tapi belum tentu juga hal itu berarti potensi diri. Beberapa kekurangan justru kadang kala dapat menjadi potensi diri jika hal itu menunjukkan relevansi secara simultan bagi seorang individu.
3.
Ketahui apa yang anda sukai
Cara yang
cukup mudah untuk mengetahui relevansi suatu hal terhadap potensi diri adalah
tentang suka atau tidak suka. Seperti yang sudah dibahas di atas, setiap
kekurangan belum tentu bukan potensi diri, seseorang bisa saja tidak bisa
bermain basket di usia 7 tahun, tapi ia terus menyukai olahraga itu hingga ia
berkembang menjadi atlet di usia 20 tahun.
Potensi diri
adalah menyoal apa yang disukai dan secara terus-menerus dikembangkan.
Kekurangan tentu saja bukan hambatan bagi seseorang yang menyukai sesuatu hal.
Potensi diri tidak mengenal lemah atau kuat, tetapi bagaimana ia suka untuk
terus mengembangkan sesuatu secara terus-menerus
4. Berani untuk berbeda
Beberapa individu seringkali menyukai hal-hal yang nyaman
dan mengikuti arus. Jika kawan-kawannya menggemari kopi, maka ia terpaksa
mengikutinya. Atau jika kawan-kawan di lingkungannya menyukai genre musik tertentu, ia pun mengikuti hal tersebut.
Hal-hal semacam ini akan membuat seseorang sulit untuk menemukan potensi
dirinya.
Potensi diri adalah hal yang unik, sehingga tidak masalah dengan perbedaan. Oleh karena itu, menjadi berbeda bukanlah suatu hal yang buruk. Sebabnya, melalui keberanian untuk menjadi berbeda inilah seseorang akan menjadi yakin tentang hal apa yang ia sukai dan ingin dikembangkan. Meskipun tak ada seorang pun di lingkungannya yang tertarik dengan hal itu.
5. Berani mengahdapi kegagalan
Seperti halnya perbedaan, kegagalan seringkali amat
dihindari oleh beberapa orang. Kemauan untuk senantiasa berhasil memang baik, namun
jika tak pernah gagal maka seseorang itu sebenarnya belum siap untuk berhasil.
Kegagalan dapat menunjukkan potensi diri karena hal ini akan menimbulkan
evaluasi dan introspeksi diri.
Melalui kedua hal inilah potensi diri dapat tergambar, entah itu gagal karena tidak berbakat atau gagal karena hanya belum pmengasah potensi saja. Justru, dengan merasakan kegagalan inilah seseorang akan diuji, sebab jika memang itu adalah potensi dirinya, ia akan senantiasa mencoba sembari mengembangkan dirinya untuk lebih baik lagi.
6. Buat daftar achievement
Achievement atau pencapaian penting untuk diapresiasi, salah satunya adalah dengan membuat daftar pencapaian itu. Hal ini akan memudahkan seseorang untuk melakukan evaluasi terhadap hal-hal apa saja yang koheren dan relevan dengan keinginan diri sesungguhnya. Tiap pencapaian belum tentu terkait dengan potensi diri, karena hal ini bisa saja hal apapun dalam perjalanan hidup seseorang.
Melalui daftar pencapaian ini seseorang akan melihat kecenderungan mana yang ia lakukan atau telah ia capai dan hal itu membuatnya puas. Sekali lagi, kepuasan dan keselarasan hati dengan pencapaian diri merupakan salah satu hal yang hadir karena adanya potensi diri. Dari sanalah kemudian dapat dilihat bagaimana potensi diri seseorang tanpa sadar telah menuntunnya untuk mencapai berbagai hal dengan baik.
REFRENSI
1. MODUL 5
2. https://core.ac.uk/download/pdf/230753736.pdf
3. https://www.studilmu.com/blogs/details/6-cara-menggali-potensi-diri
https://www.fib.unair.ac.id/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar