Oleh : Alwan
Nurfadli @S13-ALWAN
Pengembangan usaha adalah setiap usaha memperbaiki pelaksanaan pekerjaan yang sekarang maupun yang akan datang, dengan memberikan informasi mempengaruhi sikap-sikap atau menambah kecakapan (Hafsah, 2004).
Jenis-jenis Pengembangan Usaha
Menurut Subagyo (2008), secara umum
pengembangan usaha dibagi menjadi dua jenis, yaitu:
·
Pengembangan vertikal. Pengembangan vertikal adalah
perluasan usaha dengan cara membangun inti bisnis baru yang masih memiliki
hubungan langsung dengan bisnis utamanya.
·
Pengembangan horizontal. Pengembangan horizontal adalah
pembangunan usaha baru yang bertujuan memperkuat bisnis utama untuk mendapatkan
keunggulan komparatif, yang secara line produk tidak memiliki hubungan dengan
core bisnisnya.
Banyak alasan mengapa para
pebisnis kerap mengurungkan niat untuk memulai mengeksekusi ide pengembangan bisnisnya,
Ide pengembangan usaha yang cemerlang ada di
mana-mana, namun tidak semua pebisnis mampu mengembangkannya di arah yang
benar. Itulah alasan mengapa masih banyak saja bisnis yang gagal meski baru
pada tahap awal. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat anda lakukan untuk
mengembangkan ide pengembangan bisnis anda :
1. Definisikan ide
Ide pengembangan usaha harus segera didefinisikan. Jika
tidak, maka akan menjadi angan-angan tanpa isi. Paling tidak, untuk bisa
mendefiniskan ide Anda, cobalah tanyakan beberapa pertanyaan berikut untuk Anda
sendiri.
·
Apa fungsi dari ide ini?
·
Apakah ide ini bisa memenuhi kebutuhan orang banyak
·
Atau ide ini adalah jiplakan dari
ide yang sudah duluan ada dan sukses?
·
Konsumen yang bagaimana yang akan menggunakan ide ini?
·
Nilai apa ditawarkan oleh ide ini pada konsumen?
·
Bagaimana cara membedakan ide ini dengan ide atau produk
dari competitor?
2. Menguji ide
Sebelum Anda melangkah terlalu jauh, sudah menjadi keharusan
untuk menguji ide pengembangan usaha Anda. Testing sangat penting untuk
dilakukan sehingga Anda bisa melihat potensi pasar dari ide tersebut. Apakah
potensinya baik atau sebaliknya. Ada beberapa cara untuk melakukan testing pada
ide Anda seperti berikut ini;
·
Cari produk yang hampir sama atau miri; Lihatlah apakah
produk tersebut laku keras di pasaran atau ditinggal konsumen
·
Menghubungi keluarga atau teman; Minta keluarga atau teman
untuk memberikan tanggapan tentang ide Anda apakah terlihat bagus atau tidak
·
Jalankan testing ads/ test iklan; Anda bisa mencobanya
dengan menggunaka media sosial apakah ide tersebut jika menjadi produk banyak
diminati atau tidak.
·
Cari mentor; Untuk beberapa hal, meminta pendapat dari
mentor atau pengusaha yang sudah sukses dari bisnis yang memiliki kemiripan ide
dengan Anda adalah penting.
·
Lakukan riset pasar;
Anda bisa membayar lembaga riset untuk melihat potensi ide Anda
·
Uji ide dengan skala yang kecil; Anda bisa memproduksi ide
dalam bentuk produk tapi di skala kecil untuk melihat respon. Jika produk
software, maka akan ada trial-nya.
3. Mengidentifikasi sumber daya yang dibutuhkan
Resources
atau sember kebutuhan tidak hanya tentang uang. Coba perhatikan berikut ini;
·
Costs
Hal ini bisa berupa izin bisnis, biaya pendaftaran, biaya
iklan, raw materials, biaya sewa gedung/kantor/peralatan, desain, biaya
karyawan, dan lain-lain.
·
Knowledge
Hal ini
bisa berupa training, pengetahuan teknikal, karyawan, mentor, dan lain-lain.
·
Time
Berikan perhatian serius pada waktu yang Anda butuhkan untuk
memulai produk hingga sampai di tangan pasar. Jika Anda saat ini masih
melakukan hal lain, maka sebaiknya kondisikan agar fokus pada tahapan ini.
4. Membuat To-do List
Pada tahap ini, ide pengembangan
bisnis anda sudah siap direalisasikan. Ini saatnya untuk mulai membuat daftar
aktivitas (to-do list) yang akan mengarahkan Anda menuju kesuksesan.
Cara termudah untuk melakukan hal
ini adalah dengan membayangkan produk yang sudah rampung, lalu membuat daftar
aktivitas apa saja yang harus dimulai dari hasil akhir (working backwards).
5. Membuat Deadline
Sebuah daftar aktivitas (to-do list) akan menjadi sia-sia
jika tanpa tenggat waktu yang membatasinya. Jadi, mulailah tentukan tenggat waktu
sesuai target Anda di awal.
Setelah deadline ditetapkan, berusahalah untuk tetap
bersandar pada tenggat waktu tersebut. Jangan membiarkan tenggat waktu hanyalah
menjadi angka yang tidak berarti.
Jika Anda tidak bersikeras
kepada diri sendiri untuk bersandar pada tenggat waktu tersebut, Anda
mungkin tidak akan pernah melihat ide hebat itu berbuah.
6. Evaluasi
Setelah melakukan peluncuran produk
bisnis hasil pengembangan usaha, Anda perlu untuk melalukan evaluasi pada
produk bisnis Anda. Dengan melakukan evaluasi ini, Anda bisa mengetahui
kekurangan dari produk tersebut dan bagaimana cara untuk memperbaikinya.
Meski terdengar sederhana dan mudah, merealisasikan
ide bisnis merupakan proses yang cukup panjang. Proses ini akan cukup sulit
sehingga Anda harus gigih dan tekun dalam menjalankan segalanya.
Yang perlu Anda ingat adalah ide pengembangan bisnis
hanya akan menjadi ide jika Anda tidak memulai langkah kecil untuk
mewujudkannya. Kalau dirasa ide pengembangan bisnis Anda cukup habat, maka
mewujudkan hal tersebut akan menjadi jauh lebih hebat.
Referance :
1.
Hafsah, M.J.
2004. Upaya Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM).
Jurnal Infokop. No. 25 Tahun 2015.
2.
Subagyo, Ahmad.
2008. Studi Kelayakan Teori dan Aplikasi. Jakarta: Gramedia.
3.
https://www.finansialku.com/merealisasikan-ide-cemerlang/
4.
https://koinworks.com/blog/tips-mengolah-ide-bisnis-menjadi-produk-nyata/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar