Literasi Bisnis dan Macam Literasi Bisnis di Era
Globalisasi
disusun
Radius Bagas Yoga Siswantoro (@S12-RADIUS)
A.
Pendahuluan
Literasi bisnis
merupakan hal penting, namun masih sulit didapatkan oleh pemilik usaha mikro
yang beroperasi di wilayah jauh dari perkotaan. Ada berbagai edukasi yang
dipelajari oleh para pelaku bisnis untuk mengangkat value dari produk contohnya adalah:
●
Memperdalam swot
●
Pentingnya manajemen pemasaran,
karyawan, serta akuntasi perusahaan
ada 3 jenis literasi yang harus di kuasai untuk
menunjang skill sebagai seorang
pengusaha:
- Literasi digital
- Literasi data
- Literasi humaniora
B.
Pembahasan
1.Literasi digital
literasi digital adalah kemampuan dan wawasan
seseorang dalam aspek pemanfaatan teknologi digital, alat komunikasi, membuat dan mengevaluasi informasi dengan sehat dan cermat serta patuh
kepada hukum dalam kehidupan.
elemen untuk mengembangkan literasi digital:
1.
Kultural,
kemampuan untuk memahami berbagai konteks dalam dunia digital;
2.
Kognitif,
daya pikir dalam menganalisis dan menilai content;
3.
Konstruktif,
menciptakan ulang sesuatu dengan ahli dan aktual;
4.
Komunikatif,
paham bagaimana sistem jaringan komunikasi digital;
5.
Percaya
diri dan bertanggung jawab;
6.
Melakukan
hal baru dengan cara kreatif;
7.
Kritis
dalam melihat content; dan
8.
Bertanggung
jawab secara sosial.
Manfaat literais digital
·
Meningkatkan
Produktivitas
Dalam
industri apapun, produktivitas adalah kunci dalam operasional perusahaan
menghasilkan produk berkualitas. Penggunaan berbagai macam aplikasi dan
software dalam perusahaan harus mulai dibiasakan di kalangan karyawan. Contoh
software yang paling sering digunakan perusahaan adalah software HRD.
Kinerja Sumber Daya Manusia (SDM) dikelola oleh Human Resource Management
(HRD), mulai dari rekrutmen, pencatatan data absensi, payroll bulanan,
pembuatan laporan, penyusunan program kerja, dan sebagainya. Sistem dalam
software HRD membantu HRD dalam mengelola SDM dengan output yang memuaskan
secara kualitatif dan kuantitatif.
·
Menaikkan
Pendapatan
Teknologi
digital telah memberikan dampak yang signifikan dalam perekonomian di seluruh
dunia. Semakin banyak bisnis yang menyadari manfaat dari kemampuan digital.
Banyak konsumen yang merupakan bagian dari masyarakat mulai familiar dengan
menggunakan teknologi dalam berbagai kegiatan. Contoh kegiatan konsumen yang
paling umum berkaitan dengan konsumsi produk adalah belanja online,
melihat-lihat produk melalui media sosial,
dan menuliskan pengalaman saat mengkonsumsi produk tersebut. Ketika perusahaan
memiliki keterampilan digital yang memadai, bisnis dapat membangun hubungan
dengan konsumen jauh lebih intens. Konsumen menjadi lebih banyak dan akhirnya
meningkatan pendapatan.
·
Cara
Implementasi Literasi Digital
Dunia
digital terus berkembang dan itulah mengapa perusahaan terus berupaya
meningkatkan kemampuan digital, khususnya di kalangan karyawan. Dengan demikian
karyawan dan perusahaan dapat bekerja dengan searah menuju visi dan misi perusahaan.
Berikut beberapa cara untuk membantu menumbuhkan literasi digital dan terus
mengikuti perkembangan digital yang bergerak cepat dan sangat beragam.
·
Nilai
Keterampilan Digital Internal
Ada
kalanya perusahaan harus menilai tingkat keterampilan digital saat ini. Ini
bukan untuk menakut-nakuti karyawan atau membuat mereka merasa kurang berharga.
Akan tetapi, cara ini digunakan untuk mencari tahu cara membuat karyawan lebih
selaras secara digital. Sebelum menawarkan pelatihan, perusahaan harus mengetahui
tingkat kemampuan digital di dalam internal perusahaan.
·
Komunikasikan
Nilai dan Tujuan Digital
Jangan
berasumsi bahwa setiap orang memiliki keterampilan digital yang tepat. Meskipun
generasi muda seperti Milenial dan Gen Z biasanya tumbuh dengan teknologi,
bukan berarti mereka paham benar bagaimana bertanggung jawab dalam
pemanfaatannya. Saat karyawan melakukan kesalahan dalam penggunaan teknologi
yang berkaitan dengan perusahaan, itu akan mempengaruhi citra dan
pandangan masyarakat terhadap perusahaan. Perusahaan perlu mengkomunikasikan
dan mengedukasi mengapa perubahan digital menguntungkan, mempengaruhi kinerja,
meningkatkan pengetahuan, dan meningkatkan produktivitas kerja. Perusahaan
sukses menjadikan keterampilan digital sebagai bagian dari budaya
perusahaan.
2. literasi data
Data
literasi merupakan sebuah skill penunjang dalam suatu organisasi. Menurut
UNESCO (The United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization),
arti literasi adalah seperangkat keterampilan nyata, terutama ketrampilan dalam
membaca dan menulis, yang terlepas dari konteks yang mana ketrampilan itu
diperoleh serta siapa yang memperolehnya.
Langkah pertama dalam literasi data adalah
kemampuan untuk berkomunikasi menulis dan membaca tentang data dalam konteks.
Data penting karena apabila dipahami untuk menjadi dasar dalam membuat
keputusan. Literasi data secara sederhana bisa dijadikan dasar dalam penentuan
strategi bisnis bahkan peluang baru untuk dapat disinergikan dengan keputusan
penting untuk masa depan bisnis anda.
Kemampuan untuk mengolah data adalah hal krusial yang
harus dikuasai oleh pengusaha UMKM. Perlu diketahui, data yang Anda peroleh di
lapangan dapat diolah menjadi informasi atau insights yang bisa menjadi input krusial untuk pengambilan
keputusan bisnis.
Cerdas dalam pengolahan data akan berujung pada
peningkatan performa penjualan. Tentu ini adalah yang Anda inginkan bukan?
Namun, perlu diingat, salah dalam pengambilan dan pengolahan data justru bisa
membuat bisnis Anda akan sulit berkembang.
3.
Literasi humaniora
Pada literasi humaniora, sumber daya manusia jadi
fokus utama. Apabila sebelumnya Anda menekankan pentingnya penguasaan
teknologi, bukan berarti Anda mengerdilkan aspek sumber daya manusia. Teknologi
hanyalah alat untuk mempermudah kehidupan manusia. Teknologi bukanlah sebuah
kepastian yang harus diandalkan terus menerus.
Dalam
bisnis, contohnya adalah dalam layanan pelanggan. Interaksi antar manusia dan
manusia yang baik adalah dasar yang kuat untuk membangun kepercayaan konsumen.
Bila UMKM Anda ingin berdaya saing, maka gunakan teknologi untuk meningkatkan
kualitas hubungan dengan manusia, bukan sebaliknya.
Teknologi harus dipakai untuk menunjang kebutuhan
umat manusia. Artinya, apa pun teknologi yang Anda gunakan, seharusnya yang
bisa memanusiakan customer. Dengan demikian, penggunaan teknologi
tidak akan mengkerdilkan kemampuan manusia.
Refrensi
·
Modul 6 -
KWU
·
https://ceritaprasmul.com/memperluas-literasi-bisnis-dalam-berwirausaha-di-indonesia/
·
https://penjajakata.com/blog/literasi/humaniora/
·
http://forkas.stis.ac.id/2019/04/literasi-data-literasi-baru-di-era.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar