Disusun Oleh :
Aziz Ramadhan (41619110026)
(@S11-AZIZ)
BAB
I
PENDAHULUAN
PENGGUNA internet di Indonesia setiap
tahun dilaporkan terus tumbuh dengan perkiraan saat ini mencapai 73% atau
dengan 196 juta pengguna. Namun, pengetahuan teknologi yang masih rendah dan
tenaga kerja yang kurang terampil dianggap menjadi kendala digitalisasi pelaku
usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
Pelaku UMKM sendiri sebanyak 64,2 juta menurut data Kementerian Koperasi, Usaha Keci, dan Menengah (KUKM). Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Delloite Access Economics juga menunjukkan, 36% UMKM nasional masih menggunakan metode pemasaran konvensional dan hanya 18% UMKM yang dapat menggunakan media sosial dan website untuk mempromosikan produknya.
BAB
II
PEMBAHASAN
Masalah
pengangguran merupakan masalah yang dihadapi oleh setiap Negara. Di Indonesia
angka pengangguran terbanyak justru diciptakan oleh kelompok terdidik. Fenomena
rendahnya minat dan motivasi pemuda Indonesia untuk berwirausaha dewasa ini
menjadi pemikiran serius berbagai pihak, baik pemerintah, dunia pendidikan,
dunia industri, maupun masyarakat. Berbagai upaya dilakukan untuk menumbuhkan
jiwa kewirausahaan terutama merubah mindset para pemuda yang selama ini hanya
berminat sebagai pencari kerja (job joker).
Menurut
Sukirno (1994), Pengangguran adalah suatu hal yang tidak dikehendaki, namun
suatu penyakit yang terus menjalar pada lingkup masyarakat luas, hal ini
dikarenakan banyak faktor yang mempengaruhinya seperti, sedikitnya lapangan
pekerjaan yang menampung para pencari kerja, kurangnya keahlian yang dimiliki
oleh para pencari kerja, kurangnya informasi yang dapat diakses dan budaya
malas yang masih menjakiti para pencari kerja.
Kewirausahaan
diyakini dapat menjadi faktor pendorong kemajuan suatu negara. Hal tersebut
dapat dipahami karena sejumlah kecil wirausahawan dapat menciptakan lapangan
pekerjaan kepada yang lainnya sehingga memberikan efek positif bagi
perekonomian. Namun sebelum seseorang memulai atau menciptakan suatu usaha,
harus dan wajib baginya dalam meningkatkan pemahaman kewirausahaannya terakit
usaha apa yang akan dirintis, bagaimana cara mengelola, strategi apa yang
dibutuhkan dalam menunjang keberhasilan, bagaimana mengantisipasi dan mengatasi
problematika yang muncul dan lainnya. Disinilah pentingnya pengetahuan
kewirausahaan yang dapat menjadi bekal sebelum memulai usaha.
Literasi digital
Literasi
digital merupakan kemampuan untuk memahami dan menggunakan informasi dari
berbagai sumber digital. Kompetensi literasi digital ini berguna untuk
menghadapi ledakan informasi akibat munculnya internet, penggunaan internet
pada masyarakat umumnya bervariasi, namun pada remaja internet bukan hanya
digunakan untuk mencari informasi akademik melainkan juga untuk membangun relasi
melalui situs jejaring sosial.
Gilster (Herlin, 2012) mengemukakan bahwa literasi digital adalah kemampuan menggunakan teknologi dan informasi dari piranti digital secara efektif dan efisien dalam berbagai konteks seperti akademik, karir dan kehidupan sehari-hari.
Dalam era digital yang pesat saat ini dapat mendorong
enterpreneurship untuk membuka wirausaha dengan mudah dengan berbagai
keuntungan dan kemudahan yang di dapatkan. Kementrian Kopreasi dan Usaha Kecil
Menengah (Kemenkop UKM) pada tahun 2017 melansir sebanyak 3,79 juta usaha
mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sudah memanfaatkan platform online dalam
memasarkan produknya. Jumlah ini berkisar 8 persen dari total pelaku UMKM yang
ada di Indonesia, yakni 59,2 juta.
Perkembangan teknologi informasi
Perkembangan teknologi informasi yang sedemikian cepat
telah membawa dunia perdagangan pada sebuah arena baru yang dinamakan ekonomi
digital yang merupakan tren bisnis sekarang dan masa depan. Ekonomi berbasis
elektronik yang sering disebut ekonomi digital atau e-commerce mempunyai
potensi besar di masa mendatang dan berperan penting menjadi tulang punggung
perekonomian nasional. Dalam era digital yang pesat saat ini mendrong
enterpreneurship untuk membuka wirausaha dengan mudah dengan berbagai
keuntungan dan kemudahan yang di dapatkan
Keberlanjutan Usaha Pedagang Pakaian Melalui Lterasi
Kewirausahaan
Pada
konsep ini literas kewirausahaan memberikan pengaruh yang besar bagi
keberlanjutan usaha yang terdapat pada 3 aspek yaitu pengetahuan, faktor yang
mempengaruhi dan unsur pokok.
a. Pengetahuan
Salah satu indikator yang ada pada literasi
kewirausahaan adalah mengenai pengetahuan dasar kewirausahaan. Pengetahuan
dasar kewirausahaan merupakan sebuah pemahaman mengenai berdagang atau
berwirausaha yang dimiliki oleh seorang pedagang yaitu salah satunya mengenai
cara mendirikan sebuah usaha, hal ini bisa diketahui sebelum melakukan atau
mendirikan sesbuah usaha ataupun setelah mendirikan sebuah usaha
b. Faktor
Yang Berpengaruh
Dalam berwirausaha mempunyai faktor-faktor yang
mempengaruhi, faktor-faktor yang berpengaruh terhadap literasi kewirausahaan
adalah pembentukan pola pikir, pembentukan sikap, dan pembentukan perilaku.
Selain dari beberapa hal tersebut faktorfaktor yang berpengaruh dalam
berwirausaha sangat berkaitan dan penting yaitu modal, modal yang menjadi
kebutuhan utama untuk mendukung sebuah usaha agar bisa terus berkembang, serta
keterampilan juga menjadi hal penting agar menjadi startegi penjualan
c. Unsur
Pokok
Sebuah persaingan tentu ada dalam sebuah usaha Disebutkan
bahwa beberapa karakter yang harus dimiliki bagi seorang wirausaha yaitu sabar,
ramah, tidak mudah marah, pintar melakukan promosi barang
Keberlanjutan Usaha Melalui Literasi Digital
a. Pengatahuan
Dasar Digital
Pengatahuan dasar digital adalah sebuah pemahaman
mengenai teknologi dan perkembangannya yang sudah memasuki dunia pemasaran,
dengan melihat perkembangan teknologi saat ini yang begitu pesat membawa proses
penjualan menjadi semakin canggih, hal ini tentu mempengaruhi proses jual beli
antara penjual dan konsumen
b. Evaluasi
konten dan informasi
indikator selanjutnya adalah evaluasi konten dan
informasi. Setelah membuat sebuah akun di sosial media seperti facebook,
langkah selanjutnya adalah mengelolanya, akun yang digunakan untuk berdagang
harus dikelola dengan baik
c. Pencarian
Internet
Hal
penting selanjutnya adalah cara agar akun yang dibuat mudah ditemukan oleh
pengunjung atau dalam pencarian internet, dikarena banyak pesaing maka perlu untuk
melakukan cara agar akun mudah dalam pencarian atau mudah didapatkan.
BAB
III
PENUTUP
KESIMPULAN
1. Literasi
kewirausahaan mempengaruhi dalam keberlanjutan suaha. Dalam berwirausaha
dibutuhkan pengetahuan mengenai kewirasuahaan, dan mengetahui faktor yang
berpengaruh dalam berwirasuaha dan memiliki unsur pokok kewirausahaan yang mana
kreatifitas, kesabaran diri dan keterampilan dalam menjalankan suaha.
2.
Literasi digital
mempengaruhi keberlanjutan usaha. Dalam berwirausaha dibutuhkan pengetahuan
mengenai digital, evaluasi konten serta pencarian internet untuk membantu
pemasaran dan keamanan akun usaha.
3 Keberlanjutan usaha. Dalam berwirausaha pengetahuan dasar dalam keberlanjutan usaha. Memiliki faktor pendukung dan faktor penghambat yang memicu pengusaha memperbaiki sistem dalam berwirausaha.
DAFTAR
PUSTAKA
1.Dessy nur amalia.’”Modul perkulihan kewirausahan 2 UMB
2.Salsabila, F. (2019). Pengaruh Literasi Ekonomi Dan Literasi Digital Terhadap Perilaku Berwirausaha Sektor Kuliner Yang Terdaftar Pada Aplikasi Go Food Di Pasar Segar Kota Makassar (Doctoral Dissertation, Universitas Negeri Makassar).
3.Widyastuti, D. A. R., Nuswantoro, R., & Sidhi, T. A. P. (2016). Literasi digital pada perempuan pelaku usaha produktif di Daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal Aspikom, 3(1), 1-15.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar