Di buat oleh : WILFRID ARDIANTO @S25-WILFRID
KATA
PENGANTAR
Puji
Syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, sehingga penyusun dapat menyelesaikan
makalah ini. Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada dsen mata kuliah
“BAHASA INDONESIA” yang telah banyak membimbing penyusun sehingga bisa
menyelesaikan makalah yang berjudul “E-COMMERCE”.
Semakin pesatnya perkembangan internet sekarang
ini menciptakan hal-hal baru yang mempermudah kegiatan manusia, salah satunya
adalah “E-COMMERCE”. Penyusun
ingin memberikan gambaran tentang apa dan bagaimana “E-COMMERCE”
itu, untuk itulah makalah ini sengaja dibuat agar pembaca tidak awam lagi
dengan istilah “E-COMMERCE”.
Penyusun menyadari masih banyak kekurangan dan
kesalahan dalam penyusunan makalah ini, oleh sebab itu penyusun sangat
mengharap kritik, dan saran yang membangun agar penyusun bisa memperbaiki
kekurangan dan kesalahan dalam pembuatan dan penulisan makalah.
Semoga makalah ini bisa berguna dan bermanfaat bagi para pembaca pada umumnya dan khususnya bagi penyusun sendiri.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan internet menyebabkan terbentuknya
dunia baru yang disebut dunia maya. Di dunia maya, setiap individu memiliki hak
dan kemampuan untuk berinteraksi dengan individu lain tanpa batasan apapun yang
dapat menghalanginya. Globalisasi yang sempurna sebenarnya telah berjalan di
dunia maya yang menghubungkan seluruh komunitas digital. Dari seluruh aspek
kehidupan manusia yang terkena dampak kehadiran internet, sektor bisnis
merupakan sektor yang paling terkena dampak dari perkembangan teknologi informasi
dan telekomunikasi serta paling cepat tumbuh.
Mobilitas manusia yang tinggi menuntut dunia
perdagangan mampu menyediakan layanan jasa dan barang dengan cepat sesuai
permintaan konsumen. Untuk mengatasi masalah tersebut, kini muncul transaksi
yang menggunakan media internet untuk menghubungkan produsen dan konsumen.
Transaksi bisnis melalui internet lebih dikenal dengan nama e-business dan
e-commerce. Melalui e-commerce, seluruh manusia dimuka bumi memiliki kesempatan
dan peluang yang sma untuk bersaing dan berhasil berbisnis di dunia maya. Oleh
karena itu, kami akan mencoba membahas apa dan bagaimana e-commerce tersebut.
B. Rumusan Masalah
1. Memahami
pengertian dari e-commerce.
2. Mengerti
perkembangan e-commerce.
3. Mengetahui
manfaat e-commerce.
4. Mampu
memahami kelebihan dan kekurangan dari e-commerce.
5. Dapat
mengetahui salah satu aplikasi dari e-commerce.
6. Menambah
wawasan dan pengetahuan mengenai e-commerce.
C. Tujuan Penulisan Makalah
Laporan ini disusun dengan tujuan untuk memenuhi
tugas makalah mata kuliah Bahasa Indonesia. Kami berhara laporan ini juga dapat
bermanfaat untuk menambah pengetahuan tentang bagaimana dan seperti apakah
e-commerce itu. Dengan adanya makalah ini semoga dapat membantu pembaca untuk
memahami hal-hal sebagai berikut :
1. Apakah
yang disebut dengan e-commerce?
2. Bagaimana
perkembangan e-commerce?
3. Apa
sajakah contoh-contoh e-commerce?
4. Apa
sajakah manfaat e-commerce?
5. Apakah
kelebihan dan kekurangan e-commerce?
BAB
II
PEMBAHASAN
1. Pengertian E-Commerce
Perdagangan elektronik atau e-dagang (bahasa
inggris: Electronic commerce, juga ecommerce) adalah penyebaran, pembelian,
penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet
atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya.
2. Sejarah Perkembangan E-Commerce
Tahun 1962, Licklider melakukan penelitian
mengenai konsep networking. Pada tahun 1962 dari MIT dan riset, Lawrence G.
Robert juga melakukan penelitian mengenai internet yang dilahirkan dari riset
pemerintah AS yang pada awalnya hanya untuk kalangan teknis dilembaga
pemerintahan, ilmuan dan penelitian akademis.
Pada tahun 1970, muncul Electronic Fund Transfer
(EFT) yang aplikasinya saat itu terbatas hanya pada perusahaan-perusahaan terkenal.
Selanjutnya Electronic Data Interchange (EDI) berkembang dari transaksi
keuangan ke pemprosesan transaksi lain serta jumlah perusahaan yang berperan
bertambah.
Perkembangan teknologi yang sangat pesat ada era
90-an, memunculan aplikasi ecommerce dari berbagai perusahaan sehingga terjadi
komersialisasi internet dan pertumbuhan perusahaan dot-coms, atau internet
start-ups yang semakin menjamur.
Awalnya, perdagangan elektronik merupakan
aktivitas perdagangan yang hanya memanfaatkan transaksi komersial saja,
misalnya mengirim dokumen komersial seperti pesanan pembelian secara
elektronik. Kemudian berkembang menjadi suatu aktivitas yang mempunyai istilah
yang lebih tepat yaitu “perdagangan via web” (pembelian barang dan jasa melalui
world wide web). Pada awalnya ketika web mulai terkenal di masyarakat pada
tahun 1994, banyak jurnalis memperkirakan bahwa e-commerce akan menjadi sebuah
sektor ekonomi baru sehingga pada era 1998-2000an, banyak bisnis di AS dan
eropa mengembangkan situs web perdagangan ini.
Perkembangan e-commerce di Indonesia sendiri
telah ada sejak tahun 1996, dengan berdirinya Dyviacom Intrabum atau D-net
sebagai perintis transaksi online. Wahana transaksi berupa mall online yang
disebut D-mall ini telah menampung sekitar 33 toko online. Produk yang dijual
bermacam-macam, mulai dari makanan, aksesoris, pakaian, produk perkantoran
sampai furniture.
Selain itu, ada pula E-commerce Indonesia yang
merupakan tempat penjualan online berbasis internet yang memiliki fasilitas
lengkap seperti etalase toko (storefront) dan shopping cart (keranjang
belanja).
Ada juga Commerce Net Indonesia sebagai commerce
service Provider (CSP) pertama di Indonesia yang menawarkan kemudahan dalam
melakukan jual beli di internet. Indonesia sendiri telah bekerja sama dengan
lembaga-lembaga yang membutuhkan ecommerce, untuk melayani konsumen seperti PT
Telkom dan Bank Indonesia. Selain itu, ada pula tujuh situs yang menjadi
anggota Commerce Net Indonesia, seperti Plasa.com, Interactive mall 2009,
officeland, kompas cyber media, mizan online telecommunication mall dan
trikomsel.
Terlepas dari itu semua, ada implikasi yang
jelas terkait etika dalam e-commerce. Yang
pertama adalah gelombang perkembangan e-commerce sangat besar dalam
beberapa tahun terakhir.
Kedua, etika dalam e-commerce harus sangat
diperhatikan melihat tinggi nya minat masyarakat untuk menggunakan dan
mengembangkan e-commerce tersebut. Perkembangan nya yang cepat harus dibarengi
dengan kemampuan perusahaan menjadikan e-commerce
sebagai salah satu alternatif.
3. Contoh-contoh E-Commerce
* Belanja Online
Membeli dan menjual barang di internet adalah
salah satu contoh paling populer dari jeldapat mencari dan membeli produk
dengan klik mouse. Contoh populer untuk
tempat belanja secara online adalah amazon.com.
*Internet Banking
Sekarang ini sangat memungkinkan bagi kita untuk
melakukan keseluruhan transaksi perbankan tanpa harus beranjak dari kursi rumah
kita mengunjungi cabang bank terdekat. Keterhubungan antara website dengan
rekenging bank, dan dengan kartu kredit merupakan pokok utama dalam e-commerce.
*Tiket Online
Tiket pesawat terbang, tiket film, tiket kereta
api, tiket pertunjukan musik, tiket pertandingan olahraga, tiket konser musik,
dan hampir semua jenis tiket dapat dipesan secara online. Membeli tiket secara
online menjadikan kita tidak harus capek mengantri di depan loket penjualan
tiket.
Hal inilah yang membuat e-commerce menjadi
alternatif baru dalam dunia bisnis. Terlepas dari itu semua e-commerce
menawarkan kemudahan tetapi tidak rentan dalam upaya kejahatan yang terjadi di
dunia maya.
4. Manfaat E-Commerce
Manfaat dari digunakannya e-commerce ini adalah dapat menekan biaya barang dan
jasa, serta dapat meningkatkan kepuasan konsumen sepanjang yang menyangkut
kecepatan untuk mendapatkan barang yang dibutuhkan dengan kualitas yang terbaik
sesuai dengan harganya. Order cycle sebuah bisnis yang tadinya memakan waktu 30
hari, waktunya bisa dipercepat yakni bisa 5 hari saja.
Proses yang cepat tentunya akan meningkatkan
pendapatan, berbelanja atau melakukan transaksi perdagangan di dunia maya.
Dengan e-commerce memungkinkan kita bertransaksi dengan cepat dan biaya yang
murah tanpa melalui proses yang berbelit-belit, dimana pihak pembeli cukup
mengakses internet ke website perusahaan yang megiklankan produknya di
internet, yang kemudian pihak pembeli cukup memelajari term of condition
(ketentuan-ketentuan yang diisyaratkan) pihak penjual.
Dalam beberapa kasus yang terjadi di masyarakat,
khususnya mereka yang memanfaatkan ecommerce sebagai jasa menawarkan produk di
toko toko online. E-commerce sangar membantu untuk memasarkan produk yang
dimiliki. Sehingga pasar yang dituju bisa menjadi lebih luas. Dalam artian,
E-commerce adalah media bertemunya pedagang atau produsen dengan pembeli secara
langsung. Jadi praktik calo yang selama ini terjadi dapat diminimalisir. Pembeli
juga dimudahkan dalam berransaksi karena system e-commerce dapat memangkas
jaringan distribusi antara produsen dengan konsumen yang berarti harga barang
dapat ditekan lebih murah.
Bagi penduduk di dunia ketiga, E-Commerce
memungkinkan orang untuk mendapatkan barang yang tidak didistrubusikan di
negara tersebut karena alasan tertentu. Seperti, kurangnya jaringan distribusi
di negara tersebut.
5. Kelebihan dan Kekurangan E-Commerce
1) Kelebihan E-Commerce bagi perusahaan
a. Lebih
efisien waktu, sebab dengan adanya e-commerce pemesanan barang dapat melalui
telephone atau situs internet dan dapat diantar. Pelanggan tidak perlu repot
datang langsung ketoko untuk membeli barang.
b. dapat
memperluas pasar hingga pada taraf global/international
c. meningkatkan
brand perusahaan
d. menyediakan
pelayanan yang lebih baik ke pelanggan
e. mempercepat
dan efisiensi proses bisniskelebihan bagi pelanggan
a. memberi
layanan 24 jam sehingga pelanggan dapat mengakses kapan dan dimanapun
b. memberikan
pilihan serta kecepatan dalam pengiriman barang
c. pelanggan
dapat memilih banyak barang yang di inginkan
d. memberikan
informasi lebih cepat
2) Kekurangan E-Commerce
Sementara kekurangan e-commerce dapat dilihat
dari 2 sisi, yang pertama dari sisi tekhnis dan kemudian dari sisi non-tekhnis.
Dari sisi tekhnis, adalah masalah keamanan yang
apabila lemah maka dapat mengganggu sistem yang ada, sehingga praktek kejahatan
dunia maya dapat terjadi dengan mudah. Kemudian cepatnya perkembangan
tekhnologi menyebabkan perangkat yang digunakan sangatlah perlu untuk di-update secara berkesinambungan.
Hal lain yang harus diperhatikan adalah
integrasi sistem yang digunakan. Semakin luas jaringan e-commerce tersebut maka
sistem yang berlaku akan semakin rumit. E-commerce sangat bergantung pada
kuatnya sistem integrasi internet yang ada sehingga jaringan internet adalah
sebuah hal mutlak.
Adapun dari segi non tekhnis, masalah yang
dihadapi juga tidak kalah banyak. Mahalnya pembuatan atau pembangunan sistem
e-commerce yang aman dan baik menjadi kendala perusahaan yang masih berkembang.
Dalam hal ini ada beberapa alternatif yang bisa di gunakan seperti website,
blog, atau jaringan ritel online seperti tokopedia, olx, atau bukalapak. Tetapi
segala hal yang gratis pasti memiliki kekurangan yang banyak.
Kemudian masalah tingkat kepercayaan masyarakat
banyak dipengaruhi oleh kredibilitas situs atau laman resmi perusahaan
tersebut. Jika dibandingkan dengan toko biasa, ecommerce menjadikan review
pelanggan sebagai salah satu aspek pemasaran dan bahan evaluasi dari jasa yang
di tawarkan tersebut.
Dalam beberapa kasus, e-commerce menyajikan
masalah keamanan sebagai aspek pelayanan yang ditawarkan. Banyak dari
e-commerce khususnya di indonesia hanya mengandalkan situs yang gratis sehingga
masalah keamanan sangat mudah untuk di bobol oleh pihak yang tidak bertanggung
jawab.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan dan Saran
e-commerce secara sederhana adalah menjalankan
bisnis secara elektrik. Dimana antara pelanggan dengan produsen tidak perlu
untuk melakukan tatap muka. Dalam perkembangan e commerce sendiri sejak tahun
1980-an mengalami perkembangan yang sangat cepat dan massive. Mengikuti
perkembangan teknologi yang terjadi saat ini. Dalam dunia e-commerce keamanan
dan privasi sebuah perusahaan adalah hal pertama yang harus di perhatikan
sehingga bukan hanya produk yang diperbanyak tetapi juga keamanan jaringan dan
atau sistem perlu diperkuat.
Dalam dunia e-commerce review pelanggan adalah
aspek utama untuk meningkatkan kredibilitas sebuah perusahaan sehingga itu
mempengaruhi tingkat kepercayaan pelanggan terhadap e-commerce tersebut.
Di indonesia sendiri banyak perusahaan digital
menawarkan jasa e-commerce yang bahkan gratis untuk membantu perusahaan mikro
memasarkan barang yang di produksi. Tetapi, tingkat kejahatan di e-commerce
menjadi semakin tinggi karena rentan nya sistem yang digunakan. Hal ini membuat
pemerintah mengeluarkan UU ITE yang bertujuan melindungi pengguna e-commerce
dalam setiap kegiatan transaksionalnya.
Etika bisnis dalam e-commerce tidak hanya
terlepas dari aspek kepercayan, lajunya perkembangan teknologi di dunia
menjadikan e-commerce harus bisa menyesuaikan dengan pembaharuan jaringan
sistem yang berkala.
REFERENSI
1.
Kracher, Beverly, and Cynthia L. Corritore. "Is There
a Special E-Commerce
Ethics?" Business Ethics Quarterly 14, no. 1
(2004): 71-94.
2.
http//www.nurulfikri.ac.id/index.php/artikel/item/667-kelebihan-dan-kekurangan-e-commerce
diakses pada tanggal 17 desember 2016
3.
Kadir, Abdul & Terra Ch Wahyuni; Pengenalan Teknologi
Informasi; Yogyakarta: Penerbit Andi; 2003.
4.
Simarmata, Janner; Pengenalan Teknnologi Komputer dan
Informasi; Yogyakarta: Penerbit Andi; 2005;
5.
Makalah Toko Online Prestashop.
http://www.scribd.com/doc/145098009/Makalah-TokoOnline-Prestashop. Diakses pada
tanggal 17 Desember 2016.
6.
Firdaus, Zakky. 2012. Sejarah Perkembangan E-Commerce.
http://research.amikom.ac.id.
Diakses
pada tanggal 17 Desember 2016.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar