Oleh : Siti Masitoh (@S19-SITI)
I. Abstrak
Banyaknya sektor di bisnisonline, membuat pelaku usaha yang ingin berinvestasi perlu menerka-menerka bisnis-bisnisonline apa saja yang popular dan menguntungkan di era pandemicovid 19saatini, sepertie-commerce, edutechdan kesehatan. Bisnis e-commerce juga menjadi kebutuhan utama publik dalam bertransaksi di masa pandemi ini, mengingat masyarakat takut berbelanja secara langsung sehingga untuk pembelian beberapa kebutuhan dilakukan secara online melalui platform-platform e-commerce.
Selain platform-platform bisnis e-commerce nasional yang sudah mapan, saat ini juga bermunculan platform-platform e- commerce lokal terutama untuk memenuhi kebutuhan kebutuhan pokok. Anak-anak muda di beberapa kota membuat platform-platform e-commerce lokal untuk membantu proses pembelian barang dari konsumen ke pasar.Dilansir dari
neilpatel.com, conversion untuk sektor makanan, kesehatan, dan farmasi
meningkat signifikan. Sektor makanan mengalami peningkatan 55%, kesehatan 19%,
dan farmasi 11%. Di Amerika Serikat sendiri, penjualan online diprediksi akan
mengalami peningkatan hingga 12% dari total spending-nya di tahun 2020. Dari
hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa dibalik bisnis online e-commerce banyak
manfaatnya ternyata masih banyak dampak bagi para pembisnis offline lainnya
yang tidak menggunakan media sosial sebagai sarana bisnisnya.
II. Pembahasan
E-commerce adalah dimana dalam satu website menyediakan atau dapat melakukan Transaksi secara online atau juga bisa merupakan suatu cara berbelanja atau berdagang secara online atau direct selling yang memanfaatkan fasilitas internet dimana terdapat website yang dapat menyediakan layanan “get and deliver“. E-commerce akan merubah semua kegiatan marketing dan juga sekaligus memangkas biaya-biaya operasional untuk kegiatan trading (perdagangan).
Jenis – Jenis E-Commerce
Ada beberapa jenis transaksi di dalam
e-commerce ini, antara lain bisnis ke bisnis, bisnis ke konsumen, konsumen ke
konsumen atau konsumen ke bisnis. Karena itu, istilah e-commerce dan e-business
selalu dikaitka. Yaitu sebagai berikut :
· Business
to business (B2B) — Jenis e-commerce dimana sebuah perusahaan menjual produk
atau jasa kepada perusahaan lainnya. Dalam model ecommerce ini, biasanya
pembeli memesan barang dalam jumlah besar. Contohnya adalah sebuah perusahaan
yang membeli perlengkapan kantor dari sebuah produsen.
· Business
to consumer (B2C) — Dalam jenis ecommerce ini, sebuah perusahaan menjual produk
atau jasa kepada konsumen. Pada umumnya, pelanggan dalam ecommerce B2C hanya
mengecer. Jika anda pernah membeli dari suatu toko online, aktivitas tersebut
termasuk dalam golongan ini.
· Consumer
to consumer (C2C) — Pernah menjual barang bekas ke orang lain yang
membutuhkannya melalui internet? Aktivitas tersebut termasuk dalam jenis
e-commerce ini. Dengan kata lain, C2C adalah transaksi online antara dua
individu.
· Consumer
to business (C2B) — Berkebalikan dengan B2C, ecommerce C2B adalah skenario di
mana seseorang menjual produk atau layanan kepada sebuah perusahaan. Seorang
graphic designer, misalnya, menawarkan dan menjual logo buatannya kepada sebuah
bisnis makanan.
· Business
to public administration (B2A) — Model ecommerce ini mirip dengan B2B, tetapi
pelakunya adalah bisnis dan lembaga pemerintah. Contoh B2A adalah jasa
pembuatan website untuk sistem administrasi online.
· Consumer
to public administration (C2A) — Jenis ecommerce satu ini berjalan seperti C2B.
Namun, transaksi dilakukan oleh individu dan lembaga pemerintah. Ecommerce
dengan model C2A jarang ditemui di Indonesia. Jenis transaksi yang terjadi
biasanya berbentuk jasa.
Manfaat E-Commerce
Berikut beberapa mamfaat alasan
mengapa e-commerce merupakan pilihan yang menarik bagi para pengusaha :
·
Menghemat
Waktu
·
Pembeli
lintas Wilayah
·
Mampu
meningkatkan market exposure
·
Mampu
meningkatkan customer loyality
·
Mampu
meningkatkan supplier management
·
Mampu
mengurangi biaya operasional(operating cost)
·
Dapat
mempersingkat waktu produksi
·
Selalu
Buka
·
Manajemen
Persediaan Otomatis
·
Mempermudah
pembayaran karena dapat dilakukan secara online
Metode Pembayaran E-Commerce
Untuk masalah pembayaran,
ada beberapa metode yang sering digunakan dalam E-Commerce, yaitu :
·
Pembayaran
Elektronik
Pembayaran dengan metode ini menggunakan internet banking,
kartu kredit/debit, atau dengan uang digital yang sudah beredar seperti Go-Pay,
Ovo, Link aja, Dana, Dan lainnya.
·
Pembayaran
Cash On Delivery ( Cash On Delivery )
Transaksi pembayaran dengan metode ini dilakukan secara
langsung. Jadi Penjual dan Pembeli akan bertemu sesuai dengan kesepakatan (
bisa juga dengan bantuan perantara kurir ), setelah menerima barang, pembeli
membayarkan uang secara tunai kepada pihak Penjual. Pembayaran menggunakan
metode ini juga dapat meminimalisir terhadap penipuan secara online.
·
Pembayaran
lewat Transfer
Pihak pembeli akan mentransfer sejumlah uang ke nomor rekening penjual. setelah membayar, barang baru akan dikirim oleh penjual melalui jasa pengiriman.
Adapun beberapa peranan e-commerce bagi entreprenuer, bagi konsumen dan perbedaanya dengan pembisnis offline:
a. Entreprenuer
dapat meningkatkan pendapatan Perusahaanya atau Individu dengan meningkatkan
kreatifitas produknya agar Perusahaan tetap bisa berjalan dengan lancar.
b. Dengan
menggunakan e-commerce sebagai sarana jual beli, entreprenuer dapat menghemat
biaya dan waktu.
c. Dengan
menggunakan jejaring sosial network e-commerce, entreprenuer dapat menjangkau
siapapun diberbagai belahan dunia karena internet bisa dijangkau oleh siapapun,
kapanpun dan diamanapun.
d. Jual beli
secara online dapat meningkatkan komunikasi dengan konsumen sehingga akan
mengetahui apa yang dibutuhkan oleh konsumen, bentuk serta jenisnya ataupun
keberadaan produknya.
e. Alasan
Perusahaan atau Individu melakukan bisnis secara online yaitu agar lebih mudah
dan tidak perlu menyediakan atau menyewa tempat karena bisnis tersebut bisa
dilakukan dimana saja.
2. Peranan
E-commerce bagi dunia bisnis
a. Memudahkan
Individu atau Perusahaan untuk berbisnis.
b. Sebagai
sarana berbisnis dijaman modern ini.
c. Memudahkan
konsumen untuk berbelanja.
3. Peranan E-Commerce bagi Konsumen
a. Adanya
e-commerce sebagai penyedia online shop maka konsumen tidak perlu pergi outlet
langsung karena dengan adanya bisnis online ini konsumen bisa melaksanakan
belanja secara online maka tidak perlu mengeluarkan ongkos biaya.
b. Selain
konsumen dapat melakukan transaksi jula beli secara online konsumen juga bisa
menghemat waktu dan biayanya dengan melakukan online shopping.
c. Jika
konsumen sudah melakukan transaksi secara online dan melakukanya berkali-kali
maka konsumen cukup melakukan transaksi jula online disatu tempat saja.
d. Yang terakhir dengan adanya e-commerce konsumen sebelum melakukan transaksi jual beli online konsumen bisa berkomunikasi dengan pelaku bisnisnya dengan menggunakan sosial media seperti line, whatsap,, instagram dan lainnya.
Dibalik keuntungan e-commerce bagi konsumen ternyata ada juga kerugian e-commerce bagi konsumen yaitu:
a. Merk tidak
jelas.
b. Terkadang
barang tidak sesuai dengan apa yang dilihat dari gambar.
c. Banyaknya penipuan, contohnya barang tidak sampa-sampai
E-Commerce mencakup seluruh proses
online pengembangan, pemasaran, penjualan, pengiriman, pelayanan, dan
pembayaran untuk produk dan jasa. Sistem e-Commerce mengandalkan sumber dari
internet, intranet, ekstranet dan teknologi-teknologi lainnya yang mendukung
setiap langkah dari proses transaksi e-Commerce.
Jejaring
sosial internet sebagai sarana memasarkan atau mempromosikan produk
Internet sebagai sarana untuk
memasarkan produk atau mempromosikan produk pada masa sekarang merupakan
strategi yang sangat baik karena pada perkembangan teknologi yang semakin
meningkat dari tahun ke tahun, sayang jika tidak digunakan maka para
entreprenuer menerapkan sistem pemasaran dengan menggunakan internet sebagai
pendukung untuk meningkatkan omset pemasaran, supaya dikenal oleh siapapun
secara global, bisa dikses oleh siapapun kapanpun dan dimana pun.
Media
sosial yang digunakan untuk sarana promosi produk
·
Media sosila Facebook
·
Media sosiel Instagram
·
Media sosial Line
·
Media sosial Whatshap
·
Website
·
Twitter
·
Ataupun aplikasi yang sudaj ada seperti Lazada,
Blibli.com dan lainnya
Peluang
bisnis bagi wirausaha modern
Dengan menggunakan e-commerce
sebagai wadah bisnis berbasis online dengan memanfaatkannya secara menyeluruh
apalagi teknologi yang semakin canggih akan menumbuhkan peluang bisnis yang
baru yang dapat dijangkau oleh masyarakat secara global, yang nantinya akan
menciptakan pasar pangsa baru.
Dengan memanfaatkan peluang pasar
yang ada akan membawa Perusahaan atau Individu menuju kesuksesan dengan
menciptakan produk yang berkualitas harga murah yang dapat dijangkau oleh
kalangan Masyarakat, menciptakan produk yang kreatif dan belum ada dengan
Perusahaan lainnya maka akan meningkatkan peluang pasar yang sangat besar.
Alasan konsumen lebih memilih
melakukan transaksi jual beli secara online dibandingkan mendatangi outlet
secara langsung dapat dilihat dari gambar dibawah ini:
Dari gambar diatas dapat
disimpulkan sebagai berikut, perbedaan melaksanakan transaksi jula beli online
dari pada offline.
a. Melakukan
transaksi dengan cara offline, maka konsumen harus mendatangi sebuah outletnya
secara langsung untuk mendapatkan suatu produk atau jasa yang diinginka oleh
konsumen secara face to face.
b. Melakukan
transaksi secara online shop, konsumen dapat melakukan belanja online produk
atau jasa hanya dengan menggunakan sebuah website jejaring sosial seperti
instagram, line atau aplikasi yang sudah ada maka akan mengefisienkan waktu dan
biaya.
Adapun keunggulan menggunakan
e-commerce sebagai sarana transaksi jula beli online dibandingkan dengan
melakukan transaksi secara offline.
·
Dengan menggunakan online shop dapat menghemat waktu
dan biaya dibandingkan dengan transaksi secara offline.
·
Jika ada kerusakan suatu produk dapat ditukar kembali
sedangkan transaksi secara offline akan susah untuk melakukan pengembalian atau
penukaran suatu produk.
Pengaruh
Bsinis Online terhadap Pembisnis Offline
Selain bisnis online membawa
manfaat cukup besar bagi entreprenuer modern yang menciptakan entrepreneur yang
mandiri kreatif dan inovatif, ternyata hal tersebut membawa dampak buruk yang
cukup signifikan bagi pembisnis offline. Yang mana sebagian Masyarakat menjadi
malas keluar rumah untuk melakukan transaksi jula beli secara langsung dan
malah memilih melakukan transaksi secara online hal ini tentu saja sangat
berpengaruh bagi pembisnis offline yang berdampak pada pendapatan yang semakin
menurun atau omset semakin menurun dari waktu kewaktu.
Adapun beberapa dampak yang
ditimbulkan dengan adanya bisnis online terhadap bisnis
offline:
1) Semakin
banyak pengguna teknologi informasi sebagai sarana bisnis maka akan semakin
sempit peluang pasar pembisnis offline atau manual yang hanya mengandalkan
sebuah bangunan yang ada sebagai sarana transaksi jula beli
2) Dengan
banyaknya pelanggan yang beralih ke bisnis online shop atau melakukan jula beli
secara online akan menurukan omset yang cukup besar yang berdampak terhadap
kelangsungan perusahaan pembisnis offline
3) Semakin
canggih teknologi informasi maka akan semakin berubah gaya hidup konsumen yang
tadinya aktif diluar sosmed atau melakukan jual beli dengan mendatangi outlet,
sekarang dengan adanya penyedia bisnis online e-commerce maka konsumen akan
lebih
beralih
pada bisnis online yang menganggak bisnis online lebih efisien, efektif, menghewat
waktu biaya dan tenaga.
4) Karena
jejaring sosial yang semakin canggih yang mengakibatkan konsumen beralih ke
bisnis online, maka mau tidak mau pembisnis offline pun harus menggunakan
jejaring sosial internet agar tidak kalah saing dengan pembisnsi online pada
saat ini.
Keberlangsungan
Perusahaan pembisnis Offline
Walaupun bisnis offline kalah
bersaing dengan pelaku bisnsi online, pembisnis online masih bisa melakukan
persaingan apabila pembisnis offline mempromosikan produknya secara online
dengan menciptakan produk yang kreatif dan melakukan riset dengan apa yang
sedang dibutuhkan oleh konsumen saat ini, selanjutnya membuat suatu produk
tersebut untuk menarik perhatian konsumen.
Kelebihan
dan Kekurangan Berbisnis Offline Bagi Konsumen
Kelebihan
Berbisnis Offline:
·
Merk terpercaya
·
Barang jelas
·
Konsumen bisa langsung melihat barang
·
Tidak mudah ditipu
·
Bisa mencoba barang tersebut sebelum membelinya,
sehingga konsumen akan mengetahui size atau barang yang cocok dengan dirinya.
Kekurangan
Berbisnis Offline
·
Tempatnya jauh sehingga malas untuk membeli barang
tersebut
·
Biaya transportasi mahal
Cara
meningkatkan omset pemasaran agar tidak kalah dengan bisnis online
Seperti diketahui jika strategi
berbisnis secara online lebih baik daripada berbisnis secara offline maka
pembisnis offline harus membuat strategi pemasaran yang baik agar perusahaan
bisa bertahan lama dipasaran
1. Meningkatkan strategi-strategi yang dapat
meningkatkan pangsa pasar naik
2. Meningkatkan kreatifitas agar menarik
perhatian konsumen
3. Meningkatkan proses pemasaran menggunakan
sosial media
4. Meningkatkan promosi harga seperti beli 1
dapat 1 pada barang tertentu
5. Memperluas proses pemasaran, seperti yang
kita ketahui jika bisnis online lebih luas proses pemasarannya
KESIMPULAN
Dari pembahasan diatas makan peneliti dapat menyimpulkan bawa perkembangan teknologi dari tahun ketahun semakin canggih sehingga dapat dimanfaatkan sebagai sarana bisnis bagi yang didukung oleh e-commerce sebagai penyedia suatu proses jula beli secara online sebagai entreprenuer modern saat ini. Bahkan para Perusahaan pun dari dulu sudah menggunakan online shop atau e-commerce sebagai pendukung untuk peningkatan omset Perusahannya. Bahkan bukan hanya Perusahaan saja sekarang yang menggunkan internet sebagai sarana berbisnis para Mahasiswa, Ibu rumahtangga pun bisa mengakses semuanya, E-commerce sebagai sarana jula beli online dapat meningkatkan pendapatan suatu Perusahaan atau Individu dan membawa kesuksesan pada Perusahaan dan keberlangsungan Perusahaan.
E-commerce sebagai sarana transaksi jual beli online yang sudah marak digunakan oleh Perusahaan atau Individu ternyata memunculkan dampak bagi para pembisnis offline yang mengakibatkan Perusahaan mereka mengalami penurunan omset yang cukup besar. Hal tersebut dapat mengakibatkan kebangkrutan Perusahaan bila Perusahaan tersebut tidak mengeluarkan strategi pemasaran mereka dan mengubah sarana promosi mereka menggunakan media sosial sebagai pendukung untuk menaikan omset.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.niagahoster.co.id/blog/apa-itu-ecommerce/
https://idcloudhost.com/pengertian-e-commerce-dan-contohnya-komponen-jenis-dan-manfaat-e-commerce/
https://ejournal.lppm-unbaja.ac.id/index.php/jmb/article/view/1011/588
Tidak ada komentar:
Posting Komentar