Oleh : Alwan Nurfadli @S13-ALWAN
Apa itu Kaizen ?
Kaizen adalah suatu filosofi dari Jepang yang
memfokuskan diri pada pengembangan dan penyempurnaan secara terus menerus atau
berkesinambungan dalam perusahaan bisnisKaizen berasal dari Bahasa Jepang yaitu
kai artinya perubahan dan zen artinya baik. Filsafat kaizen berpandangan bahwa
hidup kita hendaknya fokus pada upaya perbaikan terus-menerus. Pada
penerapannya dalam perusahaan, kaizen mencakup pengertian perbaikan
berkesinambungan yang melibatkan seluruh pekerjanya, dari manajemen tingkat
atas sampai manajemen tingkat bawah.
Bagaimana Cara Implementasi Kaizen di Startup?
Filosofi
Kaizen terdiri dari lima elemen yang membuatnya dapat dibedakan dari sudut
pandang bisnis lainnya. Kita bisa menggunakan elemen-elemen ini untuk
menjalankan bisnis secara efektif dan menangani sumber daya terpenting kita:
Karyawan.
Ini
adalah lima elemen Kaizen:
·
Kerja tim
·
Disiplin Pribadi
·
Peningkatan moral
·
Implementasi lingkaran
kualitas (Quality Circle atau PDCA cycle)
·
Saran dan ide (dari karyawan
dan manajemen) untuk peningkatan/perbaikan.
Kaizen
jauh lebih dari sekadar melibatkan karyawan dalam proses pengembangan. Sebagai
seorang wirausaha, kita harus secara bertahap meningkatkan banyak hal dalam
diri kita sendiri. Fokus pada efisiensi kita secara individu, optimisme, dan
bergerak maju bersama dengan visi perusahaan, dan kita akan melihat perubahan
besar dalam jangka panjang.
Berikut adalah beberapa pedoman bagi
pengusaha untuk diikuti agar sangat efektif dengan prinsip-prinsip Kaizen:
1.
Jangan mengandalkan keahlian
kita sendiri saja; pertimbangkanlah kebijaksanaan orang lain dalam tim.
2. Jangan
salahkan orang lain; bertanggung jawablah dengan pekerjaan kita sendiri.
3. Perlakukan
orang lain seperti kita ingin diperlakukan.
4. Ganti
“Aku tidak bisa” dengan “Aku bisa”.
5. Jangan
menunggu sampai sempurna; Peningkatan 50% jauh lebih baik untuk saat ini!
6. Perbaiki
masalah dan masalah segera setelah ditemukan.
7. Jangan
ragu untuk bertanya, jika kita tidak memahami tentang sesuatu.
8. Buat
keputusan berdasarkan statistik (data yang riil) dan bukan pada pendapat atau
perkiraan.
9. Ingatlah
bahwa perbaikan tidak pernah dilakukan di ruang meeting. Jadi tetapkan waktu
20% untuk diskusi dan 80% untuk kerja praktek!
10. Selalu
ada ruang untuk perbaikan, jadi teruslah belajar!
Reference :
1. http://www.anditaru.com/mengenal-konsep-dan-filosofi-kaizen/
2. https://pqm.co.id/implementasi-kaizen-di-startup-strategi-untuk-tumbuh-dan-bertahan/
3. https://yudasmara.wordpress.com/2015/04/01/kaizen-sebuah-kunci-kesuksesan/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar