April 17, 2016

Ilmu Dagang Orang Cina



Hampir di seluruh penjuru dunia dapat kita temui usaha-usaha yang dimiliki Orang Cina atau Tionghoa.
Tidak perlu jauh-jauh di dunia, jika kita melirik ke seluruh penjuru Indonesia, banyak sekali toko-toko yang pemiliknya keturunan Cina. Heran tidak, sih? Bagaimana orang-orang Cina bisa seperti itu?

Nah, berdasarkan buku “Membangun Usaha Sukses Sejak Muda” (Ari Setyawan, dkk), ternyata ini kembali ke falsafah hidupnya orang Cina itu sendiri. Kalau kita tilik falsaah mereka itu sendiri orang-orang Cina merupakan orang-orang yang pantang menyerah. Mereka adalah orang-orang yang berbudaya pragmatis, mereka bukan orang yang peduli birokrasi yang panjang, asal cepat dan menguntungkan. Ini lah dasar yang menguatkan mental mereka sebagai pebisnis.

Kebudayaan berbisnis orang-orang Tionghoa telah mendarah daging sedemikian rupa, para keturunan Tionghoa ini telah diajarkan berbisnis sejak usia mereka masih muda oleh para orang tua mereka. Hal ini lah yang kemudian membentuk mental dan kepribadian yang begitu kuat sebagai seorang pebisnis. Karena sejak di usia anak-anak telah ditanamkan usaha gigih, ulet, dan cerdas dari kegiatan jual-beli yang dilakukan pada saat muda. Sifat-sifat ulet ini lah yang membuat orang Cina bekerja dalam sehari selama 18 jam, mereka benar-benar menganggap bahwa waktu adalah uang, waktu adalah keuntungan yang tidak boleh disia-siakan.

Menarik jika kita tilik lebih lanjut dari cara berdagang orang Tionghoa ini adalah mereka punya seninya sendiri. Antara lain, “Ching li Fang” yaitu “Makan dulu baru bicara bisnis” yang berbeda dari negara Barat yang menganut kebalikannya. Ini menunjukkan bahwa cara orang Tionghoa dalam bernegoisasi bisnis dengan cara pendekatan. Mereka membangun relasi-relasi dengan para pelanggannya, hingga kadang bisa sedekat teman dan keluarga. Selain itu, mereka juga menganut win-win solution di mana kedua belah pihak saling diuntungkan. Orang-orang Cina juga sangat mengikuti perkembangan, sehingga mereka pun menjadi begitu fleksibel dengan jalan pikiran konsumen.

sumber : 
ivan putra, 2012:4
 Buku Kewirausahaan "Membangun Usaha Sukses Sejak Usia Muda", Salemba Empat 2011, Jakarta  (Universitas Mercu Buana)\

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.