A28-Yosi Dayanti
Usaha kuliner saat ini telah merambah keberbagai tempat mulai dari pasar tradisional, pedagang keliling, hingga pada ke tempat swalayan pun ada. Peluang usaha dapat ditemukan dimanapun dan kapanpun, mungkin ungkapan tersebut dapat menggambarkan munculnya peluang bisnis kuliner. Perekonomian yang terjadi sekarang ini, membuat masyarakat tidak berhenti dalam membuka peluang usaha. Salah satunya adalah Mas Dino yang membuka usaha makanan seperti bakmi ayam jamur untuk memulai bisnisnya guna untuk memenuhi hidupnya di ibu kota Jakarta ini. Mas Dino melakukan bisnis ini dimulai dengan modal kecil yang bahkan berkembang dalam membuka cabang Bakmi Ayam Jamur ini.
Sejak tahun 2009 sampai pada tahun 2012 (3 tahun) Mas Dino awalnya bekerja di Hotel Media , sebagai koki. Mula - mula Mas Dino di tugaskan membuat berbagai macam rasa mie . Sebenarnya konsep Mie Ayam di Hotel tersebut memiliki 3 jenis mie dengan konsep chiness di antaranya adalah Mie ayam biasa, Mie ayam Jamur dan Mie ayam Rica-rica. Pada saat itu, tamu – tamu Hotel Media menyukainya. Kemudian setelah ia bekerja selama 3 tahun, ia memutuskan untuk mengundurkan diri dari pekerjaannya dan mencari peluang usaha untuk membuka usaha kuliner yang saat ini diberikan nama Mie Ayam Jamur Mas Dino. Bakmi Ayam Jamur Mas Dino terletak di Jl. Panjang Cidodol samping pasar Cidodol Jakarta Selatan.
Strategi yang dilakukan oleh Mas Dino ini dilakukan dengan menyewa tempat untuk melakukan usahanya dan memperkerjakan satu orang karyawan untuk membantu Mas Dino dalam melakukan usahanya. Aneka hidangan mie yang penyajiannya lumayan praktis dan mudah, hampir banyak digemari oleh kalangan berbagai usia, profesi, budaya, bahasa dan lain - lainnya. Bisnis mie ayam ini merupakan bisnis yang potensial karena merupakan salah satu menu makanan yang praktis dan menjadi makanan kedua setelah nasi. Selain itu, harganya juga terjangkau sehingga produknya mudah dicari dan laku dipasaran. Mas Dino melakukan strategi ini dengan memberikan pelayanan kepada konsumen agar menarik perhatian pelanggan guna menjadi pelanggan atau pembeli tetap. Mas Dino mengusahakan untuk selalu ramah pada pembeli, serta memperhatikan konsumennya mulai dari menjaga tempat usaha dan kualitas makanan tetap bersih, tidak membuat para konsumen terlalu lama menunggu pesanan mereka, pemasarannya dilakukan dengan menyebarkan brosur atau menempelkan brosur – brosur, ia tidak pernah lelah untuk mendengarkan masukan berupa keluhan baik dari pelanggan maupun karyawan, ia berusaha untuk terus belajar, ia harus berfikir jernih dalam mengatur keuangannya, tidak gegabah dalam pengambilan keputusan.
Menurut Mas Dino sendiri cara mempertahankan usahanya dengan mengikuti permasalahan pasar (yakni mengikuti perkembangan tren pasar yang di minatioleh para konsumen , secara tidak langsung kita dapat mengetahui minat konsumen saat ini dengan melakukan survey baik kepada konsumen maupun lingkungan tersebut) dan hanya berfokus pada pengembangan usaha yang saat ini ditekuni (fokus untuk menentukan satu prioritas utama yang menjadi target bisnis, baik untuk rencana jangka panjang atau jangka pendek . Intinya dengan menentukan prioritas utama yag ingin di capai maka secara tidak langsung kita dapat lebih fokus membawa bisnis semakin maju).
Modal awal Mas Dino untuk melakukan usaha ini sebesar Rp 5.000.000,- untuk dibelikan keperluan bahan – bahan yang dibutukan untuk membuka usaha tersebut. Diantaranya Rp 2.000.000 untuk bahan – bahan makanan, Rp 3.000.000 untuk pembelian spanduk, bangku, meja, dan lain – lainnya. Per mangkuk atau per porsi yang ditawarkan sebesar Rp 12.000,- dan omzet yang didapat dari Mas Dino sekitar Rp 360.000,- – Rp 500.000,-. Laba dihitung tergantung dari omset yang didapatkan (apabila omset yang didapatkannya besar maka besar pula labanya dan sebaliknya). Keuntungan yang didapatkan mas dino ini terbilang memang tidak terlalu besar namun baginya usaha dilakukan mulai dari keberanian dan harus menerima apapun risiko yang dihadapinya. Ia melakukan hal ini karena tidak ingin tergantung pada orang lain dan ingin membuka lapangan pekerjaan yang luas karena sabar, ulet, konsisten, inovatif dan jangan pernah katakana saya tidak bisa , atau jangan pernah malu melakukan pekerjaan apapun asalkan pekerjaan tersebut halal. Begitulah, pesan yang disampaikan oleh Mas Dino kepada kita semua..
SEMOGA KITA BISA MEMBUKA USAHA YANG DILAKUKAN SEPERTI MAS DINO..
DAN MARI SAAT INI JUGA DI MULAI DARI HAL YANG TERKECIL ..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar