September 11, 2014

Makaroni Ngehe

A31-Nopi Nurhidayanti

Saya melakukan observasi pada usaha makanan ringan dibilangan Meruya, Jakarta Barat. Makanan ringan yang sudah tidak asing lagi dikalangan masyarakat Jakarta, yaitu “Makaroni Ngehe” yang dirintis oleh seorang mahasiswa di salah satu Universitas Jakarta Barat, Ali Muharam.
Terbentuknya bisnis ini berawal dari Ali yang ingin membuat ibunya bangga, awalnya segala bentuk ketakutan berbisnis selalu menghantui, dari mulai tidak mempunyai modal, tidak punya lapak berdagang sampai ketidaksiapan seorang Ali akan kebangkrutan. Tetapi ketakutan itu terkalahkan dengan satu mantra Ajaib “JUST DO IT”.
Ali memulai usahanya di Bandung, didaerah kampus Universitas Padjajaran dengan bekerjasama dengan seorang pedagang tahu pedas yang sudah kurang berjalan. Mereka membangun kesepakatan, Dia yang memodali gerobak serta peralatannya sedangkan Ali eksekusi ide dan pelaksanaannya.
Usaha pun berjalan, walau banyak pasang surut tetapi Ali tidak pantang menyerah. Ali membuka usaha kembali di Jakarta dekat dengan Binus University dengan menu yang sama, peminatpun semakin banyak. Berkat kegigihannya, usaha kecil-kecilan Ali kini mulai membuahkan hasil.‘Macaroni ngehe’ sudah membuka 3 gerai di daerah Rawa Belong dan sekarang bersiap membuka gerai ‘macaroni ngehe’ yang keempat di kawasan Gandaria, Jakarta Selatan.. Pria yang hobby nya menulis ini sukses dengan usaha yang terbilang hanya bermodalkan nekat.
Meski baru di luncurkan setahun lalu, ‘macaroni ngehe’ sudah mendapat tempat tersendiri di hati pelanggannya. Para pelanggan yang kebanyakan adalah pelajar ini merasa  cemilan ‘macaroni ngehe’ memiliki sensasi rasa tersendiri. Makaroni Ngehe sekarang sudah banyak digemari oleh masyarakat khususnya pecinta pedas, rasanya tidak membosankan dan bikin ketagihan. Dan hingga sekarang macaroni ngehe ini sangat familiar.
Gerai yang memiliki omset 3-4 Juta per hari ini memiliki banyak penggemar.Tak hanya karena namanya yang unik, rasa yang lezat dan harga yang murah mendorong pembeli untuk mencoba. Seporsi macaroni dibandrol seharga 5000 rupiah saja.
Kunci suksesnya adalah selalu berusaha dan selalu yakin akan kemampuan yang kita miliki. Ali memperlakukan customer seperti layaknya teman, yang senang mengobrol dan sekedar bercanda selagi mereka membeli macaroni ngehe tersebut. Dan usaha yang ia rintis pun sudah mempunyai keuntungan yang sangat besar dan bisa membanggakan ibunya.

Dan seharusnya para pemuda memiliki tekat yang kuat seperti Ali, yang mampu berjuang untuk kesusksesannya tanpa sedikitpun rasa menyerah. 

7 komentar:

  1. Itu kan deket rumah saya dibelakang kampus Univ. Mercu Buana kan meruya selatan hehe

    BalasHapus
  2. Kalo mau jadi reseller nya gimana

    BalasHapus
  3. Brp franchisenya y, sy pinyin buka di Bekasi.

    BalasHapus
  4. Klw mau jadi reseller gmn caranya

    BalasHapus
  5. Tolong d bagi kesuksesannya..klw Mau jadi reseller Gmn y

    BalasHapus