- Putri wirausaha biji kopi luwak
Sesuai namanya, Luwak Lanang merupakan produk premium berasal dari fermentasi biji kopi dari luwak jantan. Hal tersebut dimaksud memunculkan aroma khas. "Luwak jantan mengeluarkan enzim jauh lebih kuat dari betinanya." Demikian pula Lanang Landep, Ia hanya menggunakan biji- biji kopi tunggal atau biji kopi lanang (pearl berry). Biji kopi tersebut disortir secara ketat mencari di kumpulan biji kopi.
Setiap bulan, perusahaan mengeluarkan berton- ton biji kopi. Luwak Lanang saja membutuhkan 1,6 ton biji kopi untuk diproduksi. Ini semua karena pameran yang diikutinya setiap kesempatan. Tak heran, perusahaan mendapatkan banyak penghargaan dari Kementrian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM). Meski begitu, Putri masih berpikir perusahaan membutuhkan produk baru seperti minuman teh.
Putri tinggal menemukan waktu membuat kemasan sendiri. Dia ingin menciptakan kesan lebih dari kemasan, mengingat itu juga kunci sukses. Dia bahkan sudah membeli alat pembuat kemasan sendiri. Tetapi, ia memilih melakukan hal lain tentang pemenusahan pasar.
- Nicolas kurniawan pengusaha ikan hias
Awalnya, Nicholas mengaku hanya iseng menjual ikan
therapy dari mamanya. Dia hanya merasa kurang suka untuk ikan macam itu;
dijualah ke Kaskus. Hal iseng tersebut berbuah respon yang sangat baik. Otak
bisnisnya memilih untuk mencari supplier bukanya berhenti. Lewat Kaskus, dia
mulai menjual ke berbagai fish therapy ke Mall.Tidak ketinggalan, Nicholas
mengaku pernah menjual untuk sebuah hotel, Hotel Alexis, dan beberapa rumah
anggota DPR .
Nicholas pernah mengalami beberapa kali kegagalan dalam berbisnis. Dia pernah 3x rugi besar. Dia pernah mengambil keputusan salah, membuat pelanggan kecewa, namun tidak berhenti berusaha. Sebagai contoh, dia pernah mendapatkan order besar ikan hias. Saat itu, ia mengalami kesulitan untuk mengirim ke Medan. Pembeli membatalkan ordernya, dan rugi besar karena tidak sanggup mencari cara.
Dari kegagalan, ia menemukan ide baru. Dia harus mencari pedagang ikan garra rufa (ikan therapy) di sekita Medan sebagai supplier. Ini akan membuatnya tinggal telpon, mengantarkan barang, dan membayarnya.. Ternyata mencari supplier bukan perkara muda, itu tidak berjalan lancar seperti seharusnya. Dia tidak menemukan cepat dan tetap mencari di Jakarta. Ini semua tentang dana yang tidak menutupi pengeluaran. Tetapi, ia mengaku mulai berhubungan akrab dengan para penjual ikan, dari sana dia mulai dipercaya masalah pembayaran.
Nicholas belajar bahwa mungkin jika bukan kerena keadaan yang sulit tersebut; dia tidak akan berkenalan dengan penjual di Medan. Dia tidak akan mengenal bisnis tersebut lebih dalam seperti soal pengepakan. Saat bisnis gurra rufanya mulai mengalami kemajuan. Dia memulai bisnis ikan lain seperti arwana, pari air tawar, ikan import- seperti seperti arapaima, acipenser, poliodon, hingga booming axolotl. Intinya, Nicholas Kurniawan bukan orang yang suka berdiam diri.
Dia selalu melihat peluang yang ada serta fokus menjalaninya. Bisnis harus tentang melihat pasar atau peka terhadap permintaan pasar. Namun, dia menyarankan fokus pada satu produk yang menjadi keahlian kita. Selanjutnya? kita bisa berekspansi produk sejenis, atau bahkan memulai bisnis lain. Hanya masalah waktu hingga sukses itu datang dari fokus serta ketekunan.
Berawal dari mimpi yang sulit selalu di terjang maka
dengan hal yang sulit itu bias menjadi mudah :kutipan ucapan nico”
- Hamzah Izulhaq pengusaha bimbel dan bantal sofa bed
Mempunyai
usaha bimbingan belajar dari SD, SMP, sampai SMA. Mempunyai karyawan sebanyak
58 orang. Usaha tambahan seperti menjual sofa dan kasur. Omset perbulan 250
juta perbulan. Pengalaman usaha sejak dari SD bekerja sebagai serabutan. Pernah
juga mempunyai bisnis makanan tapi bangkrut . semasa sma berjualan pulsa, buku,
dan roti.
Hamzah Izzulhaq sang pengusahan muda, memiliki
prinsip tersendiri mengenai menjadi entrepreneur atau wirausaha. Dia menyebut
lima prinsip juga akan berlaku bagi kita semua. Apa itu, itu adalah:
Pertama, memperbaiki kualitas hubungan dengan lingkungan. Lingkungan membangun karakter menjadi seorang entrepreneur. Mungkin, kita akan menemukan kata "ah, ngapain sih bisnis? nanti aja""sok tua loh hidup aja dulu". Hamzah menekankan kita jika berteman dengan orang pesimis seperti ini, maka kita akan ikut pesimis.
Kedua, bagi anda yang ingin memulai bisnis, jangan memulai dari nol. Dia berkata "kalau istilah tangga, ada tangga 1 sampai 5, maka kita bisa memulai dari tangga 4 atau lima. Misalnya, kita bisa meneruskan usaha yang dirintis orang lain."
Ketiga, Jangan pernah jadi seorang NATO (No Action Talk Only). Jika punya kayakinan, kita harus bisa memperjuangkannya Kita membutuhkan action cepat. Hamzah mayakinkan bahwa usaha tanpa action sama saja berbohong kepada semuanya.
Keempat, perbaiki hubungan dengan Tuhan dan orang tua. Orang tua akan mendoakan kita yang terbaik hingga mencapai kesuksesan. Sedangkan, ketika dekat dengan Tuhan maka kita tidak akan terjebak kesombongan setelah menjadi sukses.
Kelima, ingatlah kepada sesama. Kita tidak boleh lupa power of giving, bersedekah akan membantu menjadi pengusaha sukses. Janganlah kita melihat siapa yang bicara tetapi isi yang dibicarakannya.
Pertama, memperbaiki kualitas hubungan dengan lingkungan. Lingkungan membangun karakter menjadi seorang entrepreneur. Mungkin, kita akan menemukan kata "ah, ngapain sih bisnis? nanti aja""sok tua loh hidup aja dulu". Hamzah menekankan kita jika berteman dengan orang pesimis seperti ini, maka kita akan ikut pesimis.
Kedua, bagi anda yang ingin memulai bisnis, jangan memulai dari nol. Dia berkata "kalau istilah tangga, ada tangga 1 sampai 5, maka kita bisa memulai dari tangga 4 atau lima. Misalnya, kita bisa meneruskan usaha yang dirintis orang lain."
Ketiga, Jangan pernah jadi seorang NATO (No Action Talk Only). Jika punya kayakinan, kita harus bisa memperjuangkannya Kita membutuhkan action cepat. Hamzah mayakinkan bahwa usaha tanpa action sama saja berbohong kepada semuanya.
Keempat, perbaiki hubungan dengan Tuhan dan orang tua. Orang tua akan mendoakan kita yang terbaik hingga mencapai kesuksesan. Sedangkan, ketika dekat dengan Tuhan maka kita tidak akan terjebak kesombongan setelah menjadi sukses.
Kelima, ingatlah kepada sesama. Kita tidak boleh lupa power of giving, bersedekah akan membantu menjadi pengusaha sukses. Janganlah kita melihat siapa yang bicara tetapi isi yang dibicarakannya.
Dari kesimpulan semua pengusaha-pengusaha
sukses tersebut dapat di simpulkan bahwa bila ingin berbinis jangan pernah ada
kata ragu jangan takut akan kegagalan dan terus berusaha untuk meraih
kesuksesan walaupun sulitnya tantangan yang di hadapi tapi jika semua itu
berhasil akan mendapatan hasil yang terbaik bahkan lebih baik daripada apa yang
telah di rencanakan di awal rencana dalam berbisnis dan berbinis bukanllah yang
mudah tapi bagaimana kita yang berbinis untuk menjadi kesulitan itu menjadi
mudah dan meraih kesuksesan tersebut dengan adanya niat peluang dan usaha sehingga kesuksesan tersebut ada di depan
mata kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar