Abstrak
Dalam era
digital yang semakin berkembang, pemasaran digital menjadi salah satu faktor
kunci keberhasilan bagi banyak perusahaan. Salah satu kerangka yang banyak
digunakan untuk merancang strategi promosi adalah model PESO (Paid, Earned,
Shared, Owned). Model ini memungkinkan perusahaan untuk mengintegrasikan
berbagai bentuk media dan promosi digital guna mencapai tujuan bisnis yang
beragam, seperti meningkatkan brand awareness, memperluas jangkauan, dan
meningkatkan penjualan. Artikel ini mengulas secara mendalam mengenai setiap
elemen dalam model PESO, mencakup definisi, alat-alat yang digunakan, serta
manfaatnya bagi perusahaan dalam kampanye promosi digital. Selain itu, akan
dibahas tantangan yang dihadapi perusahaan dalam mengimplementasikan strategi
berbasis PESO serta cara mengatasinya. Artikel ini juga akan memberikan studi
kasus tentang bagaimana berbagai perusahaan besar menggunakan pendekatan ini
untuk memperkuat posisi mereka di pasar yang kompetitif. Pada akhirnya, artikel
ini menyajikan kesimpulan dan saran untuk mengoptimalkan model PESO dalam
kampanye digital yang lebih efektif.
Kata Kunci
PESO, Paid Media, Earned Media, Shared Media, Owned Media, Kampanye Digital, Pemasaran Digital, Media Sosial, Promosi Digital
Pendahuluan
Dengan
perkembangan teknologi yang semakin pesat, cara perusahaan mempromosikan produk
atau layanan mereka juga mengalami perubahan yang signifikan. Pemasaran digital
telah menjadi bagian integral dari strategi pemasaran modern. Di dalam dunia
pemasaran digital, berbagai alat dan teknik digunakan untuk memaksimalkan
visibilitas merek, keterlibatan audiens, serta peningkatan penjualan.
Salah satu
pendekatan yang banyak digunakan dalam dunia pemasaran digital adalah model
PESO, yang merupakan singkatan dari Paid, Earned, Shared, dan Owned Media.
Setiap elemen PESO menawarkan cara yang berbeda untuk mencapai audiens dan
memengaruhi keputusan pembelian konsumen. Paid Media melibatkan pembayaran
langsung untuk mendapatkan eksposur, Earned Media berasal dari rekomendasi atau
liputan pihak ketiga, Shared Media melibatkan interaksi dan partisipasi sosial
dari audiens, dan Owned Media adalah media yang sepenuhnya dikelola oleh
perusahaan sendiri.
Artikel ini
bertujuan untuk memberikan gambaran menyeluruh tentang model PESO dan bagaimana
elemen-elemen tersebut dapat diintegrasikan dalam kampanye promosi digital.
Selain itu, akan dibahas tantangan dan peluang yang muncul dalam penerapan
model ini di dunia bisnis yang semakin kompetitif.
Permasalahan
Meskipun
model PESO menawarkan banyak keuntungan, masih terdapat beberapa permasalahan
yang perlu diperhatikan dalam implementasinya. Beberapa permasalahan utama yang
dihadapi perusahaan saat menerapkan strategi PESO adalah:
- Pengalokasian Anggaran: Bagaimana perusahaan
menentukan alokasi yang tepat antara Paid Media dan Owned Media, serta
bagaimana mengoptimalkan hasil dari investasi di kedua jenis media
tersebut?
- Pengukuran Efektivitas: Bagaimana perusahaan dapat
mengukur efektivitas setiap elemen PESO? Paid Media mudah diukur dengan
metrik seperti CPC (Cost Per Click) atau CPM (Cost Per Thousand
Impressions), tetapi bagaimana mengukur dampak Earned Media atau Shared
Media?
- Integrasi Antar Elemen PESO: Bagaimana perusahaan dapat
mengintegrasikan keempat elemen PESO agar bekerja secara sinergis?
Terkadang, perusahaan terlalu bergantung pada satu elemen saja, seperti
Paid Media, dan gagal memanfaatkan potensi dari Owned atau Earned Media.
- Perubahan Algoritma Platform
Sosial:
Perubahan yang sering terjadi pada algoritma media sosial membuat
perusahaan harus selalu menyesuaikan strategi mereka. Bagaimana perusahaan
dapat menjaga konsistensi hasil dari Shared Media di tengah perubahan ini?
Permasalahan
ini menjadi tantangan besar dalam penerapan strategi PESO yang efektif. Oleh
karena itu, perusahaan perlu melakukan pendekatan yang cermat dan fleksibel
untuk dapat beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan.
Pembahasan
1. Paid Media: Memperluas Jangkauan dengan Biaya
Paid Media
adalah media berbayar yang memberikan visibilitas instan melalui iklan.
Perusahaan dapat menggunakan berbagai platform untuk menjalankan Paid Media,
seperti Google Ads, Facebook Ads, Instagram Ads, dan Programmatic Advertising.
Paid Media memungkinkan perusahaan untuk menargetkan audiens yang spesifik
berdasarkan minat, perilaku, usia, lokasi, dan faktor demografi lainnya.
Berikut adalah beberapa keunggulan dan kelemahan dari Paid Media:
- Keunggulan: Paid Media menawarkan
jangkauan yang luas dan terukur dengan cepat. Perusahaan dapat menentukan
siapa target audiensnya dan menampilkan iklan yang relevan kepada mereka.
Selain itu, hasil Paid Media mudah diukur menggunakan berbagai metrik
seperti impresi, klik, dan konversi.
- Kelemahan: Salah satu kelemahan utama
Paid Media adalah biaya yang terus berjalan. Jika perusahaan berhenti
membayar iklan, visibilitas juga segera menurun. Selain itu, keberhasilan
Paid Media juga sangat bergantung pada kualitas kreatif yang ditampilkan
dan kemampuan untuk melakukan targeting yang tepat.
Contoh alat
Paid Media yang banyak digunakan termasuk:
- Google Ads: Iklan yang ditampilkan di
hasil pencarian Google berdasarkan kata kunci yang relevan.
- Facebook & Instagram Ads: Iklan yang ditargetkan kepada
audiens yang telah disegmentasikan berdasarkan demografi dan minat mereka.
- YouTube Ads: Iklan video yang ditayangkan
sebelum atau selama konten video yang ditonton pengguna.
2. Earned Media: Membangun Kredibilitas melalui Pihak
Ketiga
Earned Media
mencakup liputan atau promosi gratis yang diberikan oleh pihak ketiga, seperti
media, influencer, atau pelanggan. Media ini termasuk ulasan, artikel, atau
konten yang dibagikan secara sukarela oleh konsumen atau pihak lain. Earned
Media sering dianggap sebagai yang paling sulit dikendalikan karena perusahaan
tidak memiliki kendali langsung atas pesan yang disampaikan. Namun, hal ini
juga membuat Earned Media sangat berharga karena dianggap lebih otentik dan tepercaya
oleh konsumen.
- Keunggulan: Earned Media memberikan
kredibilitas yang kuat karena berasal dari pihak ketiga yang independen.
Konsumen lebih cenderung mempercayai ulasan atau rekomendasi dari sesama
pengguna daripada iklan berbayar dari perusahaan.
- Kelemahan: Tantangan utama Earned Media
adalah ketidakpastian. Perusahaan tidak dapat mengontrol kapan dan
bagaimana mereka akan diliput. Selain itu, Earned Media juga bisa berisiko
jika ulasan atau liputan yang diterima bersifat negatif.
Beberapa
contoh alat yang digunakan untuk mengoptimalkan Earned Media meliputi:
- Hubungan Media: Mengembangkan hubungan yang
kuat dengan jurnalis dan blogger untuk meningkatkan peluang liputan.
- Influencer Marketing: Bekerja sama dengan
influencer untuk meningkatkan eksposur melalui audiens mereka.
- Review Platforms: Mengelola ulasan pelanggan di
platform seperti Google Reviews, Yelp, atau Trustpilot.
3. Shared Media: Kekuatan Sosial dalam Kampanye
Shared Media
adalah media yang melibatkan partisipasi sosial melalui media sosial, di mana
konten dibagikan oleh audiens. Platform seperti Facebook, Instagram, Twitter,
dan TikTok adalah contoh utama dari Shared Media. Kampanye promosi di media
sosial dapat dengan cepat menjadi viral jika dikelola dengan baik.
- Keunggulan: Shared Media menawarkan
keterlibatan langsung dengan audiens dan memungkinkan perusahaan membangun
komunitas yang aktif di sekitar merek. Konten yang dibagikan oleh pengguna
dapat meningkatkan kesadaran merek secara organik.
- Kelemahan: Shared Media sulit dikontrol
karena sebagian besar keberhasilannya bergantung pada respons audiens.
Selain itu, algoritma platform sosial sering berubah, yang dapat
mempengaruhi jangkauan organik dari konten yang dibagikan.
Beberapa
alat yang mendukung Shared Media adalah:
- Social Media Platforms: Platform seperti Facebook,
Instagram, TikTok, dan Twitter.
- Content Calendar Tools (Buffer,
Hootsuite): Alat
untuk menjadwalkan dan mengelola postingan di berbagai platform media
sosial.
- Social Listening Tools
(Brandwatch, Mention): Alat untuk melacak dan menganalisis percakapan
mengenai merek di media sosial.
4. Owned Media: Kendali Penuh atas Konten
Owned Media
adalah media yang sepenuhnya dimiliki dan dikelola oleh perusahaan, seperti
website, blog, email newsletter, atau aplikasi mobile. Perusahaan memiliki
kontrol penuh atas isi, desain, dan distribusi dari konten yang ditampilkan.
- Keunggulan: Owned Media menawarkan
fleksibilitas penuh dan kontrol mutlak atas pesan yang disampaikan. Selain
itu, perusahaan tidak harus membayar biaya berkelanjutan seperti di Paid
Media, dan mereka dapat membangun hubungan jangka panjang dengan audiens.
- Kelemahan: Owned Media membutuhkan
investasi yang signifikan dalam hal waktu dan sumber daya untuk
pengelolaan. Selain itu, meskipun perusahaan memiliki kontrol penuh, tanpa
strategi distribusi yang baik, konten bisa sulit ditemukan oleh audiens
target.
Beberapa
contoh Owned Media adalah:
- Website Perusahaan: Tempat utama untuk
menampilkan informasi produk, layanan, dan artikel edukatif.
- Blog
Perusahaan: Untuk
memberikan konten yang relevan dengan industry dan
memberikan wawasan yang mendalam kepada audiens. Blog juga dapat berfungsi
sebagai alat SEO (Search Engine Optimization) untuk meningkatkan
visibilitas organik di mesin pencari.
- Email Newsletter: Sarana komunikasi langsung
dengan audiens yang telah memberikan izin untuk dihubungi. Dengan email,
perusahaan dapat mempromosikan produk, berbagi konten eksklusif, dan
membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan.
- Aplikasi Mobile: Platform yang lebih
interaktif dan personal di mana perusahaan dapat berinteraksi dengan
pelanggan melalui pemberitahuan, pembaruan konten, dan fitur interaktif
lainnya.
Tantangan dalam Implementasi Model PESO
Meskipun
model PESO memberikan panduan yang komprehensif untuk menyusun strategi
pemasaran digital yang efektif, terdapat beberapa tantangan yang perlu dihadapi
perusahaan dalam penerapannya:
- Pengelolaan Sumber Daya: Untuk berhasil
mengintegrasikan Paid, Earned, Shared, dan Owned Media, perusahaan harus
memiliki tim yang terampil dalam berbagai bidang, mulai dari manajemen
iklan hingga hubungan dengan media dan pembuatan konten. Mengalokasikan
sumber daya secara efisien untuk setiap elemen PESO dapat menjadi
tantangan tersendiri, terutama bagi perusahaan yang memiliki anggaran
terbatas.
- Mengukur Efektivitas: Mengukur kesuksesan dari
setiap elemen PESO sering kali menjadi kompleks. Paid Media mungkin
memberikan metrik yang jelas, seperti CPC (Cost Per Click) atau CTR (Click
Through Rate), tetapi dampak Earned dan Shared Media lebih sulit diukur.
Misalnya, meskipun sebuah artikel dari Earned Media mendapat banyak
perhatian, dampak jangka panjangnya terhadap konversi mungkin tidak segera
terlihat.
- Sinergi Antar Elemen PESO: Salah satu tantangan utama
adalah bagaimana perusahaan dapat mengintegrasikan semua elemen PESO agar
bekerja secara sinergis. Paid Media dapat memperkuat Owned Media dengan
membawa lalu lintas, tetapi jika tidak diikuti dengan konten yang relevan
di Owned Media, hasilnya mungkin tidak maksimal.
- Perubahan Algoritma Platform: Platform media sosial seperti
Facebook, Instagram, dan Twitter sering mengubah algoritma mereka, yang
dapat memengaruhi jangkauan konten di Shared Media. Perusahaan harus terus
menyesuaikan strategi mereka untuk mengatasi perubahan ini dan memastikan
bahwa konten tetap terlihat oleh audiens target.
Studi Kasus: Implementasi Model PESO oleh Perusahaan
Ternama
Studi Kasus 1: Nike dan Kampanye #JustDoIt
Nike adalah
salah satu merek yang berhasil mengintegrasikan model PESO dalam strategi
promosi digital mereka. Kampanye #JustDoIt adalah contoh yang sempurna
dari bagaimana Nike menggunakan setiap elemen PESO:
- Paid Media: Nike menggunakan iklan
berbayar di berbagai platform, termasuk Google Ads, Instagram Ads, dan
Facebook Ads untuk menjangkau audiens baru dan meningkatkan kesadaran
tentang kampanye ini.
- Earned Media: Kampanye #JustDoIt
mendapat banyak liputan dari media dan influencer karena keberhasilan
kampanye ini menginspirasi banyak orang. Artikel di berbagai situs berita,
blog, dan ulasan influencer turut memperkuat pesan yang ingin disampaikan
Nike.
- Shared Media: Di media sosial, hashtag #JustDoIt
menjadi viral, dengan ribuan pengguna yang membagikan konten mereka sendiri
yang berkaitan dengan kampanye. Ini menciptakan keterlibatan yang luas dan
menyebar dengan cepat di kalangan audiens global.
- Owned Media: Nike memanfaatkan website
resmi mereka dan aplikasi Nike untuk memberikan konten yang terkait dengan
kampanye, seperti video inspiratif, produk terbaru, dan cerita-cerita
atlet yang sukses.
Dengan
integrasi yang kuat dari keempat elemen PESO, kampanye ini berhasil
meningkatkan visibilitas merek Nike dan memperkuat posisi mereka sebagai
pemimpin di industri olahraga.
Studi Kasus 2: GoPro dan Promosi Konten Buatan
Pengguna
GoPro,
produsen kamera aksi, juga telah memanfaatkan PESO secara efektif dalam
mempromosikan produk mereka. Salah satu elemen kunci dari strategi mereka
adalah mendorong pengguna untuk membuat dan membagikan konten buatan sendiri
menggunakan kamera GoPro, yang kemudian diintegrasikan ke dalam model PESO.
- Paid Media: GoPro menjalankan iklan
digital di platform seperti YouTube, Instagram, dan Facebook untuk
mempromosikan produk baru dan konten yang dibuat oleh pengguna.
- Earned Media: Konten buatan pengguna GoPro
sering kali diliput oleh media olahraga dan teknologi, menciptakan liputan
gratis yang memperluas jangkauan mereka.
- Shared Media: GoPro memanfaatkan media
sosial untuk membagikan video-video yang diambil oleh pengguna mereka,
yang kemudian menjadi viral dan menciptakan komunitas penggemar yang
aktif.
- Owned Media: GoPro memiliki situs web dan
kanal YouTube di mana mereka mempromosikan video terbaik yang dibuat oleh
pengguna, sekaligus menawarkan konten edukatif tentang cara menggunakan
produk mereka secara maksimal.
Dengan
memanfaatkan konten buatan pengguna, GoPro berhasil membangun merek yang sangat
kuat, di mana setiap pengguna berfungsi sebagai duta yang memperkenalkan produk
mereka kepada audiens baru.
Kesimpulan
Model PESO
(Paid, Earned, Shared, Owned) telah terbukti menjadi kerangka kerja yang
efektif untuk merancang kampanye promosi digital yang holistik dan
terintegrasi. Setiap elemen dalam PESO memberikan keunggulan unik dalam
memperluas jangkauan, membangun kredibilitas, dan menciptakan keterlibatan
dengan audiens. Namun, untuk memaksimalkan potensi dari model ini, perusahaan
perlu memahami cara mengintegrasikan setiap elemen agar bekerja secara
sinergis.
Paid Media
memberikan eksposur yang cepat dan dapat diukur, tetapi membutuhkan biaya yang
berkelanjutan. Earned Media, meskipun sulit dikendalikan, menawarkan
kredibilitas yang tinggi. Shared Media memungkinkan keterlibatan langsung
dengan audiens, tetapi juga berisiko karena sulit diprediksi. Owned Media
memberikan kontrol penuh kepada perusahaan, tetapi memerlukan strategi
distribusi yang baik agar konten dapat menjangkau audiens target.
Melalui
implementasi model PESO yang terintegrasi, perusahaan dapat memperkuat strategi
pemasaran digital mereka dan meningkatkan visibilitas serta keterlibatan dengan
audiens di berbagai platform.
Saran
Untuk
meningkatkan efektivitas kampanye digital dengan model PESO, berikut adalah
beberapa saran yang dapat diterapkan oleh perusahaan:
- Alokasikan Sumber Daya Secara
Efisien:
Pastikan anggaran dan tim yang tersedia dialokasikan dengan baik di setiap
elemen PESO. Paid Media dapat memberikan hasil instan, tetapi jangan
abaikan potensi jangka panjang dari Owned dan Earned Media.
- Gunakan Alat Analitik yang
Tepat: Untuk
mengukur efektivitas dari setiap elemen PESO, gunakan alat analitik yang
mendalam seperti Google Analytics, HubSpot, atau SEMrush. Dengan alat ini,
perusahaan dapat melacak metrik yang relevan dan menilai dampak kampanye
secara keseluruhan.
- Bangun Hubungan yang Kuat
dengan Media dan Influencer: Earned Media dapat sangat membantu dalam
membangun kredibilitas. Oleh karena itu, kembangkan hubungan yang kuat
dengan media, blogger, dan influencer yang relevan dengan industri Anda.
- Optimalkan Shared Media dengan
Konten yang Interaktif: Buatlah konten yang mendorong audiens untuk
berinteraksi dan berbagi, seperti tantangan, kuis, atau kampanye tagar.
Keterlibatan langsung di media sosial dapat menciptakan efek viral dan
memperkuat keterlibatan merek.
- Tingkatkan Owned Media dengan
SEO dan Konten Berkualitas: Pastikan konten di website dan blog
dioptimalkan untuk SEO agar dapat ditemukan oleh audiens yang relevan.
Selain itu, tawarkan konten yang relevan dan berkualitas tinggi untuk
menjaga minat audiens.
Dengan
menerapkan strategi di atas, perusahaan dapat memaksimalkan potensi PESO untuk
menciptakan kampanye promosi digital yang lebih efektif dan berdampak luas.
Daftar
Pustaka :
Tuten, T. L., & Solomon, M. R. (2017). Social Media Marketing. Sage
Publications.
Baker, M. J., & Hart, S. J. (2008). The Marketing Book.
Butterworth-Heinemann.
Cohen, A., & Slevin, J. (2020). The Role of PESO in Digital
Campaigns. Journal of Digital Marketing, 15(3), 45-58.
Freberg, K. (2020). Social Media for Strategic Communication: Creative
Strategies and Research-Based Applications. Sage Publications.
Kietzmann, J. H., Hermkens, K., McCarthy, I. P., &
Silvestre, B. S. (2011). Social media? Get serious! Understanding the functional building blocks
of social media. Business Horizons, 54(3), 241-251.
Solis, B. (2017). The End of Business as Usual: Rewire the Way You
Work to Succeed in the Consumer Revolution. Wiley.
Hanna, R., Rohm, A., & Crittenden, V. L. (2011). We’re all connected: The power
of the social media ecosystem. Business Horizons, 54(3), 265-273.
Miller, D., & Sinan, S. (2016). The Digital Marketing Handbook:
A Guide to Digital Promotion Tools. Marketing Books Inc.
Pulizzi, J. (2014). Epic Content Marketing: How to Tell a Different
Story, Break Through the Clutter, and Win More Customers by Marketing Less.
McGraw-Hill Education.
Kotler, P., & Keller, K. L. (2016). Marketing Management. Pearson
Education.
Rahmat Saidi Amrullah (AA22)
BalasHapusMenurut saya Model PESO memberikan kerangka strategis yang komprehensif untuk pemasaran digital dengan mengintegrasikan Paid, Earned, Shared, dan Owned Media. Meski ada tantangan dalam pengelolaan dan pengukuran efektivitas, studi kasus seperti kampanye Nike dan GoPro menunjukkan hasil yang signifikan dalam meningkatkan kesadaran merek dan keterlibatan pengguna. Hal ini menegaskan bahwa sinergi antar elemen PESO sangat penting untuk menciptakan strategi pemasaran yang sukses dan berkelanjutan.
Muhamad Adrian (AA05)
BalasHapusPembahasan artikel yg cukup menarik yang dimana Artikelnya membahas tentang Digital Promotion Campaign Tools (PESO) memberikan gambaran yang komprehensif mengenai bagaimana empat elemen Paid, Earned, Shared, dan Owned media dapat bekerja sama dalam kampanye digital. Elemen elemen ini ini sangat relevan dalam dunia pemasaran saat ini, di mana perusahaan perlu memaksimalkan berbagai platform agar dapat menjangkau audiens yang lebih luas.
Nauval Azis Prasetio (AA23)
BalasHapuspada Artikel ini saya memahami bagaimana supaya bisnis dapat diperluas kan pada era modern ini dengan menggunakan model PESO(Paid, Earned, Shared, dan Owned media). Dimana model ini menciptakan strategi pemasaran yang terintegrasi dan yang paling banyak di gunakan di era modern ini, karena pada era ini banyak orang orang yang menggunakan media sosial, dari tempat itu kita dapat menyebar luas kan bisnis kita. Dengan ini kita bisa mengukur efektivitas kampanye digital melalui interaksi langsung dengan target pasar, meningkatkan kredibilitas melalui media organik dan ulasan serta memperluas jangkauan melalui media sosial dan iklan berbayar
Bimo Saputro (AA26)
BalasHapusUntuk artikel ini memiliki struktur yang jelas, dimulai dari abstrak, pendahuluan, pembahasan setiap elemen PESO, tantangan implementasi, studi kasus, hingga kesimpulan dan saran. Hal ini memudahkan pembaca untuk memahami setiap bagian dengan baik
Vicky Ardiansyah (AA27)
BalasHapusSetelah saya membaca dan memahami artikel ini saya memiliki beberapa pendapat,yaitu:
Penjelasan detail: Setiap elemen PESO dijelaskan secara rinci, mencakup definisi, keunggulan, kelemahan, dan contoh alat yang digunakan. Ini memberikan pemahaman yang mendalam bagi pembaca.
Studi kasus relevan: Penggunaan studi kasus Nike dan GoPro sangat tepat untuk mengilustrasikan penerapan model PESO dalam dunia nyata. Ini membantu pembaca melihat bagaimana teori diterapkan dalam praktik.
Artikel ini memberikan panduan pemasaran dalam menyusun kampanye digital yang lebih terintegrasi dan efektif dalam mempromosikan produk yang dapat menjangkau audiens . Meskipun masih ada tantangan yang perlu dihadapi dalam penerapannya model peso saat ini sangat relevan dengan dinamika digital yang terus berubah oleh karena itu perusahaan harus membangun hubungan dengan media serta influencer yang dapat membantu perusahaan dalam meningkatkan keuntungan.
BalasHapusFernando (AA25)
BalasHapusArtikel ini menyajikan sebuah informasi yang lengkap mengenai Digital Promotion Campaign Tools (PESO). Pembahasan dan permasalahan yang ditimbulkan dari kerangka model ini pun disajikan dengan lengkap agar memberikan suatu pemahaman PESO. Studi kasus yang diberikan melalui artikel ini pun juga sangat baik, agar dapat memberikan contoh dari kerangka model PESO ini. Akan tetapi, ada beberapa kekurangan juga, sebab sedikitnya contoh kasus dari kekurangan kerangka model ini. Selebihnya, artikel ini menjelaskan dengan baik dan lengkap.
Pada artikel ini saya jadi tau apa si PESO itu , serta bagaimana cara kerja dan manfaat dari Tools Peso. Peso sendiri sudah banyak sekali digunakan oleh berbagai perusahaan maupun orang secara individu, saya jadi tau PESO sendiri juga sangat membantu kita memasarkan produk yang ingin kita jual contoh nya seperti UMKM yang menggunakan influencer sebagai media pemasaran
BalasHapusAli Hadi Cherid (AA14)
BalasHapusArtikel ini memberikan penjelasan yang bagus tentang cara-cara memasarkan produk menggunakan model PESO di era digital. Setiap elemen—Paid, Earned, Shared, dan Owned Media—dijelaskan dengan jelas dan relevan. Contoh-contoh dari merek besar seperti Nike dan GoPro juga sangat membantu untuk memahami penerapannya di dunia nyata. Saya setuju bahwa tantangan dalam mengukur efektivitas setiap elemen sangat nyata, tetapi artikel ini menawarkan wawasan yang berguna untuk mengatasinya.
HapusBagas Indra Lesmana (AA21)
BalasHapusPenjelasan dari artikel ini yang saya fahami mengenai model PESO dalam promosi digital, yang mana berkaitan dengan penjelasan dari setiap definisi hingga manfaat dari penerapan PESO tersebut. Dan juga membahas tentang tantangan dari model PESO, yang pastinga sangat relevan dan membuka wawasan saya. Menurut saya secara keseluruhan artikel ini dapat membantu siapa saja yang ingin belajar atau mengembangkan strategis pemasaran digital yang lebih efektif dan terintegrasi.
Muhammad Satrio Dewantoro (AA08)
BalasHapusArtikel ini memberikan panduan praktis untuk meningkatkan strategi pemasaran digital dengan menggabungkan berbagai jenis media. Dijelaskan secara jelas tentang model PESO (Paid, Earned, Shared, Owned), yang penting dalam pemasaran digital saat ini. Setiap bagian diulas dengan baik, mulai dari keuntungannya hingga tantangan yang mungkin muncul, sehingga pembaca bisa lebih paham cara memanfaatkan berbagai media untuk kampanye mereka.
Wardah Alfiyah Priyani (AA31)
BalasHapusArtikel ini menyajikan penjelasan yang komprehensif tentang model PESO dan bagaimana GoPro mengimplementasikannya. Penggunaan konten buatan pengguna sebagai strategi pemasaran yang efektif sangat menginspirasi dan menunjukkan kekuatan komunitas dalam membangun merek.
Fadhli Husna (AA02)
BalasHapusPada penjelasan artikel ini memberikan saya inpirasi untuk bisa memprosikan bisnis saya dalam berwirausaha, yaitu dalam dunia pemasaran digital dengan menggumakan model PESO (Digital Promotion Campaign Tools),memberikan gambaran yang informatif tentang strategi promosi digital menggunakan Paid, Earned, Shared, dan Owned media. Penjelasan konsep PESO sangat bagus,mudah di pahami, dan di aplikasikan terutama untuk para wirausahawan yang ingin memanfaatkan media digital dengan lebih efektif.
Artikel ini memberikan gambaran yang komprehensif tentang model Paid, Earned, Shared, dan Owned dalam kampanye promosi digital. Setiap elemen PESO dijelaskan dengan baik, termasuk manfaat, tantangan, serta contoh alat yang digunakan.Artikel ini sangat bermanfaat bagi pemasar digital yang ingin meningkatkan strategi promosi mereka dengan pendekatan yang lebih holistik dan terukur.
BalasHapusYosua Ebenezer - 41522010193 (AA12)
BalasHapusPada artikel ini saya dapat pengetahuan baru mengenai caranya branding produk, diri, bahkan perusahaan melalui promosi melalui PESO, pada artikel ini saya tertarik dengan pembahasan Paid Media pada poin Iklan Online dan Influence Marketing karena pada kondisi saat ini 2 poin marketing tersebut sangat sering digunakan untuk branding produk besar yang ada dipasaran saat ini.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusArtikel ini sangat relevan dengan kondisi pemasaran digital saat ini, membuatnya bermanfaat bagi profesional marketing dan pebisnis.
BalasHapusMuhammad Fahrul Prasetio(AA01)
BalasHapusArtikel ini memberikan panduan yang jelas dan praktis bagi bisnis dalam merancang strategi. Model ini membantu perusahaan mengintegrasikan berbagai jenis media untuk mencapai audiens yang lebih luas dan meningkatkan efektivitas komunikasi. Model PESO sangat relevan dalam konteks digital saat ini karena memfasilitasi kolaborasi antara pemasaran dan hubungan masyarakat (PR), menjawab kebutuhan untuk komunikasi yang lebih terintegrasi dan responsif terhadap perubahan pasar.
Hotman Jonathan Simanjuntak (AA19)
BalasHapusartikel ini sudah memberikan gambaran yang jelas dan menyeluruh tentang PESO, artikel ini bisa menjadi referensi yang lebih kaya dan bermanfaat bagi pembaca yang ingin menerapkan model PESO dalam promosi digital mereka.
Fawwaz Sholehuddin (AA13)
BalasHapusArtikel ini memberikan penjelasan komprehensif tentang model PESO (Paid, Earned, Shared, Owned) dalam kampanye promosi digital. Setiap elemen PESO dijabarkan dengan jelas, mencakup definisi, keunggulan, kelemahan, dan contoh alat yang digunakan. Artikel ini juga menawarkan wawasan berharga tentang optimalisasi strategi promosi digital menggunakan model PESO. Penekanan pada kompleksitas dan dinamika pemasaran digital modern, serta pentingnya pendekatan terintegrasi, membuat artikel ini menjadi sumber referensi yang berguna bagi praktisi pemasaran digital.
Muhammad Latief Al Amin (AA24)
BalasHapusArtikel ini menjelaskan tentang Model PESO benar-benar membantu dalam memberikan panduan strategis untuk kampanye pemasaran digital. Integrasi antara Paid, Earned, Shared, dan Owned Media membuat pendekatan ini sangat fleksibel, terutama di era digital di mana kehadiran media sosial sangat kuat. Namun, saya rasa tantangan terbesar terletak pada bagaimana mengukur secara tepat kontribusi masing-masing elemen terhadap hasil akhir. Meski begitu, keberhasilan brand besar seperti GoPro dalam memanfaatkan PESO menunjukkan bahwa kolaborasi yang cerdas di antara empat elemen ini bisa meningkatkan visibilitas dan interaksi secara signifikan.
Andika Gusti Restu Putra (AA11)
BalasHapusArtikel ini menjelaskan tentang model PESO dalam promosi digital, yang mencakup pengertian dan manfaat dari setiap komponen dalam model tersebut. PESO adalah singkatan dari Paid, Earned, Shared, dan Owned media. Model ini membantu menggabungkan berbagai jenis media dalam strategi pemasaran digital yang terintegrasi dan efektif.
Muhamad Fadhillah Maulana AA30
BalasHapusArtikel tentang "Membangun Jiwa Wirausaha di Era Modern" memberikan wawasan yang mendalam mengenai pentingnya jiwa wirausaha dalam menghadapi tantangan bisnis saat ini. Dalam konteks dunia yang semakin kompetitif dan dipenuhi dengan perubahan teknologi yang cepat, artikel ini berhasil menyoroti beberapa kunci sukses yang harus dimiliki oleh wirausahawan modern.
Terimakasih telah membagi artikel ini, karena artikel ini menunjukkan bagaimana perusahaan dapat memanfaatkan berbagai jenis media untuk memperkuat visibilitas merek dan keterlibatan audiens. Saran praktis yang disajikan sangat berguna bagi perusahaan yang ingin menerapkan strategi promosi digital yang efektif di era modern
BalasHapus