ABSTRAK
Brand identity adalah "wajah" perusahaan, di mana penilaian pertama yang memengaruhi minat konsumen dimulai dari identitas merek. Ketika sebuah perusahaan memiliki ciri khas yang tercermin dalam identitasnya, konsumen lebih mudah mengenali karakteristik produk perusahaan tersebut. Elemen brand identity terdiri dari nama brand, logo, slogan dan kisah merek. Banyak strategi yang dapat diterapkan untuk menguatkan brand identity, diantaranya yaitu brand positioning, riset pasar dan competitor, desain dan warna logo, komunikasi dengan konsumen dan sebagainya. Brand identity ini penting sekali bagi sebuah bisnis untuk membangun loyalitas dan kepercayaan konsumen terhadap bisnis yang dikembangkan.
Kata Kunci: brand, identitas bisnis
PENDAHULUAN
Tingkat persaingan bisnis
di Indonesia sangat ketat. Hal ini terjadi karena setiap perusahaan senantiasa
berusaha untuk dapat meningkatkan pangsa pasar dan meraih konsumen baru.
Perusahaan harus dapat menentukan strategi pemasaran yang tepat agar usahanya
dapat bertahan dan memenangi persaingan, sehingga tujuan dari perusahaan
tercapai. Pada dasarnya, semakin banyak pesaing, maka semakin banyak pula
pilihan bagi konsumen untuk dapat memilih produk yang sesuai dengan harapannya.
Dewasa ini, konsumen sangat sulit di jaga kesetiaannya, mengingat banyak sekali
konsumen yang lebih teliti, lebih menuntut, lebih pintar untuk memilih produk
atau pun jasa dengan kualitas terbaik dan harga termurah, serta sangat sulit
untuk dipuaskan keinginannya oleh perusahaan. Konsumen tidak hanya berperan
sebagai pembeli dari sebuah produk atau jasa yang ditawarkan oleh sebuah perusahaan,
namun konsumen juga berperan sebagai sumber penghasilan tetap apabila ia
melakukan pembelian yang berulang dan rutin. Untuk mencapai loyalitas konsumen
secara konstan, perusahaan membedakan dirinya melaui identitas merek. Identitas
merek dikatakan sebagai karakteristik khas dari sebuah merek. Konsumen dapat
mengambil keputusan produk mana yang akan dibeli dengan melihat merek apa yang
dipakai serta manfaat apa yang didapatkan oleh produk tersebut.
PEMBAHASAN
A. Identitas Brand
Idetitas brand atau brand
identity adalah suatu nama yang menggambarkan janji kepada konsumen. Identitas
brand perlu untuk berresonasi dengan konsumen agar menjadi efektif. Identitas
brand juga merupakan sesuatu yang menjadi pembeda dengan merek perusahaan lain
dan menggambarkan suatu kegiatan yang akan dilakukan oleh organisasi suatu
perusahaan kedepannya.
Elemen brand adalah upaya
visual bahkan kadangkala fisik yang bertindak mengidentifikasi dan
mendeferensiasi suatu produk atau jasa perusahaan. Elemen brand formal seperti nama,
jenis logo, dan slogan bersatu membentuk identitas visual suatu brand atau
perusahaan. (Kotler & Pfoertsch, 2008). Beberapa elemen brand identity
adalah sebagai berikut:
- Nama Brand,
merupakan yang pertama dan mungkin ekspresi terbesar atau wajah dari suatu
produk. Nama yang dipilih dengan baik untuk suatu perusahaan, produk, atau
jasa dapat menjadi aset berharga, seperti halnya brand itu sendiri. Nama
brand akan digunakan dalam segala bentuk komunikasi antar perusahaan
dengan konsumen prospektifnya (Kotler & Pfoertsch, 2008).
- Logo,
merupakan tampilan grafis dari nama brand atau perusahaan. Kekuatan simbol
tidak boleh dianggap remeh “karena manusia cenderung menjadi lebih mudah
menerima citra dan simbol dibanding yang lainnya, logo yang kuat dapat
memberi kohesi dan membangun kesadaran identitas brand, memudahkan
pengenalan dan ingatan kembali” (Kotler & Pfoertsch, 2008).
- Slogan (Tagline),
merupakan kalimat yang mudah dikenal dan diingat yang seringkali menyertai
nama brand dalam program komunikasi pemasaran. Tujuan utama slogan adalah
mendukung citra brand yang diproyeksikan oleh nama dan logo brandAdanya
identitas brand memberikan persepsi yang khas dari perusahaan untuk
konsumen agar dapat mengenal suatu produk yang telah ditawarkan
kualitasnya. Brand adalah petunjuk yang digunakan oleh konsumen. (Kotler
& Pfoertsch, 2008).
- Kisah Merek.
Kisah dapat menjadi lebih dan lebih penting dalam kehidupan perusahaan.
Sebagai suatu konsep, kisah bahkan memenangkan tempat berpijak yang
penting dalam perdebatan tentang cara brand masa depan akan dibentuk.
B. Pentingnya Brand Identity
1. Kepribadian
Identitas merek adalah representasi visual dari nilai-nilai dan “kepribadian”
merek bisnis. Desain identitas pada dasarnya menentukan nada merek, dan dapat
digunakan untuk membangkitkan perasaan tertentu pada audiens. Identitas merek
harus dirancang untuk mengomunikasikan pesan perusahaan secara keseluruhan dan
mempromosikan tujuan bisnis.
2. Konsistensi
Mengembangkan identitas merek memungkinkan terciptanya pesan yang konsisten di
semua materi pemasaran. Setiap bagian harus berbagi gaya inti dan elemen desain
yang sama untuk membuat paket branding yang kohesif.
3. Diferensiasi
Identitas merek membantu perusahaan lebih unggul dari persaingan dan
memposisikan merek dengan benar. Mengembangkan desain identitas yang kreatif
dan profesional dapat membantu bisnis lebih unggul dihadapan pelanggan
potensial di pasar.
4. Kesadaran
Menciptakan identitas merek memastikan bahwa merek Anda berada di depan dan di
tengah semua materi pemasaran, sehingga membantu meningkatkan kesadaran merek.
Semakin banyak tempat merek Anda muncul, semakin terhubung dengan konsumen dan
semakin diingat.
5. Loyalitas
Identitas merek yang efektif dapat membantu membangun loyalitas dan kepercayaan
pelanggan terhadap merek karena memungkinkan pelanggan membuat hubungan antara
produk dan perusahaan.
C. Strategi Membangun Brand
Identity
Setiap perusahaan pasti
memiliki brand. Dalam meningkatkan reputasi suatu brand adalah hal yang tidak
mudah. ada beberapa strategi yang harus diperhatikan ketika ingin meningkatkan
suatu brand, yaitu sebagai berikut:
- Barang harus berkesan dan unik
- Konsisten dalam meningkatkannya
- Brand tidak boleh sama dengan
perusahaan lain
- Berhubungan atau Interaksi
- Komunikasi dilakukan secara langsung
Reid (2006) mengemukakan
beberapa langkah dalam membentuk brand identity, yaitu sebagai berikut :
- Membuat rancangan bisnis, visi dan
misi, dan beberapa hal yang menunjukkan bahwa merek tersebut berbeda
dengan lainnya.
- Melakukan survey atau wawancara
kepada masyarakat mengenai persepsi mereka terhadap suatu merek.
- Melakukan penelitian terhadap merek
pesaing yang memiliki kemiripan.
- Membuat logo, tagline, dan hal-hal
lainnya yang mendukung dalam pembentukan brand identity.
- Melakukan survey secara berkala
mengenai persepsi masyarakat terhadap merek tersebut.
Selain strategi diatas,
terdapat juga enam poin penting dalam menciptakan brand identity yang kuat,
konsisten, dan menarik, antara lain:
1. Brand positioning
harus jelas
Bagian pertama dalam menciptakan identitas merek adalah menentukan tujuan dan
posisi merek bisnis. Brand Positioning mengatakan apa produk yang ditawarkan
dan mengapa produk tersebut adalah pilihan yang lebih baik daripada pesaing.
Ini menginformasikan strategi perusahaan saat membuat logo, memutuskan palet
warna, dan lainnya.
2. Riset pasar dan
kompetitor secara menyeluruh
Saat ingin memulai bisnis, wirausahawan perlu mengetahui adakah bisnis serupa
di luar sana. Jika telah melakukan riset, tentunya akan lebih mudah dalam
Menyusun strategi dan konsep sehingga dapat lebih tepat dalam mengolah
perbedaan pada bisnis yang dibuat dengan kompetitor.
3. Konsistensi
Konsistensi sangat dibutuhkan untuk memudahkan konsumen kamu mengingat brand.
Jika tidak konsisten atau sering mengubah gaya atau ciri khas bisnis, maka
konsumen akan sulit mengingatnya bahkan mungkin mereka merasa bingung dan aneh.
4. Logo bukan
satu-satunya elemen brand identity
Logo memang memiliki peran tersendiri dalam mengembangkan brand identity yang
dapat membuat konsumen dengan mudah mengenali bisnis kamu. Namun logo bukan
satu-satunya elemen penting untuk mengembangkan identitas brand. Perlu elemen
lain yang tak kalah penting untuk membangun identitas. Misal, cara menyapa
pelanggan, cara melayani pelanggan.
5. Palet warna yang
menarik
Pemilihan warna logo juga sangat penting dalam brand identity. Setiap warna
memiliki arti psikologi, seperti warna biru yang menunjukkan ketenangan dan
warna merah serta kuning yang mengungkapkan gairah dan energi. Bergantung pada
warna atau warna warna yang digunakan, emosi itu dapat disesuaikan.
6. Menampilkan ciri khas
Ciri khas merupakan hal yang perlu dikedepankan dalam membentuk brand identity.
Ingatan yang lekat dalam benak pelanggan sehingga mereka mau melakukan repeat
order.
KESIMPULAN
Dengan demikian,
kesuksesan sebuah bisnis dapat dilihat berdasarkan bagaimana bisnis atau produk
yang ditawarkan tersebut dipandang unik oleh masyarakat atau konsumen. Lebih
dari sekedar pemasaran, branding merupakan keseluruhan efek yang menciptakan
identitas tak terlupakan oleh konsumen. Apabila sebuah brand sudah memiliki
brand identity yang kuat, pasti akan mudah dikenali oleh banyak orang. Bahkan,
konsumen bisa menjadi sangat loyal karena telah memiliki persepsi yang baik
terhadap brand tersebut.
Jadi, selain menjadi
pembeda dari kompetitor, brand identity juga dapat menjadi salah satu cara yang
bisa dilakukan oleh perusahaan untuk meningkatkan customer loyalty.
DAFTAR PUSTAKA
Ibnu. (2020, Desember
1). Brand Identity: Pengertian, Manfaat Dan Tips Dalam Membangunnya.
Retrieved from accurate.id.
Oscario, A. (2013).
Pentingnya Peran Logo dalam Membangun Brand. Humaniora, 4(1),
191-202.
Zullaihah, R., &
Setyawati, H. A. (2021). Analisis Pengaruh Iklan, Identitas Merek, dan Kepuasan
Pelanggan Terhadap Minat Beli Ulang. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Manajemen,
Bisnis Dan Akuntansi (JIMMBA), 3(1), 169-184.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar