ABSTRAK
Artikel ini membahas
lebih dalam tentang apa itu motivasi kerja, teori-teori motivasi kerja,
ciri-ciri motivasi kerja dan Memotivasi Karyawan Melalui Keterikatan Karyawan
(Employee Engagement). Motivasi dapat dipandang sebagai perubahan energi dalam
diri seseorang yang ditandai dengan munculnya feeling, dan didahului dengan
tanggapan terhadap adanya tujuan. Motivasi adalah dorongan dasar yang
menggerakkan seseorang atau keinginan untuk mencurahkan segala tenaga karena
adanya suatu tujuan. Seperti yang dikemukakan oleh Mangkunegara (2009:61). Motivasi
muncul dari dalam diri manusia karena dorongan oleh adanya unsur suatu tujuan.
Tujuan ini menyangkut soal kebutuhan dapat dikatakan bahwa tidak akan ada suatu
motivasi apabila tidak dirasakan adanya suatu kebutuhan.
Kata kunci: motivasi,
teori, ciri
PENDAHULUAN
Sumber
daya manusia yang baik sangat berpengaruh dalam kegiatan perusahaan. Oleh karena
itu pembinaan dan pengarahan sangatlah penting untuk diberikan kepada para karyawannya.
Selain pelatihan dan pendidikan yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawan,
manajemen juga setidaknya juga perlu memberikan suatu motivasi kepada para karyawan,
agar mereka merasa bahwa pekerjaan yang mereka lakukan diperhatikan oleh
manajemen, sehingga para karyawan pun dapat memberikan kontribusi yang baik
kepada perusahaan atau organisasi.
Dengan
adanya pemberian motivasi atau perhatian langsung dari manajemen atau perusahaan.
Karyawan dapat meningkatkan potensi serta meningkatkan kualitas mereka. Harapan
lain bagi karyawan adalah adanya peluang untuk meningkatkan karir ke jenjang yang
lebih tinggi, sedangkan dari perusahaan itu sendiri, keuntungan yang dapat
diambil adanya loyalitas karyawan karyawan terhadap perusahaan dapat
ditingkatkan, selain keluarmasuknya karyawan dapat ditekan, karyawan juga akan
bekerja dengan bersemangat dan bergairah karena mereka merasa ikut bertanggung
jawab atas kelangsungan perusahaan.Pemberian motivasi itu bukan hanya dari perhatian
dan penghargaan, tetapi juga dapat diberikan dengan cara punishment atau berupa
hukuman dan teguran. Jika hal ini tidak diperhatikan oleh manajemen maka akan sangat
berdampak pada penurunan prestasi kerja para karyawan, sehingga mereka akan cendrung
untuk bermalas-malasan dalam bekerja.
PEMBAHASAN
Motivasi Kerja
Motivasi
adalah serangkaian sikap dan nilai-nilai yang mempengaruhi individu untuk
mencapai hal yang spesifik sesuai dengan tujuan individu. Sikap dan nilai
tersebut merupakan suatu kekuatan untuk mendorong individu bertingkah laku dalam
mencapai tujuan. Dorongan tersebut terdiri dari dua komponen, yaitu: arah perilaku
kerja (kerja untuk mencapai tujuan), dan kekuatan perilaku (sebagai kuat usaha
individu dalam bekerja). Motivasi meliputi perasaan unik, pikiran dan
pengalaman masa lalu yang merupakan bagian dari hubungan internal dan eksternal
perusahaan. Motivasi muncul dari dalam diri manusia karena dorongan oleh adanya
unsur suatu tujuan. Tujuan ini menyangkut soal kebutuhan dapat dikatakan bahwa tidak
akan ada suatu motivasi apabila tidak dirasakan adanya suatu kebutuhan. Motivasi
dapat dipandang sebagai perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai
dengan munculnya feeling, dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya
tujuan. Motivasi adalah dorongan dasar yang menggerakkan seseorang atau keinginan
untuk mencurahkan segala tenaga karena adanya suatu tujuan. Seperti yang
dikemukakan oleh Mangkunegara (2009:61).
Menurut
Robbins (2008:222) motivasi sebagai proses yang menjelaskan intensitas, arah
dan ketekunan seseorang individu untuk mencapai tujuan. Berdasarkan pendapat
tersebut dapat disimpulkan bahwa;
1). Motivasi
kerja merupakan bagian yang urgen dalam suatu organisasi yang berfungsi sebagai
alat untuk pencapaian tujuan atau sasaran yang ingin dicapai,
2). Motivasi
kerja mengandung dua tujuan utama dalam diri individu yaitu untuk memenuhi
kebutuhan atau keinginan pribadi dan tujuan organisasi, dan
3). Motivasi
kerja yang diberikan kepada seseorang hanya efektif manakala di dalam diri
seseorang itu memiliki kepercayaan atau keyakinan untuk maju dan berhasil dalam
organisasi
Teori-Teori
Motivasi Kerja
Terdapat
beberapa teori yang membahas tentang motivasi kerja salah satunya teori
kebutuhan dari Abraham Maslow. Bagi Maslow Setiap individu memiliki
kebutuhan-kebutuhan yang tersusun secara hierarki dari tingkat yang paling
dasar sampai pada tingkatan yang paling tinggi. Abraham maslow membagi
kebutuhan manusia atas lima kebutuhan yaitu:
1). Kebutuhan
fisiologis
Yaitu kebutuhan untuk
makan, minum, perlindungan fisik, bernafas dan seksual. Kebutuhan ini merupakan
kebutuhan tingkat terendah atau disebut pula sebagai kebutuhan yang paling
dasar.
2). Kebutuhan
rasa aman
Yaitu kebutuhan
perlindungan dari ancaman, bahaya, pertentangan dan lingkungan hidup.
3). Kebutuhan
untuk merasa memiliki
Yaitu kebutuhan untuk
diterima oleh kelompok, berafialisasi, berinteraksi dan kebutuhan mencintai dan
dicintai
4). Kebutuhan
harga diri
Yaitu kebutuhan untuk
dihormati dan dihargai oleh orang lain.
5). Kebutuhan
untuk mengaktualisasikan diri
Yaitu kebutuhan untuk
menggunakan kemampuan, skill, dan potensi. Kebutuhan untuk berpendapat dengan
mengemukakan ide memberi penilaian dan kritikan terhadap sesuatu.
Ciri-Ciri
Motivasi Kerja
Menurut Anoraga terdapat
empat ciri motif yakni sebagai berikut:
a) Motif
adalah Majemuk
Dalam suatu perbuatan
sebenarnya tidak hanya mempunyai satu tujuan tetapi beberapa tujuan yang
berlangsung bersama-sama.
b) Motif
dapat Berubah-ubah
Motif bagi seseorang
sering kali mengalami perubahan. Hal ini disebabkan keinginan manusia selalu
berubah-ubah sesuai dengan kebutuhan atau kepentingannya.
c) Motif
dapat berbeda-beda bagi individu
Dua orang yang melakukan
pekerjaan yang sama ternyata memiliki motif yang berbeda.
d) Beberapa
motif tidak disadari oleh individu
Banyak tingkah laku
manusia yang tidak disadari oleh pelakunya, sehingga beberapa dorongan yang
muncul karena berhadapan dengan situasi yang kurang menguntungkan, lalu ditekan
di bawah sadarnya. Dengan demikian kalau ada dorongan dari dalam yang kuat
menjadikan individu yang bersangkutan tidak bisa memahami motifnya sendiri.
Dari
semua motif tersebut dapat disimpulkan bahwa setiap orang dapat memiliki motif
yang berbeda-beda dan terkadang motif yang timbul tidak disadari oleh individu
tersebut selain itu motif mereka juga bisa berubah-ubah dan tidak hanya ada
satu motif namun terdapat beberapa motif yang berlangsung bersamaan.
Memotivasi
Karyawan Melalui Keterikatan Karyawan (Employee Engagement)
Keterikatan
karyawan adalah komitmen emosional karyawan pada organisasi dan tujuannya.
Komitmen emosional ini berarti karyawan benar- benar peduli tentang pekerjaan
dan perusahaan mereka. Mereka tidak bekerja hanya untuk gaji, atau hanya untuk
promosi, tetapi bekerja atas nama tujuan organisasi (Blessing White, 2011).
Perusahaan akan lebih memaksimalkan potensi setiap individunya untuk mencapai
tujuan dari perusahaan, sedangkan karyawan akan mencari kepuasan individu untuk
memaksimalkan kinerja mereka untuk perusahaan tersebut. Teori ini lebih dikenal
dengan “X Model of Engagement” yang terdiri dari lima unsur yang mendasar.
Employee Engagement akan bisa dicapai ketika karyawan dapat mencapai kepuasan
kerja maksimum sementara pada saat yang sama mereka memberikan kontribusi yang
signif kan terhadap tujuan organisasi secara keseluruhan.
KESIMPULAN
Motivasi
adalah serangkaian sikap dan nilai-nilai yang mempengaruhi individu untuk
mencapai hal yang spesifik sesuai dengan tujuan individu. Motivasi kerja
merupakan bagian yang urgen dalam suatu organisasi yang berfungsi sebagai alat
untuk pencapaian tujuan atau sasaran yang ingin dicapai, Motivasi kerja
mengandung dua tujuan utama dalam diri individu yaitu untuk memenuhi kebutuhan
atau keinginan pribadi dan tujuan organisasi, Motivasi kerja yang diberikan
kepada seseorang hanya efektif manakala di dalam diri seseorang itu memiliki
kepercayaan atau keyakinan untuk maju dan berhasil dalam organisasi Dengan
adanya pemberian motivasi atau perhatian langsung dari manajemen atau perusahaan.
Karyawan dapat meningkatkan potensi serta meningkatkan kualitas mereka. Harapan
lain bagi karyawan adalah adanya peluang untuk meningkatkan karir ke jenjang yang
lebih tinggi, sedangkan dari perusahaan itu sendiri, keuntungan yang dapat
diambil adanya loyalitas karyawan karyawan terhadap perusahaan dapat
ditingkatkan.
DAFTAR PUSTAKA
Bahri,
S., & Nisa, Y. C. (2017). Pengaruh Pengembangan Karir Dan Motivasi Kerja
Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan. Jurnal Ilmiah Manajemen Dan
Bisnis, 18(1), 9-15.
Kang
Atep Afia Channel. Motivasi Kerja Untuk Meningkatkan Produktivitas Dan
Kesejahteraan Karyawan. 2022. [Video]. Diakses melalui https://youtu.be/JhRLJOMeAZk
Manurung,
T. M. S., & Harni, B. (2008). Kajian Motivasi Kerja dan Produktivitas
Karyawan. Jurnal Ilmiah Ranggagading (JIR), 8(2), 103-114.
Modul
perkuliahan Kewirausahaan 3. Universitas Mercu Buana
Tidak ada komentar:
Posting Komentar