Pendahuluan
Dalam dunia wirausaha, modal
merupakan salah satu aspek dalam bediri serta berjalannya suatu usaha. Salah satu modal yang dapat kita ketahui dalam
kewirausahaan adalah investasi. Secara umum investasi bisa diartikan sebagai
langkah untuk menanamkan sejumlah uang dengan tujuan memperoleh keuntungan atau
imbal hasil di masa depan. Investasi terdiri dari berbagai jenis instrumen dan
pelakunya berbeda-beda. Ada investasi yang dilakukan oleh individu dan ada juga
investasi bisnis yang dilakukan oleh perusahaan. Dana investasi memberikan
kelangsungan operasi dan juga pengembangan dalam berwirausaha. Hal ini sangat
di perlukan bila suatu usaha ingin tetap bisa mengembangkan size bisnisnya
menjadi lebih masiv.
Adapun mereka yang melakukan
investasi dikenal dengan istilah investor. Investor adalah istilah bagi mereka
yang menanamkan modal pada sebuah bisnis dan berharap nominal yang diberikan
dapat berkembang. Umumnya, di setiap industri tentu ada yang mengisi posisi
ini, baik itu perseorangan maupun secara kelompok. Investor ini sudah
seharusnya menjadi sasaran fokus para pelaku usaha. Hal tersebut dikarenakan
investor tidak hanya dapat membantu pelaku usaha untuk memperbesar skala
bisnisnya, tetapi investor juga dapat memberikan saran dan masukan selama
bisnis tersebut sedang berjalan. Selain itu, investor terkadang juga bisa
memberikan dukungan lain selain suntikan dana, seperti contohnya yaitu dukungan
relasi yang dapat mempermudah bisnis tersebut dalam mencapai tujuannya ketika
sedang pada fase berkembang.
Permasalahan
1. Apa itu
pengertian investor?
2. Apa saja
jenis – jenis investor?
3. Bagaimana
cara mencari investor?
Pembahasan
Pengertian Investor
Secara singkat investor adalah
individu, sekelompok orang, lembaga, atau bahkan perusahaan yang melakukan
sebuah investasi. Atau di sisi lain, dapat diartikan pula bahwa investor adalah
seseorang atau perseroan yang menanamkan sejumlah modal dan mengharapkan sebuah
keuntungan atau imbal hasil dari investasi yang sudah dilakukan.
Tidak berhenti di situ saja mengenai
makna investor, pengertian investor ini juga bisa diartikan dari jangka waktu
penyimpanan investasinya. Seorang investor adalah mereka yang berorientasi pada
pendanaan berperiode panjang, sedangkan jika berfokus pada investasi jangka
pendek, disebut sebagai trader.
Jenis – jenis Investor
1. Investor Ritel
Makna dari
investor ritel adalah orang-orang yang bisa melakukan pendanaan dengan akun
milik pribadi. Untuk bisa berinvestasi, investor ritel ini harus melakukan
penjualan dan pembelian dengan perantara broker-dealer. Dalam prosesnya,
investor ritel terbagi dalam beberapa jenis. Berikut beberapa macamnya:
·
Investor
pertumbuhan, berfokus pada perkembangan nilai suatu perusahaan dalam jangka
waktu panjang.
·
Investor
pendapatan, mereka yang memilih saham berdasarkan perusahaan yang paling sering
membagikan dividen. Arti investor saham pendapatan juga merujuk pada mereka
yang memfokuskan untuk memperoleh pendapatan secara terus-menerus dari saham
tersebut.
·
Investor
nilai, mereka yang memilih saham dengan nilai intrinsik yang tinggi jika
dibandingkan dengan nilai kapitalisasinya.
2. Investor Moderat
Tidak hanya
itu, makna investor juga bisa muncul berdasarkan pada risk appetite atau profil
risikonya. Salah satunya adalah investor moderat. Dapat diartikan, investor ini
sudah tahu dengan produk investasi, tetapi masih belum berani untuk melakukan
pendanaan dalam jumlah yang besar. Selain itu, pengetahuannya juga belum begitu
banyak soal berinvestasi. Biasanya, investor moderat menanamkan modalnya pada
sektor yang memiliki return sekitar lima persen hingga 10% per tahunnya.
3. Investor Agresif
Istilah
investor agresif muncul dari mereka yang sudah memiliki risk appetite serta
pemahaman produk cukup tinggi dan banyak. Selain itu, dilihat juga dari
usianya, para investor agresif rata-rata masih muda dan memiliki tujuan
keuangan dalam jangka panjang. Biasanya, mereka mencari investasi yang bisa
menghasilkan return sekitar 10% hingga 15% per tahunnya.
4. Investor Konservatif
Dengan sifat
dan tingkat risk appetite rendah, sesuai namanya, arti konservatif dalam
investor adalah mereka yang belum begitu memahami produk tanam modal selain
bentuk investasi konvensional. Pada umumnya, investor jenis ini mengharapkan
pendanaan yang dilakukannya bisa menghasilkan return tiga hingga lima persen
per tahun.
5. Investor Intuisi
Berikutnya
adalah investor intuisi. Investor jenis ini adalah pemilik modal yang
mengatasnamakan sebuah perusahaan saat menginvestasikan uangnya ke suatu
instrumen pendanaan. Pada umumnya, uang yang dikumpulkan ini berasal dari
perorangan yang memiliki modal untuk berinvestasi. Misal dari investasi
institusi ini adalah para manajer pendanaan, perusahaan pengelola dana pensiun,
dan perusahaan lain yang bergerak di bidang penanaman modal.
Cara Mencari Investor
Mengajukan Proposal
Proposal
merupakan sebuah jembatan bagi perusahaan untuk mencari tambahan modal usaha baik
untuk mencari investor ataupun untuk meminjam dana. Proposal yang menarik dan
sesuai dengan situasi usaha akan memberikan dampak yang besar terhadap
penilaian perusahaan. Oleh karena itu, buatlah proposal semenarik mungkin untuk
menarik hati calon investor. Proposal ini harus berisi secara detail terkait
visi dan misi perusahaan yang kita jalani, mencantumkan posisi arus kas
perusahaan, dan rencana usaha yang akan datang.
Presentasi yang Menarik
Untuk
mencari seorang investor, kita juga perlu mempresentasikan proposal yang telah dibuat.
Meskipun calon investor telah membaca proposal tersebut, presentasi yang tepat memberikan
pengaruh yang sangat besar. Buatlah slide presentasi yang simpel, tidak terlalu
banyak tulisan, dan tambahkan sedikit animasi, sehingga calon investor akan
memperhatikan dengan seksama penjelasannya. Jelaskan secara detail tentang
manajemen keuangan, prospek usaha, dan tim kerja perusahaaan.
Jelaskan Risiko Usaha
Setiap usaha
pasti akan mengalami sebuah risiko, untuk itu kita juga perlu menjelaskan
risiko yang akan dialami pada calon investor. Jangan menyembunyikan risiko
tersebut pada calon investor jika ingin mendapatkan tambahan modal usaha.
Investor perlu tahu hambatan apa yangakan dialami perusahaan dan mungkin saja
bisa memberikan solusi untuk mengurangi risiko usaha tesebut. Investor juga
lebih memilih pengusaha yang jujur dan bisa dipercaya untuk diajak bekerja
sama.
Mengikuti Pameran dan Kompetisi
Mengikuti
pameran dan kompetisi dalam bidang bisnis, juga termasuk salah satu jalan untuk
mencari investor dan mendapatkan modal. kita yang sudah memiliki usaha, bisa
mengikuti pameran dan kompetisi karena di tempat itu akan ada banyak investor
yang melihat. Mereka akan datang untuk melihat konsep bisnis yang menarik dan
bersedia menanamkan modal untuk usaha tersebut.
Membuat Strategi Usaha
Setiap
pengusaha pasti menginginkan bisnis yang berkembang sehingga diperlukan
tambahan modal usaha dalam mencapainya. Ketika mencari seorang investor, kita
perlu membuat strategi usaha yang tepat dalam mengembangkan bisnis. Calon
investor selalu menanyakan strategi apa yang akan kita gunakan, sehingga kita perlu
menyiapkannya dengan sempurna. Strategi usaha yang baik akan mencerminkan
prospek usaha yang besar di kemudian hari.
Merapikan Laporan Neraca
Ketika seorang
investor telah setuju untuk menanamkan modalnya pada perusahaan kita, investor
tersebut berharap bisa mendapatkan profit dari usaha tersebut. Sebelum memutuskan
hal tersebut tentunya mereka sudah mempertimbangkan dengan matang kerugian apa
yang akan mereka dapat. Mereka akan mengamati perjalanan arus kas perusahaan melalui
neraca keuangan. Oleh karena itu, sebelum mencari investor, kita perlu
merapikan neraca tersebut. Oleh karena itu kita perlu membuat neraca yang rapi
dengan perhitungan kas, utang, aktiva lancar, dan aktiva tetap secara terpisah
dan detail.
Kesimpulan
investor adalah individu, sekelompok
orang, lembaga, atau bahkan perusahaan yang melakukan sebuah investasi. Atau di
sisi lain, dapat diartikan pula bahwa investor adalah seseorang atau perseroan
yang menanamkan sejumlah modal dan mengharapkan sebuah keuntungan atau imbal
hasil dari investasi yang sudah dilakukan. Investor terbagi menjadi beberapa
jenis seperti investor ritel, investor moderat, investor agresif, dll. Untukmendapatkan
investor, terdapat berbagaicara yang dapat diaplikasikan seperti mengajuakn
proposal, membuat presentasi yang menarik, menjelaskan resiko usaha, dll.
Daftar Pustaka
·
Memahami
Pengertian Investor dan Jenis-Jenisnya. (2022). Diakses pada 1 november 2022,
dari https://podomorouniversity.ac.id/pengertian-investor/
·
Ada
4 Tipe Investor. (2021). Diakses pada 1 november 2022, dari https://investor.id/market-and-corporate/287154/ada-4-tipeinvestor-kamu-yang-mana-nih
·
Investor
Adalah Pelaku Investasi Usaha, Berikut Arti dan Jenisnya. (2022). Diakses pada
1 november 2022, dari https://katadata.co.id/safrezi/berita/6201d23a8b3eb/investor-adalah-pelaku-investasi-usaha-berikut-arti-dan-jenisnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar