Oleh : Ryan Setya Rama (@V17-RYAN)
ABSTRAK
Dalam artikel ini membahas langkah-langkah meningkatkan produktivitas dan faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas guna mendapatkan keuntungan dan memaksimalkan potensi para pekerja. Di era globalisasi seperti ini sangat dibutuhkan produktivitas yang tinggi karena persaingan dalam berwirausaha semakin ketat dan produk yang ditawarkan memiliki keunggulan tersendiri. Oleh karena itu, faktor-faktor dan langkah-langkah untuk meningkatkan produktivitas ini akan berguna untuk kemajuan perusahaan.
Kata kunci :
Produktivitas, Berwirausaha, Faktor.
PENDAHULUAN
Globalisasi
identik dengan persaingan yang ketat karena mudahnya pelaku bisnis untuk
memasuki sebuah pasar. Era globalisasi dinyatakan sebagai era yang semakin
kompetitif bagi pelaku bisnis. Pesaing yang semakin banyak menyebabkan setiap
perusahaan berlomba untuk menunjukkan keunggulan-keunggulan yang dimiliki
dibandingkan produk yang ditawarkan oleh perusahaan lainnya. Peningkatan
produktivitas bisa dilakukan oleh perusahaan melalui dua sisi yaitu :
individual dan institusional. Peningkatan produktivitas dari sisi individual
yaitu melalui peningkatan kemampuan karyawan dan peningkatan produktivitas
secara institusional yang berhubungan dengan sinergi kerja antar bagian dalam
perusahaan, teknologi penunjang dalam perusahaan, dan berbagai fasilitas lain
yang mampu meningkatkan efesiensi dan efektifitas pekerjaan (Sari, 2020).
Setiap
organisasi atau perusahaan selalu berkeinginan agar pegawainya dapat memiliki
produktivitas kerja yang tinggi, oleh karena itu dalam hal ini pihak pimpinan
harus memahami atau mengetahui faktor-faktor produktivitas kerja apa saja yang
dapat mempengaruhi kepada produktivitas kerja pegawainya. menurut Tiffin dan
Cormick (dalam Sutrisno, 2009), mengatakan bahwa faktor-faktor yang
mempengaruhi produktivitas kerja dibagi menjadi dua golongan yaitu yang pertama
faktor yang ada pada diri individu seperti umur, temperamen, keadaan fisik
individu, kelelahan dan motivasi. Sedangkan yang kedua adalah faktor yang ada
di luar individu seperti suara, penerangan, waktu istirahat, lama kerja, upah,
bentuk organisasi, lingkungan social dan keluarga.
PEMBAHASAN
Wirausaha adalah jalan pekerjaan seseorang
yang dijalankan dengan kemungkinan memperoleh keuntungan dan kemungkinan
memperoleh kerugian yang tak terhingga berdasarkan skala kualitas seseorang
tersebut, sehingga untuk melangkah berwirausaha diperlukan pribadi-pribadi
tangguh, pribadi pantang menyerah, percaya diri, kemampuan mental emosional dan
kemampuan membaca peluang. Dalam memperhitungkan waktu untuk berbisnis, para
pebisnis menganggap waktu untuk berbisnis sebagai ongkos bisnis yang harus
dibayarkan kepada yang menjalankan sebuah bisnis. Karena dianggap sebagai
ongkos bisnis, maka para pebisnis menganggapnya hal tersebut sebagai suatu
keuntungan bisnis. Untuk mencapai keuntungan yang besar, dibutuhkan
produktivitas yang tinggi.
Istilah
produktivitas mempunyai arti yang berbeda-beda untuk setiap orang yang berbeda,
dan penggunaannya disesuaikan dengan kebutuhan pemakainya. Produktivitas secara
umum diartikan sebagai hubungan antara keluaran (barang-barang atau jasa)
dengan masukan (tenaga kerja, bahan, uang). Produktivitas adalah ukuran
efisiensi produktif. Produktivitas adalah sikap mental dan cara pandang manusia
untuk membuat hari esok lebih baik dari sekarang dan membuat hari ini lebih
baik dari kemarin. Untuk kemajuan dalam berwirausaha, diperlukan
langkah-langkah meningkatkan produktivitas. Langkah-langkah meningkatkan
produktivitas tersebut meliputi :
1. Analisis situasi.
Langkah awal manajemen produktivitas harus mampu
menganalisa situasi sebelum mengambil keputusan ataupun mengambil tindakan yang
akan ditetapkan. Contoh: Pada sebuah RS, kunjungan pasien menurun drastis dari
biasanya, maka tidak perlu menambah tenaga kerja / perawat baru.
2. Merancang program peningkatan produktivitas.
Untuk peningkatan produktivitas maka dibutuhkan pula
dasar program dengan rancangan yang tepat, efektif dan efisien. Contoh: Untuk
menambah kunjungan pasien rawat jalan disebuah RS, maka bisa dilakukan
langkah-langkah promosi, baik dilakukan melalui media iklan, maupun bisa
langsung melaksanakan program pemeriksaan gula darah gratis, khitanan gratis dan
lain sebagainya.
3. Menciptakan kesadaran akan produktivitas.
Kesadaran dari semua pihak yang terlibat dalam sebuah
perusahaan / lembaga, merupakan kunci penting untuk peningkatan produktivitas
seperti yang diharapkan. Contoh: Karyawan mematikan alat-alat listrik yang
tidak sedang digunakan, untuk menghemat energi dengan tujuan menghemat
pengeluaran biaya.
4. Menerapkan Program
Untuk meningkatkan produktivitas program sudah disusun
dan diputuskan, maka harus diimplementasikan dalam pelaksanaannya untuk mencapai
tujuan akhir. Contoh: Program peningkatan keterampilan SDM dengan cara
mengadakan berbagai pelatihan seperti teknik infus bayi dan lain sebagainya,
dengan tujuan untuk peningkatan produktivitas.
5. Mengevaluasi program dan memberikan umpan balik
Untuk
menilai hasil akhir maka perlu dilakukan evaluasi program dengan memberikan
umpan balik. Contoh: Mengevaluasi hasil dari pelatihan tehnik infus bayi,
apakah perawat tersebut lebih profesional setelah mengikuti pelatihan tersebut?
Selain itu, terdapat
faktor-faktor peningkatan produktivitas untuk tercapainya tujuan dan
memaksimalkan keuntungan. Bahwa peningkatan produktivitas kerja dapat dilihat
sebagai masalah keperilakuan, tetapi juga dapat mengandung
aspek-aspek teknis. Mengatasi hal itu perlu pemahaman yang tepat tentang
faktor-faktor penentu keberhasilan meningkatkan produktivitas kerja. Adapun
faktor-faktor tersebut menurut Sutrisno (2015:105)
adalah sebagai berikut:
1.
Perbaikan terus menerus
Dalam
upaya meningkatkan produktivitas kerja, salah satu implikasinya ialah bahwa seluruh
komponen organisasi harus melakukan perbaikan
secara terus menerus.
2.
Peningkatan mutu hasil pekerjaan
Berkaitan erat dengan upaya melakukan perbaikan
secara terus menerus
ialah peningkatan
mutu hasil pekerjaan oleh semua orang dan
segala komponen organisasi.
3.
Pemberdayaan sumber
daya manusia
Bahwa
sumber daya manusia merupakan unsur yang paling strategis dalam organisasi. Karena itu memberdayakan SDM merupakan
etos kerja yang sangat mendasar yang harus dipegang
teguh oleh eselon manajemen dalam hierarki organisasi.
KESIMPULAN
Kemampuan berwirausaha didasari atas sebuah kepentingan
membaca peluang untuk pengembangan sebuah usaha, tersedianya cukup waktu untuk
mengimprofisasikan kreavifitas usahanya, dan dorongan yang kuat dalam menguasai
pasar. Setiap organisasi atau perusahaan selalu berkeinginan agar pegawainya
dapat memiliki produktivitas kerja yang tinggi, oleh karena itu maka dalam hal
ini pihak pimpinan harus memahami atau mengetahui faktor-faktor produktivitas
kerja apa saja yang dapat mempengaruhi kepada produktivitas kerja pegawainya.
Faktor-faktor tersebut meliputi : perbaikan terus menerus, peningkatan mutu
hasil pekerjaan, dan pemberdayaan sumber daya manusia. Lalu, terdapat juga
langkah-langkah untuk meningkatkan produktivitas yang terdiri dari analisis
situasi, merancang program peningkatan produktivitas, menciptakan kesadaran
akan produktivitas, menerapkan program, dan mengevaluasi program dan memberikan
umpan balik.
DAFTAR PUSTAKA
Baiti, K. N., Djumali, D., & Kustiyah, E. (2020).
Produktivitas Kerja Karyawan Ditinjau dari Motivasi, Disiplin Kerja dan
Lingkungan pada PT. Iskandar Indah Printing Textile Surakarta. Jurnal Ilmiah
Edunomika, 4(01), 69–87. https://doi.org/10.29040/jie.v4i01.812
Cahya, A. D., Maharani, B. D., & Cahyani, P. D. (2020).
Strategi peningkatan produktivitas usaha pemuda produktif gunungkidul. JMM
(Jurnal Masyarakat Mandiri), 4(4), 538–547.
Hidayat, A. 2022. Productivity in Line
with Market Demand and Customer Orientation Kewirausahaan 3. Jakarta:
Universitas Mercu Buana.
Sari, Y. A. (2020). Analisis Produktivitas terhadap
Keuntungan Usaha pada UD. Ali Logam Kota Banjarbaru. 1–10.
http://eprints.uniska-bjm.ac.id/3019/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar