Oleh:
Sahlevi Ariputra (@V04-SAHLEVI)
Menurut (Kotler & Keller, 2009), Product development adalah strategi untuk pertumbuhan perusahaan dengan menawarkan produk baru atau yang dimodifikasi ke segmen pasar yang sekarang. Mengembangkan konsep produk menjadi produk fisik untuk meyakinkan bahwa gagasan produk dapat diubah menjadi produk yang dapat diwujudkan.
Menurut (Simamora, 2000), pengembangan produk adalah proses pencarian gagasan untuk barang dan jasa baru dan mengkonversikannya kedalam tambahan lini produk yang berhasil secara komersial.Lemahnya
inovasi produk dan pengembangan pasar harus segera diatasi, agar akselerasi
perkembangan perusahaan lebih cepat. Inovasi produk diperlukan agar perusahaan
bisa lebih optimal dalam memanfaatkan fenomena global. Karena itu harus
melakukan inisiatif akselerasi luar biasa dalam pengembangan produk. Inovasi
produk menjadi kunci perusahaan untuk lebih kompetitif dan lebih berkembang
dengan cepat sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Tujuan
Product Development:
Menurut
(Kotler & Keller, 2009), tujuan product
development adalah
1. Untuk
memenuhi kebutuhan baru dan memperkuat reputasi perusahaan sebagai investor,
yaitu dengan menawarkan produk yang lebih baru dari pada produk sebelumnya.
2. Untuk
mempertahankan daya saing terhadap produk yang sudah ada, yaitu dengan jalan
menawarkan produk yang dapat memberikan jenis kepuasan yang baru. Bentuknya
bisa bertambah terhadap lini produk yang sudah ada maupun revisi terhadap
produk yang telah ada.
Menurut
(Alma, 2018), terdapat
beberapa alasan yang membuat entrepreneurship melakukan product development,
yaitu:
1. Untuk
memenuhi keinginan konsumen.
2. Untuk
menambah omzet penjualan.
3. Untuk
mendayagunakan sumber-sumber produksi.
4. Untuk
memenangkan persaingan.
5. Untuk
meningkatkan keuntungan dengan pemakaian bahan yang sama.
6. Untuk
mendayagunakan sisa-sisa bahan.
7. Untuk
mencegah kebosanan konsumen.
8. Untuk
menyederhanakan produk pembungkus.
Strategi
Product Development
Menurut
(Fandy, 2008), terdapat tiga
strategi product development, yaitu:
1. Strategi
peningkatan kualitas. Produsen dapat meningkatkan daya tahan produk atau dengan
meningkatkan kehandalan dan kecepatan pelayan terhadap konsumen.
2. Strategi
peningkatan keistimewaan. Produk Ada empat indikator yang dapat meningkatkan
keistimewaan suatu produk, seperti kualitas bahan yang dipakai, keanekaragaman,
kenyamanan dalam pemakaian suatu produk bagi penggunaannya dan aksesoris
tambahan.
3. Strategi
peningkatan gaya produk. Produsen bisa meningkatkan nilai suatu produk dari
segi pemilihan warna produk tersebut, rancangan atau desain yang menarik dan
yang terakhir adalah kemasan yang dapat memberi nilai tambah bagi produk
tersebut.
Faktor
Pendukung Product Development
Menurut
(Stanton, 1996), faktor pendorong
atau pendukung pengembangan produk adalah sebagai berikut:
1. Perkembangan
Teknologi. Perkembangan teknologi yang pesat memungkinkan terciptanya sarana
produksi yang baru untuk dimanfaatkan oleh perusahaan untuk membuat dan
menyempurnakan produk, sehingga kualitas produk menjadi lebih baik dan jumlah
produksi yang diperoleh akan dapat ditingkatkan.
2. Perubahan
Selera Konsumen. Perubahan ini dipengaruhi oleh tingkat pendapatan, tingkat
perkembangan penduduk, tingkat pendidikan, serta kesetiaan konsumen terhadap
produk yang bersangkutan.
3. Persaingan.
Adanya persaingan yang kuat di antara perusahaan yang sejenis akan menyebabkan
perusahaan berusaha untuk selalu mengembangkan produknya dengan harapan dapat
menyaingi volume produksi pesaing.
4. Adanya
Kapasitas Produk Berlebihan. Dengan meningkatkan kapasitas mesin-mesin yang
dimiliki perusahaan, maka perusahaan berusaha untuk menggunakan kelebihan
kapasitas tersebut dengan jalan memproduksi perusahaan.
5. Siklus
Hidup Produk yang Pendek. Siklus kehidupan produk yang pendek mendorong
perusahaan untuk terus mengembangkan produknya, sehingga konsumen tidak bosan
dengan produk-produk yang diproduksi perusahaan.
6. Adanya
Keinginan untuk Meningkatkan Laba. Perusahaan mempunyai keinginan untuk
memperkuat posisi produknya di pasar, sera untuk memperluas pasar.
Faktor
Penghambat Product Development
Menurut
(Kotler & Keller, 2009), terdapat
beberapa faktor yang menjadi penyebab terhambatnya proses pengembangan produk,
yaitu:
1. Kekurangan
gagasan mengenai produk baru yang penting di bidang tertentu.
2. Pasar
yang terbagi-bagi karena persaingan yang ketat.
3. Kendala
sosial dan pemerintah.
4. Mahalnya
proses pengembangan produk baru.
5. Kekurangan
modal.
6. Waktu
pengembangan yang lebih singkat.
References:
Alma, B. (2018). Manajemen pemasaran dan pemasaran
jasa.
Fandy, T. (2008). Strategi pemasaran. Yogyakarta: Andi.
Kotler, P., & Keller, K. L. (2009). Manajemen
pemasaran. edisi.
Simamora, H. (2000). Manajemen Pemasaran Internasional
Jilid II.
Stanton, W. J. (1996). Prinsip-prinsip pemasaran. Edisi
Tujuh. Jakarta: PT Erlangga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar