Pendahuluan
Zaman kini merupakan zaman dimana product baru sangat banyak bermunculan. Hal tersebut dikarenakan mudahnya akses informasi dan berkembangnya mesin produksi yang mengakibatkan siapa saja dapat memproduksi suatu product.
Kemudahan dalam melakukan produksi mengakibatkan persaingan yang semakin tinggi pada product yang memiliki konsep sejenis. Hal ini mengharuskan pelaku bisnis dapat memanfaatkan peluang untuk menciptakan suatu ide yang orisinil dan belum banyak di pasaran. Selain itu, peluang ide product juga dapat kita temukan dari permasalahan yang timbul pada aktivitas sehari-hari. Dengan keahlian membaca peluang ide product, pelaku usaha dapat mengembangkan bisnis nya menjadi lebih besar.Dalam merencanakan ide
product maka mengimplementasikan strategi product development merupakan solusi
yang tepat bagi pelaku usaha untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan konsumen
akan suatu product. Strategi yang tepat dalam product development akan dapat menciptakan
value bagi perusahaan dimata konsumen. Selain itu, dengan menerapkan strategi
product development yang baik, maka perusahaan secara tidak langsung akan mampu
bersaing dengan perusahaan yang sejenis maupun yang tidak sejenis. Inovasi dan
pengembangan produk baru yang terus menerus dapat membawa perusahaan menjadi
pelaku tunggal penentu harga sebuah produk. Hal ini dikarenakan, dengan
melakukan inovasi dan pengembangan produk, akan muncul produk baru, produk
varian baru dan produk yang memiliki kualitas tinggi.
Permasalahan
1. Apa pengertian Product Development?
2. Apa proses Product Development?
3. Apa Faktor Pendorong Keberhasilan Product
Development?
Pembahasan
Pengertian Product Development
Product development adalah proses
lengkap yang dilakukan untuk menghasilkan produk baru kepada pelanggan atau
pasar. Proses ini mencakup beberapa tahap mulai dari menghasilkan ide,
mengumpulkan informasi tentang kebutuhan dan keinginan target pasar, merancang
produk, dan mengujinya. Sebuah produk dianggap baru ketika memenuhi beberapa
kriteria, seperti berikut:
·
produk
yang sepenuhnya baru di pasaran
·
produk
baru bagi perusahaan yang mengembangkannya
·
adanya
modifikasi pada produk lama yang sudah ada
Produk yang dimaksud di atas dapat
berupa perangkat keras, perangkat lunak, barang, atau bahkan layanan. Tujuan
dari product development ini adalah untuk memastikan bahwa produk baru atau
yang disempurnakan memenuhi kebutuhan pelanggan dan membantu perusahaan
mencapai tujuan bisnisnya.
Selain itu, berikut merupakan
beberapa definisi mengenai product development menurut para ahli:
1. Assaury (1996) mengatakan bahwa product
development adalah suatu kegiatan atau aktifitas yang dilakukan dalam
menghadapi kemungkinan perubahan suatu produk ke arah yang lebih baik sehingga
dapat memberikan daya guna maupun daya pemuas yang lebih besar.
2. Stanton (1996) mengatakan bahwa product
development adalah suatu istilah yang terbatas meliputi kegiatan teknis,
seperti riset produk, rekayasa dan disain.
3. Guiltinan (1991) mengatakan bahwa product
develpoment adalah suatu kebutuhan dan keinginan yang selalu berubah mengakibatkan
adanya segmen baru atau adanya persaingan dan perubahan teknologi.
Proses Product Development
Pengembangan produk baru dimulai dengan
penciptaan ide. Perusahaan menemukan dan mengembangkan ide produk baru dari
berbagai sumber. Banyak ide produk baru berasal dari sumber internal. Perusahaan
mengadakan riset dan pengembangan resmi, memilih ide dari karyawan mereka, dan
mengadakan tukar pikiran dalam rapat eksekutif. Ide lain datang dari sumber
eksternal. Dengan mengadakan survei dan kelompok fokus serta mengalisis
pertanyaan dan keluhan pelanggan, perusahaan dapat menghasilkan ide produk baru
yang akan memenuhi kebutuhan spesifik konsumen. Menurut Kotler, langkah-langkah
penting dalam pengembangan produk dapat dibaca sebagai berikut :
1. Pemunculan gagasan (idea generation)
Pengembangan baru dimulai dengan
penelitian terhadap berbagai gagasan produk baru. Pemunculan gagasan baru harus
sesuai dengan jenis usaha perusahaan dan konsumen sebagai salah satu sumber
yang paling logis untuk mencari gagasan-gagasan produk baru.
2. Penyaringan gagasan (idea
screening)
Tujuan penyaringan adalah mengurangi
banyaknya gagasan dengan mencari dan menghilangkan gagasan buruk sedini
mungkin.
3. Pengembangan dan pengujian konsep
(concept development and testing)
Suatu ide atau gagasan yang lolos
penyaringan selanjutnya dikembangkan menjadi beberapa alternatif konsep produk.
Dalam hal ini, konsep produk berbeda dengan gagasan produk dan citra produk.
Suatu gagasan produk adalah gagasan bagi kemungkinan produk yang oleh perusahaan
dianggap bisa ditawarkan ke pasar. Suatu konsep produk adalah versi terinci dari
ide yang diungkapkan dalam istilah konsumen yang punya arti. Sedangkan suatu
citra produk (image) adalah gambaran khusus yang diperoleh dari produk nyata
atau calon produk.
4. Pengembangan strategi pemasaran
(marketing strategy development)
Pernyataan strategi pemasaran terdiri
dari tiga bagian untuk memperkenalkan produk ke pasar. Bagian pertama
menjelaskan ukuran, struktur, dan tingkah laku pasar sasaran, penempatan produk
yang telah direncanakan, penjualan, bagian pasar, serta sasaran keuntungan yang
hendak dicari pada beberapa tahun pertama. Bagian kedua dari pernyataan
strategi pemasaran menguraikan harga produk yang direncanakan, strategi
distribusi, dan biaya pemasaran selama tahun pertama. Bagian ketiga menjelaskan
penjualan jangka panjang yang direncanakan, serta sasaran keuntungan dan
strategi bauran pemasaran selama ini.
5. Analisis usaha (business analysis)
Bila manajemen telah menentukan
konsep produk dan strategi pemasaran, perusahaan bisa mengevaluasi daya tarik
usulan usaha itu. Manajemen harus menilai penjualan, biaya, dan perkiraan laba untuk
menentukan apakah mereka telah memenuhi tujuan perusahaan. Jika telah memenuhi,
produk bisa bergerak maju ke langkah pengembangan produk.
6. Pengembangan produk (product
development)
Bila konsep produk lolos dari uji
analisis usaha, konsep itu lalu menuju riset dan pengembangan dan/atau rekayasa
untuk dikembangkan menjadi produk fisik. Bagian riset dan pengembangan membuat
satu atau beberapa versi bentuk fisik dari konsep produk agar bisa menemukan
sebuah prototipe yang memenuhi konsep produk dan dapat diproduksi dengan biaya
produksi yang telah dianggarkan.
7. Pengujian pasar (market testing)
Pengujian pasar ialah keadaan dimana
produk dan program pemasaran diperkenalkan kepada kalangan konsumen yang lebih
otentik untuk mengetahui bagaimana konsumen dan penyalur mengelola, memakai,
dan membeli-ulang produk itu dan seberapa luas pasar yang dimilikinya.
8. Komersialisasi (Commercialization)
Tahap komersialisasi menyangkut
perencanaan dan pelaksanaan strategi peluncuran (launching strategy) produk
baru ke pasar. Dalam melemparkan suatu produk, perusahaan harus memutuskan:
kapan, dimana, pada siapa, dan bagaimana produk baru tersebut akan diluncurkan
ke pasar.
Selain hal – hal diatas. Point penting lainnya adalah Diferensiasi menjadi suatu strategi yang baik. Adanya diferensiasi menjadikan suatu produk memilki identitas yang khas dan unik. Sehingga menjadi pembeda bagi produk pesaing dan memungkinkan untuk sulit ditiru. Terkadang pula, perilaku konsumen yang sangat sensitif terhadap sesuatu yang baru dan beda, menjadikan suatu produk yang memiliki diferensiasi dengan produk pesaingnya sangat dicari konsumen.
Faktor Pendorong Keberhasilan Product Development
Banyak hal yang dapat menjadi sumber
pendorong diperlukannya suatu pengembangan produk baru. Pendorong ini berasal
dari dalam organisasi perusahaan atau dari lingkungan eksternal perusahaan.
Adapun faktor-faktor perusahaan tersebut adalah sebagai berikut :
1. Financial goals
Tekanan untuk mencapai tujuan keuangan
seperti laba, pangsa pasar, penerimaan, kebuutuhan investasi dan lain-lain menjadi
pendorong dilakukannya pengembangan produk baru.
2. Sales & Market Share Growth
Pertumbuhan penjualan merupakan
tujuan penting bagi sebagian perusahaan. Begitu juga dengan kekuatan yang
dimiliki dipasar melalui penguasa pasar yang ada juga merupakan sesuatu
pendorong diperlakukannya pertumbuhan penjualan. Produk baru merupakan salah
satu cara untuk mencapai dan mempertahankannya.
3. Competitive action
Motivasi untuk bersaing merupakan salah
satu pendorong perusahaan memikirkan produk baru sehingga memiliki kekuatan dan
perbedaan dipasar.
4. Life cycle
Setiap produk yang ditawarkan sekarang
oleh perusahaan memiliki keterbatasan didalam waktu pemasarannya. Mereka
memiliki batasan waktu sebelum produk tersebut mengalami penurunan dalam
penjualan karena beralihnya konsumen pada produk yang lain. Untuk menjaga hal
tersebut diperlukan pengembangan produk baru.
Kesimpulan
Product development merupakan suatu
proses lengkap yang dilakukan dengan tujuan membentuk produk baru yang akan di
pasarakan kepada pelanggan. Proses ini mencakup beberapa tahap mulai dari
menghasilkan ide, mengumpulkan informasi tentang kebutuhan dan keinginan target
pasar, merancang produk, dan mengujinya. Product development terbagi atas
delapan tahapan yaitu, pemunculan gagasan, penyaringan gagasan, Pengembangan
dan pengujian konsep, pengembangan strategi pemasaran, analisis usaha,
pengembangan produk, pengujian pasar, dan komersialisasi. Selain itu, product
development juga mempunyai faktor pendorong diantaranya yaitu, Financial goals, Sales & Market
Share Growth, Competitive action, dan juga Life cycle. Product development
sangat berguna bagi pelaku usaha yang ingin mengembangkan usahanya dengan
membuat suatu produk baru yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat luas.
Daftar Pustaka
·
Cravens,
W, David. 1996. Pemasaran Strategis. Edisi Empat. Jilid 1. Erlangga.
Jakarta.
·
Tjiptono,
Fandy, Ph. D dan Chandra, Gregorius. 2012. Pemasaran Strategik. Edisi 2.
Andi: Yogyakarta.
·
https://manajement.info/2015/11/01/pengembangan-produk-baru-kotler/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar