Membangun usaha agar dapat lebih maju dan berkembang memang membutuhkan berbagai penguatan, termasuk memperkuat fungsi manajemen. Dengan manajemen yang kuat secara otomatis akan berdampak pada efisiensi dan kelancaran usaha sehingga semua tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai dengan sukses. Manajemen juga memiliki fungsi yang penting dalam sebuah bisnis, fungsi manajemen ini adalah sebagai elemen dasar yang harus melekat dalam manajemen sebagai acuan dalam melaksanakan tugas untuk mencapai tujuan dengan cara merencanakan, mengorganisir, mengordinasi dan tentunya mengendalikan.
Hal ini sangat relevan dengan pendapat Abdulrachman (1973) dan Handayaningrat (1985) tentang tujuan manajemen, yakni tercapainya hasil secara efektif dan efisien. Sedangkan menurut George R. Terry (1960), manajemen adalah suatu proses atau kerangka kerja, yang melibatkan bimbingan atau pengarahan suatu kelompok orang-orang kearah tujuan-tujuan organisasional atau maksud-maksud yang nyata.
Seperti yang dikutip dalam buku “The Professional Management” oleh Louis A. Alen Fungsi utama manajemen sebagai berikut:
1) Memimpin (Leading)
Tugas
seorang manajer adalah agar orang lain bertindak untuk tujuan organisasi,
fungsi ini meliputi:
a. mengambil keputusan (decision maker);
b. melakukan komunikasi (communicating);
c. memberikan motivasi (motivating);
d. memilih orang-orang (selecting people);
e. mengembangkan orang lain (developing
people) melalui penilaian hasil kinerja, memberikan saran dan pemberian latihan
atau training.
2) Merencanakan (Planning)
Tugas dan
kegiatan utama pencanaan meliputi:
a. Forecasting atau meramalkan untuk waktu
yang akan datang;
b. Membuat target dan sasaran (seat goal
or targeting);
c. Programming (membuat acara) membuat rencana urutan kegiatan yang
diperlukan untuk pencapaian target;
d. Schedulling (mengatur urutan waktu
pelaksanaan atau time table);
e. Budgeting (menyusun rencana anggaran
biaya);
f. Membuat Standard Operating Procedure
(SOP) tentang pelaksanaan pekerjaan;
g. Estabilishing and Interpreting Policies
(menetapkan dan menafsirkan kebijakan- kebijakan pelaksanaan pekerjaan)
3) Menyusun (Organizing)
Kegiatan
mengatur dan menghubungkan suatu pekerjaan sehingga dilaksanakan lebih efektif
dan efisien meliputi:
a. Design Organization Structure (Desain
Struktur Organisasi),
b. Menentukan job description dari
masing-masing jabatan untuk mencapai sararan organisasi;
c. Delegating Responsibility and Authority
(mendelegasikan tanggung jawab dan wewenang) menetapkan pertangungjawaban untuk
hasil yang dicapai;
d. Estabilishing Relationship (menetapkan
hubungan-hubungan yang membedakan antara atasan dan staff);
e. Mendeskripsikan hal-hal yang dianggap
efektif sehubungan dengan pemanfaatan sumber daya manusia guna pencapaian
sasaran.
4) Mengawasi (Controlling)
Melakukan
pengawasan, pengendalian dan pengamatan meliputi:
a. Developing Performance Standard
(perkembangan pekerjaan);
b. Measuring Performance (pengukuran hasil
pekerjaan);
c. Taking
Corrective Action (melakukan tindakan perbaikan dan
mengoreksi kesalahan)
Menjalankan fungsi manajemen dalam usaha memang
sesuatu yang mutlak harus dilakukan, karena hal ini akan sangat berpengaruh
pada jalannya usaha, semakin kuat manajemen dalam usaha berarti perusahaan bisa
kuat dan mampu bertahan cukup lama.
Tujuan perusahaan bermacam—macam, tergantung dan jenis perusahaan yang
didirikan. Beberapa tujuan perusahaan yaitu pencapaian laba maksimum, berusaha
tetap hidup dan berkembang, bertujuan sosial, dan lain sebagainya. Agar tujuan
tersebut dapat dicapai secara efisisen dan efektif, kegiatan perusahaan perlu
diatur dengan baik. Pengaturan proses perusahaan dalam pengertian keseluruhan,
dikenal sebagai usaha atau fungsi manajemen.
https://tumpi.id/fungsi-manajemen-dalam-menjalankan-usaha/
Terry, George R., Dasar-dasar Manajemen. (Terje: G.A. Ticoalu). Jakarta: Bumi Aksara, 2010,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar