(@T09-Dana)
Kegiatan ekspor adalah kegiatan menjual
barang/jasa dari daerah pabean sesuai peraturan dan perundang-undangan yang
berlaku. Daerah pabean adalah seluruh wilayah nasional dari suatu negara dimana
dipungut bea masuk dan bea keluar untuk semua barang yang melewati batas-batas
wilayah itu kecuali bagian tertentu yang tegas berdasarkan undang-undang
dinyatakan sebagai wilayah diluar wilayah pabean.
Pendahuluan
Perkembangan ekonomi yang sangat fundamental
didorong oleh perkembangan yang semakin dinamis dan cepat, terutama teknologi
informasi yang dapat mengarah pada terbentuknya kompetisi global yang tidak
lagi mengenal batas wilayah suatu negara dan bahkan negara asal suatu produkpun
sudah semakin kabur. Hal ini disebabkan dalam era globalisasi kemampuan produksi
dan pemasaran dilandaskan pada kemampuan menciptakan barang atau jasa yang
bersaing di seluruh dunia dalam arti mampu bersaing secara global dan mampu
memanfaatkan perkembangan teknologi.
Pengembangan ekspor terutama ekspor non
migas, baik barang maupun jasa pada dasarnya merupakan andalan dalam jangka pendek
dan jangka menengah untuk meningkatkan perekonomian nasional sekaligus cadangan
devisa. Akibat krisis ekonomi dan ambruk sector perbangkan, permasalahan
pemanfaatan dari utilitas kapasitas pabrik-pabrik pelaku sector yang baru
mencapai sekitar 60% perlu mendapat perhatian khusus. Selain daripada itu
pemerintah telah menggalakan ekspor non migas dengan paket 1 April 1976. System
counter purchase 1982, dan INPRES 1985 dengan peraturan-peraturan dan penekanan
biaya tinggi prosedur kegiatan hasil produksi.
Pembahasan
A. Pengertian
Ekspor pada dasarnya merupakan salah satu
kegiatan perdagangan. Kegiatan perdagangan adalah kegiatan usaha jual/beli
barang/jasa yang dilaksanakan secara terus menurus dengan memperoleh
keuntungan. Dengan demikian ekspor adalah kegiatan perdagangan barang yang
melintasi wilayah pabean (Indonesia) berdasarkan kegiatan yang berlaku. Kegiatan
ekspor mampu menciptakan permintaan efektif baru yang membuat barang-barang di
pasar dalam negeri mencari inovasi untuk menaikkan produktivitas. Kemudian
kegiatan ekspor dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan memperluas pasar di
seberang lautan bagi barang-barang tertentu.
Ada dua cara yang bisa dilakukan dalam
kegiatan ekspor, yakni ekspor biasa dan ekspor tanpa L/C. Apa perbedaan di
antara keduanya? Perbedaan di antara keduanya terletak pada penggunaan letter of credit sebagai
alat pembayaran. Kegiatan ekspor biasa akan melakukan penjualan ke luar negeri
dengan segala ketentuan yang berlaku. Kemudian kegiatan ekspor biasa ditujukan
ke pembeli menggunakan L/C. Sedangkan kegiatan ekspor tanpa L/C dapat dilakukan
jika departemen perdagangan telah mengeluarkan izin khusus.
B. Tujuan dan Manfaat Ekspor
1. Mengendalikan Harga Produk
Sebuah negara yang melakukan kegiatan ekspor mampu
memanfaatkan over kapasitas pada suatu produk. Dengan begitu, negara tersebut
dinilai mampu mengendalikan harga produk ekspor yang terjadi di negaranya.
Mengapa? Karena produk dalam negeri tersebut akan memiliki harga yang lebih murah saat mampu diproduksi dengan mudah dan melimpah. Agar negara tersebut mampu mengendalikan harga di pasar, ia melakukan kegiatan ekspor ke negara lain yang lebih membutuhkan produk tersebut.
2. Menumbuhkan Industri Dalam Negeri
Suatu aktivitas atau
kegiatan perdagangan dalam ruang lingkup internasional yang dilakukan untuk
memberikan rangsangan atas permintaan dari dalam negeri disebut ekspor.
Aktivitas ekspor juga dapat diartikan sebagai kegiatan perdagangan yang
melibatkan pasar internasional.
Kegiatan ekspor suatu
negara akan melahirkan industri-industri lain yang jauh lebih besar. Permintaan
ekspor yang meningkat pada suatu produk akan berdampak langsung pada
perkembangan industri dalam suatu negara.
Dengan begitu, kegiatan ekspor akan
menghasilkan iklim usaha yang lebih kondusif. Kemudian negara tersebut akan
membiasakan dirinya untuk bersaing dengan persaingan yang ketat dalam
perdagangan internasional.
Nilai kekayaan yang
dimiliki oleh suatu negara dalam bentuk mata uang asing disebut devisa. Untuk
perkembangan ekonomi suatu negara, aktivitas atau kegiatan ekspor akan
memberikan dampak yang positif.
Adanya kegiatan
ekspor bermanfaat untuk membuka peluang pasar baru di luar negeri. Peluang
tersebut akan menumbuhkan perluasan pasar domestik, investasi, dan devisa pada
suatu negara.
4.
Memperbanyak Lapangan Kerja
Kegiatan ekspor
secara tidak langsung akan menghadirkan lapangan pekerjaan baru. Dengan begitu,
kegiatan ekspor juga turut menekan angka pengangguran. Selain itu, pertumbuhan
ekspor di Indonesia akan memunculkan lapangan pekerjaan yang menyebabkan
penurunan angka kemiskinan.
C. Jenis Ekspor
Ekspor
Langsung
Ekspor langsung adalah cara menjual barang secara ekspor melalui perantara (eksportir) yang bertempat di negara lain atau negara tujuan ekspor. Penjualan dilakukan melalui distributor dan perwakilan perusahaan. Kelebihan dari ekspor langsung adalah produksi yang terpusat di negara asal dan kontrol terhadap distribusi lebih baik. Kekurangannya adalah biaya transportasi lebih tinggi untuk skala besar dan adanya hambatan perdagangan serta proteksionisme.
Ekspor Tidak Langsung
Ekspor tidak langsung adalah cara menjual
barang secara ekspor melalui perantara (eksportir) negara asal kemudian dijual
oleh perantara tersebut melalui perusahaan manajemen ekspor (export
management companies) dan
perusahaan ekspor (export trading companies). Kelebihan dari ekspor tidak langsung adalah
sumber daya produksi terkonsentrasi dan tidak perlu menangani proses ekspor
secara langsung. Kekurangannya adalah kontrol terhadap distribusi kurang dan
pengetahuan terhadap operasi di negara lain kurang.
Jenis ekspor Di Indonesia,
jenis ekspor adalah terbagi menjadi dua yakni ekspor migas dan ekspor
non-migas. Komoditas migas seperti minyak bumi dan gas. Sementara non-migas
seperti hasil-hasil pertanian, perkebunan, kehutanan, peternakan, kerajinan,
barang industri, dan mineral hasil tambang, berikut beberapa faktor yang
mempengaruhi ekspor:
1.
Keadaan pasar di luar negeri
2.
Iklim usaha yang diciptakan pemerintah
3.
Keahlian eksportir merebut pasar luar negeri
4.
Ketentuan perjanjian internasional
D. Komoditas Ekspor Indonesia
Indonesia sebagai negara berkembang memiliki
lima komoditas ekspor paling besar, yakni komoditas produk tekstil, karet,
kelapa sawit, kakao, dan produk hasil hutan.
1. Produk
Tekstil
Orang Indonesia
memang kerap mengimpor produk tekstil dari luar negeri. Namun, produk tekstil
asli Indonesia juga tidak kalah bagus dari negara lain.
Indonesia memiliki
jumlah industri tekstil yang tergolong banyak dan berhasil meningkatkan devisa
dalam negeri. Oleh sebab itu, produk tekstil asli Indonesia menempati peringkat
5 teratas komoditas ekspor.
2. Karet
Jangan heran jika karet dijadikan komoditas
utama dalam kegiatan ekspor di Indonesia. Mengapa? Karena Indonesia sendiri
merupakan negara penghasil karet terbesar kedua di dunia, lho Grameds. Produk
karet Indonesia secara konsisten dikirimkan ke beberapa negara maju, yakni
China, Amerika, dan Jepang.
3. Kelapa Sawit
Kelapa sawit
merupakan produk yang kerap dijadikan bahan baku minyak goreng, mentega, sabun,
dan beberapa produk kecantikan. Sebagian besar kelapa sawit akan diekspor dalam
bentuk minyak sawit dan minyak inti sawit palm kernel oil. Produk kelapa sawit
Indonesia dikirimkan ke beberapa negara, seperti Pakistan, India, dan China.
4. Kakao
Grameds tidak perlu
heran jika kakao menjadi komoditas kegiatan ekspor di Indonesia. Perlu
diketahui bahwa Indonesia sendiri merupakan negara penghasil biji kako terbesar
ketiga di dunia. Biji kakao yang diekspor nantinya akan diolah menjadi cokelat
atau makanan lain.
Biji kakao yang
terbagi ke dalam beberapa kualitas nantinya akan diseleksi terlebih dahulu
sebelum diekspor. Produk biji kakao yang sudah memenuhi Standar Nasional
Indonesia atau SNI akan dikirimkan ke luar negeri.
5. Produk
Hasil Hutan
Indonesia sebagai
salah satu negara tropis memiliki prospek perkembangan industri kayu yang bagus
dan melimpah. Pulp kertas dan kayu menjadi beberapa hasil hutan yang dikirimkan
ke luar negeri.
Referensi
https://www.gramedia.com/literasi/ekspor-impor/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar