Oleh : Pasca Fitri Pratama (@T19-Pasca)
-
Latar Belakang
Dalam membangun sebuah usaha,
atau entrepreneurship terdapat hal-hal atau faktor yang menjadi kunci agar
sebuah usaha menjadi lancar dan maju. Faktor-faktor tersebut dapat meliputi
struktur organisasi ataupun aturan yang diterapkan. Faktor lainnya adalah
bagaimana seorang entrepreneur menjalin relasi dan koneksi dengan rekan baik rekan
kerja ataupun partner.
Dalam entrepreneurship,
inovasi dan kreativitas yang diciptakan diharapkan dapat memberikan manfaat.
Manfaat tersebut selain dapat dirasakan oleh pengguna atau konsumen, juga dapat
dimanfaatkan oleh partner bisnis atau rekan. Karena sebuah inovasi yang
menghasilkan produk, terkadang memerlukan bantuan mitra atau partner. Seperti
pemunculan ide, realisasi ide, pembagian tugas hingga pengadaan bahan untuk
menciptakan inovasi menjadi produk.
Oleh sebab itu dalam sebuah usaha tentu sedikit banyak memiliki partnership, baik untuk membantu merealisasikan ide menjadi produk ataupun dalam menentukan ide-ide yang akan dibuat demi mendapatkan tujuan bersama dan keuntungan bersama.
-
Partnership
Partnership dalam Bahasa
Inggris berarti kemitraan. Dalam dunia usaha atau bisnis, partnership atau
kemitraan ini terjadi karena adanya dua atau lebih usaha yang berbeda namun
memiliki keterkaitan satu sama lain sehingga terjadi kerjasama yang dapat
menghasilkan suatu keuntungan bagi pihak-pihak yang tergabung.
Berikut adalah jenis-jenis
partnership dalam dunia usaha :
1.
General
Partnership, Yaitu tipe kemitraan yang sifatnya tidak harus resmi, namun tetap
ada perjanjian walaupun tidak tertulis (tetapi kebanyakan partner bisnis
melakukan kontrak tertulis. Tujuan dari jenis partnership ini cenderung kepada
membantu sebuah bisnis dalam survive atau tetap berjalan, seperti ketika bisnis
memiliki hutang, pihak partner akan membantu untuk melunasi hutang demi
kelancaran bisnis bersama.
2.
Limited
Partnership, yaitu jenis kemitraan yang mewajibkan seluruh pihaknya mendapatkan
keuntungan yang sama. Dalam kemitraan jenis ini, masalah operasional usaha
hanya menjadi tanggung jawab pihak yang menjalankan operasional.
3.
Limited
liability partnership, jenis kemitraan yang satu ini memiliki kemiripan limited
partnership, namun mitra dapat membantu dalam operasional usaha, namun ketika
pihak lain melakukan sebuah kesalahan maka pihak lainnya tidak bertanggung
jawab, karena hanya berfokus pada masalah internal / operasional perusahaan.
Dari beberapa jenis kemitraan
diatas terdapat beberapa keuntungan yang diantara lainnya adalah :
-
Modal
yang didapatkan menjadi lebih besar, sehingga jika diolah dengan sesuai dan
tepat, dapat membantu kemajuan dan perkembangan usaha.
-
Saling
melengkapi antar mitra sehingga dapat memperbaiki sistem kerja dalam bisnis.
-
Kesempatan
dalam melebarkan atau meluaskan jaringan usaha lebih besar
Meskipun terdapat beberapa
keuntungan yang didapatkan dalam menjalin partnership atau kemitraan, namun
berbeda pihak tentu menginginkan sesuatu yang berbeda, konsep , ide dan pola
pikir yang berbeda tentu menjadi sebuah tantangan yang dihadapi ketika
menjalani partnership.
Berikut
adalah beberapa kekurangan yang dapat terjadi dalam partnership:
-
Kehilangan
kekuasaan atau kendali penuh dalam bisnis, karena kemitraan berarti kerjasama,
sehingga kita harus menghormati keputusan yang telah disepakati bersama.
-
Keinginan
untuk mengambil keuntungan yang banyak, dalam kasus ini banyak dari mitra atau
partner yang akhirnya berhenti menjalin kerjasama karena merasa tidak melihat
keuntungan yang dirasa dapat memenuhi keinginannya.
-
Partnership
cenderung memiliki tanggung jawab atau kewajiban yang tidak ada batasnya karena
dapat menyeret harta pribadi untuk menjalankan bisnis, selain itu juga
partnership tidak selalu dapat berjalan seterusnya, jika pemilik bisnis sudah
berganti dan tidak menginginkan partnership maka dapat diputus dan cenderung
dapat menimbulkan konflik.
-
Menjaga Partnership dalam
usaha
Jika dirasa partnership dapat
meringankan anda untuk memulai atau menjalankan usaha, usahakan untuk memiliki
kesepakatan yang dapat membuat pihak-pihak yang terlibat tetap setuju dan
mengerti. Mendiskusikan, menentukan dan menyepakati perjanjian yang disetujui
oleh semua pihak yang terlibat, terkait kewajiban, pembagian keuntungan dan
tanggung jawab apabila salah satu pihak melanggar dan penyelesaian masalah.
Jika sudah selesai
mendiskusikan hal-hal tersebut dan hal-hal lainnya, maka partnership dapat
dijalankan berdasarkan kewajiban dan tanggung jawab masing masing pihak.
Seluruh pihak yang menjalankan kewajiban dan tanggung jawabnya juga harus
berkolaborasi untuk kemajuan usaha sehingga dapat dikatakan dengan partnership
yang sehat.
Dengan menjalin partnership yang
sehat, maka perluasan jaringan usaha yang akan kembali lagi dengan mendapatkan
banyak manfaat, keuntungan dan kepentingan usaha bersama. Berikut adalah
beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menjaga agar partnership tetap
terjaga dalam usaha :
-
Menentukan
visi dan misi bersama. Visi dan misi diperlukan agar bisnis yang dijalankan
menjadi terarah dan memiliki tujuan yang jelas. Perbedaan visi misi dapat
menjadikan suatu pihak merasa dirugikan. Oleh sebab itu tentukan partner yang
memiliki visi dan misi yang dapat disepakati bersama.
-
Perjanjian
pembentukan usaha. Dengan pembuatan perjanjian pembentukan usaha berarti tidak
melihat status dari partner, baik itu keluarga, saudara, teman dan lainnya,
sehingga dapat membedakan hubungan pribadi dan partner bisnis. Perjanjian ini meliputi
hak, kewajiban, kewenangan dan laiinya.
-
Pemilihan
badan usaha yang akan didirikan. Menentukan badan usaha juga menjadi hal yang
harus diperhatikan karena pemilihian suatu badan usaha tertentu maka tanggung
jawab yang diterima juga dapat berbeda.
-
Pembagian
tugas dan tanggung jawab. Dalam bagian ini, terkadang pembagian tugas dan
tanggung jawab tidak seimbang sehingga terkadang ada satu pihak yang terpaksa
menerima karena merasa membutuhkan partner, ketika terjadi sesuatu yang tidak
diinginkan maka tidak bisa diganti karena sudah ada perjanjian. Oleh sebab itu
pembagian tugas dan tanggung jawab harus sesuai dan berdasarkan kesepatakan
masing-masing pihak yang terlibat.
- Komunikasi antar partner. Hal yang harus diperhatikan berikutnya adalah komunikasi. Komunikasi adalah hal penting yang menentukan kesuksesan sebuah hubungan (mitra). Komunikasi harus dijalin dengan baik dan rutin. Baik sekedar menanyakan tentang pekerjaan atau diskusi hal yang dapat dilakukan berikutnya.
Referensi :
https://bahasan.id/dalam-berbisnis-membangun-networking-itu-penting-simak-caranya/
https://kumparan.com/karjaid/bekerja-professional-atau-wirausaha-1rGzd195590
https://majoo.id/solusi/detail/partnership-adalah
https://lenterakecil.com/pengertian-entrepreneurship-kewirausahaan/
https://www.qiscus.com/id/blog/pengertian-keuntungan-dan-tips-menjalin-partnership-dalam-berbisnis/
https://rangkulteman.id/berita/partnership-adalah-apa-itu-dan-bagaimana-cara-kerjanya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar