Sosiopreneurship perlu ada dan dikembangkan dalam dunia usaha
(@T06-Azfat)
Sosiopreneurship berasal
dari dua kata yaitu social dan entrepreneur, yang
jika diartikan sociopreneur adalah seseorang yang menjalankan kegiatan bisnis
atau wirausaha sembari berfokus untuk melahirkan dampak sosial di masyarakat. Dalam praktiknya,
pebisnis ini memiliki 2 fokus utama yaitu cara untuk mendapatkan keuntungan dan
bagaimana keuntungan tersebut dapat menciptakan dampak positif di masyarakat
dengan cara membantu dalam mencari solusi dari setiap permasalahan di
masyarakat. Di
Indonesia sendiri,
terdapat berbagai contoh usaha sociopreneur yang pastinya sudah sering Anda
temui. Contoh dari usaha tersebut antara lain usaha kerajinan tangan, badan
penggalangan dana seperti Kitabisa.com, atau organisasi energi dan lingkungan
seperti Waste4Change.
Selain bermanfaat bagi banyak orang, menjadi seorang sociopreneur dapat
menjadikan sosok inspiratif
bagi banyak orang. Hal ini disebabkan karena
kegiatan yang dijalankan memiliki dampak positif bagi keberlangsungan hidup
orang banyak. Sociopreneur tidak
semata-mata hanya mementingkan bisnisnya, tapi juga punya tujuan untuk
memberikan dampak sosial. Tidak hanya pelaku bisnis, orang lain juga bisa jadi
lebih melek terhadap masalah sosial yang ada di dekatnya dari sociopreneurship
ini.
Keuntungan menjadi sociopreneur
Dapat Bermanfaat
Bagi Orang Banyak
Bisnis yang dibangun ini tidak hanya
semata untuk mencari keuntungan pribadi. Sebagai pemilik bisnis, pastinya akan
memutar otaknya untuk menciptakan keuntungan agar dapat memenuhi kebutuhan
orang banyak dan menciptakan nilai yang baik di masyarakat. Sehingga,
sociopreneur tentunya dapat bermanfaat atau berguna bagi banyak orang.
Meningkatkan
Kepedulian Konsumen
Saat ini tingkat kepedulian masyarakat
tentang kesejahteraan sosial sangatlah tinggi, apalagi hal tersebut diiringi
dengan pandemi virus korona yang belum usai. Dengan adanya
sociopreneur, konsumen akan
merasa bahwa uang yang mereka belanjakan pastinya akan disalurkan kepada
orang-orang yang membutuhkan. Sehingga hal ini dapat meningkatkan kepedulian
konsumen serta meningkatkan penjualan produk.
Menciptakan
Hubungan di Luar Tujuan Ekonomi
Bisnis yang bergerak di bidang sosial akan
meningkatkan hubungan yang kuat antara individu dalam bidang sosial dan
ekonomi. Selain
itu, bisnis ini dapat membangun hubungan yang melebihi batas geografis dan
menciptakan peluang untuk membentuk hubungan baik antar dua negara dengan membantu orang-orang yang
terpinggirkan, serta tentu akan meningkatkan aktivitas kegiatan ekonomi di
dua negara.
-
Dunia
Ekonomi Dalam Perputaran Bisnis
Sociopreneur
Perputaran ekonomi dalam bisnis sosial berbeda dengan bisnis pada umumnya. Perputaran ekonomi dalam bisnis sosial memposisikan sumber daya modal sebagai tools dalam mengelola bisnis sosial agar berkelanjutan. Adanya permasalahan sosial yang dirasakan bagi kaum disabilitas membuat orang-orang seperti Sheila, sociopreneur muda yang membangun bisnis sosial ‘Osiris’ dan bekerjasama dengan kelompok disabilitas.
Adanya social engagement yang
dibangun antara
pengusaha (sociopreneur) dengan masyarakat disabilitas menjadi penentu bagaimana sistem bisnis
sosial itu berjalan. Jika
sociopreneur dapat intens bertemu dan dipercaya oleh masyarakat
mitra binaan, maka
akan semakin mudah dalam membangun
social engagement. Social engagement menjadi sangat penting
karena menjadi
pengikat komitmen binaan.
Bagaimana intensitas interaksi dan komunikasi di antara mereka mempengaruhi tingkat loyalitas dan kepercayaan mitra binaan terhadap sociopreneur. Sering berada di tempat produksi misalnya, menjadi alternatif dari sociopreneur dengan mitra binaan untuk tujuan sosial. Ketika masyarakat miskin melihat adanya bisnis, keuntungan tersebut akan digunakan untuk mengangkat mereka dari kemiskinan. Keuntungan yang dimiliki oleh sociopreneur akan terus diputar untuk membangun keberlangsungan bisnis sosial, terutama di sektor kebutuhan produksi sesuai kesepakatan antara sociopreneur dengan mitra binaan. Mitra binaan dalam dunia sociopreneurship diposisikan sebagai rekan kerja (ironisnya sebagian sociopreneur menjadikannya sebagai objek peningkatan nilai produk saja). Bisnis yang dijalani dewasa ini melewati berbagai cakupan kekuasaan dan keterlibatan pengaruh berbagai pihak. Sebagian besar bisnis berada pada dasar piramida ekonomi dan bekerja dalam bentuk kemitraan dengan model bisnis yang melibatkan beberapa bisnis lainnya. Dalam konteks sociopreneurship, interaksi bisnis dengan lingkungannya menjadi dogma yang patut dipatuhi agar dapat mendefinisikan strategi, menarik sumber daya, serta membangun kapabilitas yang diperlukan dalam melakukan strategi dan menciptakan nilai bagi seluruh individu dan juga kelompok.
Penutup
Dapat
dikatakan bahwa
aktivitas bisnis sosial merupakan pilihan
lain bagi berbagai kelas social dalam
menciptakan peluang ekonomi. Kesenjangan
distribusi ekonomi dimasyarakat akibat kesejahteraan yang selalu berkorelasi pada
pemenuhan kebutuhan
material nyatanya dapat disubstitusi
pada pilihan menjadi agen sociopreneur
muda. Bonus demografi yang akan
dirasakan oleh Indonesia pada tahun 2030-2045 menjadi momentum dalam pengembangan sociopreneurship.
Adanya peluang
yang dimiliki kaum muda untuk berkreasi
di berbagai bidang sekaligus mengurangi
ketimpangan ekonomi antar masyarakat
merupakan sebuah tantangan serius
yang dapat diwujudkan dalam memanfaatkan
momentum bonus demografi.
Referensi
https://qwords.com/blog/sociopreneur/
https://commercial.acerid.com/support/articles/pengertian-sociopreneur-dan-karakteristiknya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar