SEJARAH, TANTANGAN, PELUANG DAN MANFAAT
KEWIRAUSAHAAN DI ERA INDUSTRI 4.0
Oleh
THATHIT GUMILAR TRIWIDYA MOCHTAR(@U16-THATHIT)
SEJARAH
Kata kewirausahaan yang diambil dari kata wirausaha sudah dikenal lama di dunia. Tepatnya di tahun 1755 yang dikenalkan oleh seorang ekonom yang berasal dari Perancis, yaitu Richard Castillon. Istilah kewirausahaan itu sendiri memang sudah dikenal sejak abad ke-16, akan tetapi istilah kewirausahaan sendiri baru dikenal di Indonesia baru di abad ke-20. Yang diambil dari Bahasa Belanda yaitu unternehmer. Pada tahun 1950-an beberapa negara di Eropa, Amerika, dan Kanada sudah merintis teantang Pendidikan kewirausahaan. Bahkan di tahun 1970- an banyak sudah banyak perguruan tingi yang sudah mengajarkan kewirausahaan atau manajemen usaha kecil. Dan sekitar tahun 1980-an di Amerika Serikat sudah memberikan Pendidikan kewirausahaan di hampir 500 sekolah yang ada di sana.
Di Indonesia sendiri, kewirausahaan itu sendiri baru dipelajari secara terbatas pada beberapa sekolah atau perguruan tinggi tertentu saja. Sejalan dengan perkembangan dantantangan seperti adanya tantangan dalam krisis ekonomi, pemahaman kewirausahaan baik melalui pendidikan formal maupun pelatihan pelatihan di segala lapisan masyarakat kewirausahaan menjadi berkembang.
PENGERTIAN KEWIRAUSAHAAN
Kewirausahan sendiri tidak lepas dari kata wirausaha. Secara etimologi wirausaha berasal dari kata “wira” dan “usaha”. Yang dimana arti kata dari “wira” itu sendiri adalah pahlawan, pejuang, perkasa, berbudi luhur, gagah berani dan berwatak agung. Sedangkan, “usaha” adalah kegiatan untuk mencapai sebuah tujuan yang diinginkan. Sehingga, wirausaha adalah seorang pejuang atau pahlawan yang melakukan tindakan untuk mencapai sebuah tujuan yang diinginkan.
PENGERTIAN KEWIRAUSAHAAN MENURUT PARA AHLI
Ada banyak para ahli ekonomi yang telah mendefinisikan makna kewirausahaan seperti yang memperkenalkannya yaitu Richard Castillon, dengan mendefinisikan “kewirausahaan sebagai bekerja sendiri (self-employment). Seorang wirausahawan membeli barang saat ini pada harga tertentu dan menjualnya pada masa yang akan datang dengan harga yang tak menentu. Sehingga definisi ini lebih menekankan pada bagaimana seseorang menghadapi dari risiko dan ketidakpastian dari pasar.
Akan tetapi berbeda dengan para ahli yang lain yang mendefinisikan apa itu kewirausahaan, antara lain:
Dan Steinhoff dan John F. Burgess
Menurut Dan Steinhoff dan John F. Burgess, wirausaha adalah orang yang mengorganisir, mengelola dan berani menanggung resiko untuk menciptakan usaha baru dan peluang berusaha.
Thomas W. Zimmerer dan Norman M. Scharborough
Thomas W. Zimmerer dan Norman M. Scharborough mendefinisikan kewirausahaan sebagai usaha untuk menciptakan nilai lewat pengenalan terhadap peluang bisnis, manajemen mengambil risiko yang cocok dengan peluang yang ada dan lewat kemampuan komunikasi dan manajemen memobilisasi manusia, keuangan, dan berbagai sumber daya yang diperlukan untuk membawa suatu proyek sampai berhasil.
Jong dan Wennekers
Menurut Jong dan Wennekers, kewirausahaan adalah pengambilan risiko untuk menjalankan usaha sendiri dengan memanfaatkan peluang-peluang untuk menciptakan usaha baru atau dengan pendekatan yang inovatif sehingga usaha yang dikelola berkembang menjadi besar dan mandiri dalam menghadapi tantangan
tantangan persaingan.
Schumpeter
Ekonom Austria terkenal, Joseph Schumpeter, menciptakan istilah 'Unternehmer' yang dia maksud dengan semangat kewirausahaan. Dengan kata lain, wirausaha adalah seseorang yang mengidentifikasi peluang komersial, apakah materi, produk, layanan, atau bisnis dan kemudian mengatur usaha atau sistem untuk menerapkannya sehingga menghasilkan uang.
Coulter
Kewirausahaan sering dikaitkan dengan proses, pembentukan atau pertumbuhan suatu bisnis baru yang berorientasi pada perolehan keuntungan, penciptaan nilai, dan pembentukan produk atau jasa baru yang unik dan inovatif.
Suryana
Suryana mengungkapkan bahwa kewirausahaan adalah kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencari peluang menuju sukses.
Achmad Sanusi
Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan dasar sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses dan hasil bisnis.
PELUANG DAN TANTANGAN
Peran revolusi industry 4.0 telah memberikan dampak di segala lini kehidupan, tidak terkecuali pada kewirausahaan. Selain mendorong untuk pertumbuhan ekonomi dengan mempermudahnya berniaga di ruang maya, revolusi ini juga telah mengubag gaya hidup masyarakat yang terkena dampak dari revolusi. Yang dimana pengertian dari revolusi 4.0 itu sendiri adalah menggabungkan dari mesin, alur kerja dan sistem dengan penerapan jaringan internet di sepanjang prosesnya.
Sebagai seorang wirausaha itu sendiri harus jeli dalam melihat peluang dan mampu menjawab tantangan yang ada. Peluang yang ada saat ini dan mampu diambil dalam hal ini adalah mampu mengembangkan usaha yang dimiliki di jejaring dunia maya, dengan menggunakan toko daring, seperti Tokopedia, Shopee, dan toko yang serupa. Dengan hal ini juga mampu memasarkan usaha yang dimiliki ke segala penjuru tempat baik skala lokal hingga skala internasional. Dan juga seorang wirausaha mampu bertukar budaya dan berkolaborasi dengan pasar global sehingga mampu membuat sebuah usaha yang inovatif dan mampu bersaing dengan lainnya, serta mampu membuka lapangan kerja bagi orang yang membutuhkan.
Dan seorang wirausaha jangan melupakan dengan tantangan yang ada didepannya, seperti saat ini di toko daring sendiri banyak yang menjiplak dan menjual produk yang sama seperti dijual oleh toko kita. Serta harus terbuka dengan segala perubahan dan informasi yang ada dalam dunia perdagangan, karena jika tidak terbuka dengan informasi yang ada seorang wirausaha akan gulung tikar karena tertinggal.
MANFAAT DARI KEWIRAUSAHAAN
Banyak sekali manfaat dari menjadi seorang wirausahawan, selain dapat membuka lapangan kerja dan menghasilkan pertumbuhan ekonomi bagi negara. Berikut beberapa manfaat lain dari kewirausahaan:
1. Peluang untuk Menentukan Nasib Sendiri
Memiliki usaha atau perusahaan sendiri memberikan kebebasan dan peluang bagi para wirausaha untuk mencapai apa yang penting baginya.
Pebisnis akan berusaha memenangkan hidup mereka dan memungkinkan mereka untuk memanfaatkan bisnis untuk mewujudkan cita-cita mereka.
2. Peluang untuk Meraih Keuntungan
Walaupun pada tahap awal uang bukan daya tarik utama bagi wirausahawan, keuntungan berwirausahawan merupakan faktor motivasi yang penting untuk mendirikan usaha sendiri, kebanyakan pebisnis tidak ingin menjadi kaya raya, tetapi kebanyakan diantara mereka yang menang menjadi berkecukupan.
3. Memberi peluang melakukan perubahan
Semakin banyak pebisnis yang memulai usahanya, mereka dapat menangkap peluang untuk melakukan berbagai perubahan yang menurut mereka sangat penting. Pebisnis menemukan cara bagaimana mengombinasikan wujud kepedulian mereka terhadap berbagai masalah sosial dan masalah ekonomi dengan harapan akan menjalani kehidupan yang lebih baik.
4. Peluang untuk melakukan sesuatu yang disukai
Hal yang didasarkan oleh pengusaha kecil atau pemilik perusahaan kecil adalah bahwa kegiatan usaha mereka sesungguhnya bukan kerja. Kebanyakan kewirausahawan yang berhasil memilih masuk dalam bisnis tertententu, sebab mereka tertarik dan menyukai pekerjaan tersebut. Mereka menyalurkan hobi atau kegemaran mereka menjadi pekerjaan mereka dan mereka senang bahwa mereka melakukannya.
KESIMPULAN
Seorang wirausaha tidak lepas dari sejarahnya adalah seorang yang mampu mengasilkan banyak manfaat dengan memanfaatkan peluang yang ia dapat dan mampu menyesaikan segala tantangan yang ia lalui dan harus mampu bertahan di era industry 4.0 yang segala sesuatu sudah cepat dan mudah untuk diakses dimana dan kapan pun.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.coursehero.com/file/47198512/KEWIRAUSAHAANdocx/ https://accurate.id/bisnis-ukm/revolusi-industri-4-0-pada-bisnis/ https://www.jurnal.id/id/blog/peluang-bisnis-baru-di-era-revolusi-industri-4-0/ https://www.uii.ac.id/tantangan-dan-peluangdi-era-revolusi-industri-4-0/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar