SEJARAH KEWIRAUSAHAAN
Oleh : Hendri Noviansyah Hadi (@U03-HENDRI)
Pengertian Kewirausahaan
Kewirausahaan berasal dari dua kata yaitu wira dan usaha, kata wira berarti pejuang, pahlawan, manusia unggul, teladan, berbudi luhur, gagah berani dan berwatak agung dan usaha berarti perbuatan untuk mencapai sesuatu. Sehingga secara harfiah, wirausaha adalah pejuang yang berbuat sesuatu.
Pengertian kewirausahaan (entrepreneurship) secara umum adalah suatu sikap atau kemampuan untuk membuat atau menciptakan sesuatu yang baru yang bernilai dan bermanfaat bagi dirinya juga orang lain. Orang yang memiliki semangat, sikap perilaku dan kemampuan kewirausahaan disebut wirausaha atau wirausahawan atau wiraswasta.
Kewirausahan juga diartikan sebagai suatu sikap, jiwa dan kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru yang sangat bernilai dan berguna bagi dirinya dan orang lain.
Sehingga, wirausaha mengarah pada orang yang melakukan usaha atau kegiatan dengan kemampuan yang dimiliki sedangkan kewirausahaan menunjuk pada sikap mental yang dimiliki seorang wirausaha dalam melaksanakan usaha atau kegiatan. Kewirausahaan mengajarkan kepada kita agar menjadi bangsa yang maju dan terus berinovasi dalam melakukan kegiatan usaha yang dimiliki.
Kewirausahaan atau disebut juga kewiraswastaan merupakan proses mengidentifikasi, mengembangkan, dan membawa visi ke dalam kehidupan. Visi tersebut dapat berupa ide inovatif, peluang, cara yang lebih baik dalam menjalankan sesuatu. Hasil akhir dari proses tersebut adalah penciptaan usaha baru yang dibentuk pada kondisi risiko atau ketidakpastian.
Sikap yang harus dimiliki seorang wirausaha diantaranya berani mengambil risiko, nyaman dengan ketidakpastian usaha, memiliki fokus yang tinggi, disiplin, peka terhadap perubahan yang terjadi di pasar, jujur, kreatif, inovatif, realitis juga mandiri.
Pengertian Kewirausahaan Menurut Para Ahli
Richard Cantillon (1775)
Kewirausahaan adalah usaha investasi dengan keuntungan yang didapat di masa depan.Seorang wirausahawan membeli barang saat ini pada harga tertentu dan menjualnya pada masa yang akan datang dengan harga tidak menentu.
Penrose (1963)
Wirausahawan adalah seseorang yang didorong oleh keserbagunaan, ambisi, kecerdasan, dan kemampuan untuk mengumpulkan mengelompokkan serta menggunakan informasi untuk mengolah sumber daya dan produk atau jasa.
Roben (1996)
Kewirausahaan adalah suatu proses seseorang guna mengejar peluang-peluang memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui inovasi tanpa memerhatikan sumber daya yang mereka kendalikan.
Peter F Drucker
Kewirausahaan adalah suatu kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda (ability to create the new and different).
Soeparman Spemahamidjaja
Kewirausahaan adalah suatu kemampuan (ability) dalam berfikir kreatif dan berperilaku inovatif yang dijadikan dasar, sumber daya, tenaga penggerak tujuan, siasat kiat dan proses dalam menghadapi tantangan hidup.
S. Wijandi
Kewirausahaan adalah suatu sifat keberanian, keutamaan dalam keteladanan dalam mengambil resiko yang bersumber pada kemampuan sendiri.
Andrew J Dubrin
Seseorang yang menjalankan dan mendirikan suatu usaha yang inovatif.
Thomas W Zimmerer
Kewirausahaan adalah penerapan keinovasian dan kreativitas untuk pemecahan masalah juga memanfaatkan berbagai peluang yang dihadapi orang lain setiap hari
Raymond
Wirausaha adalah seseorang yang inovatif, kreatif dan mampu mewujudkanya kreatifitasnya agar meningkatnya kesejahteraan diri di lingkungan dan masyarakat.
Robbin & Coulter
Kewirausahaan merupakan suatu proses dimana seseorang ataupun suatu kelompok individu menggunakan upaya yang terorganisir & sarana untuk mencari sebuah peluang dan menciptakan suatu nilai yang tumbuh dengan memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui sebuah inovasi & keunikan, tidak mempedulikan apapun sumber daya yang digunakan pada saat ini.
Kathleen
Wirausaha ialah seseorang yang menjalankan, mengatur, dan berani mengambil resiko bagi pekerjaan yang dijalankannya dalam dunia usaha.
Acmad Sanusi
Kewirausahaan merupakan suatu nilai yang dibutuhkan untuk memulai sebuah usaha & perkembangan usaha.
Joseph Schumpeter
Wirausaha ialah seseorang yang mendapat peluang & menciptakan suatu organisasi untuk mengejar sebuah peluang tersebut.
Mas’ud Machfoedz & Mahmud Machfoedz
Wirausaha ialah seorang yang mempunyai inovasi untuk mengubah kesempatan menjadi suatu ide yang bisa di jual, mampu memberikan nilai plus lewat usaya, biaya, waktu dan kecakapan yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan.
Arif F. Hadipranata
Wirausaha merupakan sosok yang mengambil resiko yang dibutuhkan untuk mengelola & mengatur segala urusan serta menerima sejumlah keuntungan financial maupun non financial.
Kasmir
Wirausaha adalah seorang yang berjiwa pemberani yang berani mengambil resiko untuk membuka sebuah usaha di berbagai kesempatan yang ada.
Harvey Leibenstein
Kewirausahaan mencakup berbagai kegiatan yang diperlukan untuk melaksanakan & menciptakan perusahaan pada saat dimana pasar belum terbentuk/belum teridentifikasi dengan jelas, atau beberapa komponen fungsi produksinya belum teridentifikasi secara penuh.
Frank Knight
Seorang wirausahawan mencoba untuk menyikapi & memprediksi perubahan pasar. Penjelasan ini menekankan peranan seorang wirausahawan dalam menghadapi ketidakstabilan pada dinamika pasar. Seorang wirausahawan disyaratkan untuk melakukan semua fungsi manajerial mendasar seperti pengawasan & pengarahan.
Geoffrey G. Meredit et ak
Wirausaha atau enterpreneur adalah orang yang memiliki kemampuan melihat dan menilai kesempatan kesempatan bisnis mengumpulkan sumber sumber daya yang dibutuhkan guna mengambil keuntungan daripadanya serta mengambil tindakan yang tepat, guna memastikan kesuksesan.
Soeharto Prawiro
Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diperlukan untuk memulai suatu usaha (star-up phase) dan perkembangan usaha (venture growth).
Baca Juga : Pengertian Ekonomi Makro
A. Pekerti
Kewirausaha kemampuan seseorang dalam mendirikan, mengatur, mengembangkan dan melembagakan perusahaan yang dimilikinya.
Penrose
Kegiatan kewirausahaan mencakup berbagai peluang yang teridentifikasi didalam suatu sistem ekonomi. Kemampuan atau kapasitas kewirausahaan berbeda dengan kapasitas manajerial.
Dan Stein dan Jhon F.Burgess
Wirausaha ialah seseorang yang mengorganisasikan, mengelola dan berani mengambil resiko untuk menciptakan sebuah peluang usaha & usaha baru.
J.B Say
Wirausaha adalah pengusaha yang dapat mengelola berbagai sumber daya yang dimiliki secara ekonomis & meningkatkan produktivitas yang rendah menjadi tinggi.
Karakteristik Kewirausahaan
Adapun karakteristik atau ciri-ciri kewirausahaan yang profesional dan handal, diantaranya:
Yakin pada produk yang dimiliki.
Mengenal banyak produknya.
Tidak berdebat dengan calon konsumen.
Komunikatif dan negosiasi ramah dalam pelayanan.
Santun, jujur dan berani.
Menciptakan transaksi.
Sedangkan ciri-ciri wirausaha diantaranya yaitu:
Mempunyai keberanian.
Mempunyai daya kreasi.
Berani mengambil risiko.
Mempunyai analisis yang tepat.
Mempunyai semangat dan kemauan keras.
Mempunyai jiwa pemimpin.
Tidak konsumtif.
Berorientasi pada masa depan.
Tujuan Kewirausahaan
Tujuan kewirausahaan dicanangkan dan dikembangkan di setiap negara diantaranya yaitu:
Mewujudkan kemampuan dan kemantapan para wirausaha untuk menghasilkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat;
Membudayakan semangat, sikap, perilaku dan kemampuan kewirausahaan yang andal dan unggul di kalangan masyarakat;
Menumbuhkan kesadaran dan orientasi kewirausahaan yang tangguh dan kuat terhadap masyarakat.
Selain itu, tujuan yang seharusnya dimiliki seorang wirausaha, diantaranya:
Berusaha dan bertekad dalam meningkatkan jumlah para wirausaha yang baik dengan kata lain ikut serta dalam mengader manusia manusia calon wirausaha untuk membangun jaringan bisnis yang lebih baik.
Ikut serta mewujudkan kemampuan para wirausaha untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat dan negaranya.
Ikut serta dalam menumbuhkan dan mengembangkan kesadaran serta orientasi kewirausahaan yang kokoh.
Menyebarluaskan dan membuat budaya ciri kewirausahaan disekitarnya terutama dalam masyarakat.
Mengembangkan dalam bentuk inovasi dan kreasi agar tercipta dinamika dalam kewirausahaan atau dunia bisnis sehingga mencapai kemakmuran.
Manfaat Kewirausahaan
Manfaat adanya wirausaha yang ulet dan tangguh di suatu negara, yaitu:
Membantu orang lain dalam pembangunan sosial sesuai dengan kemampuannya;
Memberikan contoh pada masyarakat sebagai pribadi yang unggul dan patut diteladani;
Memberi contoh cara bekerja keras, tekun, tapi tidak melupakan perintah agama;
Dapat mengurangi pengangguran karena membuka lapangan pekerjaan;
Sebagai generator pembangunan lingkungan, pribadi, pemeliharaan lingkungan, dan kesejahteraan;
Mendidik karyawan agar menjadi orang yang mandiri, disiplin, tekun, dan jujur dalam menghadapi pekerjaan;
Mengajarkan masyarakat agar hidup secara efisien.
Teori Kewirausahaan
Berikut ini teori mengenai kewirausahaan, diantaranya yaitu:
Neo Klasik
Teori klasik melihat perusahaan sebagai istilah teknologis, dimana manajemen hanya mengetahui biaya dan penerimaan perusahaan dan sekedar melakukan kalkulasi matematis untuk menentukan nilai optimal dari variabel keputusan.
Kirzerian Entrepreneur
Teori Kirzer ini menyoroti tentang kinerja manusia, keuletanya, keseriusanya, kesungguhanya, untuk mandiri dalam berusaha, sehingga maju mundurnya suatu usaha tergantung pada upaya dan keuletan pengusaha itu sendiri.
Teori Perilaku
Teori ini membahas mengenai bagaimana seorang wirausahawan harus memiliki kecakapan dalam mengorganisasikan usaha, mengatur keuangan dan hal terkait, membangun jaringan, dan memasarkan produk, dibutuhkan pribadi yang supel dan pandai bergaul untuk memajukan suatu usaha.
Sejarah Kewirausahaan
Istilah kewirausahaan sudah dikenal sejak abad ke-16 di luar negeri dan di Indonesia dikenal pada abad ke-20. Kata entrepreneur (kewirausahaan) pertama kali muncul dalam kamus Perancis berjudul Dictionnaire Universel de Commerce yang disusun oleh Jacques des Bruslons dan diterbitkan pada tahun 1723. Kata entrepreneur dalam Bahasa Prancis berasal dari kata entre yang berarti antara dan prendre yang berarti mengambil.
Pada saat itu, istilah entrepreneur sama seperti adventurer yang merujuk pada orang yang membawa sesuatu dalam perjalanan mereka melewati sesuatu yang beresiko. Pada jaman itu, istilah digunakan untuk merujuk pada hal yang sama. Pada akhir abad ke-17 dan awal abad ke-18 seorang ekonom Irlandia-Prancis bernama Richard Cantillon melakukan studi tentang kewirausahaan yang merupakan salah satu dasar ekonomi klasik. Cantillon pertama kali mendefinisikan istilah wirausaha dalam karyanya berjudul Essai sur la Nature du Commerce en Général yang diterbitkan pada tahun 175, William Stanley Jevons menyebutkan bahwa buku tersebut sebagai “tempat lahir ekonomi politik”.
Sejak 1950-an, pendidikan kewirausahaan mulai dirintis di beberapa negara seperti Eropa, Amerika, dan Kanada. Sejak 1970-an banyak universitas yang mengajarkan kewirausahaan atau manajemen usaha kecil dan pada tahun 1980-an, hampir 500 sekolah di Amerika Serikat memberikan pendidikan kewirausahaan.
Saat itu, pembelajaran mengenai kewirausahaan di Indonesia masih terbatas hanya dibeberapa sekolah atau perguruan tinggi tertentu. Seiring berjalannya waktu dan muncul berbagai permasalahan ekonomi seperti krisis, maka pemahaman kewirausahaan semakin dikembangkan baik melalui pendidikan formal maupun pelatihan.
Proses Kewirausahaan
Adapun proses atau tahapan dalam kewirausahaan, diantaranya yaitu
Inovasi (Innovation)
Pada tahap ini, wirausahawan berusaha menemukan dan menyeleksi ide yang telah dipikirkannya. Faktor yang mempengaruhi hal tersebut berasal dari pribadi seperti kreativitas, keaktifan mencari informasi dan toleransi pada keambiguan ide; maupun lingkungan seperti keberagaman profesi, penghargaan, bantuan, situasi dan lain sebagainya.
Penerapan (Implementation)
Tahapan ini ditentukan oleh komitmen dari wirausahawan itu sendiri. Pada tahapan ini, wirausahawan mulai mengenali barang dan metode produksi yang baru, membuka pasar dan sumber pasokan yang baru dan melakukan reorganisasi industri.
Pengembangan (Growth)
Pada tahap ini, wirausahaan dianggap sudah berhasil memerlukan kemampuan manajerial untuk dapat memnadu perkembangan usaha. Faktor yang mempengaruhi tahapan ini diantaranya faktor personal seperti pendidikan dan pengalaman serta kemampuan manajerial. Selain itu, ada faktor lain yang mempengaruhi diantaranya respon lingkungan, iklim, efektifitas dan juga strukturnya.
Keuntungan dan Kerugian Kewirausahaan
Keuntungan dalam kegiatan kewirausahaan diantaranya:
Tantangan Awal dan Motif Berprestasi. Kesempatan untuk mengembangkan konsep usaha yang bisa menghasilkan keuntungan sangat memotivasi wirausaha.
Otonomi. Pengelolaan yang bebas dan tidak terikat membuat wirausaha menjadi seorang bos yang penuh kepuasan.
Kontrol Finansial. Wirausaha bebas dalam mengelola keuangan dan merasa kekayaan sebagai milik sendiri.
Kerugian dalam kegiatan kewirausahaan diantaranya:
Beban Tanggung Jawab. Wirausaha harus bertanggung jawab dalam mengelola semua fungsi bisnis, seperti fungsi pemasaran, keuangan, personalia, logistik, dan pelatihan.
Pengorbanan Personal. Diawalnya, wirausaha hampir semua waktu dihabiskan untuk kegiatan bisnis karena terlalu sibuk dan hanya memiliki sedikit waktu untuk kepentingan keluarga.
Kecilnya Margin Keuntungan dan Kemungkinan Gagal. Wirausaha memakai keuntungan yang kecil dan memakai modal milik sendiri, margin lab yang akan didapatkan juga kecil dan adanya kemungkinan mengalami kegagalan.
Contoh Kewirausahaan
Berikut ini beberapa contoh wirausaha yang bermodal kecil dengan keuntungan besar yang bisa dicoba, diantaranya:
Influencer
Membuka bimbel.
Dropship.
Katering rumahan.
Percetakan
Desain grafis.
Menjual minuman dan makanan ringan.
Toko pulsa dan handphone
Jasa cuci kendaraan.
Daftar Pustaka
SEJARAH KEWIRAUSAHAAN – GUDANG ILMU (wordpress.com)
(DOC) Sejarah kewirausahaan dan Pengertian Kewirausahan | M Rizki Nasution - Academia.edu
Sejarah Kewirausahaan (learniseasy.com)
Apa Itu Wirausaha? Berikut Pengertian, Sejarah, Jenis, Karakteristik dan Prosesnya - Accurate Online
2. BUKU PENGANTAR KEWIRAUSAHAAN.pdf (uinsu.ac.id)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar