PENGGUNAAN
MEDIA ONLINE SHOP DALAM BISNIS PADA WIRAUSAHA
Oleh : Muhamad Risky Yusdi Alganiy (@U25-RISKY)
PENDAHULUAN
Saat ini, Perkembangan zaman semakin dinamis dan telah menunjukkan kemajuan
yang begitu luar biasa dalam segala aspek kehidupan, hal itu di sebabkan karena
banyaknya terdapat perubahan sosial yang di alami masyarakat. Dengan keberadaan
teknologi yang semakin maju, menjadikan masyarakat begitu bergantung pada
kehadirannya, terlebih lagi dengan kehadiran internet yang membuat masyarakat
tidak kesulitan dalam memperoleh berbagai macam informasi. Internet menjadi
bagian yang sangat penting dan susah untuk di pisahkan dari masyarakat modern.
Terutama bagi mereka yang lahir di abad 20, internet yang sudah mendesain
dunianya sendiri melalui banyaknya model peralatan teknologi informasi dan
komunikasi agar setiap individu maupun berbagai kelompok masyarakat dapat
saling bertukar pikiran, dan bekerjasama untuk melakukan sejumlah aktivitas
interaksi. Internet telah menempatkan dirinya sebagai salah satu pusat
informasi terpenting yang dapat diakses dari lokasi manapun tanpa batasan ruang
dan waktu. Internet juga dapat dikatakan sebagai pusat informasi bebas hambatan
karena dapat menyampaikan satu situs informasi ke situs informasi lainnya
dengan kurun waktu yang sangat singkat. Informasi apapun yang di butuhkan
masyarakat, saat ini dapat diakses dengan begitu mudahnya menggunakan fasilitas
teknologi seperti smartphone (gadget), computer dan notebook yang memiliki
fitur internet. Fenomena yang ada di masyarakat saat ini mulai mengubah cara
berpikir mereka dalam memperoleh informasi yang dibutuhkan dan telah mengikuti
kemajuan perkembangan zaman. Masyarakat lebih menyukai hal-hal instan dan
praktis tanpa harus menggunakan banyak tenaga dan mengeluarkan banyak uang.
Kemudahan yang di berikan smartphone dengan segala aplikasi nya seperti social
media (Instagram, Youtube, Twitter, Facebook dll) yang dapat mewujudkan tidak
adanya jarak ruang dan waktu untuk berbagi informasi, menjadikan smartphone
sebagai bagian yang sangat penting dan tidak dapat dipisahkan dari aktifitas
kehidupan masyarakat sehari-hari. Saat ini, masyarakat juga semakin dimudahkan
dalam melakukan segala aktifitas untuk menunjang dan mewujudkan segala
kebutuhan dalam hidup mereka, mulai dari jual-beli online, proses pemesanan
secara online, pusat perbelanjaan online, belajaran online dan banyak lagi
kegiatan yang serba online. Adanya perangkat bergerak seperti smartphone
(gadget), komputer dan notebook serta semakin majunya teknologi, tentu sangat membantu
semua kegiatan online tersebut. Kondisi ini tentunya sangat dimanfaatkan dengan
baik oleh para pebisnis wanita untuk menjalankan bisnis mereka secara online,
karena dengan kehadiran smartphone, aktifitas bisnis secara online dapat di
lakukan secara mobile, dimanapun pebisnis berada, tidak terbatas ruang, tempat
dan waktu. Khususnya bagi para pebisnis wanita, mereka mampu menjalankan
bisnisnya secara online dan membawa mereka mendapatkan keuntungan sendiri, di
tengah kesibukan aktifitas rutin mereka sehari-hari. Kemajuan Perkembangan
teknologi semakin pesat, keberadaan smartphone terus tersebar bebas di
Indonesia, semua kalangan baik anakanak, remaja dan dewasa saling berlomba
untuk bisa memiliki produk smartphone dengan tawaran berbagai merk serta kecanggihannya
sebagai pemenuhan kebutuhan dalam memperoleh informasiinformasi secara cepat
dan dengan waktu yang terbilang singkat. Dari banyaknya ragam produk teknologi
yang beredar di masyarakat, yang paling banyak digunakan yaitu produk
smartphone. Ketersediaan smartphone dengan berbagai fitur internet di dalamnya,
sebagai jaringan dengan tingkat akses yang menyeluruh dalam beberapa bentuk fasilitas
yang dapat dimanfaatkan masyarakat untuk berbagai kegiatan baik dalam dunia
komunikasi dan bisnis terbukti sangat membantu. Membahas tentang trend
pemakaian smartphone, maka yang paling aktif dan banyak di temui penggunanya
adalah dikalangan wanita. Selain di menfaatkan sebagai media untuk mendapatkan
informasi secara individual, smartphone juga digunakan para pebisnis wanita
sebagai media interaksi komunikasi dengan membentuk komunitas-komunitas antara
para pebisnis online wanita maupun dengan semua pebisnis indonesia melalui
aplikasi social media seperti, Instagram, Youtube, Facebook, Twitter, dll. Dan
berbicara masalah jumlah, tidak sedikit komunitas pebisnis wanita yang
bergabung di dalamnya, juga menggunakan dan memanfaatkan social media untuk
memperkenalkan bisnis online shop mereka dan menawarkan produk/jasa yang mereka
jual. Penggunaan social media sebagai sarana promosi bisnis online shop tidak
terlepas dari adanya tujuan-tujuan tertentu yang pastinya sangat di inginkan
oleh setiap pelaku bisnis, tujuan-tujuan itu bisa juga di sebut sebagai motif,
dan pengertian motif adalah yang mencakup penggerak, keinginan, rangsangan,
hasrat dan dorongan dalam diri seseorang sehingga menyebabkan dia berbuat
sesuatu secara singkat atau dengan kata lain yang mendasari perilaku individu
tersebut. (Sunaryo, 2014: 135). Bisnis online shop, selain dapat menghemat
waktu, praktis dan ekonomis, juga dapat memberikan keuntungan finansial yang
terbilang lumayan besar bagi yang menjalankan bisnis tersebut dengan baik dan
jujur. Penggunaan waktu yang terbilang efisien dalam proses menjalankan bisnis
online tentu juga dapat memberikan penghasilan tambahan yang nilainya tidak
sedikit. Terdapat Banyak macam tipe bisnis yang bisa dijalankan oleh pebisnis
wanita, mulai dari jasa penitipan (JASTIP), menjual berbagai jenis kuliner,
menjual produk kecantikan baik import ataupun dalam negeri, produk mainan anak,
produk fashion, produk kerajinan tangan, jasa rias pengantin dan lain-lain.
Keberadaan dan fungsi internet sebagai sarana bisnis berkembang sangat pesat di
era informasi saat ini. Itu terlihat dengan begitu banyaknya bermunculan bermacam
bisnis online shop yang menawarkan aneka produk/jasa yang dari segi jumlah,
fungsi serta bentuknya yang tidak terbatas. Entah itu untuk memenuhi segala
kebutuhan seseorang ataupun kelompok. Kesempatan pelaku bisnis untuk memasarkan
dan menawarkan produk/jasa mereka melalui media online shop, untuk kedepannya
akan semakin di mudahkan dan diminati pelaku bisnis, terutama para wanita. Di
lihat dari hasil survei Payment Solution kepada negaranegara maju dan
berkembang yang ada di seluruh dunia menunjukkan bahwa Indonesia masuk kedalam
negara dengan transaksi online paling besar se-asia pasifik, ungkap Iim Fahima
Jachja, CEO Virtual Consulting (dalam female.kompas.com,2012). Dengan
keberadaan fasilitas internet yang semakin maju serta tergolong ekonomis bagi
banyak masyarakat dan pelaku bisnis, tentu saja menjadi salah satu faktor utama
untuk memulai dan mengembangkan bisnis secara online. Termasuk bagi kaum
pebisnis wanita yang mulai banyak melirik aktifitas ini. Multiply.com merupakan
satu dari beberapa penyedia layanan e-commerce di Indonesia mengatakan bahwa
jumlah wanita yang melakukan bisnis online shop di Multiply.com lebih tinggi
dari pria. Pada proses kegiatan bisnis online shop, wanita merupakan sasaran
utama, entah itu dari sisi pembeli ataupun penjual. Karena di lihat dari sifat
perempuan yang cenderung lebih konsumtif dari pria. Itu semua dapat dilihat
dari banyaknya jenis produk yang melekat di tubuh wanita ataupun dibutuhkan
oleh seorang wanita saat akan berkegiatan, baik di dalam rumah maupun diluar
rumah dibandingkan pria tentunya. Produk tersebut di gunakan wanita mulai dari
ujung kepala sampai ke ujung kakinya. Seperti contoh: jilbab, pakaian,
perhiasan, make up, sendal/sepatu. Keberadaan perilaku konsumtif tersebut
dikarenakan oleh adanya faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal
yang menjadi pengaruh pada perilaku konsumtif individu antara lain motivasi,
kepribadian, proses belajar, observasi, harga diri dan konsep diri. Dan faktor
eksternal yang mempengaruhi perilaku konsumtif individu adalah keluarga,
kebudayaan, kelas sosial, kelompokkelompok sosial, serta referensi (masukan)
dari lingkungan sekitar. Dan Faktor eksternal inilah yang nantinya menjadi
penghubung pada identitas (gaya hidup) yang banyak berpengaruh terhadap kehidupan
perempuan, membuat perempuan akhirnya masuk dan terjebak dalam kehidupan yang
konsumtif.
Pembahasan
Pertanyaan Peneltian Dan
dari latar belakang penelitian ini yang sebelumnya telah peneliti bahas, maka
peneliti ingin mengetahui gambaran proses penggunaan social media dalam bisnis
online shop oleh wanita komunitas SHALIHAH PRENEUR dari dua pertanyaan
penelitian di bawah ini: 1. Bagaimanakah alur proses pengelolaan transaksi
bisnis online shop yang dilakukan oleh pebisnis wanita pada komunitas SHALIHAH
PRENEUR? 2. Bagaimanakah proses transaksi jualbeli dalam bisnis online shop
yang dilakukan oleh para pebisnis wanita di komunitas SHALIHAH PRENEUR dalam
memperoleh keuntungan? Alur Proses Transaksi Bisnis Online Alur prosess
transaksi bisnis online shop haruslah dapat di ukur dan di gambarkan sebaik
mungkin. Tujuannya adalah agar kegiatan bisnis onine shop yang di jalankan
sesuai dengan strategi yang telah di tettapkan masing-masing pelaku bisnis
online shop. Penelitian sebelumnya menggunakan diagram Lancaster dalam
menentukan alur transaksi bisnis. Pada penelitian ini, alur yang di gunakan
lebih sederhana dan mencakup saat bisnis online shop tersebut di jalankan
sampai dengan selesainya produk/jasa itu terjual dan sampai ke tangan konsumen.
Berikut :
diagram proses jual beli dalam bisnis online shop yang peneliti gunakan :
Gambar 1 : Diagram Proses Jual Beli dalam Bisnis OnlineShop
Dari gambar di atas dapat di
lihat bahwa proses jual beli dalam bisnis online shop di mulai dengan
menetapkan akan melakukan produsi sendiri produk/jasa yang akan di jual atau
menjual kembali produk yang sudah ada, kemudian membuat akun di social
media apakah itu instagram atau youtube. Langkah kedua memulai proses
produksi atau memilih dan menetapkan produk yang akan di jual. Langkah
berikutnya memposting semua gambar dari produk yang akan di jual ke dalam social media yang di miliki lengakap dengan deskripsi produk dan harga
nya. Para pebisnis wanita dalam bisnis online shoop komunitas SHALIHAH PRENEUR
harus selalu memeriksa ketersediaan produk/
stock produk yang
mereka miliki. Setelah produk terjual secara online, konsumen pasti akan
membayar sesuai dengan jumlah biaya yang telah di sepakati melalui transfer/COD
(Cash Delivery Order, karena proses jual-beli ini secara online. Setelah
konsumen membayar maka transaksi jual-beli bisa di katakana selesai.
Gambar 2 : Sistem Informasi Dalam
Bisnis OnlineShop
Gambar di atas memperlihatkan sebuah system informasi yang bersifaat
sederhana. System tersebut hanya di gunakan untuk mencatat transaksi penjualan
dan melibatkan satu orang saja, melalui sebuah teknologi computer, bisa juga
notebook dan smartphone, pebisnis memasukkan data produk yang akan mereka jual,
dengan mencantumkan deskripsi produk dengan lengkap beserta harganya ke social
media bisnis mereka, setiap laporan penjualan di cek dan di catat dengan lengkap,
kemudian laporan di Analisis untuk produk yang sudah berhasil di jual yang nantinya akan menjadi
keputusan dalam proses transaksi jual-beli.
Pelaku Bisnis dan Teknologi :
para anggota komunitas SHALIHAH PRENEUR membuat akun di jejaring sosial untuk
bisnis mereka dan mencantumkan/memposting gambar serta deskripsi produk dalam kurun waktu perhari memposting 3-10
postingan produk yang mereka jual, apakah di instagram, youtube, facebook dan
twitter yang mereka miliki.
1.
System Informasi Produk : Setiap produk yang di posting sudah
seharusnya memiliki keterangan lengkap untuk masing-masing nya agar memudahkan
konsumen mendapatkan informasi tentang produk yang mereka beli. Mencakup di
dalamnya gambar produk, video cara penggunaan produk, harga, fungsi dan kegunaan, pilihan warna (jika ada), proses
pembayaran, proses transaksi (apakah bisa COD atau di kirim melalui ekspedisi).
Dan permasalah yang banyak di hadapi
selama proses meneliti berlangsung adalah di system informasi produk ini.
Konsumen masih banyak yang belum mendapatkan informasi lengkap tentang produk
yang akan mereka beli karena kurangnya deskripsi produk yang di tampilan dalam
media sosial para pebisnis. Dan ini menyebabkan terjadinya ketidak percayaan
antara konsumen dengan pebisnis terhadap produk yang akan di beli.
2.
Berkas
Data Produk : merupakan permasalahan kedua yang sering muncul yaitu tentang
berkas data dari produk ataupun konsumen yang komunitas shalihah preneur
miliki. Masih belum tersimpan dengan rapi. Seringnya setelah proses transaksi
selesai, pebiisnis dalam komunitas SHALIHAH PRENEUR tidak menyimpan data
lengkap dari proses transaksi mereka. Termasuk dengan produk-produk yang mereka
posting, seringnya produk tersebut sudah habis terjual (stock sudah habis)
namun masih ada juga di dalam media sosial mereka (tidak
di hapus)yang membuat konsumen
merasa kecewa, karena gambar produk masih ada, begitu akan di beli, ternyata
produk itu sudah tidak ada stock nya. Sudah seharusnya postingan produk yang
stock nya sudah habis itu di hapus dari media sosial pebisnis komunitas
SHALIHAH PRENEUR agar konsumen tidak kecewa ketika produk tersebut di
pertanyakan dan akan di beli ternyata stock nya sudah lama habis.
3.
Laporan
Penjualan Produk : setiap transaksi jual beli harus di catat lengkap di tiap transaksi, agar di saat akhir
minggu, akhir bulan ataupun akhir tahun laporan penjualan bisa menunjukkan
berapa jumlah produk yang terjual, berapa keuntungan dan berapa kerugian serta
biaya-biaya operasional yang di keluarkan pebisnis di komunitas SHALIHAH
PRENEUR. Laporan penjualan produk sangat penting di buat, agar pebisnis dapat
mengetahui secara rinci setiap proses transaksi jual-beli pada bisnis mereka.
Penelitian ini
menggunakan metode deskriptif kuantitatif, dengan mengirim kuesioner melalui
email dan direct message ke media sosial pebisnis di komunitas SHALIHAH
PRENEUR. Menurut Sepulveda (2009), penelitian dengan media internet digunakan
untuk penelitian dengan jumlah responden tak terhingga jumlahnya (nonprobability sampling). Teknik
pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive
sampling, dengan menjadikan pebisnis wanita pada komunitas SHALIHAH PRENEUR
yang sudah menjalankan bisnis online shop nya minimal selama satu tahun dan
sudah memperoleh keuntungan secara kontiniu dari bisnis online shop nya. Jumlah populasi sebanyak 18.700 wanita
anggota komunitas SHALIHAH PRENEUR. Sedangkan sampel di ambil secara acak
berdasarkan masa berbisnis mereka yang di atas 1 tahun dan sudah mendapatkan
keuntungan secara kontiniu yaitu 100 orang responden. Peneliti menggunakan
instrumen kuesioner, wawancara, observasi, data sekunder dan studi pustaka
untuk mendapatkan data yang di butuhkan.
Analisis Data
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui, menjelaskan dan menganalisa
bagaimana dan sejauh apa peran penggunaan media online dalam kegiatan bisnis
yang di lakukan oleh khususnya para pebisnis wanita di komunitas SHALIHAH
PRENEUR, indikator yang di gunkan peneliti adalah masyarakat informasi.
Pengelolaan Informasi Bisnis Online
Shop oleh pebisnis wanita di Komunitas SHALIHAH PRENEUR
Dalam bisnis online shop,
masyarakat informasi merupakan bagian terpenting di dalam proses nya. Daam Economy, Society and Culture sudah lama
menyebutkan tentang kemunculan sebuah ekonomi, masyarakat dan kultur baru yang
ditinjau dari aspek revolusi teknologi informasi, seperti komputer, internet
dan lain sebagainya Sugihartati (2010: 13), dan Kelahiran revolusi teknologi
informasi juga di katakan sebagai masyarakat informasi, di mana sumber utama
kegiatan masyarakat nya adalah memaksimalkan pemanfaatan serta kegunaan
faktor-faktor produksi yang berbasis pengetahuan dan informasi.
Saat
ini, Semua transaksi bisnis bisa dilakukan dengan memanfaatkan internet
menggunakan teknologi smartphone.
Kegiatan bisnis yang menggunakan internet di era ekonomi informasi inilah yang
kemudian disebut
dengan bisnis online shop. Banyak keuntungan yang bisa
didapatkan dalam bisnis online shop yang
jeas diminati oleh kaum wanita, karena mereka bisa bekerja serta menghasilkan
peendapatan tambahan dari rumah tanpa harus mengabaikan tanggung jawabnya
sebagai seorang wanita.
Dalam bisnis online shop, Pengelolaan informasi yang baik penting untuk
dilakukan. Karena prinsip utama dalam kegiatan bisnis online shop adalah menawarkan informasi barang ataupun jasa. Dengan
pengelolaan informasi bisnis online shop yang
baik, jelas dapat memudahkan calon konsumen dalam proses mendapatkan informasi
yang mereka butuhkan serta dapat menjadi bahan pertimbangan dalam hal
memutuskan produk apa yang akan dibeli. Berikut gambaran dari hasil penelitian
mengenai pengelolaan informasi melalui kegiatan bisnis online shop para pebisnis wanita di komunitas SHALIHAH PRENEUR
peneliti deskripsikan berdasarkan
langkah- langkah dalam diagram proses jual beli yang sudah di modifikasi.
Mulai
Banyaknya bisnis online shop yang berbasis jasa
informasi saat ini tidaklah lepas dari peran masyarakat informasi, kerena
masyarakat informasi dituntut untuk mampu bersaing dengan informasi. Seperti
yang sudah dibahas di atas, masyarakat yang berada di zaman informasi telah berusaha memperkenalkan informasi serta
keahlian pribadi yang mereka punya melalui media elektronik. Mulai banyak
bermunculan orang yang menjual jasa informasi dan teknologi, mulai dari jasa
penitipan, jasa Make Up Artist, jasa Wedding
Organizer, desain grafis (website, logo, undangan, template, dll), jasa
terjemah bahasa asing, jasa membuat software
(software developer), jasa
mencarikan informasi (information
broker), jasa menulis artikel (content
writer), dan beragam jasa informasi lainnya sesuai dengan tuntutan
kebutuhan informasi masyarakat. Selain menawarkan
produk dan jasa, banyak orang yang juga menjual informasi dengan bahasan
khusus, yang dikemas dalam bentuk digital (e-book), contoh salah satunya,
e-book mengenai cara cepat menjawab soal psikotest yang diakses melalui www.carajawab.com.
Dari hasil penelitian yang dilakukan pada pebisnis wanita di komunitas
SHALIHAH PRENEUR mengenai jasa teknologi informasi yang ditawarkan dalam bisnis
online sebanyak 7,5% responden memilih produk jasa seperti, jasa penitipan
(JASTIP), membuat blog/website, cap logo perusahaan/instansi, undangan acara
resmi, template, dll), sementara selebihnya sebesar 92.5% responden memilih
untuk menjual barang (non jasa) secara online. produk yang paling banyak
ditawarkan oleh responden dikomunitas SHALIHAH PRENEUR adalah produk fashion seperti baju muslim/muslimah,
aksesories jilbab, mukena, al quran digital, sepatu, tas, dan sebagainya
(75,5%) dan yang menjual obat-obatan herbal, madu, kurma dll (24,5%)
Untuk memulai bisnis ini, para pebisnis wanita di komunitas SHALIHAH PRENEUR
harus membuat dan memiliki keyakinan diri yang tinggi, dan mampu memanfaatkan
dengan baik teknologi internet melalui media sosial seperti
instagram/youtube/twitter/whatsApp yang mereka miliki guna mempersiapkan media
dan tempat bagi produk/jasa yang mereka jual dengan tujuan di ketahui dan di informasikan kepada masyarakat
informasi itu sendiri. Para pebisnis di komunitas SHALIHAH PRENEUR
berusaha untuk mendapatkan sebanyak- banyaknya followers/subscribers yang nantinya akan menjadi pelanggan mereka, agar
setiap postingan produk
yang di pajang pada
media sosial di lihat oleh banyak masyarakat informasi. Dan dalam hal
menetapkan barang/jasa apa yang akan di jual, pebisnis wanita di komunitas
shalihah preneur harus memujlai bisnisnya dengan fokus pada satu jenis produk
tertentu dan tidak menjual banyak jenisproduk agar lebih konsisten dan terarah.
Penentuan Proses Produksi
Proses menetapkan dalam hal penentuan proses produksi, haruslah
berdasarkan pada kondisi pebisnis wanita di komunitas SHALIHAH PRENEUR itu
sendiri. Apakah mereka mampu memproduksi sendiri atau mengambil produk dari
produsen dan menjualnya kembali atau mengambil di pusat grosir dan menjualnya
kembali. Dan kegiatan itu semua juga tergantung dari produk apa yang sekiranya
sedang tren pada saat ini, memiliki kualitas baik (dari segi tampilan dan
kenyamanan memakainya), brand yang terkenal, harga produk yang terbilang terjangkau oleh semua
kalangan serta proses transaksi yang cepat. Hasil penelitian mengenai penentuan
proses produksi di komunitas SHALIHAH PRENEUR, Responden yang menetapkan
menjual barang secara online, banyak yang memperoleh barangnya dari pusat grosir
yang dijual kembali secara online, yaitu sebesar (45%), sementara yang membuat
sendiri barang jualan mereka sebesar (20%), yaitu dengan menjual produk
kerajinan tangan atau membuat cake dan kue berdasarkan orderan online, dan yang
langsung mengambil produk dari produsen sebesar (35%).
Penutup
Berdasarkan hasil penelitian yang telah peneliti lakukan tantang
bagaimana pengelolaan informasi bisnis melalui media online shop oleh pebisnis
wanita di komunitas SHALIHAH PRENEUR maka dapat di ambil kesimpulan bahwa
proses deskripsi informasi barang/jasa dalam bisnis online shop sangatlah penting karena secara tidak langsung kegiatan
bisnis online shop adalah menjual
informasi, jadi hendaknya setiap pebisnis online
shop mampu memberikan informasi yang sejelas-jelasnya tentang identitas
produk yang mereka pasarkan. Sebagian besar responden dari 100 responden yang di jadikan sampel di komunitas SHALIHAH
PRENEUR telah mendeskripsikan informasi tentang barang/jasa yang dijual dengan
baik yakni sebanyak 75%
(75 responden).
Sedangkan sisanya sebanyak 25% (25 responden) menjawab belum mendeskripsikan informasi
barang atau
jasa dengan baik
dengan berbagai alasan. Dengan memberikan informasi deskripsi produk yang di
jual dengan baik, maka konsumen dapat mengetahui informasi tentang produk yang
akan di beli dan dapat meningkatkan
kepercayaan konsumen terhadap bisnis online shop itu sendiri. Dengan memberikan
informasi yang jelas serta menampilkan foto di setiap produk yang di jual di media sosial, maka pebisnis
wanita di komunitas SHALIHAH PRENEUR akan lebih banyak memperoleh penghasilan
dari pada yang belum mendeskripsikan informasi produk/jasa yang di jual nya dengan
baik.
Pebisnis
wanita di komunitas SHALIHAH PRENEUR
yang menjadi responden, yang telah melakukan pengelolaan informasi barang/jasa
yang dijual dengan baik, yaitu dengan mendeskripsikan informasi dengan jelas
serta menampilkan foto di setiap barang/jasa sejatinya akan lebih banyak memperoleh
penghasilan dari pada yang belum mendeskripsikan informasi jualannya dengan
baik. Selain memperoleh keuntungan yang lebih tinggi, kelebihan yang dapat
diperoleh dari melakukan pengelolaan informasi yang baik adalah mampu membangun
kepercayaan konsumen bisnis online shop untuk berbelanja karena memberikan
informasi yang jelas dan akurat. Yang paling banyak di gunakan sebagai catalog
dalam bisnis online shop pada pebisnis wanita di komunitas SHALIHAH PRENEUR adalah
instagram, karena
jumlah pengguna instagram di Indonesia yang terus bertambah, maka dari itu
peluang yang tersedia ini tidak bisa dilepas begitu saja dalam menjaring calon
konsumen.
Dalam proses system informasi bisnis online shop di komunitas SHALIHAH PRENEUR, responden
harus lebih memperhatikan laporan hasil penjualan dengan baik dan lengkap
setiap bulannya, agar responden bisa
mendapatkan informasi
valid tentang seperti apa grafik perkembangn bisnis mereka, berapa kuantitas
produk yang sudah mereka jual dan keuntungan yang di dapatkan dari bisnis
online shop ini. Semua harus di laporkan secara rinci, agar responden dapat
membuat strategi- strategi baru dalam bisnis online shop.
Media sosial yang paling banyak di pilih oleh responden dalam
memasarkan produk mereka adalah instagram. Di karenakan pengguna instagram di
Indonesia yang dari tahun ke tahun terus bertambah, menjadi alasan utama
pebisnis wanita di komunitas SHALIHAH PRENEUR lebih banyak menggunakan
instagram dari pada media sosial yang lain (Youtube dan facebook), alasan
lainnya adalah, penggunaan instagram yang bersifat gratis serta postingan foto
yang dapat di posting ke instagram dapat beralih fungsi menjadi sebuah katalog
online. Dan peralatan teknologi informasi dan komunikasi yang paling banyak
digunakan oleh responden di komunitas SHALIHAH PRENEUR untuk mengakses katalog
bisnis melalui media online adalah smartphone
dengan merk apa saja yang bisa menginstal instagram di dalamnya. Kemudahan
menginstal instagram pada smartphone dari berbagai merk menjadi alasan yang
membuat instagram lebih banyak di minati oleh para pebisnis wanita di komunitas
SHALIHAH PRENEUR.
DAFTAR PUSTAKA
Ariestya Ayu Permata, 2016, Pemanfaatan Media Sosial untuk Jual Beli
Online di Kalangan Mahasiswa FISIP
Universitas Airlangga Surabaya melalui Instagram, Surabaya
Darwin, Waizly. 2011. Anxieties/Desires:
90 Insights fow
Marketing to Youth, Women, Netizen. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Data Strategis BPS 2010 - Badan Pusat Statistik. (2012). Tesedia pada www.bps.go.id/65tahun/data_strat
egis_2012.pdf. diakses pada 15 September 2012
Entertainment.kompas.com.
Belanja dan Jualan Online Dunianya Perempuan. Tersedia pada http://entertainment.kompas.com/ read/2011/05/20/13024473/Belanj a.dan.Jualan.Online.Dunianya.Per empuan
Female.kompas.com. 2011. Bisnis Online Modal Minimal Keuntungan
Maksimal. Tersedia pada http://female.kompas.com/read/20
11/11/01/16170771/Bisnis.Online
.Modal.Minimal.Keuntungan.Mak
simal diakses pada 5 juni 2012
Female.kompas.com. 2012. Ingin Berbisnis Online Baca ini. Tersedia padahttp://female.kompas.com/re
ad/2012/09/17/17075599/Ingin.B erbisnis.Online.Baca.Ini. diakses pada
5 juni 2012
Female.kompas.com .
Belanja Online
Indonesia Rp. 2Triliun, Peluang Masih Besar. Tersedia pada http://female.kompas.com/read/20 11/12/13/18014276/Belanja.Onlin e.Indonesia.Rp.2.Triliun.Peluang. Masih.Besar.
Gabriel F. Tharob, Elfie Mingkid , Ridwan Paputungan, 2017, Analisis
hambatan bisnis online bagi mahasiswa UNSRAT, Manado
Irfan. (2011). Posisi Wanita Pada Proses Pengambilan Keputusan Dalam
Dunia Marketing.Tersedia pada http://the-
marketeers.com/archives/posisi- wanita-pada-prosespengambilan-
keputusan-dalam-dunia- marketing.html diakses pada 10 September 2012
Juju, Dominikus dan Sulianta, Feri. 2010. Branding Promotion with
Social Network.Jakarta: Elex Media Komputindo
Lancaster, F.W. 1998. Indexing and Abstracting in Theory and Practice.
London: Library Association Publishing.
M. Kaplan, Andreas., 2012, Mobile marketing and media social, Business
Horizons Journal, Elsevier Publisher, volume 55, page 129-139, http ://scholar.
google.com/citations
?view_op=view_citation&hl=en&
user
Manfaat Media Sosial Dalam Berbisnis, http://www.pakarbisnisonline.co m/manfaat-sosial-media-dalam- berbisnis/
Menjadi Online Enterpreneur Dengan Jejaring Sosial,
http://www.academia.edu/467122
4/MENJADI_ONLINE_ENTREP RENEUR_DENGAN_JEJARING
_SOSIAL
Made Lasmadiarta, 2010, Extreme Facebook Marketing for Giant Profits.
Jakarta: Elex Media Komputindo.
Nurul Izzati, 2015, Motif
Penggunaan Gadget Sebagai sarana Promosi Bisnis Online di Kalangan Mahasiswa
UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar