PENERAPAN
DESIGN THINKING UNTUK MENGEMBANGKAN INOVASI DALAM BERWIRAUSAHA
Oleh
: Muhamad Ripano (@U35-RIPANO)
ABSTRAK
Design thinking merupakan proses berulang
dimana kita berusaha memahami pengguna, menantang asumsi, dan mendefinisikan
kembali masalah yang membutuhkan strategi dan solusi alternatif. Design
thinking juga biasanya dalam berwirausaha merupakan solusi untuk menyelesaikan
masalah. hal ini adalah cara berpikir dan bekerja pada saat mengembangkan suatu
usaha. Design thinking ini sangat berguna pada wirausaha dan sangat bermanfaat
untuk mengembangkan suatu usaha dalam mengatasi masalah – masalah pada produk
yang ingin dikembangkan. Design thinking juga membuat beberapa test pada usaha
seperti : membuat sketsa, testing pada produk, prototype, dan mencoba berbagai
konsep ide – ide baru yang ingin di produksi pada konsumen.
Inovasi merupakan suatu kemampuan untuk menerapkan solusi kreatif terhadap
masalah dan peluang untuk meningkatkan atau untuk memperbaiki kinerja usaha.
Dalam berwirausaha sangat penting dengan adanya inovasi. Karena inovasi dapat
menghasilkan produk baru yang dikembangkan dengan konsep ide – ide baru,
inovasi juga merupakan suatu hasil produk yang dirasakan oleh sesuatu yang baru
pada pengguna atau konsumen tersebut.
PEMBAHASAN
Apa itu design thinking ?
Design
thinking merupakan suatu metode yang menggunakan kepekaan dan sesuaikan
kebutuhan masyarakat secara teknis yang layak dan dapat diubah menerjemahkan ke
dalam nilai pelanggan dan peluang pasar melalui strategi bisnis yang layak.
Design thinking juga dapat dilakukan untuk memecahkan suatu masalah dengan cara yang
kreatif dan praktis. Pola berpikir kreatif merupakan salah satu yang dijadikan
sebagai komponen penting dalam melakukan design thinking hal ini untuk dijadikan
sebagai bagian yang penting dalam pengajaran di semua sektor agar dapat
berpikir kritis.
Dalam membedakan design
thinking selalu berpijak pada pemikiran kritis yang berdasarkan persepsi,
kemungkinan, dan praktik hal ini yang nantinya akan di analisis, cari fakta dan
alasan agar mendapatkan hasil yang akurat dan sesuai keinginan. Berpikir kritis
merupakan cara kerja yang linier dan sebagai metode ilmiah agar tidak dapat di
ubah karena hasilnya sering mengalami peningkatan tetapi bukan untuk
berinovasi. Pemecahan masalah dengan menggunakan design thinking dapat
dilakukan namun harus mengetahui tingkat regulasi diri yang tinggi agar dapat
berpengaruh pada perubahan metakognitif yang tinggi. Design thinking seiring
berkembangnya zaman akan terus mengalami perubahan yang luas biasanya cakupan
yang berkaitan dengan aplikasinya beberapa bidang seperti desain Organisasi,
perencanaan strategis daerah maupun sektor publik, praktik manajemen, dalam
menciptakan suatu inovasi dalam bidang bisnis yang baru. Didalam design
thinking memiliki tiga fungsi yang dijadikan sebagai mindset, proses, dan
toolbox.
Pemikiran dalam design
thinking mengenai strategi dan transformasi bisnis dapat digambarkan sebagai
pemikiran yang komprehensif. Pendekatan ini untuk dijadikan sebagai pusat
pemikiran Inovasi dan transformasi bisnis, penemuan dalam kebutuhan dan peluang
yang tidak ada dan mampu untuk menciptakan visi misi yang baru dan membuat
rencana alternatif. elemen inti design thinking merupakan kemampuan dalam
pengetahuan baru. Dalam pemikiran design thinking sangat berguna untuk
menentukan pemecahan masalah dalam memahami kompleks yang berkaitan dengan
kebutuhan manusia, mendefinisikan kembali masalah dalam beberapa cara agar
dapat berorientasi pada individu dan dengan melakukan pendekatan langsung
membuat prototype ide yang nantinya agar dapat di uji.
Adapun
5 tahapan design thinking yaitu antara lain:
1. Empathize
(empati) adalah tahap pertama dari pemikiran desain. Merupakan suatu pemahaman
empati tentang keinginan untuk menemukan solusi. Dalam pengertian Empati ini
adalah sikap terhadap klien dan dari sinilah kita mengetahui yang diinginkan
oleh klien. Misalnya seperti pada saat kita melakukan wawancara langsung kepada
narasumber maka kita juga dapat menjadi klien.
2. Define
(Mendefinisikan) merupakan tahap kedua yang dijadikan untuk mengumpulkan suatu
informasi yang sudah didapatkan dari empathize sebelumnya. Selanjutnya
dilakukan cara dengan menganalisis kemudian dapat digabungkan untuk menentukan
suatu masalah.
3. Ideate
ini adalah tahap ketiga dari design thinking dimana pada tahap ini digunakan
untuk mengumpulkan ide untuk diambil. Semua ide yang muncul akan diakomodasi
sebagai pemecah masalah dalam tahap definisi. Selanjutnya setelah mengetahui
masalah yang ada dapat melakukan analisis kembali pada tahap ini. Hal ini untuk
menemukan sesuatu setelah semua elemen diperlukan untuk menghindari masalah di
masa yang akan datang.
4. Prototype
adalah tahap dimana ide-ide yang ada pada tahap ide akan dieksekusi. Namun pada
tahap ini biasanya memiliki versi yang kecil dari produk yang akan di produksi,
prototipe itu sendiri biasanya masih memiliki kesalahan namun lebih mudah untuk
diperbaiki. Hal ini karena untuk mencegah produk yang sudah jadi namun masih
memiliki tekstur yang kasar, sehingga ketika produk sudah jadi tidak banyak
mengalami kesalahan.
5. Test
merupakan tahapan terakhir dimana pada tahap ini dilakukan suatu uji coba agar
hasilnya dapat di evaluasi. Hal ini untuk dapat memastikan apakah hasilnya
sudah maksimal atau belum agar hasilnya sempurna untuk digunakan.
MANFAAT PADA DESIGN THINKING DALAM MENGEMBANGKAN USAHA
Manfaat
yang dapat diperoleh dengan menerapkan design thinking dalam mengembangkan
suatu usaha diantaranya :
1.
Design thinking berfokus pada solusi.
Design thinking ini harus berfokus pada
memecahkan suatu masalah dan memberikan solusi dengan keadaan yang dihadapi
pada usaha tersebut.
2.
Menciptakan ide – ide dan solusi yang inovatif
Design thinking untuk
merencanakan solusi dalam suatu pemecahan masalah. Hal ini akan membentuk ide -
ide baru yang bisa dikembangkan pada suatu usaha tersebut ide tersebut sangat
bernilai karena dapat dapat membantu suatu usaha pola pikir yang kreatif
diperlukan untuk meningkatkan produktivitas pada suatu usaha.
3. Pola pikir design thinking menjadi
tujuan pada suatu usaha.
Design thinking sangat
bermanfaat dalam proses penghematan pengeluaran. Design thinking juga dapat
meingkatkan kualitas pada produk yang dikembangkan pada suatu usaha. Design
thinking ini harus di terapkan pada perusahaan – perusahaan.
KESIMPULAN
Kesimpulan yang saya dapat dari artikel yang
saya buat dapat dikatakan bahwa design thinking ini mampu dijadikan sebagai
solusi dalam memecahkan masalah pada suatu usaha. Design thinking ini dapat
menjadikan kita untuk mau berpikir lebih keras secara efisien dan berinovasi
secara meluas untuk mengembangkan suatu usaha. Design
thinking digunakan sebagai suatu pendekatan dan cara dakam proses berpikir
untuk menemukan konsep dari sebuah perancangan yang sudah ditentukan agar
menjadi efektif dan efisien.
DAFTAR
PUSTAKA
Madanih, R., Susandi, M., & Zhafira, A. (2019).
Penerapan Design Thinking Pada Usaha Pengembangan Budi Daya Ikan Lele Di Desa
Pabuaran, Kecamatan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor. Journal of Business and
Entrepreneurship, 2(1), 55–64.
https://doi.org/10.24853/baskara.2.1.55-64
Rizky Rabbani, A. (2021). Penerapan Design Thinking Terhadap
Usaha Baju Di Toko Setal Pangkalpinang Dengan Menggunakan Website Sebagai Salah
Satu Solusi. Rainstek Jurnal Terapan Sains Dan Teknologi, 3(3),
167–175. https://doi.org/10.21067/jtst.v3i3.6046
Suprobo, P. (2012). Penerapan Design Thinking dalam Inovasi
Pembelajaran Desain dan Arsitektur Penerapan Design Thinking dalam Inovasi
Pembelajaran Desain dan Arsitektur Abstrak Pendahuluan. Seminar Nasional
Menuju Arsitektur BerEmpati, May 2012, 509–517. https://www.researchgate.net/publication/262561679_Penerapan_Design_Thinking_dalam_Inovasi_Pembelajaran_Desain_dan_Arsitektur
https://www.ruangkerja.id/blog/apa-itu-design-thinking-penerapan-dan-manfaatnya-bagi-perusahaan-1
Tidak ada komentar:
Posting Komentar