MERAIH KEUNGGULAN DALAM KEWIRAUSAHAAN
Disusun Oleh :
Nama
: ALDIANSYAH
NIM : 41420010027
Jurusan
: Teknik Elektro
Universitas
: Mercubuana Jakarta
Barat
Kode pembisnis
: @U32-ALDIANSYAH
ABSTRAK
Kewirausahaan merupakan kemampuan kreatif
dan inovatif, jeli melihat peluang dan selalu terbuka untuk setiap masukan dan
perubahan yang positif yang mampu membawa bisnis terus bertumbuh. Bisnis
sebaiknya memiliki nilai dan bermanfaat dimana hal ini bisa dilakukan melalui
penerapan konsep kewirausahaan sosial. Berbagai kalangan mulai memperbincangkan
konsep kewirausahaan sosial sebagai solusi inovatif dalam menyelesaikan
permasalahan sosial..
Tujuan kewirausahaan sosial adalah
terwujudnya perubahan sosial ke arah yang lebih baik atau positif dan
memecahkan masalah sosial untuk kepentingan masyarakat
A.PENDAHULUAN
Latar Belakang
Mereka yang menjadi wirausaha adalah
orang-orang yang mengenal potensi dan belajar mengembangkannya untuk menangkap
peluang serta mengorganisasi usaha dalam mewujudkan cita-citanya. Kewirausahaan
merupakan kemampuan kreatif dan inovatif, jeli melihat peluang dan selalu
terbuka untuk setiap masukan dan perubahan yang positif yang mampu membawa
bisnis terus bertumbuh serta memiliki nilai. Salah satu pendorong terciptanya
inovasi selain perubahan dan keharusan untuk beradaptasi adalah kesadaran akan
adanya celah antara apa yang ada dan apa yang seharunya ada, dan antara apa
yang diinginkan oleh masyarakat dengan apa yang sudah ditawarkan ataupun
dilakukan oleh pemerintah, sektor swasta maupun Lembaga Swadaya Masyarakat
(LSM).
Bisnis sebaiknya memiliki nilai dan
bermanfaat. Hal ini bisa dicapai melalui kegiatan bisnis yang dilakukan dengan
menerapkan konsep kewirausahaan sosial. Konsep kewirausahaan sosial telah
menjadi konsep yang popular di berbagai Negara.
B. KAJIAN PUSTAKA
Kewirausahaan merupakan suatu
proses dinamis untuk menciptakan nilai tambah atas barang dan jasa serta
kemakmuran. Peter F.Drucker (1994) mendefinisikan kewirausahaan sebagai
kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda. Thomas W. Zimmerer
(1996;51) mengungkapkan bahwa kewirausahaan merupakan proses penerapan
kreativitas dan inovasi untuk memecahkan masalah dan mencari peluang yang
dihadapi setiap orang dalam kehidupan sehari- hari. Inti dari kewirausahaan
adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda melalui
pemikiran kreatif dan tindakan inovatif demi terciptanya peluang. Thomas
W.Zimmerer et al (2005) merumuskan
manfaat berwirauaha sebagai berikut:
1. Memberi
peluang dan kebebasan untuk mengendalikan nasib sendiri.
2. Memberi
peluang melakukan perubahan : Pebisnis menemukan cara untuk mengombinasikan
wujud kepedulian mereka terhadap berbagai masalah ekonomi dan social dengan
harapan akan menjalani kehidupan yang lebih baik
3. Memberi
peluang untuk mencapai potensi diri sepenuhnya : Memiliki usaha sendiri
memberikan kekuasaan, kebangkitan spiritual dan membuat wirausaha mampu
mengikuti minat atau hobinya sendiri.
4. Memiliki
peluang untuk meraih keuntungan seoptimal mungkin
5. Memiliki
peluang untuk berperan aktif dalam masyarakat dan mendapatkan pengakuan atas
usahanya
6. Memiliki
peluang untuk melakukan sesuatu yang disukai dan menumbuhkan rasa senang dalam
mengerjakannya
Entrepreneur dalam menjalankan bisnisnya tidak
lepas dari modal. Modal tidak selamanya identik dengan uang ataupun barang
(tangible). Sebuah ide sudah termasuk modal yang luar biasa karena ide
merupakan modal utama yang akan membentuk dan mendukung modal lainnya. Beberapa
modal yang termasuk ke dalam modal tidak berwujud (intangible) antara lain :
1. Modal
Intelektual Modal Intelektual didefinisikan sebagai kombinasi dari
sumberdayasumberdaya intangible dan kegiatan-kegiatan yang membolehkan
organisasi mentransformasi sebuah bundelan material, keuangan dan sumberdaya
manusia dalam sebuah kecakapan sistem untuk menciptakan stakeholder value (Cut
Zurnali , 2008).
2. Modal
Sosial dan Moral Modal sosial dan moral yang dapat disebut sebagai suatu
integritas merupakan suatu hal penting yang membentuk sebuah citra terhadap
kepribadian Anda sebagai seorang wirausaha. Pada saat menjalankan bisnis, ada
etika wirausaha yang tidak boleh Anda langgar.
3. Modal
Mental Mental wirausaha harus ditaman sejak dini. Karena modal mental merupakan
kesiapan sejak dini kemudian diwujudkan dalam bentuk keberanian untuk
menghadapi risiko dan tantangan. Sebagai wirausaha, Anda harus berani
menghadapi risiko. Risiko disini berarti risiko yang telah diperhitungkan
sebelumnya sehingga hasil yang akan dicapai akan proporsional terhadap risiko
yang akan diambil. Anda harus bisa belajar mengelola risiko dengan cara
mentransfer berbagai risiko ke pihak lain seperti bank, investor, konsumen,
pemasok dan sebagainya
PEMBAHASAN
Salah satu manfaat dari kewirausahaan sosial adalah untuk
membangun sebuah bisnis sebagai solusi untuk permasalahan sosial ekonomi, pendidikan,
lingkungan dan berbagai permasalahan yang telah menjadi tantangan dunia.
Seperti yang diungkapkan Bill Drayton, seorang innovator publik yang mendirikan
Ashoka Foundation menulis bahwa cara yang paling efektif untuk mempromosikan
dapat merumuskan solusi inovatif yang berkelanjutan dan dapat ditiru baik
nasional maupun global. Berikut adalah peran wirausaha sosial dalam
perekonomian suatu Negara:
• Menciptakan
lapangan kerja
• Mengurangi
pengangguran
• Meningkatkan
pendapatan masyarakat
• Mengombinasikan
factor-faktor produksi (alam, tenaga kerja, modal dan keahlian)
• Meningkatkan
produktivitas nasional Menjadi wirausaha sosial tidaklah mudah.
Wirausaha sosial
melihat permasalahan sosial sebagai peluang usaha serta memiliki keberanian dan
mengambil risiko untuk menyelesaikannya. Hal inilah yang dilakukan oleh Purba
Plastik. Simpati Anas Agusta Purba pria Batak Karo adalah pemilik nama wirausaha
tersebut. Usaha yang bergerak dibidang produksi biji plastik ini berdiri pada
bulan Pebruari
2012 dengan
mengusung merek “Purba Plastik” yang berlokasi di Jl Djamin Ginting, Lau
Cih,
Medan. Gambar 3.1 Biji plastik
yang siap dikirim ke pabrik Bahan baku usaha ini adalah sampah-sampah dari
berbagai jenis plastik yang berasal dari lokasi tempat pembuangan akhir. Namun
demikian sampah-sampah plastik yang berasal dari rumah tangga juga ditampung
disini. Sampah-sampah plastic ini diolah menjadi biji plastic dan selanjutnya
dikirim ke pabrik pengolahan untuk kemudian diproses labih lanjut (misalnya
menjadi produk plastik yang kita gunakan sehari-hari). Pada usaha ini
penyortiran dilakukan oleh ibu-ibu yang berdomisili di sekitar lokasi produksi.
Sebelum bekerja di usaha Purba Plastik, ibu-ibu ini kesehariannya adalah
seorang pemulung (nyeker). Ternyata bisnis yang dijalankan tersebut memberikan
peluang kerja bagi masyarakat di lingkungan sekitar yang tentunya membawa
dampak positif serta mampu mengurangi gundukan-gundukan sampah yang berada di
tempat pembuangan akhir.
D. SIMPULAN
Kewirausahaan sosial adalah
tindakan berinovasi dan mengenali masalah sosial dengan menggunakan prinsip
kewirausahaan. Modal dasar yang dibutuhkan untuk menjadi wirausahawan sosial
adalah lebih kepada komitmen untuk membuat perubahan sosial berdasarkan tujuan
mulia. Penguaha sosial harus memiliki trategi berdaarkan kekuatan sosial untuk
menyebarkan pengaruhnya, penggunaan media sosial akan membantu organisasi
maupun individu untuk menyebarkan permaalahan yang dialami masyarakat. Untuk
itu pengusaha sosial berfokus pada pengalaman yang dialami masyarakat, sehingga
sangat perlu untuk menjalin komunikasi serta mambangun empati melalui peritiwa
yang dialami oleh masyarakat
PENUTUP
Demikian karya tulis ini saya buat, semoga dapat memberikan
manfaat ke para pembaca.
DAFTAR PUSAKA
Bornstein,D, 2004, How to Change the World: Social
Entrepreneur and the Power of New Idea.
Dees, J. G , 2001, The Meaning of Social Entrepreneurship
Drucker, P.F , 1994, Innovation and Entrepreneurhip, New
York: Harpercollins Publisher
Helltrom, T, 2004, Innovation as Social Action., Denmark:
Copenhagen Bussiness School
Mulgan, G., Tucker, S., Ali, R., and Sanders,B, 2007, Social
Innovation: What It Is, Why It
Matters and How It Can Be Accelerated. Oxford; Skoll Centre
for Social Entrepreneurship, Said Business S
Saragih, Rintan, 2013. Berwirausaha Cerdas, Inspirasi bagi
kaum muda, Yogyakarta;.Graha Ilmu.
Saifan, S.A, 2012, Social Entrepreneurship: Definition and
Boundaries.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar