RIUSMAWATI PUTRI M (@T21-PUTRI)
41219120025
Abstrak
Pengelolaan
sumber daya manusia adalah merupakan aspek yang sangat penting dalam proses
pendidikan secara umum. Oleh karena itu fungsi-fungsi dalam pengelolaan sumber
daya manusia harus dilaksanakan secara optimal sehingga kebutuhan yang
menyangkut tujuan individu, perusahaan, organisasi ataupun kelembagaan dapat
tercapai. Disamping itu dengan prosedur pengelolaan sumber daya manusia yang
baik diharapkan kekurangan dan problem yang dihadapi oleh bangsa Indonesia,
yaitu yang terkait dengan kemampuan daya saing dapat teratasi.
Pendahuluan
Era globalisasi
adalah era yang sedang dihadapi oleh setiap bangsa pada saat ini dan merupakan
era di mana dunia menjadi terbuka dan ini menuntut kesiapan sumber daya manusia
untuk semakin sadar akan adanya keterbukaan juga menuntut kesadaran akan hak
dan kewajibannya sebagai insan berbudaya. Pengaruh budaya global tersebut
secara disadari maupun tidak, pada suatu saat akan sampai kepada setiap bangsa
di dunia, tidak terkecuali bangsa Indonesia. Oleh karenanya, apapun unsur yang
terkandung di dalam era global tersebut menuntut kesiapan suatu bangsa dalam
menghadapinya, khususnya kesiapan sumber daya manusianya. Perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi, yang merupakan ciri era globalisasi secara
eksponensial akan mengubah dengan sangat cepat cara dan gaya hidup manusia,
yaitu dari masyarakat prehistoris kepada suatu masyarakat postindustri. Kondisi
semacam itu secara jelas menuntut suatu bangsa untuk mempersiapkan sumber daya
manusianya, khususnya melalui bidang pendidikan. Melihat fenomena pendidikan
yang diselenggarakan oleh pemerintah Indonesia saat ini, perlu kiranya
dilakukan reformasi pendidikan, yaitu mempersiapkan pendidikan yang mampu
menghasilkan sumber daya manusia Indonesia untuk dapat berkompetisi dalam abad
21 atau abad milenium ketiga yang ditandai oleh adanya persaingan global yang
sangat ketat. Jikalau salah satu upaya untuk mempersiapkan sumber daya manusia
yang unggul ini adalah ditempuh melalui pendidikan, maka sudah barang tentu
bangsa Indonesia akan selalu tertinggal dengan bangsa lain di dunia. Jadi
fenomena bahwa pemerintah Indonesia masih memandang pendidikan dengan sebelah
mata harus mulai direformasi. Pemerintah seyogyanya mulai memiliki polical will
untuk memprioritaskan pendidikan dalam pembangunan yang sedang digalakkan saat
ini, sebagai wahana untuk mempersiapkan sumber daya manusia.
Fungsi
Pengelolaan Sumber Daya Manusia. Pengelolaan sumber daya manusia pada dasarnya
merupakan deskripsi dari administrasi atau manajemen pendidikan dengan setting
proses administrasi atau manajemen pendidikan yang didesain untuk saling
berkaitan antara tujuan individu maupun organisasi. Menurut Castetter (1981:3)
proses administrasi atau manajemen tersebut meliputi planning, recruitment,
selection, induction, appraisal, development, compensation, bargaining,
security, continuity, and information. Sedangkan Randall (1987:29)
fungsi-fungsi tersebut ke dalam proses sumber daya manusia yang meliputi manusia
di atas dapat dipahami bahwa suatu pengelolaan sumber daya manusia merupakan
suatu proses yang berhubungan dengan implementasi indikator fungsi-fungsi
pengelolaan atau manajemen yang berperan penting dan efektif dalam menunjang
tercapainya tujuan individu, lembaga, maupun organisasi atau perusahaan. Bagi
suatu organisasi, pengelolaan sumber daya manusia menyangkut keseluruhan urusan
organisasi dan tujuan yang telah ditetapkan. Untuk itu seluruh komponen atau
unsur yang ada di memfokuskan pada perencanaan yang menyangkut penyusunan
staff, penetapan program latihan jabatan dan lain sebagainya. Hal ini perlu
dilakukan untuk mengantisipasi perkembangan jangka pendek dan jangka panjang
dari suatu organisasi tersebut, khususnya yang menyangkut kesiapan sumber daya
manusianya.
Manajemen Mutu
Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengendalian dan pengawasan terhadap sumber daya yang terlibat untuk mencapai suatu tujuan.
Manajemen mutu adalah kegiatan merencanakan,
mengendalikan dan mengawasi semua aktivitas dan kerja yang harus diselesaikan
untuk mempertahankan mutu yang diinginkan. Ini termasuk penentuan kebijakan
mutu, pembuatan dan penerapan perencanaan penjaminan mutu serta pengendalian
dan peningkatan mutu. Mutu atau kualitas ditekankan pada suatu keadaan yang
baik dan dapat memuaskan keinginan yang diharapkan. Ini juga disebut
dengan total quality management (TQM). Manajemen mutu
berfokus pada tujuan jangka panjang melalui implementasi jangka pendek. Kesuksesan
jangka panjang perusahaan berasal dari kepuasan dan loyalitas pelanggan.
TQM mewajibkan semua pemangku kepentingan dalam
bisnis bekerja sama untuk meningkatkan proses, produk, layanan dan budaya
perusahaan. Contoh manajemen mutu dalam dunia nyata adalah penerapan sistem
Kanban oleh Toyota. Kanban adalah sinyal yang menciptakan reaksi berantai atau
tindakan tertentu. Toyota menggunakan cara ini untuk mengimplementasikan proses
inventaris just-in-time (JIT) dalam jalur
perakitan dengan memberi kartu fisik yang memiliki nomor inventaris. Sebelum
suku cadang dipasang di mobil, kartu tersebut dilepaskan dan dipindahkan
ke supply
chain untuk meminta suku cadang lain yang sama. Ini cara
perusahaan untuk menjaga persediaan barang yang cukup untuk pelanggan tanpa
harus menimbun aset yang tidak diperlukan.
Entrepreneurial leadership
kepemimpinan kewirausahaan merupakan gaya kepemimpinan layaknya seorang pengusaha. Pemimpin berupaya menginspirasi pekerja dengan visi tentang apa yang dapat mereka capai bersama. Pemimpin jenis ini biasanya akan berusaha untuk mencapai tujuan bersama melalui inovasi dan optimalisasi risiko. Mereka juga berusaha untuk mengambil keuntungan setiap ada peluang dan untuk mengelola lingkungan organisasi yang dinamis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar