Oleh : Rianza Agiftian @U20-RIANZA
I. PENDAHULUAN
Kemudahan informasi yang ada saat ini menjadi kesempatan
emas bagi milenial untuk mulai mencari ide-ide menarik. Ide-ide tersebut
direalisasikan dengan produk yang mampu menyelesaikan persoalan sosial di
tengah pandemi. Buktinya, kini banyak milenial yang bisa memanfaatkan pandemi
menjadi peluang bisnis yang unik dan menarik, seperti bisnis masker, bisnis
kuliner rumahan, dan sederet bisnis yang ternyata menarik banyak orang.
Tentunya, kondisi ini bisa menjadi bukti bahwa milenial punya peran dalam
membantu sektor perekonomian Indonesia lewat Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah
(UMKM) yang mereka lakukan. Apalagi UMKM sangat berpengaruh terhadap
pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Ditambah dengan kemajuan teknologi, UMKM di
Indonesia terus melakukan diversifikasi produk untuk memenuhi berbagai
kebutuhan masyarakat di berbagai daerah. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS)
jumlah Usaha Mikro Kecil dan Menengah
(UMKM) mencapai 64 juta. Angka
tersebut mencapai 99,9 persen dari keseluruhan usaha yang beroperasi di Indonesia.dalam melakukan diverifikasi produk untuk memenuhi berbagai kebutuhan masyarakat di berbagai daerah.
Menurut badan pusat
statistik (BPS ) Jumlah
Usaha mikro kecil
dan menengah (UMKM)
mencapai 64 juta, angka tersebut mencapai 9,99 persen dari
keseluruhan usaha yang berpotensi di Indonesia.
Model usaha dan perdagangan dalam era digital sekarang ini
sudah tidak bias lagi dibendung dengan kegiatan serupa yang masih manual.
Masyarakat pada umumnya sudah “melek”aplikasi, dimana denganaplikasi tersebut
yang menjadi jembatan bagi “awam” dalam menggunakan teknologi informasi, pada
khususnya yang berbasis perdagangan commerce.
Kemajuan teknologi selalu memiliki dua mata pisau, dimana
satu sisinya meningkatkan keuntungan sementara sisilainnya memakan korban
kerugian bahkan sampaimengalami kebangkrutan. Sudah sering kali kita dengar
sekarang ini banyak gerai
Kewirausaha one line sekarang tidak dituntut untuk bisa membuat
aplikasi sendiri , dengan menumpang aplikasi yang sudah ada, kita sudah bisa
berusaha (menjadi wirausahawan) one line sangatlah mudah dan cepat.
Kewirausahaan dan inovasi adalah munculnya disiplin untuk merespon
secara aktif perubahan dalam dunia E- Commerce.
Pandemi Covid-19 yang berlangsung sejak awal 2020 cukup memberikan dampak yang sangat signifikan pada perekonomian di Indonesia termasuk Kalimantan.. Tidak hanya dialami oleh pelaku usaha skala besar. Hal serupa juga ikut dialami para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).
II. PEMBAHASAN
A.
Hadirkan Program dan
Fitur untuk UMKM
Blibli secara aktif turut mendorong digitalisasi UMKM serta
melakukan pemberdayaan para mitra
seller lainnya melalui semangat
#Ayo Bersama. Dengan
semangat ini, Blibli menghadirkan berbagai macam program dan fitur yang
menguntungkan seller (UMKM) untuk memperkenalkan
produknya kepada masyarakat. Apa saja?
1. Blibli memberikan berbagai insentif agar UMKM ingin go online
Pemberian Insentif termasuk meniadakan deposit dan komisi
adalah langkah Blibli untuk mengurangi cost UMKM untuk go online. Selain itu,
Blibli juga memberi dana untuk melakukan
digital marketing untuk meningkatkan awareness terhadap brand dan
produk UMKM tersebut.
2. Fitur Blibli dongkrak penjualan produk
UMKM
Blibli menyediakan berbagai fitur untuk mempercepat proses
jual beli, salah satunya Fulfillment by Blibli (FBB) untuk para seller yang menjual produk kebutuhan
sehari-hari. Melalui FBB, para seller dapat
memiliki fasilitas gratis titip barang di gudang, sehingga seluruh proses
penjualan akan ditangani dengan baik oleh tim Blibli. FBB menggunakan jaringan
20 warehouse dan 32 hub yang tersebar di 15 kota besar.
3. Mengadakan workshop dan training
Sampai saat ini, Blibli tak henti-hentinya menggelar ntrepreneurship workshops and trainings yang digelar secara virtual, baik webinar dan IG Live.
Blibli juga menyediakan e-newsletter untuk
seller. E-newsletter tersebut
berisi tips dan trik sukses
A.
Hubungan konsepsional antara
Kewirausahaan dan Inovasi
Inovasi ekonomi khususnya telah menarik perhatian yang
meningkat dalam beberapa tahun terakhir (18), (19), (20).Sudho (2) merangkum
teori dasar ekonomi inovasi dan mengindentifikasi tiga paradigma yang
bersaing,dalam diskusi teoritis inovasi saat ini :
Ø Paradigma pengusaha
Ø Paradigma teknologi
- ekonomi
Ø Paradigma strategis.
Paradigma
pengusaha dapat dilacak pada tahun 1990an, ketika Schumpeter pertama mencoba menjalin
antara usaha dan inovasi dalam teori, dan memandang pengusaha
sebagai inovator, berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi. Konsep wirausaha sebagai inovator
mendasari paradigma pengusaha dimana peran pengusaha disorot dalam proses inovasi.
Kewirausahaan adalah tentang menciptakan
sesuatuyang sebelumnya tidak ada, penciptaan menambah nilai bagi seseorang,
individu dan masyarakan dan didasarkan pada persepsi dan kesempatan menangkap
(5) Inovasi adalah alat kewirausahaan khusus
dimana para pengusaha memanfaatkan
perubahan sebagai peluang untuk kegiatan bisnis, atau layanan yang berbeda. Ada
banyak tumpang tindih antara kewiraswastaan berprestasi dalam wawancara tersebut.
III.
Kesimpulan
1.
Untuk mengatasi situasi tersebut,
pemerintah gencar menyusun strategi pemulihan bisnis UMKM di masa adaptasi
kebiasaan baru. Salah satunya melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN)
dengan dikeluarkannya Bantuan Presiden Produktif untuk Usaha Mikro (BPUM).
2.
Kepala Bidang Pemberdayaan Usaha
Kecil, Dinas Koperasi dan UKM Kalbar, Anselmus mengatakan, selama masa pandemi
COVD-19 terjadi peningkatan jumlah pelaku usaha mikro yakni sekitar 42.000 UMKM.
3. "Khusus untuk
usaha mikro memang terjadi lonjakan yang luar biasa selama masa pandemi
ini," kata Anselmus, saat mewakili Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kalbar Ansfridus J Andjioe saat menjadi
pemateri kegiatan webinar dengan tema 'Manfaat Program PEN bagi UMKM' di
Pontianak, Kamis, 3 Desemer 2020.
4. Anselmus menyatakan, program bantuan bagi UMKM yang digelontorkan pemerintah ini membuat jumlah pelaku usaha mikro bertambah. Berdasarkan tahun 2019 jumlah pelaku usaha mikro sebanyak 54 ribu. Namun, dengan bantuan dari pemerintah pusat, tercatat 96 ribu pelaku usaha mikro yang mengajukan bantuan dan akan terus bertambah.
5. "Melalui kebijakan ini juga diharapkan UMKM bisa berkontribusi meningkatkan perekonomian Indonesia yang semakin kokoh di tahun- tahun mendatang. Terlebih, mempunyai komoditi atau produk unggulan yang bernilai ekspor dari tingkat desa, kecamatan, kabupaten atau kota hingga provinsi yang diyakini mampu bersaing di pasar global," jelasnya.
6. Anselmus mengatakan, agar UMKM bisa tumbuh di masa serba sulit seperti sekarang ini, pemerintah melalui Kementerian Koperasi dan UKM telah memberikan tiga stimulus. Bantuan stimulus tersebut terdiri dari kelonggaran pembayaran pinjaman, keringanan pajak UMKM selama 6 bulan serta transfer tunai untuk bisnis skala mikro.
IV.
REFERENSI
Modul 3 Kewirahusaan
Kasmir,
SE.,MM - Studi Kelayakan Bisnis. Goegle Book, 1 April 2016 halaman 276
Mulyadi Nasution Bandung, - Manajemen Usaha Kecil
Sopee Indonesia, poltekkes - Kewirausahaan dan Manajemen Usaha Kecil
m. singh,. Waddell,E. Business
Inovation and change Management, IRM Press London A,Arora, A, Fosturi, A,
Gambardella, Markets, for teknology, the Eonomies of Inovation,Mit Press, 2002.
Widyaiswara ahli Muda di PPSDM- migas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar