Pengembangan Strategi Produk
Oleh : Fahrudin @S04-Fahrudin
A. PENDAHULUAN
Pemasaran adalah suatu
proses dan manajerial yang membuat individu atau kelompok mendapatkan apa yang
mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan mempertukarkan
produk yang bernilai kepada pihak lain atau segala kegiatan yang menyangkut
penyampaian produk atau jasa mulai dari produsen sampai konsumen. Pemasaran
merupakan suatu kegiatan-kegiatan pokok yang dilakukan oleh para perusahaan
baik itu perusahaan barang atau pun perusahaan jasa dalam rangka mengembangkan
usahanya, untuk memperoleh laba, serta untuk mempertahankan kelangsungan hidup
usahanya tersebut.
Saat ini, kegiatan
dalam bidang pemasaran memiliki peranan yang penting dalam dunia bisnis, hal
ini disebakan karena pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan
oleh perusahaan dimana perusahaan berhubungan langsung dengan konsumen.
Kegiatan pemasaran ini harus memberikan kesan yang baik di mata konsumen,
dimana perusahaan harus memberikan layanan serta hasil produk berupa barang dan
jasa yang terbaik sehingga dapat memberikan kepuasan kepada para konsumen,
karena kepuasan konsumen menjadi tolak ukur serta keberhasilan perusahaan dalam
mengasilkan produk yang berkualitas dan yang dapat memenuhi kebutuhan dan
keinginan konsumen.
B. Pengertian
dari Pengembangan Produk
Dalam dunia bisnis dan
marketing, istilah pengembangan produk (product development) sudah lazim
dibicarakan, dibahas dan dianalisis. Secara umum, pengembangan produk dapat
diartikan sebagai suatu usaha yang dilakukan perusahaan untuk menambah manfaat,
ciri, desain dan layanan pada barang dan jasa.
C. Tahap
– Tahap Pengembangan Produk
Agar pelaksanaan
pengembangan produk dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan yang
diharapkan, perlu diperhatikan tahap-tahap dalam melaksanakan pengembangan
produk. Menurut Kotler (2002: 382) tahap-tahap pengembangan produk terbagi
menjadi delapan tahap yaitu :
1. Idea
Generation (Pemunculan Gagasan)
Tahapan ini merupakan
pencarian peluang produk baru secara terus menerus dan sistematik. Tahapan ini
dilakukan untuk menemukan gagasan-gagasan baru dan segara mengenai penciptaan
produk. Metode untuk menciptakangagasan baru meliputi brain storming (sesi
kelompok kecil untuk menstimulasi gagasan), melakukan analisa atas produk yang
sudahada, ataupun melalui survei konsumen.
2. Idea
Screening (Penyaringan Gagasan)
Setelah perusahaan
mengidentifikasi gagasan produk yang berpotensi, perusahaan harus menyaringnya.
Dalam product screening, kekurangan, ketidakcocokan, atau gagasan yang tidak
menarik lainnya harus disingkirkan dari tindakan lebih lanjut. Tujuan
penyaringan adalah mengurangi banyaknya gagasan dengan mencari dan
menghilangkan gagasan buruk sedini mungkin.
3. Concept
Development and Testing (Pengembangan dan Pengujian Konsep)
Menguji konsep adalah
menyajikan konsep produk kepada consumer dan mencoba mengukur sikap dan
ketertarikan konsumer atas konsep awal pengembangan produk tersebut. Pengujian
konsep merupakan cara yang cepat dan tidak mahal untuk mengukur minat konsumer.
Pengujian dilakukan dengan meminta konsumer yang potensial untuk berinteraksi
terhadap sketsa gambar atau deskripsi tertulis yang menggambarkan produk yang
akan dikembangkan.
4. Marketing
Strategy Development (Pengembangan Strategi Pemasaran)
Pernyataan strategi
pemasaran terdiri dari tiga bagian untuk memperkenalkan produk ke pasar. Bagian
pertama menjelaskan ukuran, struktur, dan tingkah laku pasar sasaran,
penempatan produk yang telah direncanakan, penjualan, bagian pasar, serta
sasaran keuntungan yang hendak dicari pada beberapa tahun pertama. Bagian kedua
dari pernyataan strategi pemasaran menguraikan harga produk yang direncanakan,
strategi distribusi, dan biaya pemasaran selama tahun pertama. Bagian ketiga
menjelaskan penjualan jangka panjang yang direncanakan, serta sasaran
keuntungan dan strategi bauran pemasaran selama ini.
5. Business
Analysis (Analisis Bisnis)
Analisis Bisnis dan
finansial dilakukan untuk menguji kelayakan finasialdan bisnis dari konsep
pengembangan produk baru. Disini dilakukan analisa terhadap sejumlah aspek,
seperti proyeksi permintaan pasar,perkiraan biaya produksi dan peta persaingan.
6. Product
Development (Pengembangan Produk)
Pengembangan produk
mengkonversi ide produk baru menjadi bentukfisik dan sekaligus mengidentifikasi
pola strategi pemasaran yang akanditerapkan. Fase ini mencakup konstruksi
produk, packaging, pemilihan brand, brand positioing, dan usage testing.
7. Test
Marketing (Pengujian Pasar)
Fase ini mencakup
konstruksi produk, packaging, pemilihan brand,brand positioing, dan usage
testing. Tujuannya adalah untuk mengevaluasi kinerja produk dan efektivitas
program pemasaran secara terbatas sebelum a full-scale introduction. Melalui
ujipemasaran ini, perusahaan dapat melakukan observasi perilaku pelanggan
secara aktual. Perusahaan juga dapat melihat reaksi yang dilakukan pesaing, dan
juga respon dari para distribution channelmembers.
8. Commercialization
(Komersialisasi)
Setelah pengujian
selesai, perusahaan siap untuk mengenalkan produknya ke pasar yang ditargetkan
secara full scale. Sejumlah aspek yang perlu dicermati dalam tahap
commercialization adalah kecepatan penerimaan konsumen dan para distributor,
intensitas distribusi (berapa banyak toko penyalur), kemampuan produksi, serta
efektivitas promosi, strategi harga, dan reaksi persaingan.
Hal yang harus
diperhatikan pula dalam pengenalan awal suatu produk baru adalah penentuan
strategi harga produk tersebut. Dimana strategi harga ini diperlukan untuk
meminimalisir resiko produk tersebut ditolak pasar, karena terlalu mahal atau
bahkan terlalu murah. Berikut ada dua cara bagaimana menentukan harga dari
produk baru:
1. Penentuan
harga mengambil sebagian pasar
Strategi ini pernah
diterapkan oleh Intel ketika meluncurkan chip komputer terbaru. Mereka
meluncurkan chip tersebut ke pasaran dengan harga $1000 per keping. Tentu saja
harga ini hanya bisa dijangkau oleh segmen pasar kelas atas saja. Dengan harga
yang tinggi, intel berusaha untuk mengambil hanya sebagian pasar yakni pasar
kelas atas.
Ketika siklus produk
mulai mengalami penurunan, akibat banyaknya pesaing serupa yang masuk dan
penjualan mulai melemah. Intel menurunkan harga chip menjadi $200 per keping.
Sehingga chip tersebut menjadi prosesor masal paling lari di pasaran. Dengan
cara itu, intel mengambil pendapatan yang maksimum dari berbagai segmen pasar.
2. Penetapan
Harga Penetrasi Pasar
Selain menetapkan harga
yang tinggi untuk mengambil sebagian segmen pasar. Sebagian perusahan justru
menggunakan harga penetrasi pasar. Dimana mereka memberikan harga yang relatif
murah, sehingga penjualan produkpun meningkat. Tujuannya adalah agar perusahaan
bisa menembus pasar secara cepat dan menarik banyak pembeli.
D. Tahapan
Srategi Daur Hidup Produk
Konsep daur hidup bisa
dimanfaatkan oleh manajer agar bisa memahami dinamika produk dan pasar. Manfaat
sesungguhnya bisa beragam tergantung dari situasi pengambilan keputusan.
Sebagai alat perencanaan, konsep daur hidup produk bisa membantu memperjelas
tantangan-tantangan pemasaran pada setiap tahap dan alternative estrategi apa
saja yang bisa digunakan perusahaan. Sebagai alat pengendalian, konsep ini
membantu perusahaan dalam membandingkan prestasi dengan produksi sejenis dimasa
lalu.
1. Strategi
Tahap Perkenalan
a. Strategi
Menyaring Cepat
Dilakukan dengan
menetapkan hargatinggi dan promosi gencar. Harga ditetapkan tinggi agar bisa
diperoleh sebanyak mungkin laba kotor per unit. Promosi diselenggarakan
besar-besaran untuk meyakinkan konsumen tentang nilai tinggi produk, walaupun
dengan tingkat harga yang mahal. Promosi ini dimaksudkan untuk mempercepat laju
penerobosan pasar. Strategi ini akan berhasil jika sebagian besar pasar
potensial belum menyadarikehadiran produk itu, pasar berminat membeli mampu
membayar dengan harga berapapun dan perusahaan menghadapi pesaing potensial
yang ingin membangun referensi atas mereknya.
b. Strategi
Menyaring Lambat
Dipilih dengan
menetapkan harga mahal dan promosi yang rendah. Tujuan penetapan harga tinggi
adalah agar bias dihasilkan setinggi mungkin laba kotor per unit, sedangkan
rendahnya promosi dimaksudkan agar biaya pemasaran tidak terlalu besar.
Kombinasi ini diharapkan bisa menjaring keuntungan yang besar. Strategi ini
akan berhasil jika luas pasar terbatas, sebagian besar pasar menyadari
kehadiran produk ini, pembeli mau membayar mahal dan persaingan potensial tidak
tampak.
c. Strategi
Penerobosan Cepat
Dilakukan dengan
penetapan harga rendah didukung promosi yang gencar. Dengan strategi ini
diharapkan menghasilkan penetrasi pasar yang paling cepat dan menjangkau market
share yang luas. Akan berhasil jika ukuran pasar sangat luas, pasar tidak
menyadari kehadiran suatu produk, kebanyakan konsumen sangat peka terhadap
harga, ada indikasi persaingan potensial yang hebat dan harga pokok produksi
cenderung turun mengikuti peningkatan skala produksi dan bertambahnya
pengalaman produksi yang diperoleh.
d. Strategi
Penerobosan Lambat
Dilakukan dengan
penentuan harga danpromosi yang rendah. Harga rendah akan mempercepat
diterimanya produk oleh konsumen dan rendahnya promosi dimaksudkan agar
tercapai lebih banyak laba bersih bagi perusahaan. Biasanya permintaan sangat
peka terhadap harga tetapi kurang peka akan promosi. Strategi ini akan berhasil
jika pasar sangat luas, pasat sangat menyadari kehadiran produk, pasar peka
terhadap tingkat harga dan hanya sedikit persaingan potensial.
2. Tahapan
Strategi Pertumbuhan
a. Meningkatkan
mutu produk dan penambahan ciri serta model produk. Contoh implementasi :
Meningkatkan waktu pelayanan pengurusan NIPER
b. Memasuki
segmen pasar yang baru. Contoh implementasi : Menawarkan fasilitas KITE ini
kepada perusahaan-perusahaan milik pemerintah (BUMN).
c. Memanfaatkan
saluran distribusi yang baru. Contoh implementasi : Jika selama ini pengenalan
fasilitas Kemudahan Impor Tujuan Ekspor (KITE) hanya melalui
sosialisai/penyuluhan, maka bisa mencoba menggunakan cara baru yaitu dengan
bakti social atau dibarengi dengan konser musik.
d. Menggeser
paradigma konsumen dari membujuk minat ke paradigm keyakinan atas produk
sehingga mau membeli atau memanfaatkan produk. Contoh implementasi : Meyakinkan
kepada perusahaan-perusahaan yang telah memanfaatkanfasilitas KITE dengan
membandingkan perkembangan perusahaan sebelum dengan sesudah menggunakan
fasilitas KITE.
e. Penurunan
harga pada saat yang tepat untuk menarik golongan konsumen lain yang peka
terhadap harga.
3. Tahap
Kedewasaan yaitu Tahap dimana pertumbuhan penjualan mulai menurun karena produk
sudah bisa diterima oleh sebagian besar pembeli potensial. Jumlah keuntungan
mantap, stabil atau menurun biasanya disebabkan oleh meningkatnya biaya
pemasaran untuk melawan persaingan yang ketat.
4. Tahap
Penurunan yaitu Dalam tahap ini penjualan menurun dengan tajam diikuti dengan
menyusutnya keuntungan. Beberapa factor yang menyebabkan penurunan penjualan
diantaranya perkembangan teknologi, perubahan selera konsumen atau meningkatnya
persaingan.
E. KESIMPULAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar