I. PENDAHULUAN
Memiliki bisnis yang sukses adalah impian setiap pengusaha. Oleh karena itu, penting bagi pengusaha merancang bisnisnya sebaik mungkin. Salah satunya menggunakan bisnis model Canvas.
II.
PEMBAHASAN
Bisnis model canvas adalah
kerangka manajemen sebuah bisnis yang dibuat untuk merancang bagaimana strategi
bisnis akan dijalankan. Sesuai namanya, bisnis canvas dibuat dalam sebuah
framework sederhana yang pertama kali diciptakan oleh Alexander Osterwalder,
seorang entrepreneur asal Swiss, pada tahun 2005. Dengan kerangka
sederhana, bisnis model canvas akan memudahkan Anda melihat gambaran tentang
sebuah ide bisnis dan rencana realisasinya dengan cepat. Jadi, jauh lebih
ringkas dibanding sebuah bisnis plan. Itulah kenapa sebuah model bisnis canvas
perlu dibuat untuk mendiskusikan ide bisnis yang dimiliki dan mengembangkannya.
Tidak hanya itu, Anda juga bisa lebih cepat dalam mengambil keputusan apakah
ide bisnis Anda menguntungkan untuk dilanjutkan atau tidak.
9 Elemen Bisnis Model Canvas
Model Bisnis Canvas terdiri dari sembilan elemen
penting dalam bisnis, yaitu:
1. Customer Segment
2. Value Propositions
3. Channel
4. Customer Relationship
5. Revenue Streams
6. Key Activities
7. Key Resources
8. Key Partners
9. Cost Structure
Dalam visualisasinya, setiap elemen diwakilkan oleh
sebuah kolom atau kotak. Inilah yang kemudian dikenal dengan template bisnis
model canvas.
Dengan menggunakan template di atas, Anda dapat
memvisualisasikan ide dan konsep bisnis Anda dengan terstruktur serta
mendefinisikan setiap elemen dengan mudah.
Mari simak penjelasan masing-masing elemen bisnis
model canvas berikut ini:
1. Customer Segment
Elemen pertama bisnis model canvas
adalah segmentasi pelanggan. Jadi, Anda perlu menentukan siapa saja pelanggan
yang berpotensi membeli produk Anda dulu. Hal ini penting karena tanpa konsumen
yang jelas, produk Anda bisa saja tidak laku di pasaran.
Untuk memudahkan penjelasan, kami akan menggunakan
contoh bisnis model canvas untuk toko buku online.
Siapakah pelanggan potensial Anda? Tentu saja para
penggemar buku, baik pelajar mahasiswa, atau masyarakat umum. Bila perlu, Anda
bisa mengelompokkan mereka menjadi beberapa kategori tertentu, misalnya dari
tingkat pendidikan, lokasi, dan lainnya.
Apapun itu, tentukan customer segment dengan tepat di
awal. Bila perlu Anda perlu membuat buyer persona secara
khusus.
2. Value Propositions
Setelah tahu siapa calon konsumennya,
Anda perlu menentukan kenapa Anda perlu membuat produk tersebut? Apa manfaatnya
bagi konsumen?
Nah, itulah yang disebut sebagai value propositions,
yaitu nilai yang Anda tawarkan kepada konsumen yang akan menggunakan produk
Anda.
III.
KESIMPULAN
Dalam bisnis model canvas, value
propositions bisa berupa solusi atas permasalahan yang dihadapi pelanggan. Baik
solusi yang sebelumnya belum pernah ada, atau solusi dengan pendekatan baru
yang lebih efektif. Jadi, upayakan membuat value yang unik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar