PENDAHULUAN
Didalam berwirausaha ada beberapa aspek
yang menentukan berhasil tidaknya suatu usaha yang dijalankan. Diantaranya
aspek modal, pengelolan maupun pemasaran. Modal bisa di dapat dari berbagai
cara misalnya dengan modal yang kita punya sendiri ataupun dengan pinjaman.
Oleh karena itu sangat dibutuhkan suatu kemitraan atau hubungan sosial yang
baik dalam berwirausaha. Karena terkadang dalam berwirausaha kita tidak dapat
memulainya sendiri baik karena kekurangan uang, sumber daya, maupun
kreatifitas. Oleh karena itu kemitraan sangat dibutuhkan dan merupakan salah
satu aspek yang penting dalam berwirausaha. Sedangkan mengenai pengelolaan atau
manajemen dan pemasaran akan lebih baik bila kita menguasainya lebih jauh
sebagai seorang wirausahawan, karena aspek pengelolaan dan pemasaran merupakan
aspek yang memegang peranan penting. Karena itulah penulis menguraikan
pembahasan ini dalam bentuk makalah mengenai bagaimana mengelola sendiri usaha
yang dijalani atau mendatangi konsumen sendiri.
PEMBAHASAN
Setiap kali kita akan memulai usaha tentu
hal yang dipikirkan adalah Modal Usaha. Meski modal usaha itu
bermacam-macam tidak hanya sekedar materi seperti pada ulasan terdahulu, tetapi pada kesempatan
ini akan dibahas mengenai modal usaha yang lebih berkaitan dengan materi.
Menghitung dan menginventarisasi modal usaha akan mempermudah kita melakukan
proyeksi terhadap bisnis kita. Jika berkaitan dengan lembaga keuangan akan
sangat penting untuk mendapatkan kredit dari lembaga keuangan tersebut. Modal
usaha biasanya diperoleh melalui Kredit Modal Usaha Yang
difasilitasi oleh lembaga-lembaga keuangan.
A. DEFINISI MODAL
Dalam kamus bahasa Indonesia “modal”
didefinisikan sebagai uang pokok atau uang yang dipakai sebagai induk untuk
berniaga, melepas uang dan sebagainya. Dalam finansial dan akunting, modal
biasanya menunjuk kepada kekayaan finansial, terutama dalam penggunaan awal
atau menjaga kelanjutan bisnis. Awalnya, dianggap bahwa modal lainnya, misal
modal fisik, dapat dicapai dengan uang atau modal finansial.
B.JENIS-JENIS MODAL USAHA
1. Modal
intelektual (Intellectual Capital)
Modal intelektual dapat diwujudkan dalam bentuk
ide-ide sebagai modal utama yang disertai; pengetahuan (knowledge), kemampuan
(capability), ketrampilan (skill), komitmen (commitment), tanggungjawab
(authority)
2. Modal
sosial dan moral
Modal sosial dan moral diwujudkan dalam bentuk
kejujuran dan kepercayaan, sehingga dapat terbentuk citra diri yang positif.
3. Modal
mental
Modal mental adalah kesiapan mental berdasarkan
landasan agama (spiritual). Diwujudkan dalam bentuk keberanian untuk menghadapi
risiko dan tantangan yang dilandasi keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan YME.
4. Modal
Material
Modal material adalah modal dalam bentuk uang atau
barang. Modal ini bukan segala-gala dan bukan merupakan modal utama, karena
modal material dapat terbentuk apabila kita telah memiliki jenis-jenis modal
diatas.
C CARA MEMPEROLEH MODAL USAHA
1. Dana
sendiri
Kita dapat memperoleh modal usaha dengan
menggunakan dana sendiri. Misalnya dengan menggunakan dana simpanan yang sudah
kita tabung selama ini. Jika belum cukup, maka kita juga bisa menutupi
kekurangan dana tersebut dengan menjual sebagian aset berharga yang kita miliki
saat ini misalnya Logam Mulia atau perhiasan. Tidak ada salahnya sedikit
berkorban untuk kesuksesan bisnis, anggap saja kita sedang berinvestasi untuk
mendapatkan keuntungan yang lebih besar setelah usaha kita berhasil berjalan
nanti.
2. Mengajukan
Pinjaman Modal Usaha Ke Bank Atau Koperasi
Kita juga dapat mengajukan permohonan pinjaman modal
usaha ke Bank atau Koperasi.
Sebelum pengajuan ini tidak jarang pihak Bank atau
Koperasi ingin mengetahui profil usaha yang akan kita buat berupa proposal atau
bahkan beberapa meminta kita untuk menyampaikan Feasibility Study yang
bertujuan untuk menilai kelayakan implementasi sebuah bisnis dilihat dari Hanya
saja, sebagaimana namanya pinjaman kita harus mengembalikan biaya tersebut
dalam jangka waktu tertentu ditambah bunga pinjaman yang besarannya bekisar
antara 8-10% per tahun. Namun demikian, kami menyarankan agar ini menjadi
pilihan terakhir karena kewajiban pembayaran bunga dan cicilan dapat
menjadi kendala untuk bisnis yang baru mulai berjalan.
Dalam pengajuan permohonan modal usaha ke pihak
ketiga, disarankan agar menyiapkan profil usaha yang akan kita buat berupa
proposal atau bahkan beberapa investor atau perusahaan meminta kita untuk
menyampaikan Feasibility Study yang bertujuan untuk menilai kelayakan
implementasi sebuah bisnis dilihat dari sisi Keuntungan Finansial (Financial
Benefit), Keuntungan Secara Makro Ekonomi (Macro Economy Benefit), serta
Keuntungan Sosial (Social Benefit) yang diterima masyarakat berkaitan dengan
usaha yang akan kita bentuk.
3. Mencari
Dana Hibah Perusahaan
Modal juga dapat diperoleh dari dana hibah perusahaan,
baik perusahaan pemerintah maupun swasta. Saat ini perusahaan-perusahaan besar
biasanya memiliki budget atau anggaran tersendiri untuk membantu membangun
perekonomian masyarakat di sekitar perusahaan maupun masyarakat umum dengan
menyalurkan dana modal usaha melalui Divisi CSR (Corporate Social
Responsibility). Untuk teknis penyaluran dana biasanya dalam bentuk event
competition. Oleh karena itu, event tersebut merupakan peluang bagi para
calon pengusaha untuk mendapatkan tambahan dana bagi kelangsungan usaha kita.
4.
Menjalin Kerja Sama
Jika kita memiliki teman atau saudara yang memiliki
minat yang sama dan hendak menjadikan hal tersebut sebagai bisnis, cara ini
dapat dijadikan pilihan. Rekan bisnis tersebut bisa jadi hanya memberikan
bantuan berupa modal, atau bisa jadi membantu juga dapat operasional bisnis
sehari-hari. kita juga harus menyepakati hal-hal seperti pembagian hasil agar
kedua belah pihak tidak ada yang merasa dirugikan. Kesepakatan itu perlu dibuat
perjanjian tertulis untuk mengantisipasi bila terjadi sesuatu di kemudian hari.
5. Mencari
Investor
Hampir sama dengan menjalin kerjasama, cara ini juga
membantu kita mendapatkan dana dari pihak ketiga. Bedanya, investor biasanya
hanya memberikan modal berupa dana tanpa ikut terjun langsung dalam
operasional. Hal lain sama seperti cara di atas, hal-hal seperti pembagian
hasil atau kesepakatan lain harus dibuat berupa perjanjian tertulis agar kedua
belah pihak tidak ada yang merasa dirugikan bila terjadi sesuatu di kemudian
hari.
KESIMPULAN
Untuk mendirikan atau menjalankan suatu
usahan diperlukan sejumlah modal (uang) dan tenaga (keahlian). Modal dalam
bentuk uang diperlukan untuk membiayai segala keperluan usaha. Sedangkan modal
keahlian adalah keahlian dan kemampuan seseorang untuk mengelola dan
menjalankan suatu usaha.
Modal yang pertama kali dikeluarkan
digunakan untuk membiayai pendirian perusahaan (prainvestasi), mulai dari
persiapan yang diperlukan sampai perusahaan tersebut berdiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar