Design thinking adalah metodologi desain yang memberikan
pendekatan berbasis solusi untuk memecahkan masalah. Design
thinking ini sangat berguna dalam mengatasi masalah kompleks dengan
memahami kebutuhan manusia yang terlibat, dengan membingkai ulang masalah,
dengan cara yang berpusat pada manusia, dengan menciptakan banyak ide dalam
sesi brainstorming, dan dengan mengadopsi pendekatan langsung dalam
pembuatan ide prototipe dan pengujian.
1. Emphatize
Tahap pertama ialah untuk mendapatkan
pemahaman empatik dari masalah yang ingin dipecahkan. Pada tahap ini dilakukan
pendekatan terhadap customer kita. Apa sebenarnya yang
diinginkan oleh mereka. Hal ini dapat dilakukan terjun langsung ke lapangan
bertemu dengan mereka melakukan wawancara dan dapat juga bertindak seolah
menjadi mereka.
2. Define
Setelah kamu mengetahui apa yang
sebenarnya diinginkan dan dibutuhkan oleh user, maka kamu akan masuk ke
tahap berikutnya, yaitu define. Data yang sudah terkumpul kemudian
dianalisis untuk pengembangan ide produk yang akan kamu buat nantinya.
Pengembangan ide ini bertujuan untuk menyelesaikan permasalah yang kamu
dapatkan dari user, baik secara langsung maupun tidak.
3. Ideate
Tahap ini merupakan tahap untuk
menghasilkan ide. Semua ide-ide akan ditampung guna penyelesain masalah yang
telah ditetapkan pada tahap define. Penting untuk mendapatkan ide sebanyak
mungkin atau solusi masalah di awal fase ide. Ini adalah tahapan dimana anda
menyaring sejumlah opsi gagasan yang ada untuk mendapatkan kemungkinan solusi
untuk memecahkan masalah. Jadi Ideation adalah proses menghasilkan gagasan/ide
yang luas tentang topik-topik tertentu, tanpa menilai, mengevaluasi atau
membenarkan salah satu.
4. Prototype
Tahap design thinking yang berikutnya adalah
pembuatan prototype. Ide yang sudah dievaluasi kemudian diimplementasikan
ke dalam sebuah produk percobaan. Prototipe ini dapat dibagikan dan diuji dalam
satu tim sendiri maupun pada sekelompok kecil orang di luar tim desain. Ini
merupakan fase kamu untuk bereksperimen. Pada tahap ini akan dihasilkan
sejumlah versi produk yang murah dan diperkecil, atau fitur khusus yang
ditemukan dalam produk, sehingga dapat menyelidiki solusi masalah yang
dihasilkan pada tahap sebelumnya.
5. Test
Tahap yang terakhir adalah test. Dari
produk prototipe yang sudah kamu buat, maka selanjutnya yang harus kamu lakukan
adalah membuat percobaan langsung dengan pengguna. Dilakukannya pengujian
dan evaluasi terhadap produk kepada masyarakat dan hasilnya akan dilakukan
perubahan dan penyempurnaan untuk menyingkirkan solusi masalah dan mendapatkan
pemahaman yang mendalam tentang produk dan penggunanya.
OUTPUT DALAM BISNIS YANG KAMI JALANKAN
5 tahap design thinking dalam bisnis
saya :
1.
Emphatize
Pada tahap ini yang pertama dilakukan survei
terhadap apa yang owner inginkan. Dengan kita survei ke lokasi owner, datang ke
pameran-pameran mereka,survei harga-harga bahan yang digunakan properti/material
bangunan yang mereka gunakan untuk mengetahui standarisasi yang mereka gunakan
dalam pembangunan mereka dan mengetahui harga sesuai dengan budget mereka.
2.
Define
Tahap define ini akan
sangat membantu untuk menyelesaikan masalah customer karena
telah dilakukan penetapan masalah. Dari tahapan emphatize kita bisa
menyimpulkan atau menganalisa pasar didunia pembangunan disetiap instansi atau
daerah karena ternyata disetiap instansi atau pun disetiap daerah pasti dari
harga dan tipe bangunan mereka berbeda-beda ,kita harus bisa menyesuaikan
dengan owner kita.
3.
Ideate
Dalam langkah menyelesaikan permasalahan
yang telah dibahas pada tahap define, Dulce dessert memiliki beberapa solusi,
yaitu memanfaatkan teknologi digital, terus berinovasi dan melakukan promo
menarik, dan kami pun akan melakukan promosi melalui iklan di beberapa media
sosial guna menarik perhatian dan mensugesti customer agar tertarik dengan
dessert.
Dari tahapan ini kita sudah bisa
menyimpulkan pasar kita dalam pembangunan apa dan jenis bangunan apa, kita bisa
lebih cenderung ke dalam pembangunan interior karena kita banyak mengamati dan
mempelajari didunia interior.
4.
Prototype
Dalam hal ini biasanya kami membuat
sample atau contoh dari material yang digunakan dalam sebuah pekerjaan atau pun
kami langsung membuat contoh sebuah produk barang untuk diberikan kepada owner
,sudah sesuai dengan yang mereka inginkan atau belum.
Biasanya dalam sebuah proyek pasti kita
ada sebuah approval material terlebih dahulu dengan owner untuk memastikan
kesesuaian material yang digunakan.
5.
Test
Untuk tahap ini adalah dalam pembuatan prototype kita ada pengecekan dengan owner terkait contoh produk yang akan dipakai pada bangunan owner, jika sudah ok dengan owner biasanya dilanjutkan approval dan dilakukan pembuatan dilokasi proyek atau di produksi diworkshop.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar