Define Rencana Bisnis
Untuk memulai sebuah bisnis, tentunya kita harus
merencanakan bisnis tersebut terlebih dahulu. Dan pastinya, dibutuhkan
perencanaan yang matang. Tanpa perencanaan, Anda tidak akan tahu ke mana arah
bisnis karena menjalankannya tanpa tujuan yang jelas.
Tapi tahukah Anda, bahwa membuat rencana
bisnis tidak mudah? Banyak orang gagal total menyusun rencana bisnis tersebut.
Dalam hal ini, sebagian orang lebih percaya bahwa untuk memulai sebuah bisnis,
ya dengan menjalankannya saja tanpa perlu repot memikirkan rencana bisnis.
Jika Anda menginginkan bisnis Anda dapat
terlaksana dan berkembang dengan baik, sebaiknya Anda melakukan perencanaan
bisnis terlebih dahulu. Berikut perencanaan bisnis yang dapat Anda lakukan sebelum
memulai bisnis Anda :
1.
Analisis SWOT
SWOT adalah
singkatan dari Strengths (kekuatan), Weaknesses (kelemahan), Opportunities (peluang), dan Threats (ancaman).
Analisis SWOT mengatur
kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman utama Anda ke dalam daftar yang
terorganisir dan biasanya disajikan dalam bilah kisi-kisi yang sederhana.
Strengths (kekuatan)
dan Weaknesses (kelemahan)
adalah berasal dari internal perusahaan Anda. hal-hal yang dapat Anda kontrol
dan dapat berubah. Contohnya termasuk siapa yang ada di tim Anda, paten dan
properti intelektual Anda, dan lokasi Anda.
Opportunities (peluang) dan Threats (ancaman)
adalah hal eksternal yang mempengaruhi bisnis atau hal-hal yang terjadi di luar
perusahaan Anda pada pasar yang lebih besar. Anda dapat memanfaatkan peluang
dan melindungi dari ancaman, tetapi Anda tidak dapat mengubahnya. Contohnya
termasuk pesaing, harga bahan baku, dan tren belanja pelanggan.
2. Membuat Ringkasan Singkat
Ringkasan singkat ini
berisi tentang informasi terkait bisnis Anda. Visi, misi, serta tujuan dan
target bisnis yang akan dikembangkan. Produk atau jasa apa yang Anda jual
kepada konsumen. Buatlah semenarik mungkin sehingga rencana bisnis Anda menarik
dan menjual.
3. Membuat
Latar Belakang Bisnis
Latar belakang bisnis
bercerita mengenai alasan mendirikan bisnis tersebut, orang-orang yang terlibat
di dalamnya, seperti pemodal atau pemilik saham, struktur organisasi, daftar
konsultan atau ahli, dan yang terkait lainnya.
4. Membuat Analisis Produksi Bisnis
Bagian ini berisi tentang
penjelasan mengenai sistem operasi bisnis Anda. Dari hulu sampai hilir
dijelaskan. Misalnya bisnis Anda bergerak di bidang produksi ataupun
manufaktur, Anda perlu menjabarkan bagaimana prosesnya mulai dari menerima
pesanan, produksi barang, hingga distribusinya. Begitupun jika bergerak di
bidang jasa, bagaimana cara Anda mengirimkan jasa kepada konsumen.
5. Membuat
Analisis Tenaga Kerja
Jangan lupa masukkan
rincian tenaga kerja yang diperlukan, seperti kompetensi dan keahlian,
jumlah yang dibutuhkan. Jangan remehkan untuk mendetailkan
kebutuhan tenaga kerja pada bisnis Anda, karena pengalokasian sumber daya
manusia yang tepat merupakan salah satu penentu keberhasilan bisnis Anda.
6. Membuat
Analisis Pemasaran dan Distribusi
Anda juga perlu
menganalisis pemasaran dan distribusi produk jasa Anda dalam rencana bisnis.
Target pasar yang dibidik, tren pasar yang sedang berkembang, termasuk strategi
pemasaran yang akan diterapkan untuk mencapai target penjualan. Proses maupun
strategi distribusi pun harus dicantumkan di rencana bisnis sehingga produk
atau jasa Anda dapat dinikmati konsumen.
7. Membuat Analisis Keuangan dan Pengembalian
Modal
Penting bagi Anda
mencantumkan proyeksi pemasukan dan pengeluaran, perhitungan kapan modal dapat
kembali, pengembalian investasi kepada investor, serta segala hal lain yang
berkaitan dengan aliran uang harus masuk dalam rencana bisnis.
8. Membuat Rencana Ekspansi dan Pengembangan
Bisnis
Investor biasanya akan
menyoroti satu hal penting dalam sebuah rencana bisnis, yakni rencana ekspansi
dan pengembangan usaha. Seberapa serius Anda mengembangkan usaha tersebut, apa
saja yang akan dilakukan dan strategi pengembangan bisnis apa saja.
Buatlah rencana bisnis yang optimis tapi realistis. Dalam menyusun rencana bisnis, Anda
harus tetap optimistis bahwa bisnis yang Anda rintis akan berhasil. Menetapkan
target yang realistis dan terukur sehingga bisnis dapat dijalankan dengan baik.
Jangan terlalu ambisius atau muluk, yang pada akhirnya menggunakan segala cara
untuk mencapainya. Selamat mencoba.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar