Misman /41119110186
@R06-MISMAN
Gunakan Emhatize Map
Apa itu Emphathy Maps? Emphathy Maps
adalah alat sederhana yang dikembangkan oleh Nielsen Group untuk memetakan
kondisi pengguna.
Keterangan
Kuadran Says: Apa yang pengguna katakan dengan
suara jelas dalam sesi wawancara atau studi kegunaan.
Semisal,
“ Saya ingin proses yang tidak
berbeli-belit.”
Kuadran Feels: Keadaan emosional pengguna yang
biasa diwujudkan sebagai kata sifat dan kalimat pendek. Tanyakan pada diri
Anda: apa yang membuat pengguna khawatir? Yang membuat mereka bersemangat?
Kuadran Thinks: Menangkap apa yang dipikirkan
pengguna sepanjang pengalaman. Tanyakan kepada diri sendiri (hasil kualitatif
yang dikumpulkan), apa yang memenuhi pikiran pengguna? Apa yang penting bagi
pengguna? Berikan perhatian khusus pada apa yang dipikirkan pengguna, namun
mereka tidak mau menyuarakan.
Coba pahami mengapa mereka enggan
berbagi –apakah mereka tidak yakin, sadar diri atau takut mengatakan sesuatu
kepada orang lain.
Semisal,
“Ini benar-benar membosankan”.
Kuadran Apakah (Does): Menyertakan tindakan yang dilakukan
pengguna. Dari penelitian, apa yang dilakukan pengguna secara fisik? Bagaimana
cara pengguna melakukannya?
Semisal,
“Melewati satu pintu ke pintu yang
lain meskipun antrian panjang”
“Cek pembanding menggunakan google”
Kuadran terasa (feels): Keadaan
emosi pengguna. Biasanya dipresentasikan sebagai kata sifat, kalimat pendek.
Tanyakan pada diri Anda: apa yang
membuat pengguna khawatir? Apa yang membuat pengguna bersemangat?
Semisal,
“Antrian terlalu panjang”
“Website lama loadingnya”
Jika Anda tidak memiliki data apapun
yang akan dimasukan ke dalam kuadran di atas, maka Anda memerlukan lebih banyak
riset lagi sebelum melanjutkan dalam proses desain.
Pemetaan empati merupakan bagian
dari metodoloi penelitian kualitatif yang dapat membantu para pekerja UX. Peta
empati bisa menangkap satu pengguna tertentu atau mencerminkan kumpulan
beberapa pengguna.
Peta empati ganungan mewakili segmen
pengguna (bukan satu pengguna tertentu). Dibuat dengan menggabungkan beberapa
peta empati individu ke dalam satu segmen.
Peta empati bisa menjadi salah satu
cara untuk memvisualisasikan apa yang kita ketahui tentang persona dengan cara
terorganisir dan empati. Namun peta empati bukan penganti personas.
Langkah-langkah Membangun Peta
Empati
Sarah Gibbons dari Nielsen Norman
Groub menjelaskan langkah-langkah dalam membangun Peta empati.
#1. Tentukan ruang lingkup dan
tujuan
Peta pengguna atau persona apa yang
akan Anda petakan? Apakah Anda akan memetakan persona atau pengguna individu?
Jika memiliki beberapa karakter, harus ada peta empati untuk masing-masing.
Dalam memetakan individu apakah
tujuan Anda untuk menyelaraskan tim pada pengguna Anda?jika ya, pastikan semua
orang hadir selama kegiatan pemetaan empati.
Apakah tujuannya untuk menganalisis
transkrip wawancara? Jika demikian, tetapkan ruang lingkup dan timebox agar
Anda bisa memastikan mempunyai waktu untuk memetakan beberapa wawancara
pengguna.
#2. Kumpulkan Bahan
Anda harus menentukan media yang
Anda gunakan untuk membuat peta empati. Jika bekerja dengan seluruh tim, maka
miliki papan tulis besar, catatan tempat, dan spidol. Jika pemetaannya empati
saja, buat sistem yang cocok dan mudah dibagikan dengan anggota tim yang lain.
#3. Kumpulkan Penelitian
Kumpulkan penelitian yang akan And
agunakan untuk mengisi peta empati. Pemetaan empati bagian dari metode
kualitatif yang bisa didapat menggunakan metode wawancara, studi lapangan,
studi diary, sesi mendengarkan, atau survei kualitatif.
#4. Catatan tempel untuk setiap
kuadran
Setelah Anda memiliki input
penelitian, Anda dapat melanjutkan ke pemetaan sebagai tim. Semua orang harus
membaca penelitian secara individual, setiap anggota juga mencerna data. Mereka
dapat mengisi catatan tempel yang sejajar dengan empat kuadran. Selanjutnya
dapat menambahkan catatan mereka di peta papan tulis.
#5. Berkumpul ke klaster dan
mensintesis
Tim bergerak melalui perekat di
papan secara kolaboratif dan mengelompokkan not-not yang serupa yang dimiliki
kuadran yang sama.
Beri nama kelompok Anda dengan tema
yang mewakili setiap kelompok. Aktivitas pengelompokam memfasilitasi diskusi
dan penyelarasan. Tujuannya adalah untuk mencapai pemahaman bersama tentang
pengguna Anda oleh semua anggota tim.
#6. Kebijakan dan Rencana
Jika memerlukan lebih detil atau
kebutuhan unik, sesuaikan peta dengan memasukan kuadran tambahan, seperti
sasaran. Pastikan memasukan pengguna, pertanyaan luar biasa, tanggal dan nomor
versi. Rencanakan untuk kembali ke peta empati saat lebih banyak penelitian
dikumpulkan.
Metode mengumpulkan data
Anda bisa menggunakan cara Ask
What-How-Why, Peta Empati (yang sudah saya bahas di atas), menggunakan kamera,
studi video berbasis pengguna, foto personal, video jurnal, wawancara,
bodystorming.
Khusus terkait bodystorming.
Bodystorming adalah tindakan fisik mencoba menyelami situasi yang dirasakan
oleh pengguna di lingkungannya. Lingkungan harus dimodifikasi sedemikian rupa
dan akurat yang dapat menggambarkan lingkungan pengguna.
Mengapa Harus Empati?
Salah satu parameter keberhasilan
sebuah produk layanan jika keduanya bisa menunjukkan tiga parameter utama
kesuksesan, yakni keduanya memiliki: desirability (terkait manusia/pengguna),
feasibility (media/teknologi/metode), dan viability (bisnis/layanan).
Tim harus sepenuhnya dapat memahami
dan merancang produk atau layanan yang diinginkan ketika kebutuhan, pengalaman,
keinginan, dan preferensi orang dapat dipahami dengan baik. Empati adalah
komponen penting dari setiap solusi. Jika kita mengabaikan itu semua, kita akan
membuat produk yang diabaikan oleh pasar alias gagal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar