" Komunikasi
dan Model kepemimpinan"
Proyek-L05
@L05-Vaizar
@Startup-L02
ABSTRAK
Kepemimpinan adalah proses dalam mengarahkan dan
mempengaruhi para anggota dalam melakukan berbagai aktivitas di suatu kegiatan
seperti dalam menjalankan bisnis, sedangkan komunikasi adalah proses penyampaian dan pertukaran informasi
sekurang-kurangnya antara 2 pihak atau lebih yang berperan sebagai pengirim
dan penerima dengan menggunakkan berbagai media yang ada. Tipe
kepemimpinan dalam mempengaruhi para anggotanya dapat berbeda-beda. Hal ini disebabkan latar belakang pemimpin,budaya, organisasi, maupun dalam hal
bisnis.Bentuk komunikasi yang dilakukan pemimpin antar individu yang memiliki
perbedaan budaya akanmenimbulkan perbedaan karakter, sehingga
membutuhkan penyesuaian agar kegiatan komunikasi dapat berjalan secara efektif terutama dalam
berwirausaha.
Kata Kunci : komunikasi dan kepemimpinan
Rumusan Masalah
Bagaimana karakter maupun tipe seorang pemimpin yang bagus?
Bagaimana seorang pimpinan memiliki komunikasi yang Baik
terhadap bawahan?
Pendahuluan
Penelitian para ahli
ilmu jiwa dalam menjelaskan fenomena bahwa hanya sedikit orang yang mampu
menjadi pemimpin dibanding sekian banyak yang menjadi pengikut, mengantarkan
pada anggapan bahwa pemimpin mempunyai beberapa ciri unggul yang tidak dipunyai
oleh para pengikutnya. Pengamatan awal menunjukkan bahwa sebagian besar
pemimpin mempunyai ciri-ciri fisik yang menonjol seperti ukuran badan lebih
tinggi dan besar, lebih cerdas, lebih extrovert, dan lebih percaya diri.
Karakteristik itulah yang mengantarkan seorang pemimpin untuk mau atau dipaksa
mau menerima tanggung jawab yang lebih besar yang merupakan satu dari beberapa
syarat menjadi pemimpin.Koontz (Wahjono, 2010:268) mengikhtisarkan ada 4 sifat
utama yang berpengaruh terhadap kesuksesan seorang pemimpin, yaitu : (1)
kecerdasan, (2) kedewasaan dan keluasan hubungan sosia, (3) motivasi diri dan
dorongan berprestasi, dan (4) sikap-sikap hubungan manusiawi.
Pembahasan
Komunikasi dalam
menjalankan usaha sangat bermanfaat untuk diterapkan dalam ruang lingkup
komunikasi bisnis atau berwirausaha. Teori komunikasi pengusahawan/pemimpin
bisa menjadi acuan bagi pengusaha/pemimpin dalam menerapkan gaya komunikasi
kepemimpinannya dalam menjalankan Bisnis. Secara umum, komunikasi kepemimpinan
memiliki beberapa fungsi seperti fungsi informatif, fungsi regulatif, fungsi
persuasif dan fungsi integratif. Berikut adalah manfaat dari mempelajari
komunikasi kepeminpinan.
1. Meningkatkan alur
informasi
Komunikasi kepemimpinan
memiliki fungsi informatif yang artinya proses pertukaran informasi atau ide
antara atasan dan bawahan harus terlaksana dengan baik. Bagi atasan, komunikasi
kepemimpinan dibutuhkan agar atasan mengetahui kondisi organisasi dan dapat menentukan
kebijakan dalam organisasi. Bagi bawahan, komunikasi kepemimpinan bermanfaat
untuk memperoleh informasi seperti benefits yang didapat karyawan, izin cuti,
jaminan sosial & kesehatan dan informasi lainnya.
2. Melancarkan
regulasi
Komunikasi kepemimpinan juga berfungsi dalam
menjalankan regulasi dalam perusahaan atau organisasi. Atasan memiliki wewenang
dalam mengatur alur komunikasi. Atasan berhak memberikan instrusi kerja kepada
bawahan. Dengan adanya komunikasi kepemimpinan, proses penyampaian instruksi
pekerjaan beserta regulasinya bisa berjalan lebih baik.
3. Meningkatkan fungsi
persuasif
Salah satu fungsi
komunikasi kepemimpinan adalah membuat pemimpin bisa memberikan pengaruh kepada
bawahannya untuk mengikuti arahan pemimpin tersebut. Pemimpin yang baik harus
memiliki kemampuan persuasif, karena dengan ini maka bawahannya bisa bekerja
lebih baik dan tidak sekadar mengerjakan instruksi kerja atasan.
4. Membuat integrasi
komunikasi organisasi
Adanya sistem komunikasi
kepemimpinan yang baik juga bisa memperlancar proses komunikasi antar pegawai
maupun pegawai dengan atasan dalam suatu Bisnis atau Usaha. Dengan mempelajari
komunikasi kepemimpinan, atasan bisa menerapkan sistem maupun sarana komunikasi
yang bisa mengintegrasikan proses komunikasi di dalam Bisnis.
B.
Kepemimpinan
The Traitist Theory of Leadership (Teori
Sifat), teori ini mengemukakan sifat-sifat yang dimiliki seorang pemimpin
dianggap sebagai ukuran penting sebagai syarat-syarat untuk menentukan potensi
kepemimpinan sorang pemimpin.
The Situasional Theory of Leadership (Teori
Situasioanl), teori ini mengemukakan kepemimpinan dipengaruhi oleh keadaan
enterprenuer dan lingkungan sosial. Gaya kepemimpinan
pebisnis dalam keadaan normal dan kritis akan berbeda. Keberhasilan karena
pengaruh situasi, artinya ada seorang pemimpin yang berhasil dalam keadaan
normal, namun ada pula yang dapat berhasil dengan baik dalam keadaan krisis.
Bagi seorang pemimpin sejati keadaan-keadaan darurat justru merupakan
kesempatan baik untuk mengatasi keadaan krisis itu.
Tipe Kepemimpinan
Tipe kepemimpinan dalam mempengaruhi para
bawahannya dapat berbeda-beda. Hal ini disebabkan latar belakang
pemimpin/Pebisnis, usaha yang digeluti, pengikut dan lingkungan usaha.
1. Kepemimpinan Otoriter
Pemimpin menganggap dirinya yang paling
berkuasa. Pengarahan pada bawahan dilakukan dengan cara memberikan instruksi
atau perintah. Tujuan kepemimpinannya hanya unutk meningkatkan produktivitas
kerja dan cenderung tidak memperhatikan kesejahteraan pekerja. Pimpinan
menganut sistem manajemen tertutup, sistemnya pun sentralisasi.akan tetapi tipe
kepemimpinan ini jarang diterapkan dalam bisnis atau wirausaha bahkan bisa
dikatakan tidak pernah
2. Kepemimpinan Partisipatif
Pemimpin melaksanakan kepemimpinannya dengan
cara persuasif, menciptakan kerjasama yang harmonis, menumbuhkan loyalitas, dan
partisipasi bawahannya. Pemimpin memotivasi bawahan agar mempunyai rasa
memiliki perusahaan. Falsafah pemimpin, pemimpin adalah untuk bawahan. Sistem
manajemen terbuka dan informasi pembinaan kaderisasi sangat diperhatikan.
3. Kepemimpinan Delegatif
Pemimpin memberikan kewenangan (delegasi)
pada bawahan agar besar, sehingga bawahannya diberi keleluasaan dalam mengambil
keputusan dan menbuat kebijakan.
Pimpinan menyerahkan tanggung jawab agar bawahan
dapat mengendalikan dirinya sendiri dan menyelesaikan pekerjaanya. Para bawahan
dituntut untuk memiliki kematangan kemampuan dalam bekerja dan kematangan
psikologis atau kemauan dalam bekerja.
Kesimpulan
jadi
komunikasi dalam kepemimpinan suatu hal yang harus dimiliki pejiwa bisnis,
komunikasi adalah ssegala galanya, Komunikasi yang Baik menghasilkan output
yang baik juga
Daftar Pustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar