Motivasi
untuk menjadi wirausahawan
Sukses
Nama dan Kode kelompok
Muhammad ramdhan dinata putra , K02-Ramdhan
Indra prastyo pambudi , K16-Indra
Dimas noval musslimin , K27-Dimas
Kode kelompok :
Startup-K02
Abstrak
Artikel ini bertujuan untuk menunjukan
bahwa dalam berwirausaha tidak cukup dengan uang dan mitra yang baik, namun
perlu didukung juga dengan
ketekunan,keuletan serta berani menghadapi segala resiko dalam
berwirausaha.
Kata kunci : motivasi,
keuletan,kreatif dalam berwirausaha
Pendahuluan
Menurut Kamus Bahasa Indonesia
(2008) kewirausahaan terdiri dari kata “wira” dan “usaha”. “Wira” sendiri
berarti pejuang, gagah berani, kesatria, teladan, manusia unggul, berbudi
pekerti dan berwatak berani.
Sedangkan
“usaha” adalah kemauan yang gigih untuk meraih sesuatu atau usaha mandiri
mengarah pada tenaga dan pikiran dalam mencapai suatu tujuan.
Kewirausahaan adalah bentuk
dari sikap mental dan jiwa yang selalu aktif dan kreatif dalam berdaya cipta,
berkarsa, dan bersahaja dalam berusaha meningkatkan pendapatan dari kegiatan
usaha yang ia geluti didasarkan pada pendapat Amin (dalam Puri, 2008).
Sedangkan kewirausahaan menurut Longenecker (2001) ialah seseorang yang berani
mengambil keputusan untuk memulai dan menjalankan bisnis.
Pembahasan
Kebutuhan atau Kesenjangan
Kebutuhan→Pencarian Jalan Keluar untuk memenuhi dan memuaskan kebutuhan→Pilihan
Perilaku untuk memenuhi dan memuaskan kebutuhan
↑
↓
Penentuan kebutuhan di masa
yang akan datang dan pencarian bagi cara pemenuhannya ← Evaluasi atas
Pemuasan Kebutuhan
- Maslow’s Hierarchy of Needs
Self-Actualization Maximization
of potential
Respect,
recognition Esteem Needs
Social Needs Social
interaction
Job security Safety
Needs
Physiological
The basics: food, shelter, and
clothing
- Teori 3 Kebutuhan David McClelland
1. N’Ach,
Wirausaha yang memiliki
motivasi ini selalu ingin berprestasi/ meraih yang terbaik, umumnya memiliki
ciri-ciri :
- Ingin mengatasi sendiri
kesulitan-kesuliatan dan persoalan-persoalan yang timbul pada dirinya.
- Selalu memerlukan umpan balik yang segera
untuk dapat mengukur keberhasilan atau kegagalan
- Memiliki tanggung jawab personal yang
tinggi
- Berani menghadapi resiko dengan penuh
tantangan
- Menyukai tantangan dan melihat tantangan
secara seimbang.
2.N’Pow,
yaitu hasrat untuk
mempengaruhi, mengendalikan dan menguasai oranglain.
Ciri umumnya adalah :
- Senang bersaing
- Berorientasi pada status
- Menguasai orang lain.
3. N’Aff,
yaitu hasrat untuk dapat
diterima dan disukai oleh orang lain. Wirausaha yang berafiliasi tinggi lebih
menyukai persahabatan, bekerjasama daripada persaingan dan saling pengertian.
2.2 Reinforcement Theory
Mengapa orang berhasrat untuk
berwirausaha ?
(Steinhoff & Burgess (1993:6)
(Steinhoff & Burgess (1993:6)
- The desire for higher income
- The desire for a more satisfying career
- The desire to be self directed
- The desire for the prestige that comes to
being a business owner
- The desire to run with a new idea or
concept
- The desire to build long term wealth
- The desire to make a contribution to
humanity or to a specific cause
Menurut Wirasasmita (1994),
orang berhasrat untuk berwirausaha karena :
1. Alasan Keuangan,
yaitu mencari nafkah, untuk menjadi kaya, untuk mencari pendapatan tambahan,
sebagai jaminan stabilitas keuangan.
2. Alasan Sosial,
yaitu memperoleh gengsi/status, untuk dapat dikenal dan dihormati, utnuk
menjadi panutan, agar dapat bertemu dengan orang banyak.
3. Alasan Pelayanan,
yaitu memberi pekerjaan kepada masyarakat, membantu anak yatim, membahagiakan
orang tua, demi masa depan keluarga
4. Alasan pemenuhan diri,
yaitu menjadi atasan/ mandiri, untuk mencapai sesuatu yang diinginkan, untuk
menghindari ketergantungan pada orang lain, untuk menjadi produktif dan untuk
menggunakan kemampuan pribadi
2.3 Proses kewirausahaan
Diawali oleh Inovasi (Carol Noore)
Inovasi dipengaruhi oleh ;
1. Faktor Internal
seperti locus of control, toleransi, nilai-nilai, pendidikan, pengalaman.
2. Faktor ekternal/lingkungan
seperti model peran, aktivitas, peluang,organisasi, keluarga
Strategi Menciptakan
Inovasi sbb:
- Menciptakan manfaat
- Meningkatkan nilai inovasi
- Beradaptasi dengan lingkungan sosial
ekonomi pelanggan
- Menyajikan apa yang dianggap bernilai dari
pelanggan
Konsep 3M (A.Gym)
* Mulai dari yang kecil
* Mulai dari diri sendiri
* Mulai saat ini juga
Konsep 5D (Robert T.Kiyosaki)
- Dream
- Data
- Drive
- Dedication
- Do-It
- + Doa dan Tawakal
Contoh kasus
Nicholas Kurniawan
Keluarganya bukan siapa-siapa.
Darah bisnis tak kental mengalir di nadinya. Tapi Nicholas mampu membuktikan
diri sebagai pengusaha muda yang sukses dengan kerja keras.
Di usianya yang baru mencapai
kepala dua, Nicholas bisa mencatatkan omzet hingga Rp 100 juta dari usaha
ekspor ikan hias yang ia geluti. Semuanya adalah hasil kegigihannya. Meski
sempat tertipu, dia gak patah arang.
Kalau kamu punya ikan hias
buat peliharaan, Nicholas Kurniawan malah dijadiin usaha yang sukses lho! (Nicholas Kurniawan / maxmanroe)
Pengalaman dalam soal keuangan
keluarga membuatnya berupaya keras keluar dari jurang keterbatasan finansial.
Bahkan untuk menyekolahkan Nicholas, orangtuanya sampai cari utangan. Gak
terbayangkan ketika lulus sekolah, sang anak bisa menjadi penopang keuangan
keluarga.
Kesimpulan
Menjadi seorang pengusaha
sukses tidak hanya dengan modal dan ide saja melainkan perlu didukung oleh
motivasi yang kuat serta keuletan, karena sukses atau tidak nya seseorang dalam
mendirikan usaha dapat dilihat bagaimana orang tersebut menghadapi masalah
masalah yang akan datang.
Daftar pustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar