oleh : Mega Puspitasari
Humairoh
Nabila Sopyan A.P
ABSTRAK
Artikel ini dibuat bertujuan
untuk memberikan pengetahuan tentang Penerapan dasar manajemen dan
fungsi manajemen dalam oragnisasi bisnis yang di rencanakan. Ilmu managemen sangat dibutuhkan dalam memulai atau
membangun sebuah bisnis. Karena, managemen adalah perencanaan, pengaturan atau
pengendalian. Dalam bisnis, ilmu managemen digunakan agar bisnis yang kita
lakukan teratur, terarah dan sesuai tujuan. Dengan managemen juga bisnis kita
akan terkontrol dengan baik..
Keyword
: Managemen, organisasi, bisnis, perencanaan,
pengaturan, teratur, terarah
PENDAHULUAN
Setiap organisasi memiliki
berbagai sumber daya yang harus dikelola oleh manajemen yang profesional
agar sumber daya tersebut dapat memberikan konstribusi yang paling maksimal terhadap
pencapaian tujuan organisasinya. Dilihat
dari fungsinya, manajemen itu terdiri atas perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan, dan pengendalian (Ebert dan Griffin, 2007); atau dapat juga
dikatakan sebagai perancangan dan pelaksanaan rencana-rencana. Dan bisnis
adalah seluruh kegiatan yang diorganisasikan oleh orang-orang di dalam bidang
perindustrian. Organisasi bisnis terdiri dari pasar, perusahaan, pihak
eksternal, dan konsep perubahan. Manajemen perusahaan harus mampu menggunakan
sumber daya konseptual maupun sumber daya fisik Untuk mencapai keunggulan
kompetitif.
RUMUSAN
MASALAH
1. Apa fungsi dan tugas managemen dalam bisnis ?
2. Dampak buruk bisnis tanpa menegemen yang baik
?
PEMBAHASAN
Perusahaan yang penjualannya sangat
berfluktuasi, harus lebih matang dalam membuat rencana. Jadi, secara umum
manajemen itu mempunyai tiga tugas pokok, yaitu:
1. mempersiapkan rencana atau strategi umum
bagi perusahaan;
2. melaksanakan rencana tersebut;
3. mengadakan evaluasi, menganalisis dan
mengendalikan rencana tersebut dalam operasinya.
menurut (Budi,2018),Berikut
ini adalah pembahasan singkat mengenai 4 Fungsi Dasar Manajemen:
Dalam definisi tersebut mengatakan
bahwa fungsi dasar pertama dari Manajemen adalah Perencanaan dan Pembuatan
keputusan. Pada dasarnya, Perencanaan atau Planning adalah menentukan Tujuan
Organisasi dan memutuskan cara yang terbaik untuk mencapainya. Sedangkan
Pembuatan Keputusan adalah bagian dari Perencanaan yang berkaitan dalam memilih
langkah-langkah atau tugas yang harus dilakukan untuk mencapai sasaran
organisasinya. Dalam perencanaan harus memiliki batas waktu hingga kapan
tugas-tugas tersebut harus dilaksanakan dan siapa yang bertanggung jawab atas
tugas tersebut.
Setelah membuat perencanaan dan
menetapkan langkah-langkah ataupun tugas-tugas untuk mencapai sasaran
organisasi, fungsi manajemen selanjutnya adalah mengorganisir orang-orang yang
tepat dan sumber daya lainnya untuk menjalankan perencanaan yang ditetapkan.
Pada dasarnya, yang dimaksud dengan Pengorganisasian (Organizing) adalah
mendelegasikan tugas-tugas yang telah ditetapkan dalam perencanaan kepada
individu ataupun kelompok yang terdapat dalam organsasi yang bersangkutan.Dalam
fungsi Pengorganisasian terdapat pengelompokan kegiatan dan penyusunan Struktur
Organisasi serta menjelaskan fungsi-fungsi dari setiap bagian dan sifat
hubungan antara bagian-bagian tersebut dalam Struktur organisasi tersebut.
3.pemimpin (leading)
Setelah menetapkan Perencanan dan
mengorganisir sumber daya yang diperlukan, Fungsi ketiga Manajemen adalah
Pemimpinan (Leading) atau ada yang menyebut fungsi manajemen ini sebagai
Pengarahan (Directing). Pemimpinan (Leading) dalam Manajemen adalah serangkaian
proses yang digunakan agar setiap anggota yang berada dalam organisasi dapat
bekerjasama dalam mencapai sasaran organisasi. Seorang Manajer harus dapat
menuntun, mengarahkan, menggerakan dan memotivasi serta mempengaruhi bawahan
agar dapat melakukan tugas-tugas yang telah direncanakan untuk mencapai
tujuan/sasaran organisasi.
Fungsi
Manajemen yang terakhir adalah Pengendalian atau Controlling, Fungsi
Pengendalian ini berkaitan dengan penghimpunan informasi-informasi yang
digunakan untuk melakukan pengukuran terhadap kinerja organisasi, memantau perkembangan
tugas yang telah direncanakan sebelumnya dan mengambil tindakan korektif terhad
Menurut (Andrie, 2017)
5 Dampak Buruk Jika Menjalankan Bisnis Tanpa Perencanaan.
Sebagian entrepreneur pemula belum menyadari betapa pentingnya perencanaan
bisnis dan cenderung menjalankan usaha dengan modal nekat. Mereka terlalu
berani mengambil resiko, namun tanpa pertimbangan yang matang sebelum
melangkah. Mereka bersikeras dengan keinginannya dan merasa sudah siap
menghadapi tantangan berbisnis.
ap penyimpangan yang terjadi. Dalam
fungsi pengendalian ini, seorang manajer selalu mengawasi jalannya suatu tugas
atau kegiatan yang terarah ke pencapaian Tujuan Organisasi yang telah
ditetapkannya.
1 1. Visi dan Misi Tidak
Jelas
Tanpa perencanaan bisnis, Anda tidak akan
punya tujuan yang jelas dan terperinci untuk jangka panjang. Visi dan misi Anda
bisa berubah-ubah dan tidak pasti. Anda jadi kebingungan dalam memahami
keseluruhan operasional bisnis yang begitu kompleks. Akibatnya, proses eksekusi
ide bisnis yang ada di kepala Anda menjadi berantakan. Anda tidak punya
strategi bisnis yang kuat dan terkonsep dengan jelas.
2. Anda
Tidak Realistis
Sebagai
pebisnis Anda mempunyai ekspektasi yang besar pada bisnis Anda. Sejak ide
bisnis hadir di pikiran Anda, saat itu pula Anda mulai membayangkan kesuksesan
yang akan Anda capai. Hal yang wajar dan manusiawi untuk bermimpi. Namun,
terkadang realita tidak seindah ekspektasi. Anda akan menghadapi berbagai
kenyataan buruk yang tidak pernah Anda pikirkan. Karena Anda belum menyiapkan
perencanaan bisnis, maka Anda akan menjalankan bisnis sesuai ekspektasi di
pikiran Anda saja. Anda lebih mengandalkan emosional dan mengabaikan logika
berpikir
3. Produk
Anda Tidak Diminati Pasar
Riset adalah
bagian dari perencanaan bisnis. Riset itu penting untuk mengukur minat pasar
terhadap produk Anda sebelum diluncurkan. Namun, jika Anda tidak mempersiapkan
rencana bisnis, Anda hanya mengira-ngira apa yang dibutuhkan oleh masyarakat
sebagai konsumen Anda. Padahal, bisa saja pada kenyataannya produk Anda tidak
cocok dengan target market Anda, bahkan tidak diminati saat ini.
4. Tidak
Siap Menghadapi Kompetitor
Era
globalisasi membuat persaingan bisnis semakin ketat. Banyak bisnis bermunculan,
namun tidak bertahan lama. Bahkan ada yang bertahan setahun saja. Jika Anda
tidak menyiapkan rencana bisnis, Anda tidak mengamati kelebihan dan kekurangan
kompetitor Anda. Akibatnya, bisnis Anda tidak menawarkan sesuatu yang berbeda.
Produk Anda tidak bisa lebih unggul karena Anda tidak memahami strategi lawan
Anda.
5 5. Kemungkinan
Gagal Jadi Lebih Besar
Bagi yang
punya modal besar, mungkin kegagalan tidak akan menjadi masalah besar. Jika
gagal, Anda bisa memulainya lagi dari awal. Namun, bagi Anda yang punya modal
terbatas, Anda harus lebih serius. Siapkan rencana bisnis sedari awal. Jika
tidak, kemungkinan gagal akan lebih besar. Karena Anda akan menjalankan
beberapa kesalahan dan Anda tidak tahu cara untuk segera mengatasinya. Jadi,
jika Anda gagal membuat rencana bisnis, maka Anda sejatinya sedang merencanakan
sebuah kegagalan.
Tingkatan
dan Keterampilan Manajer
Robert L. Katz
mengidentifikasi jenis utama keterampilan manajer dalam manajemen yang perlu
menjadi kajian sesuai dengan tingkatan manajer :
1. Tehnis
Kemampuan
untuk menggunakan alat-alat, prosedur dan tehnis suatu bidang khusus.
2. Manusiawi
Kemampuan
untuk bekerja dengan orang lain, memahami orang lain dam memotivasi orang lain,
baik secara perseorang dan kelompok.
3. Konseptual
Kemampuan
untuk mengkoordinasi dan memadukan semua kepentingan dan kegiatan organisasi
Peran
Manajerial
Peran manajerial di dalam
manajemen, menurut Henry Mintzberg : Mengkaji peran manajerial, yaitu :
1. Peran
antar pribadi
a. Tokoh
atau pemuka simbolis
Menjalankan
tugas-tugas seremonial sebagai kepala
b. Pemimpin
Bekerja
dengan dan melalui orang lain, bertanggung jawab dan bertanggunggugat atas
kegiatan-kegiatan bawahan.
c. Penghubung
Bekerja
sama dengan orang didalam daan diluar organisasi
2. Peran
informasional
a. Pemantau
atau maonitoring
Mencari informasi
yang bermanfaat bagi organisasi baik didalam dan diluar organisasi
b. Penyebar
Menyalurkan
informsi penting kepada bawahan
c. Jurubicara
Sebagai
wakil organisasi dalam menyalurkan informasi kepada orang diluar unit kerja dan
diluar organisasi, berperan sebagai diplomat.
3. Peran
pengambil keputusan
a. Wiraswastawan
Para
manajer harus mempunyai inisiatif dan kreatifitas dalam upaya meningkatkan
unit-unit mereka.
b. Penangkal
kesulitan/gangguan
Dapat
menyelesaikan berbagai macam masalah yang sulit dan menelusuri, sampai
mengeluarkan keputusan yang tidak disenangi, berfikir secara analitis dan
konseptual.
c. Pengalokasian
sumber daya
Kepada
siapa, kapanm untyk apa, bagaimana sumber daya dialokasikan atau harus mampu
menyeimbangkan antara berbagai tujuan dan kebutuhan, sumber daya sangat
terbatas
d. Negotiator
Sebagai
perunding baik di dalam organisasi dan dengan organisasi lain.
KESIMPULAN
Untuk
menghadapi perkembangan dunia usaha, tidak hanya memerlukan sistem permodalan
saja, dan tidak hanya fokus pada biaya
yang mampu mengendalikan investasi masa depan, namun lebih dari itu dibutuhkan
strategi serta inovasi jangka panjang yang berkelanjutan. Oleh karena itu,
suatu organisasi usaha (perusahaan) memerlukan sistem manajemen kritis untuk
mampu membaca tanda-tanda perubahan yang sedang berlangsung.
Kita sudah
sama-sama memahami bahwa inovasi merupakan kata kunci bagi setiap perusahaan,
karena inovasi dalam produk, layanan, sistem manajemen, proses produksi,
pengembangan nilai–nilai perusahaan dan aspek lain dari organisasi merupakan
faktor penting yang akan membuat perusahaan bisa tumbuh, berubah dan berhasil
mencapai tujuan-tujuannya. Disisi lain, manajemen adalah pencapaian
tujuan–tujuan organisasional secara efektif dan efisien melalui perencanaan,
pengelolaan, kepemimpinan dan pengendalian sumberdaya–sumberdaya
organisasional.(Purwanto,2017)
DAFTAR PUSTAKA
1.
Tri Andry. 2017. 5 Dampak Buruk Jika Menjalankan
Bisnis Tanpa Perencanan dalam http://entrepreneurcamp.id/bisnis-tanpa-perencanaan/
2.
Dharmmesta, B. S. Modul 1 Peran
Pemasaran dalam Perusahaan dan Masyarakat
3.
Kho.
Budi. 2018. Dasar-dasar managemen dalam https://ilmumanajemenindustri.com/pengertian-manajemen-empat-fungsi-dasar-manajemen/ (diakses 9 Mei 2018)
4.
Modul
Kewirausahaan 1 pertemuan 09 “Dasar Manajemen dan Fungsi Manajemen Dalam Organisasi Bisnis “ (di unduh pada 9 Mei 2018)
5. Purwanto.
M. E. 2017. Dampak Perencanaan Yang
Gagal. STIE BII dalam http://www.stiebii.ac.id/berita-155-dampak-perencanaan-yang-gagal.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar