Abstrak
Artikel ini bertujuan
untuk mendeskripsikan serta mengidentifikasi bagaimana sikap seorang wirausaha dalam mengembangkan ide berwirausaha.
A.
Pendahuluan
1.
Latar
belakang
Bisnis
di Indonesia sudah sangat banyak, dari perusahaan mikro sampai perusahaan besar
sehingga persaingan bisnis semakin kompleks. Persaingan dalam menjual produk maupun
jasa semakin banyak, sehingga banyak para pengusaha menawarkan produk maupun jasanya
dengan berbagai macam cara agar konsumen tertarik untuk membeli produk atau jasa
yang dijual. Banyak pengusaha yang bersebelahan dengan menjual barang yang sama
sehingga persaingan pun semakin berat. Semakin banyak pesaing, maka semakin banyak
cara untuk menarik konsumen agar tertarik membeli produk atau jasa yang dijual.
Akan tetapi tidak semua cara dapat berjalanan dengan lancer sehingg amengakibatkan
kerugian bagi perusahaan. Banyak perusahaan yang baru berjalan tetapi tidak
lama kemudian perusahaan tersebut gulung tikar atau bangkrut. Banyak pelaku bisnis
yang hanya menginginkankeuntungan yang besar tanpa membuat planning yang tepat dan
memikirkan resiko-resiko yang mungkin dapat
terjadi. Dalam mengantisipasi sesuatu yang tidak diinginkan terja pada usaha
yang di rintis, maka langkah-langkah yang harus dilakukan terlebih dahulu adalah
membuat perencanaan bisnis sehingga para calon pengusaha dapat mengurangi resiko
yang mungkin dapat terja pada usaha yang akan dibangun. 2 Perencanaan bisnis
(Business plan) menurutHisrich,Peter, 1995 (Alma, 2004) merupakan dokumen tertulis
yang disiapkan oleh wirausaha yang menggambarkan semuaunsur-unsur yang relevan baik
internal, maupun eksternal mengenai perusahaan untuk memulai sewaktu usaha.
Business plan merupakan alat yang sangat penting bagi pengusaha untuk mengambil
keputusan dan kebijakan untuk mendapatkan hasil yang diinginkan yang dituangkan
dalam suatu dokumen perencanaan. Tujuan perencanaan bisnis adalah agar kegiatan
bisnis yang akan dilaksanakan maupun yang sedang berjalan tetap berada di jalur
yang benar sesuai dengan kenyataan yang telah direncanakan. Perencanaan bisnis juga
merupakan pedoman untuk mempertajam rencana-rencana yang diharapkan, dan cara mencapai
sasaran yang ingindicapai. Perencanaan bisnis yang baik memuat tahapan-tahapan
yang harus dilakukan untuk memaksimalkan peluang keberhasilan. Perencanaan bisnis
dapat juga dipakai sebagai alat untuk mencari dana seperti lembaga keuangan.
Bantuan dana yang diperlukan tersebut dapat berupa bantuan dana jangka pendek untuk
modal kerja maupun jangka panjang untuk perluasan usaha. Dalam mendirikan suatu
usaha, seorang usahawan harus mempunyai trik khusus agar produk atau jasa yang
dijualnya laku dipasaran. Oleh sebab itu seorang wirausaha harus memperhatikan selera
atau keinginan masyarakat atau konsumen.
5
Sikap Pengusaha Sukses
1. Berbeda (Be a Contrarian)
Dalam
kehidupan selalu ada 2 sisi, yaitu baik buruk, untung rugi, kelebihan
kekurangan, dan sebagainya. Menjadi karyawan tentu enak, karena dengan performa
dan prestasinya tentu akan mendapat kompensasi rutin dari perusahaan. Sisi
negatifnya adalah jika perfoma tidak bagus, maka posisi dan pekerjaan karyawan
tersebut yang terancam digantikan oleh orang lain.
Sementara
seorang pengusaha, bukan hanya melihat kepada dirinya, namun juga berfikir
tentang kemajuan perusahaan, karyawan dan keluarganya, serta masyarakat umum.
Tentunya menjadi tantangan yang lebih berat, bukan?
Untuk
itu, Seorang pengusaha sukses selalu melihat secara holistic. Pengusaha tidak
senag berada dalam “status quo”. Dalam setiap sudut pandang selalu ada peluang
yang akan mendatangkan keuntungan atau manfaat bagi dirinya, perusahaan dan
masyarakat umum.
2.Bekerja adalah Bermain
(Draw no distinction between work and play)
Membangun
suatu usaha pastinya memerlukan energi dan usaha berlipat ganda.
Seorang
karyawan akan melihat pekerjaan sebagai bagian terpisah untuk mendapatkan
keinginan mereka sebenarnya. Karena itu momen akhir pekan atau long weekend
merupakan hal yang sangat dinantikan untuk menghilangkan kepenatan bekerja.
Di
lain sisi, pengusaha melihat pekerjaan sebagai suatu kegiatan yang tidak
terpisah dengan durasi waktu, tenaga dan usaha yang lebih dibandingkan
karyawan. Bekerja adalah bermain yang penuh dinamika dan tantangan menyenangkan
dalam kehidupan. Setiap tantangan memberikan semangat baru yang membuat
permainan menjadi semakin menyenangkan.
Kenyataan
yang harus dihadapi, jika Anda tidak siap dan tidak mau bekerja keras, maka
kesuksesan sebagai pengusaha menjadi tantangan berat.
3. Berfikir melalui
visualisasi bukan detil (Think in PATTERNS, not in details)
Saat
Steve Jobs menciptakan iMovie, dalam rapat pertama bersama tim Apple dimana
setiap individu telah menyiapkan hal detil yang akan dipresentasikan mulai dari
perencanaan sampai eksekusi, Steve Jobs masuk ke ruang rapat dan langsung
menuju ke whiteboard. Beliau langsung menggambar prototype sebuah video player.
Dia menggambarkan interaksi dan kelebihan dari produk tersebut. Steve Jobs
berkata kepada seluruh tim “This is what we’re building”. Steve Jobs
menterjemehkan keinginan dari konsumen ke dalam video player tersebut. Bukan
hal-hal kecil yang menjadi fokus utama, tapi “VISUALISASI” sebagai pendorong
kearah detil. Inilah yang digunakan oleh para pengusaha sukses!
4. Jadilah Manajer (Act as a
General Manager)
Dalam
olahraga, tugas utama Manager membentuk dan membangun tim yang sukses. Sebaik
apapun pelatih, jika manager tidak melakukan pekerjaannya dengan baik maka
timnya akan gagal. Dalam bisnis, seorang pengusaha harus menjadi Manager. Bukan
hanya fokus pada perencanaan dan pengelolaan, tapi yang utama adalah menemukan
talenta dalam setiap individu dan membangkitkan talenta tersebut untuk meraih
visi.
Dalam
materi Rich DAD, bisnis dan kehidupan adalah seperti tim olahraga. Tanpa tim
yang hebat maka usahanya akan runtuh. Temukan dan bangkitkan setiap talenta
dalam diri tim Anda!
5. Tujuan (Have a higher
purpose)
Apakah
tujuan Anda menjadi seorang pengusaha?
Seorang
pengusaha akan sering menghadapi situasi menantang dan tidak jarang akan
menghadapi masa sulit dalam bisnis. Jika tujuan hanya sebatas uang, maka pada
saat sulit dimana seorang pengusaha bisa jadi kehilangan harta benda termasuk
uang adalah ujian terberat dan bias jadi Anda berfikir kegagalan.
Tapi
jika Anda memiliki tujuan yang sangat besar dan bermanfaat bagi umat, maka
kesuksesan adalah milik Anda. Dalam konteks islami, tujuan berusaha adalah
“Rahmatan Lil Alamin” atau bermanfaat bagi umat.
Alasan Pentingnya Membuat Rencana
Bisnis (Business Plan)
Business Plan atau Perencanaan Bisnis merupakan
pernyataan formal yang berisi tujuan berdirinya sebuah bisnis, alasan mengapa
pendiri bisnis tersebut yakin tujuan tersebut bisa dicapai dan juga strategi
atau rencana apa yang akan dijalankan guna mencapai tujuan tersebut. Rencana
bisnis juga bisa mengandung informasi mengenai latar belakang organisasi atau
tim yang bertanggung jawab untuk memenuhi tujuan itu.
Tujuan Business Plan
Adapun tujuan dibuatnya rencana bisnis yaitu:
v
Untuk
mempertajam rencana-rencana yang telah ditetapkan atau rencana yang diharapkan.
v
Untuk
mengetahui arah dan tujuan perusahaan.
v
Sebagai cara
untuk mencapai sasaran yang ingin dicapai.
v
Sebagai alat
untuk mencari laba dari pihak ketiga seperti investor, bank atau lainnya.
Manfaat Business Plan
1.
Untuk
Mengawali Sebuah Bisnis atau Usaha
Bussiness plan berfungsi untuk merancang stategi dan
rencana awal bisnis. Sebuah bisnis akan sulit berkembang apabila dijalankan
tanpa rencana ataupun rancangan bisnis. Untuk itu sangatlah penting bagi
seorang wira usaha untuk menyusun sebuah rencana bisnis agar bisnis yang
ditekuni lebih terarah dan terorientasi dengan benar dan dapat mencapai kesuksesan.
2. Untuk Mencari
Sumber Dana
Rencana bisnis yang telah disusun bermanfaat untuk
mendatangkan pihak ketika seperti investor, bank atau yang lainnya yang akan
membantu bisnis yang dijalankan. Artinya, rencana bisnis yang sudah dibuat
dapat menjadi semacam proposal atau pelengkap proposal yang akan membantu
mendapatkan modal usaha.
3. Membuat
Bisnis Lebih Fokus dan Terarah
Seorang pebisnis perlu menyusun sebuah business plan
atau rencana dan rancangan bisnis agar nantinya bisnis yang akan dijalankan
akan lebih fokus dan terarah dalam menentukan jenis bisnis, modal, strategi
bisnis serta jenis pemasaran yang akan digunakan.
4. Memprediksi
Masa Depan
Business plan juga dapat digunakan untuk memprediksi
masa depan bisnis yang kan dijalankan. Sebab, saat menyusun rencana bisnis,
maka akan terlihat gambaran jangka pendek, menengah dan panjang bagi bisnis
yang akan dijalankan.
5. Untuk
Menaikkan Level Bisnis
Business plan juga dapat menaikkan level bisnis yang
sedang dijalankan. Rencana dan rancangan bisnis yang disusun dengan baik akan
membuat gairah tersendiri bagi pebisnis untuk menjalankan usaha mereka.
Langkah-Langkah
Membuat Business Plan
Adapun
langkah-langkah yang harus dilakukan untuk membuat sebuah business plan
1. Mengenal Bisnis
Yang Akan Dijalankan
Langkah
pertama perlu dilakukan untuk membuat rencana bisnis yaitu harus mengetahui
luar dalam dalam dari industri yang akan dimasuki. Artinya harus banyak banyak
melakukan penelitian. Ada du bentuk penelitian yang dapat dilakukan yaitu
membaca segala sesuatu tentang industri tersebut dan berbicara dengan orang
yang telah lebih dulu terjun ke industri tersebut.
2. Menentukan Visi
Langkah
selanjutnya yaitu menentukan visi. Sebuah rencana bisnis berfungsi untuk
mengkristalkan visi bisnis dan membimbing untuk memenuhi visi tersebut. Jika
pembiayaan bisnis berasal dari investor, maka visi harus dirancang sebaik
mungkin untuk menarik investor. Namun saat pembiayaan berasal dari sendiri,
visi yang dimasukkan bebas memasukkan sesuai idealisme.
3. Menentukan Audiens
Jika
audiens dari business plan merupakan investor, atau berencana merekrut investor
bermodalkan business plan, maka perlu membuat business plan yang sesuai dengan
mereka. Bahasa yang digunakan dalam rencana bisnis harus sesuai dengan audiens:
investor yang kurang modern mungkin akan terpengaruh oleh jargon-jargon
industri, sedangkan profesional justru akan mengharapkan tersebut.
4. Membuat Rencana
Bisnis
Langkah
selanjutnya adalah membuat kerangka rencana bisnis. Selanjutnya kerangka
rencana bisnis tersebut dikembangkan. Susun kerangka bisnis sesuai dengan
urutan.
Pernyataan
Misi, deskripsi 1-3
paragraf singkat berisi tujuan bisnis atau prinsip-prinsip yang dianut bisnis
yang akan dijalankan. Bagian ini harus menyatakan unique selling point (USP)
bisnis yang membedakan antara perusahaan yang dimiliki dengan perusahaan lain
dalam industri yang sama.
Ringkasan
Eksekutif, ringkasan 1-2
halaman bisnis yang akan dijalankan. Para investor akan membaca halaman ini
untuk memutuskan apakah mereka ingin melihat sisa dari paket rencana bisnis.
Penawaran
Produk atau Jasa, Bagian ini menjelaskan produk atau jasa yang ditawarkan
secara detail, serta harga yang akan diterapkan.
Target
Pasar. Bagian ini berisi
siapa target pasar primer dan sekunder perusahaan, bersama dengan penelitian
yang menunjukkan bagaimana target pasar akan membeli apa yang ditawarkan.
Marketing
Plan. Bagian ini
mempresentasikan rencana pemasaran secara rinci bagaimana perusahaan akan
mencapai target pasar, meliputi iklan dan strategi promosi lainnya.
Analisis
Industri dan Kompetisi. Bagian ini berisi analisis yang lengkap dan menyeluruh
terhadap industri dan kompetisi yang mencakup semua stakeholder dalam bisnis
yang dijalankan.
Laporan
Keuangan. Laporan keuangan
dibuat menggunakan proyeksi yang realistis yaitu didasarkan pada penelitian
industri secara menyeluruh yang dikombinasikan dengan strategi bagaimana
perusahaan akan bersaing. Setiap angka pada spreadsheet harus berarti sesuatu.
Laporan laba rugi harus seimbang dengan laporan arus kas perusahaan yang
seimbang dengan neraca perusahaan. Neraca perusahaan harus seimbang pada akhir
setiap periode. Cantumkan seberapa cepat perusahaan akan mencapai arus kas
positif.
Resume
of Company Principal.
Pada bagian ini sertakan biografi dan latar belakang profesional dari semua
karyawan yang signifikan di dalam bisnis yang dijalankan. Pada bagian ini harus
ditekankan bagaimana karyawan siap untuk mengambil tantangan menjalankan
startup perusahaan.
Penawaran. Bagian iniberisi paket-paket investasi yang sedang
ditawarkan, dan tujuan apa menggunakan dana tersebut.
5. Membuat Business
Plan Secara Profesional
Setelah
mengumpulkan semua informasi penting, pastikan presentasikan rencana secara
profesional. Bussines plan harus diketik, margin selaras dan rapi. Gunakan
gambar grafis dan warna yang menarik. Jangan menulis tangan semua koreksi.
Kualitas makalah rencana bisnis yang dibuat harus mendekati buku atau majalah.
Elang Gumilang
image credit :
the-mni.com
Elang
Gumilang adalah seorang pengusaha properti kelahiran Bogor 6 April 1985 (31
tahun) yang kisah hidupnya merupakan contoh dari kisah inspiratif pengusaha
Indonesia sukses membangun bisnis dari nol. Elang Gumilang telah menjadi
seorang pengusaha sukses dari usia sekolah, saat duduk di bangku SMA kelas 3
dirinya mempunyai target untuk menghasilkan 10 juta rupiah untuk membiayai
sendiri kuliahnya. Dengan bekal semangat tersebut, Elang mulai menjajakan donat
ke sekolah-sekolah dan meraih keuntungan yang lumayan dari usaha tersebut.
Namun, kedua orang tuanya kemudian mengetahuinya dan memaksanya untuk berhenti
berjualan donat karena UN yang sudah dekat.
Lulus
dari UN dan tamat SMA, Elang berhasil masuk ke Fakultas Ekonomi IPB tanpa tes.
Memasuki kuliah semangat wirausaha Elang muncul lagi dengan bermodal uang
sejuta ia kembali berniat untuk bisnis. Awalnya ia berjualan sepatu dan mampu
menangguk untung 3 juta, kemudian berganti menyuplai lampu neon fakultas.
Bermodal surat dari kampus, ia melobi perusahaan lampu Philips untuk mensuplai
lampu neon di kampusnya. “Alhamdulillah untuk setiap pembelian saya untung 15
juta rupiah,” ucapnya bangga. Namun bisnis lampu perputarannya uangnya sangat
lambat, Elang kemudian beralih ke bisnis minyak goreng yang mempunyai perputaran
cepat.
Bisnis
minyak goreng yang ditekuninya memang mempunyai perputaran cepat namun
menggunakan tenaga dan waktu yang tidak sedikit sehingga mengganggu kuliah.
Akhirnya Elang berhenti dari bisnis minyak goreng. Ia kemudian memikirkan
bisnis yang tak menggunakan otot. Ia bertukar pikiran dengan dosen dan beberapa
pengusaha lokal. Alhasil tercetuslah bisnis lembaga kursus bahasa Inggris di
kampusnya. Elang menggunakan tenaga pengajar langsung dari luar negeri sehingga
kampus mempercayakan lembaga milik Elang tersebut sebagai mitra. Karena bisnis
kursus ini tak menggunakan otot, Elang kemudian menggunakan waktu luangnya
untuk menjadi pemasar perumahan.
Dengan
keberhasilan bisnis-bisnis sebelumnya tersebut, Elang sudah mempunyai hidup
yang berkecukupan sebelum terjun ke bisnis properti. Dia sudah punya
mobil dan rumah sendiri padahal masih kuliah semester 6 tetapi Elang
merasa ada yang kurang. Setelah melewati masa pencarian jawaban tersebut, Elang
Gumilang pun terjun ke bisnis properti yang fokus kepada masyarakat
berpenghasilan rendah seperti pedagang, buruh, dan masyarakat yang tidak
mempunyai akses perbankan.
Modal
pertamanya sebesar Rp 340 juta. Hasil meminjam dari kerabat, teman dan dosen.
Dengan uang sejumlah itu, Elang bisa membangun hunian tempat berlindung para
pedagang, rekan mahasiswa maupun masyarakat lain yang tak memiliki akses
perbankan. Harga rumah yang dijualnya saat itu, sekitar Rp 22 juta-Rp 40 juta
per unit. Uang muka yang dikenakan hanya Rp 1,2 juta dengan cicilan per bulan
sekitar Rp 89 ribu. Jumlah nilai yang saat ini tak ada artinya. Di saat
pengembang lain berjibaku meraup marjin keuntungan maksimal, Elang justru
berlaku sebaliknya.
Sukses
penjualan Gemilang Property Griya Salak Endah I menyisakan kisah serupa pada
sejumlah portofolio berikutnya. Hingga enam tahun usia bisnisnya di sektor
properti, Elang telah mengembangkan tiga belas (13) perumahan. Di antaranya
Gemilang Property Griya Salak Endah I-III, Gemilang Property Griya PGRI Ciampea
Endah, Gemilang Property Citayam, Gemilang Property Cilebut, Gemilang Property
Lido dan yang teranyar di kawasan Cifor, Bogor Barat. Kisaran harga mulai dari
Rp 88 juta-Rp 1 miliar. Dari rentang harga ini dapat diambil kesimpulan bahwa
semua kelas memberikan kesempatan kepadanya untuk berkembang.
Saat
ini Elang Gumilang telah mempunyai bisnis dengan omzet sebesar Rp55-56 triliun dan meraih
berbagai penghargaan yang bergengsi. Elang Group yang fokus kepada properti
untuk masyarakat berpenghasilan rendah pun telah melebarkan sayap usahanya ke
bisnis properti komersial. Dari kisah hidupnya tersebut tidak berlebihan jika
Elang Gumilang masuk dalam daftar kisah inspiratif pengusaha Indonesia sukses
membangun bisnis dari nol.
Kesimpulan
Untuk menjadi seorang wirausaha
yang kompeten, kita perlu menentukan terlebih dahulu bentuk usaha apa yang akan
kita buat dan sikap-sikap apa saja yang perlu kita lakukan agar kita dapat
mengantisipasi segala macam bentuk maupun ancaman yang menghalangi usaha kita.
Daftar
Pustaka
www.richdad.com (diakses pada Selasa, 17 Januari
2017)
http://www.pelajaran.co.id/2017/27/pengertian-business-plan-tujuan-manfaat-dan-langkah-langkah-membuat-business-plan.html
https://idntrepreneur.com/kisah-inspiratif-pengusaha-indonesia-sukses-membangun-bisnis-dari-nol
Tidak ada komentar:
Posting Komentar