Abstrak
internet
memiliki banyak sekali manfaat dalam mendukung kegiatan proses bisnis untuk
mencapai tujuan perusahaan. Perusahaan yang menolak untuk menggunakan teknologi
internet akan terlihat ketinggalan jaman serta menolak untuk melakukan
efisiensi. Dengan internet yang diciptakan sebagai sumber informasi dapat
membantu seorang wirausahawan dalam mempromosikan barang dagangannya kepada
masyarakat dan masyarakat juga dapat melihat dengan leluasa semua barang yang
dijajakan oleh si wirausahawan dengan mudah. Semua akan terasa lebih mudah
dengan imternet.
Kata
Kunci : Internet, E-Business, dan E-Commerce
Latar
Belakang
Dalam berwirausaha kita dituntut untuk memanfaatkan semua
teknologi yang ada sekarang ini, itu dikarenakan seiring berjalannya waktu dan
jaman, teknologi juga berkembang dengan pesat sehingga kita sebagai
wirausahawan harus melakukan inovasi dalam berwirausaha dengan menggunakan
teknologi tersebut. Kebutuhan masyarakat adalah faktor utama kita sebagai
wirausahawan untuk memiliki teknologi yang kreatif dan inovasi karena kita
sebagai wirausahawan harus menciptakan sebuah inovasi yang memudahkan
masyarakat untuk membeli apa yang kita jajakan atau bahkan hanya sekedar
melihat apa yang kita jual.
Rumusan
Masalah
1. Apa itu E-Commerce ?2. Apa itu E-Business ?3. Perbedaan E-Commerce dan E-Business ?
Pembahasan
Pengertian
E-Commerce
Laudon & Laudon (1998):
E-Commerce adalah suatu proses membeli dan menjual
produk-produk secara elektronik oleh konsumen dan dari perusahaan ke perusahaan
dengan computer sebagai perantara transaksi bisnis.
E-Commerce atau yang biasa disebut juga dengan
istilah Ecom atau Emmerce atau EC merupakan pertukaran bisnis yang rutin dengan
menggunakan transmisi Electronic Data Interchange (EDI), email, electronic
bulletin boards, mesin faksimili, dan Electronic Funds Transfer yang berkenaan
dengan transaksi-transaksi belanja di Internet shopping, Stock online dan surat
obligasi, download dan penjualan software, dokumen, grafik, musik, dan
lain-lainnya, serta transaksi Business to Business (B2B). (Wahana Komputer
Semarang 2002).
David Baum (1999, pp. 36-34):
E-Commerce is a dynamic set of technologies,
applications, and business process that link enterprises, consumers, and
communities through electronics transactions and the electronic exchange of
goods, services, and information.
Diterjemahkan oleh Onno. W. Purbo: E-Commerce
merupakan satu set dinamis teknologi, aplikasi, dan proses bisnis yang
menghubungkan perusahaan, konsumen, dan komunitas tertentu melalui transaksi
elektronik dan perdagangan barang, pelavanan, dan informasi yang dilakukan
secara elektronik.
Yuan Gao dalam Encyclopedia of Information Science and Technology (2005):
E-Commerce adalah penggunaan jaringan komputer
untuk melakukan komunikasi bisnis dan transksaksi komersial.
Kalakota dan Whinston (1997) melihat e-commerce dalam 3 pandangan berikut:
Dari perspektif komunikasi, E-Commerce adalah
pengiriman barang, layanan, informasi, atau pembayaran melalui jaringan
komputer atau melalui peralatan elektronik lainnya.
Dari perspektif proses bisnis, E-Commerce adalah
aplikasi dari teknologi yang menuju otomatisasi dari transaksi bisnis dan
aliran kerja.
Dari perspektif layanan, E-Commerce merupakan suatu
alat yang memenuhi keinginan perusahaan, konsumen, dan manajemen untuk
memangkas biaya layanan (service cost) ketika meningkatkan kualitas barang dan
meningkatkan kecepatan layanan pengiriman.
Dari perspektif online, E-Commerce menyediakan
kemampuan untuk membeli dan menjual barang ataupun informasi melalui internet
dan sarana online lainnya.
Laura Mannisto (International Telecommunication Union, Asia and the Future
of the World Economic System, 18 March 1999, London), mengatakan:
Ketersediaan informasi yang lebih banyak dan mudah
diakses Ketersediaan informasi produksi dan harga dapat diakses oleh pembeli,
penjual, produsen dan distributor.
Globalisasi Produksi, distribusi dan layanan
konsumen : jarak dan waktu relatif lebih pendek, sehingga perusahaan dapat
berhubungan dengan rekan bisnis di lain negara dan melayani konsumen lebih
cepat. Produsen dapat memilih tempat untuk memproduksi dan melayani konsumen
tidak tergantung dimana konsumen itu berada. Perusahaan yang berada di negara
berpendapatan rendah dapat mengakses informasi dan membuat kontak bisnis tanpa
harus mengeluarkan biaya tinggi.Mengurangi biaya transaksi dengan adanya system
order, pembayaran dan logistik secara online dan otomatis.Seluruh definisi yang
dijelaskan di atas pada dasarnya memiliki kesamaan yang mencakup komponen
transaksi (pembeli, penjual, barang, jasa dan informasi), subyek dan obyek yang
terlibat, serta media yang digunakan (dalam hal ini adalah internet).
Iklan Baris, merupakan salah satu bentuk e-commerce
yang tergolong sederhana, bisa dianggap sebagai evolusi dari iklan baris yang
biasanya ditemui di koran-koran ke dalam dunia online. Penjual yang menggunakan
social media atau forum untuk beriklan, biasanya tidak bisa langsung
menyelesaikan transaksi pada website yang bersangkutan. Namun penjual dan
pembeli harus berkomunikasi secara langsung untuk bertransaksi. Contoh iklan
baris : Tokobagus, Berniaga, dan FJB-Kaskus.
Retail, merupakan jenis e-commerce yang dimana semua proses jual-beli
dilakukan melalui sistem yang sudah diterapkan oleh situs retail yang
bersangkutan. Oleh karena itu, kegiatan jual-beli di retail relatif aman, namun
biasanya pilihan produk yang tersedia tidak terlalu banyak, atau hanya fokus ke
satu-dua kategori produk. Contoh retail : Berrybenzka, Zalora, dan Lazada.Marketplace, bisa dianggap sebagai penyedia jasa mall online, namun yang berjualan bukan penyedia website, melainkan anggota-anggota yang mendaftar untuk berjualan di website marketplace yang bersangkutan. Marketplace umumnya menyediakan lapisan keamanan tambahan untuk setiap transaksi yang terjadi, seperti sistem pembayaran escrow atau lebih umum dikenal sebagai rekening bersama. Jadi setiap terjadi transaksi di dalam sistem marketplace tersebut, pihak marketplace akan menjadi pihak ketiga yang menerima pembayaran dan menjaganya hingga produk sudah dikirimkan oleh penjual dan diterima oleh pembeli. Setelah proses pengiriman selesai, barulah uang pembayaran diteruskan ke pihak penjual.
Adapun proses yang terdapat dalam E-Commerce adalah sebagai berikut:
Pihak pemasar menggunakan situs, blog, atau forum tertentu untuk memperkenalkan produk yang ditawarkannya. Di dalam situs, blog, atau forum tersebut terdapat fasilitas untuk melakukan pembelian secara langsung atau nomor yang dapat dihubungi untuk melakukan transaksi.
Pembeli yang tertarik melakukan pembelian yang bisa melalui transfer bank, kartu kredit, atau layanan lain tranfer dana elektronik seperti paypal dan lain-lain.
Contoh E-Commerce
Seluruh kegiatan jual-beli yang menggunakan internet sebagai media penghubungnya adalah kegiatan e-commerce. Untuk yang besar, anda bisa merujuk pada semakin besarnya toko online seperti Bhinneka, Lazada, Olx, Berniaga, Bejubel, Kaskus FJB, dan masih banyak sekali. Sekarang orang juga banyak yang menggunakan Facebook dan Twitter untuk mempromosikan produk mereka, dan hasilnya relatif efektif meningkatkan penjualan. Kegiatan e-commerce tidak hanya berupa transaksi jual beli di toko online, melainkan juga semua transaksi keuangan di bank yang memanfaatkan internet sebagai medianya.
Pengertian E-Business
Pengertian e-Business atau definisi e-business adalah kegiatan bisnis yang dilakukan secara otomatis dan semiotomatis dilakukan dengan menggunakan teknologi elektronik. E-business memungkinkan suatu perusahaan untuk berhubungan dengan sistem pemrosesan data internal dan eksternal secara lebih efisien dan fleksibel. E-business juga banyak dipakai untuk berhubungan dengan suplier dan mitra bisnis perusahaan, serta memenuhi permintaan dan melayani kepuasan pelanggan secara lebih baik.
Penggunaan
sehari-hari, e-business tidak hanya menyangkut perdagangan elektronik atau
e-commerce saja. Dalam hal ini, e-commerce lebih merupakan sub bagian dari
e-business, sementara e-business meliputi segala macam fungsi dan kegiatan
bisnis menggunakan data elektronik, termasuk pemasaran Internet. Sebagai bagian
dari e-business, e-commerce lebih berfokus pada kegiatan transaksi bisnis lewat
www atau Internet. Dengan menggunakan sistem manajemen pengetahuan, e-commerce
mempunyai goal untuk menambah revenu dari perusahaan. Contohnya:
Indonesia Air Asia (www.airasia.com)
Melalui
airasia.com, maka customer hanya perlu mengakses situs tersebut untuk melakukan
reservasi tiket pesawat, bahkan lebih jauh lagi mereka dapat melakukan
reservasi hotel dan berbagai paket menarik yang ditawarkan oleh Air Asia.
Menurut saya, e-business terbaik di Indonesia saat ini adalah e-business yang
dimiliki oleh perusahhan penerbangan Indonesia Air Asia, yaituwww.airasia.com.
Alasan saya memilih Air Asia adalah karena keunggulan sistem e-business yang
dimilikinya, yaitu:
1) Dengan sistem e-business, Air
Asia dapat melakukan efisiensi biaya seperti komisi untuk travel agent.
2) Dengan e-business, Air Asia tidak
perlu membuat sistem Human Resource sebanyak pada perusahaan penerbangan
lainnya.
3) E-business yang diterapkan Air
Asia termasuk dalam Business to Consumer dimana aplikasi ini ditujukan
agar konsumer dapat langsung berhubungan dengan pihak perusahaan tanpa harus
melalui perantara seperti sistem reservasi konvensional.
4) Penerapan e-business pada Air
Asia memberikan keuntungan baik untuk pihak perusahaan maupun bagi pihak
customer.
5) Sistem yang digunakan sebagai
Point of Sales disebut dengan Global Distribution System (GDS) dimana GDS ini
memiliki interface yang berupa Graphical User Intrface (GUI) yang berhadapan
langsung dengan pelanggan. Saat pelanggan berinteraksi dengan sistem melalui
GUI, maka sistem tersebut secara real-time akan melakukan proses-proses back
office diantaranya melakukan validasi, otorisasi, dan konfirmasi yang akhirnya
akan memberikan pelanggan suatu bukti penjualan tiket dan bukti tersebutlah yang
digunakan sebagai tiket pesawat.
Perbedaan E-commerce dengan E
business
Istilah
e-business dan e-commerce seringkali terlihat dan digunakan untuk proses yang
sama. Namun demikian, meskipun berhubungan, keduanya memiliki arti yang
berbeda. Awalan “e” berarti “elektronik”, yang berarti kegiatan atau transaksi
yang digunakan tanpa pertukaran atau kontak fisik. Transaksi diadakan secara
elektronik atau digital, sesuatu dibuat menjadi mungkin dengan pesatnya
perkembangan komunikasi digital.
E-commerce
berarti transaksi bisnis melalui internet di mana pihak-pihak yang terlibat
melakukan penjualan atau pembelian. Transaksi yang dilakukan dalam e-commerce
pada dasarnya melibatkan pengalihan (transfer) atau penyerahterimaan (handing
over) kepemilikan dan hak atas produk atau jasa.
Secara
teknis, e-commerce hanya merupakan bagian dari e-business karena, menurut
definisi, e-business adalah semua transaksi bisnis online, termasuk penjualan
secara langsung kepada konsumen (e-commerce), transaksi dengan produsen dan pemasok,
dan interaksi dengan mitra bisnis. Pertukaran informasi via database terpusat
juga dilakukan dalam e-commerce. Fungsi-fungsi bisnis hanya terbatas pada
sumber daya teknologi.
E-commerce
pada prinsipnya melibatkan pertukaran uang dalam transaksi. E-business, karena
lebih luas, tidak terbatas pada transaksi yang bersifat keuangan (monetary).
Semua aspek dalam bisnis, seperti pemasaran, perancangan produk, manajemen
pemasokan, dsb., tercakup
E-business
lebih mengenai pembuatan produk besar, ide kreatif dan pemberian layanan yang
bermutu, perencanaan pemasaran produk dan pelaksanaannya. Jadi, tentu saja,
e-commerce merupakan bagian takterpisahkan dari proses e-business, namun dalam
kerangka terbatas, e-commerce merupakan kegiatan menjual dan membeli.
Ringkasan:
- E-business lebih luas dalam lingkup dan e-commerce hanya merupakan satu aspek atau satu bagian dari e-business.
- E-commerce hanya mencakup transaksi bisnis seperti membeli dan menjual barang dan jasa melalui internet.
- E-commerce pada prinsipnya melibatkan perdagangan uang sedangkan dalam e-business, transaksi uang tidak diperlukan.
- E-business melibatkan pemasaran, perancangan produk, evaluasi layanan konsumen, dll.
Contoh Kasus
Jason Lamuda
Pada
bulan Agustus 2008, Jason mengawali karirnya selama dua tahun sebagai Business
Analyst di McKinsey & Company. Setelah keluar dari McKinsey &
Company, pria yang memiliki gelar master dari Columbia University jurusan
Financial Engineering ini kemudian mendirikan Disdus bersama Ferry Tenka.
Pada
tahun 2011, Disdus kemudian diakuisisi Groupon tahun 2011. Setelah
sukses bersama Disdus, Jason kemudian merintis usaha barunya meski kemudian
berangkat dari nol lagi dengan mendirikan BerryBenka
Setelah
beberapa waktu didirikan, e-commerce BerryBenka mengalami perkembangan yang cukup
pesat. Hingga kemudian saat ini BerryBenka telah memiliki anak perusahaan
bernama HijaBenka yang menyasar pasar busana muslim untuk kaum muda.
Produk-produk yang dijual pun kini telah merambah tidak hanya pada produk
fashion namun juga barang kategori baru seperti make up kecantikan
dan apparel untuk ola hraga telah diluncurkannya. Menurut Jason,
untuk menjadi nomor satu di segmen fashion e-commerce, mau tidak mau
pebisnis e-commerce memang harus terus meluaskan bisnis dan layanan di seluruh
sektor ini.
Tidak
berhenti dengan HijaBenka, kedepan Jason Lamuda akan segera merambah pasar
fashion laki-laki yang akan dihadirkannya pada kuartal pertama tahun 2015 ini.
Selain itu guna mendukung kemudahan berbelanja para pelanggannya, Jason juga
sedang menggodok aplikasi mobile BerryBenka. Ini semua dilakukan Jason
karena memang sudah sejalan dengan cita-citanya untuk menjadikan BerryBenka
e-commerce fashion terdepan.
Seperti
diungkap sebelumnya bahwa kerja bagi Jason Lamuda haruslah memiliki konsep
keseimbangan dengan kehidupan (work-life balance). Menurut Jason, seorang
pebisnis harus bisa selalu membawa suasana kerja yang baik dan visioner.
Hal
ini dikarenakan saat membangun bisnis digital selalu akan terlihat manis di
luarnya, namun bisnis startup yang pasti naik turun tentu akan membuat kondisi
perusahaan sering digambarkan sebagai roller coaster. Dari sinilah
Jason menyatakan bahwa tak akan ada founder yang bisa bekerja
sendirian. Ia membutuhkan orang lain yang tergabung dalam satu tim yang solid.
Maka
dari itu pria satu anak ini selalu berusaha menciptakan sebuah kondisi kerja di
lingkungannya menyenangkan guna mewujudkan cita-citanya untuk menjadikan
BerryBenka sebagai e-commerce fashion nomor satu. Selain menjadikan BerryBenka
menjadi nomor satu, Jason juga punya cita-cita menjadi orang yang bisa selalu
menginspirasi orang lain untuk lebih berani terjun menjadi seorang entrepreneur.
Kesimpulan
E-Commerce dan
E-Business merupakan sebuah sistem yang dibangun dengan tujuan untuk
meningkatkan efisiensi dan efektifitas dalam berbisnis dengan memanfaatkan
teknologi informasi untuk meningkatkan kualitas dari produk/service dan
informasi serta mengurangi biaya-biaya yang tidak diperlukan sehingga harga
dari produk/service dan informasi tersebut dapat ditekan sedemikian rupa tanpa
mengurangi dari kualitas yang ada. Secara umum aktifitas dari e-commerce dan
e-business mencakup berbagai aktifitas mulai dari direct marketing, search
jobs, online banking, banking, e-government, e-purchasing, B2B exchanges,
ccommerce, m-commerce, auctions, travel, online publishing dan consumer
services.
Daftar Pustaka
Kurniawan, Edi. pengertian dan perbedaan E-commerce dan E-business. 22 Februari 2016. https://ediwordpressblog.wordpress.com/2016/02/22/pengertian-dan-perbedaan-e-commerce-dan-e-business/
Introduction
to E-Commerce: Combining Business and Information Technology 1st edition © 2016
Martin Kütz & bookboon.com
Rustamaji, Koko. Model Bisnis
Konvensional, Waralaba dan E-Commerce. Makalah Kewirausahaan 5. Universitas
Mercu Buana. 2017
Tidak ada komentar:
Posting Komentar