Disusun Oleh : Almira Septemi Yuna, Yulia Puspitasari, Rebekka Oktavia Nainggolan.
ABSTRAK
Kreatif
adalah memiliki daya cipta atau memiliki kemampuan untuk menciptakan. Kemampuan
untuk menciptakan tersebut dinamakan kreatifitas. Sedangkan inovatif adalah
bersifat memperkenalkan atau mengembangkan hal-hal baru dinamakan inovasi. Antara
kreatif dan inovatif biasanya memiliki keterkaitan dan biasanya pula dimiliki
oleh orang yang memiliki jiwa kewirausahaan. Oleh karena itu perlu adanya
pengembangan dan pengendalian kreatifitas dan inovasi yang ada dalam diri kita
sendiri.
Untuk berwirausaha, inovasi dan kreativitas adalah hal yang perlu dimiliki
dan dikembangkan dalam diri wirausaha demi perkembangan dan kesuksesan
sebuah usaha. Keduanya sering kali dipandang hampir serupa. Inovasi dan
kreativitas adalah inti dari kewirausahaan. Pada dasarnya sebuah inovasi
dalam berusaha adalah kemampuan untuk menerapkan solusi kreatif terhadap
masalah dan peluang untuk meningkatkan atau untuk memperbaiki kinerja
usaha. Sedangkan kreativitas dapat dipandang sebagai kemampuan untuk
mengembangkan ide-ide baru dan untuk menemukan cara-cara baru dalam
melihat masalah dan peluang.
Kata
kunci : Kreatif, inovatif, pengembangan, pengendalian,
wirausaha, solusi, peluang.
PENDAHULUAN
Dalam melakukan tindakan ekonomi
(tindakan memenuhi kebutuhan) manusia selalu dihadapkan pada permasalahan
ekonomi yaitu terbatasnya alat pemuas kebutuhan. Disinilah saatnya manusia
dituntut untuk kreatif dalam melakukan pilihan mana yang terbaik dan mana yang
paling menguntungkan sesuai kemampuan sumber daya yang dimilikinya. Kewirausahaan
sebagai faktor produksi yang menentukan dalam proses suatu produksi sangat
dituntut untuk memiliki sifat kreatif. Seorang wirausaha dituntut memiliki
kemampuan menggunakan sumber daya ekonomi seperti keuangan (modal), bahan
mentah dan tenaga kerja untuk membangun perusahaannya. Wirausaha juga di tuntut
memiliki sikap tanggap terhadap peIuang usaha yang menguntungkan, bekerja keras
dengan semangat tinggi, berani mengambil resiko. tidak takut gagal serta
bertanggung jawab atas keberhasilan atau kegagalan. Ternyata telah banyak
pengusaha yang behasil sukses karena mereka memiliki sikap kreatif wirausaha
tersebut. Jiwa Wirausaha sebetulnya dapat dimiliki siapa saja dan kita dapat
melatih dan mengembangkanyna seiak dini. Tentu saja kita harus mencoba memulainya
dari yang kecil dan sederhana dulu. Sikap kreatifmu dalam mengelola uang jajan
hingga dapat memenuhi sebagian kebutuhan Universitasmu bisa jadi langkah awal
menuju suksesmu.
PERMASALAHAN
1.Proses apa saja yang terjadi dalam pembentukan
kreatifitas dan inovatif
2. Stategi wirausahawan yang kreatif dan inovatif dalam dunia pendidikan
3. Penerapan pemikiran
kewirausahaan kreatif, inovatif dalam dunia pendidikan
4. Contoh
Wirausahawan muda kreatif dan inovatif
PEMBAHASAN
1. Untuk
menghasilkan suatu kreativitas, dibutuhkan proses kreativitas. antara lain
sebagai berikut.
- Adanya keinginan untuk menciptakan sesuatu yang lain berdasarkan situasi dan kondisi yang ada.
- Berpikir untuk menciptakan/mewujudkan hasil pemikiran tersebut.
- Melakukan uji coba dan hasil pemikiran tersebut.
- Menyempurnakan hasil uji coba.
- Mewujudkan hasil kreativitas.
- Memperbanyak hasil kreativitas.
Untuk
menghasilkan hasil inovasi, dibutuhkan proses sebagai berikut.
- Adanya masalah/tantangan dalam kehidupan yang dihadapi oleh manusia.
- Berpikir menciptakan sesuatu yang baru untuk mengatasi masalah/tantangan yang ada.
- Melakukan uji coba dan hasil pemikiran tersebut.
- Menyempurnakan hasil uji coba.
- Mewujudkan hasil inovasi
- Memperbanyak hasil inovasi.
2. a. Pengembangan visi/misi
Langkah awal dalam mewirausahakan lembaga pendidikan adalah merumuskan
visi/misi. Visi
atau misi merupakan gambaran cita-cita atau kehendak Universitas yang ingin
diwujudkan dalam masa yang akan datang. Visi Universitas harus dirumuskan dengan
jelas, singkat dan mengandung dukungan nyata untuk mewujudkan perubahan atau
inovasi yang bersifat entrepreneurial.
b.Dorongan Inovasi
Berkaitan
dengan semangat mewirausahakan Universitas, strategi ini berarti
menumbuh-suburkan dan mengembangkan gagasan-gagasan orisinil dan inovatif.
c. Penstruktur Iklim Intrapreuneurial
Strategi ini didefinisikan sebagai corporate venturing yaitu sebuah
proses internal organisasi yang pokok untuk mengembangkan produk, proses dan
teknologi. Ketiganya diinstitusionalisasikan untuk kemakmuran jangka panjang.
Menyangkut pengembangan produk, proses organisasional atau pengelolaan Universitas
itu haruslah berorientasi pada perolehan hasil (kinerja) yang bermutu dan
berorientasi pada kepuasan customer sebagai pihak yang terlayani. Menyangkut
pengembangan proses, berarti pengelolaan Universitas itu sendiri harus
berlangsung dalam penciptaan suasana-suasana yang menggairahkan, dinamis dan
menyenangkan. Sedangkan menyangkut teknologi, berarti proses pengelolaan Universitas
itu menawarkan usaha-usaha yang lebih praktis, efsien dengan penggunaan sarana
dan peralatan (teknologi) yang makin canggih.
3. Pendidikan kewirausahaan sedang tumbuh dan berkembang menjadi bidang yang
diminati di bebagai universitas, sekolah-sekolah bisnis, komunitas pergurua
tinggi dan sekolah-sekolah umum baik di dalam maupun di luar negeri. Dimana-mana tumbuh menjamur lembaga-lembaga pendidikan kewirausahaan , baik
yang berbentuk kursus-kursus pendek, program diploma, hingga masuk kurikulum
sekolah menengah maupun perguruan tinggi. Pada era sekarang ini, dibutuhkan
para entrepreneur yang mampu menjawab tantangan dan memanfaatkan
peluang di kawasan pasar bebas yang akan di mulai tahun 2020 untuk wilayah asia
pasifik dalam menghadapi situasi yang sarat kompetisi ini, manusia mempunyai
kemampuan menegerial dan entrepreneurial serta kemampuan yang bisa di
pakai untuk menolong diri sendiri, manusia yang berkarakter kuat dan mandiri,
sangat di perlukan.
4. Royas Amri Bestian (Mengubah Hobi
Gambar Menjadi Bisnis).
Anak muda kelahiran Bekasi, 7 Juni
1982 ini memiliki hobi menggambar sejak kecil. Ia telah memanfaatkan hobinya
tersebut untuk mendapatkan tambahan uang saku. Saat SD, ia suka membuat kartu
nama yang digambar dengan spidol dan cat poster kemudian dijual kepada teman
temannya.
Saat kuliah di S1 Desain Komunikasi
Visual, Institut Teknologi Sepuluh November, Surabaya, Royas bersama kakaknya
membuat kaos bertema budaya Madura (orang tua mereka berasal dari Madura)
dengan merk Alapola, kosepnya seperti Dagadu di Jogja atau Joger dari Bali.
Lulus kuliah pada 2005, ia bergabung dengan dua orang kakaknya dan satu orang
temannya untuk membuat perusahaan di bidang komunikasi visual, bernama
SignDesign. Nama ini terinspirasi dari logat bicara orang Madura yang suka
mengulang ulang, seperti "te-sate". Sambil mengembangkan SignDesign,
Royas juga bekerja di perusahaan lain sebagai art director untuk menggali ilmu
dan pengetahuan, setelah empat tahun ia kemudian resign dan fokus di
SignDesign.
Pada awalnya, Royas dan ketiga
partner nya melakukan semuanya sendiri, seperti saat menempel nama sales satu
per satu di 3000 buah buku atau mencetak seribu buah pin. Pengalaman pahit
pernah mencetak ulang ribuan brosur dan buku karena kesalahan menjadi pelajaran
berharga. Untuk mempromosikan jasanya, mereka melakukan 'jemput bola' melalui
pameran, anehnya, pameran yang mereka ikuti bukanlah pameran desain melainkan
pameran haji dan umroh karena melihat bahwa target pasar disana membutuhkan
jasanya. SignDesign pun mendapatkan klien satu biro haji dan umroh yang
mempercayakan desain company profile buku umroh anak dan multimedia.
Pada tahun 2009, omzet SignDesign
mencapai Rp 1,2 miliar per tahun. Royas pun diganjar sebagai Finalis Nasional
Wirausaha Muda Mandiri tahun 2009.
DAFTAR PUSTAKA
Ray, Momuat Jesse. (2015). Kreativ dan Inovatif dalam kewirausahaan. https://www.kompasiana.com/jesseray/kreatif-dan-inovatif-dalam-kewirausahaan_55297dadf17e6185788b45a3
Mulyadi, Tedi. (2015). Proses Kreativitas dan Inovatif Dalam Kewirausahaan. http://budisma.net/2015/11/proses-kreativitas-dan-inovatif-dalam-kewirausahaan.html
Andryan,
Dyka. (2014). MAKALAH KEWIRAUSAHAAN
(PEMIKIRAN KEWIRAUSAHAAN KREATIF INOVATIF DALAM DUNIA PENDIDIKAN). https://dykaandrian.blogspot.co.id/2014/12/makalah-kewirausahaan.html Wishnu. (2014). 10 Pengusaha Muda Kreatif Indonesia (I). http://wishnumahendra12.blogspot.co.id/2014/08/10-pengusaha-muda-kreatif-indonesia-i.html
Liliyah, Arie. (2015). Royas Amri Bestian dkk. Berbisnis Kreatif Hingga Mancanegara. https://swa.co.id/swa/headline/royas-amri-bestian-dkk-berbisnis-kreatif-hingga-mancanegara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar