- Lucia Debby Gracela Sihombing @L31-Lucia
- Maulani Nurtilawah @L32-Maulani
- Tania Salzabila Fajrin @L37-Tania
@Starup-L11,
@Proyek-L02
Abstrak
Artikel ini
guna memberi informasi kepada para pembaca mengenai pengertian serta peran dari
motivasi berprestasi dalam bidang berwirausaha.
Motivasi berprestasi itu sendiri sebuah dorongan yang ada pada diri kita baik berasal dari internal atau eksternal yang memiliki nilai guna dalam kehidupan berwirausaha untuk membantu jalannya proses wirausaha dari awal sampai suksesnya wirausaha tersebut.
Motivasi berprestasi itu sendiri sebuah dorongan yang ada pada diri kita baik berasal dari internal atau eksternal yang memiliki nilai guna dalam kehidupan berwirausaha untuk membantu jalannya proses wirausaha dari awal sampai suksesnya wirausaha tersebut.
Kata Kunci
Motivasi Berprestasi, Wirausaha
Pendahuluan
Dalam
kehidupan berwirausaha banyak yang perlu ditumbuhkan ataupun dikembangkan dalam
diri sendiri untuk memulai wirausaha tersebut. Salah satunya yakni motivasi
berprestasi untuk berwirausaha, motivasi ataupun prestasi dapat menopang atau
membantu jalannya proses wirausaha yang dibangun. Motivasi berprestasi adalah suatu dorongan yang
berhubungan dengan bagaimana melakukan sesuatu dengan lebih baik, lebih cepat,
lebih efisien dibandingkan dengan apa yang telah dilakukan sebelumnya, sebagai
usaha mencapai sukses atau berhasil dalam kompetisi dengan suatu ukuran
keunggulan yang dapat berupa prestasi orang lain maupun prestasi sendiri.
A. Permasalahan
1. Apa Pengertian Motivasi
Berprestasi?
2. Bagaimana sifat-sifat
dan karakterisitik dari motivasi berprestasi?
3. Cara menumbuhkan
motivasi berprestasi dalam berwirausaha?
4. Faktor-faktor yang
mempengaruhi wirausaha?
B. Pembahasan
1. Pengertian Motivasi Berwirausaha
Menurut Mc Clelland (1987: 40) pengertian
motivasi berprestasi didefinisikan sebagai usaha mencapai sukses atau berhasil
dalam kompetisi dengan suatu ukuran keunggulan yang dapat berupa prestasi orang
lain maupun prestasi sendiri.
Lindgren (1976: 67) mengemukakan hal
senada bahwa motivasi berprestasi sebagai suatu dorongan yang ada pada
seseorang sehubungan dengan prestasi, yaitu menguasai, memanipulasi serat
mengatur sosial maupun fisik, mengatasi segala rintangan dan memelihara kualitas
kerja yang tinggi, bersaing melalui usaha-usaha untuk melebihi hasil kerja yang
lampau, serta mengungguli hasil kerja yang lain.
2. Sifat dan Karakteristik dalam Motivasi Berprestasi
- Sifat dari Motivasi Berprestasi
Maslow (dalam Alwisol, 2004: 227) mengemukakan bahwa
motivasi harus difahami dengan dasar sifat-sifat motivasi yaitu
1) Kontemporer (Kekinian), hal masa lalu bisa
menjadi motivasi hanya kalau kini juga menjadi kekuatan pendorong,
2) Pluralistik (Kompleks), tidak dapat
disederhanakan menjadi beberapa drive seperti mencari kenikmatan, mengurangi
tegangan, atau kekuatan rasa aman,
3) melibatkan proses kognitif: membuat perencanaan
tujuan secara sadar,
4) kongkrit dan nyata: dibatasi secara kongkrit,
bukan sesuatu yang abstarak.
- Karakteristik dari Motivasi Berprestasi
McClelland (1978: 77) mengemukakan bahwa
ada 6 karakteristik individu yang mempunyai motivasi berprestasi yang tinggi,
yaitu :
1) Perasaan yang kuat untuk mencapai
tujuan, yaitu keinginan untuk menyelesaikan tugas dengan hasil yang
sebaik-baiknya.
2) Bertangungjawab, yaitu mampu bertanggungjawab
terhadap dirinya sendiri dan menentukan masa depannya, sehingga apa yang
dicitacitakan berhasil tercapai.
3) Evaluatif, yaitu menggunakan umpan
balik untuk menentukan tindakan yang lebih efektif guna mencapai prestasi, kegagalan
yang dialami tidak membuatnya putus asa, melainkan sebagai pelajaran
untuk berhasil.
4) Mengambil resiko “sedang”, dalam arti
tindakan-tindakannya sesuai dengan batas kemampuan yang dimilikinya.
5) Kreatif dan inovatif, yaitu mampu
mencari peluang-peluang dan Menggunakan kesempatan untuk dapat menunjukkan
potensinya.
6) Menyukai tantangan, yaitu senang akan
kegiatan-kegiatan yang bersifat prestatif dan kompetitif.
3. Cara menumbuhkan motivasi berprestasi dalam berwirausaha
Menurut Retno,2015 Beberapa cara menumbuhkan motivasi
berprestasi dalam berwirausaha antara lain :
- Dengan paksaan (by force) atau melalui perintah atau instruksi bersifat memaksa. Pada awalnya subyek akan melakukan tugas didasarkan pada rasa takut apabila menolak tugas tersebut. Metode ini sangat tepat dilaksanakan oleh mentor/coach kepada orang yang ingin maju tetapi tidak menyadari potensi raksasa di dalam dirinya
- Dengan persuasif (persuasion) melalui cerita-cerita yang menarik, sehingga subyek terpikat dan atas kemauan sendiri meniru gambaran tentang keberhasilan orang lain. Metode ini tepat untuk menumbuhkan motivasi wirausahawan yang belum banyak memiliki pengetahuan dan pengalaman tentang kewirausahaan.
- Dengan stimulasi (stimulation) melalui gambaran dan petunjuk, sehingga subyek tertarik dan timbul inisiatif sendiri untuk melakukan sesuatu yang sesuai dengan minat dan kemampuannya. Metode stimulasi ini akan lebih baik, bila diterapkan pada subyek yang sudah memahami permasalahan kewirausahaan.
- Belajar dari konsep 3 ( Mulai dari yang kecil, Mulai dari diri sendiri, Mulai saat ini juga)
Menurut
Agung Wahyudi, Faktor motivasi yang dimaksud dapat diringkas sebagai berikut :
a. The foreign refuge, dimana peluang-peluang ekonomi di
negara lain yang lebih menguntungkan sering kali mendorong orang untuk
meninggalkan negaranya yang tidak stabil secara politis untuk berwirausaha.
b. The corporate refuge, pekerja-pekerja yang tidak puas
dengan lingkungan pekerjaannnya seperti menjadi karyawan biasa mulai berusaha
mencari peluang dengan memulai dan menjalankan bisnis sendiri.
c. The parental (paternal) refuge. Banyak individu yang memperoleh
pendidikan dan pengalaman dari bisnis yang dibangun oleh keluarganya sejak ia
masih sekolah untuk mencoba bisnis lain daripada yang selama ini dikerjakan
oleh keluarganya.
d. The feminist refuge. Para wanita yang merasa telah
memperlakuan mereka secara diskriminatif dibandingkan kaum laki-laki baik dalam
sistim pendidikan, lingkungan kantor/perusahaan maupun dalam masyarakat, akan
berusaha membuktikan bahwa dirinya mampu, caranya yaitu dengan mendirikan
usahanya sendiri.
e. The housewife, selain mengurus anak dan rumah
tangganya para ibu rumah tangga akan mencoba membantu suaminya dalam hal
keuangan karena kebutuhan-kebutuhan anak-anak yang makin tinggi.
f. The educational refuge. Banyak orang yang gagal dalam
studinya atau mereka yang tidak cocok dengan sistim pendidikan yang ada,
menjadi terpacu untuk berwirausaha.
C. Contoh Kasus
Merry Riana
lahir di Jakarta pada tanggal 29 Mei 1980. Merry adalah anak sulung dari
pasangan Ir. Suanto Sosro saputro dan Lynda Sanian. Ayah Merry adalah seorang
pegawai perusahaan yang resign dari perusahaan sebelumnya dan mulai menjalankan
peran sebagai entrepreneur.
Pada tahun
Mei 1998 Merry Riana gagal masuk ke Universitas Trisakti Jakarta, karena
kerusahan Mei 98 di Indonesia. Ayah dan ibu Merry merasa khawatir dan
memutuskan untuk memindahkan Merry ke Singapura untuk sementara waktu (untuk
waktu yang belum ditetapkan, setidaknya sampai kondisi di Indonesia membaik).
Dengan perbekalan dan modal yang pas-pasan Merry berangkat ke Singapura.
Nah dari sini kisah sukses Merry Riana mulai
berjalan. Sebelum lanjut ke kisah perjalanan di Singapura, berikut ini
video singkat mengenai profil Merry Riana.
Perjuangan di Negeri Singa?
Perjalanan
di Negeri Singa ternyata tidak semudah yang dibayangkan. Uang yang dibawa,
ternyata tidak cukup banyak untuk menopang kehidupan sehari-hari. Merry
teringat dengan temannya yang ada di salah satu perguruan favorit di Singapura
bernama Nanyang Technology University.
Merry mencari tahu bahwa NTU menawarkan program
pinjaman pendidikan. Di Negara-negara maju, biaya pendidikan dapat dibayar
utang. Dana pendidikan tersebut akan dibayarkan jika seseorang telah selesai
kuliah dan mulai bekerja. Tentu saja pinjaman pendidikan membutuhkan orang yang
menggaransi. Biasanya orang tua akan menggaransi utang tersebut, tetapi tidak
dengan Merry Riana.
Dia meminta
temannya membantu mencarikan orang yang mau menggaransi utangnya. Singkat
cerita Merry bertemu dengan seorang lelaki bernama Alva (sekarang menjadi
suaminya).
Kisah sukses
Merry Riana ditempa dari mulai kehidupan di sekolah yang cukup sulit, terlebih
masalah uang. Merry mulai bekerja sebagai orang yang menyebarkan brosur,
menjadi korban penipuan investasi bodong, gagal menjalankan program MLM dan
investasi opsi. Apakah semuanya selesai?
Ternyata
Merry dan Alva tidak mudah putus asa. Mereka membakar semangat dengan mengikuti
seminar-seminar para motivator kelas dunia. Merry terinspirasi dengan Anthony
Robbins dan mulai bersemangat.
Tidak lama
kemudian Merry dan Alva lulus kuliah. Merry bertekad untuk melunasi utang
pendidikannya dan bebas keuangan sebelum berumur 30 tahun. Merry memutuskan
untuk menjadi seorang sales. Merry dan Alva memutuskan menjadi tenaga penjual
produk asuransi di Singapura.
Perjuangan
menjadi seorang sales asuransi sangat tidak mudah. Dari mulai memprospek calon
klien dengan telepon hingga melalukan canvasing di jalan (menawarkan pada
pejalan kaki). Perjuangan yang sangat keras tersebut tidak sia-sia, Merry dan
Alva berhasil meraih jabatan manager. Keberhasilan Merry tidak lepas dari
bantuan seorang nenek-nenek yang mau mengikuti program asuransi dengan jumlah
yang besar.
Keberhasilannya dalam memasarkan produk asuransi,
membawa Merry menjadi seorang muda dengan penghasilan cukup besar.
Penghasilannya mampu melunasi segala utang pendidikan dan membuatnya menjadi
bebas keuangan sebelum berumur 30 tahun.
D. Kesimpulan
Sikap motivasi dalam kewirausahaan adalah kemampuan managerial skill,
kemampuan mental yang tangguh, selalu ingin maju, sukses atau dengan istilah
lain mempunyai motivasi berprestasi yang tinggi dalam mengaktualisasikan
kemampuannya dan harapannya. Cara menumbuhkan motivasi berprestasi dalam kewirausahaan yaitu : a. dengan
paksaan ; b. dengan persuasif ; c. dengan
stimulant ; dan dengan belajar konsep 3M.
Daftar Pustaka
Alwisol. 2004: 227. Motivasi
Berprestasi Mahasiswa yang berasal dari Pulau Mandangin. Volume
04 Nomor 01 Tahun (2017): Character: Jurnal Psikologi Pendidikan dalam http://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/article/22963/17/article.pdf
(Diunduh Rabu, 14 Maret 2018)
Clelland. 1987. Motivasi Berprestasi dalam http://eprints.uny.ac.id/9175/3/BAB%202%20-%2008601244157.pdf
(Diunduh Rabu, 14 Maret 2018)
Lindgren. 1976. Motivasi Berprestasi dalam http://eprints.uny.ac.id/9175/3/BAB%202%20-%2008601244157.pdf
(Diunduh Rabu, 14 Maret 2018)
Retno. 2015. Menumbuhkan Motivas Berprestasi. dalam http://retnoengineteacher.blogspot.co.id/2015/05/v-behaviorurldefaultvmlo_25.html (Diunduh Rabu, 14 Maret 2018)
Wahyudi,A. Mengubah Pola Pikir dan Motivasi
Berprestasi. Jakarta : Universitas Mercu Buana
https://www.finansialku.com/kisah-sukses-merry-riana-mimpi-sejuta-dolar/ (Diunduh Rabu, 14 Maret 2018)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar