Oleh :
1. Almira Septemi Yuna
2. Yulia Puspitasari
3. Rebekka Oktavia Nainggolan
ABSTRAK
Berwirausaha merupakan
cita-cita hampir setiap manusia. Berbagai alasan yang menjadikannya sebagai
seorang yang terjun dalam dunia kewirausahaan, seperti : tidak ingin terikat
dengan orang lain, bisa mewujudkan kreatifitas, ingin mandiri atau apapun itu
alasannya terbutkti dengan meningkatnya presentase jumlah wirausahawan setiap
tahunnya. Namun yang perlu digaris bawahi adalah bahwa semua itu diakibatkan
atas dasar motivasi ingin berwirausaha dan didorong oleh pola pikir yang
artinya pandai mencari peluang.
KATA
KUNCI : Berwirausaha,
entrepreneur, motivasi, pola pikir, peluang.
PENDAHULUAN
Seorang entrepreneur atau wirausahawan selalu dianjurkan
untuk memiliki pola pikir yang diluar kebiasaan orang pada umumnya. Mindset
atau pola pikir pada seseorang dalam mewujudkan mimpinya dalam melakukan
wirausaha kadang seing berubah, karena banyak sekali orang yang takut akann
hal-hal yang belum pernah mereka coba, padahal menurut Dweck menerjemahkan
mindset sebagai kepercayan mengenai siapa kita dan apa kemampuan kita, maka
dari itu kita terlebih dahulu harus mengenal kemampuan kita dan kita harus
yakin atau percaya kepada kemampuan diri kita sendiri, karena banyak sekali
orang yang ragu akan kemampuan dirinya yang dapat mengurungkan niat mereka
untuk mewujudkan mimpinya menjadi wirausaha, dalam hal ini kita harus mengubah
mindset kita dengan cara mengetahui atau mempelajari pengetahuan baru tentang
bagaimana kita harus mempunyai pola pikir yang inovatif, karena dengan
berpikiran innovatif kita dapat menciptakan hal yang baru dalam berwirausaha.
Di luar konteks usaha dan sekedar mencari keuntungan,
seseorang entrepreneur juga akan selalu berusaha untuk menjalin silaturahmi
dengan semua orang, memperkaya ilmu dengan lebih banyak mengamati dan
mendengarkan, serta peka terhadap peluang, melihat segala seuatu dari segi
positif, mengubah kata tidak bisa menjadi bisa, sulit menjadi mudah, mustahil
menjadi mungkin, itulah sebagian ciri pola pikir yang dimiliki oleh seorang
wirausaha.
PERMASALAHAN
1.Pengertian
kewirausahaan menurut para ahli?
2.
Sikap yang harus dimiliki dalam berwirausaha?
3.
Apa yang dimaksud pola berpikir dalam berwirausaha?
4.
Contoh kasus dalam berwirausaha?
PEMBAHASAN
1.
Pengertian kewirausahaan menurut para ahli
Menurut Thomas W Zimmerer, kewirausahaan ialah
penerapan keinovasian & kreativitas untuk memecahkan masalah &
memanfaatkan berbagai peluang yang dihadapi orang lain setiap hari.
Menurut Raymond, wirausaha
ialah seseorang yang inovatif, kreatif dan mampu mewujudkannya kreatifitasnya
agar meningkatknya kesejahteraan diri di lingkungan dan masyarakat.
Dan Menurut Kasmir,
wirausaha ialah seorang yang berjiwa pemberani yang berani mengambil resiko
untuk membuka sebuah usaha di berbagai kesempatan yang ada.
2.Sikap
yang harus dimiliki dalam berwirausaha?
2.1 Percayalah pada diri sendiri lebih dari bagimana
orang lain mempercayai fakta
2.2 Cintai apa yang anda lakukan, karena sukses
berawal dari kecintaan anda dalam pekerjaan anda
2.3 Cobalah untuk menjadi orang yang bijaksana
2.4 Jangan kalah dengan ketakutan anda, Tunjukan
siapa anda yang sebenarnya!
2.5 Tukar sifat malas dan suka menunda dengan
motivasi
2.6 Lebih banyak bersabar demi mencapai kesuksesan
2.7 Anda harus konsisten dan penuh keuletan
2.8 Anda harus lapar pengetahuan yang berkaitan
dengan bidang usaha anda. Jangan pernah merasa bosan.
3.
Apa yang dimaksud menguah pola pikir dalam berwirausaha?
3.1 Mereka secara
bersemangat, selalu mencari peluang-peluang baru
3.2 Mengeksplor
berbagai kesempatan dengan pendekatan atau disiplin yang tidak biasa
3.3 Mereka secara
efektif hanya mengeksplor peluang terbaik dan menjauhi berlelah-lelah dengan
mengejar setiap kesempatan
3.4 Mereka fokus pada
eksekusi, terutama eksekusi yang adaptif
3.5 Mereka menyatukan
energy setiap orang dalam domain mereka.
4.
Contoh kasus dalam berwirausaha?
Beliau lahir di Jakarta, 19 Desember 1976.
Saat ini menjabat sebagai Direktur Utama sekaligus pemilik PT. Veritra Sentosa
Internasional merangkap sebagai Pimpinan Pondok Pesantren Daarul Qur’an, serta Pimpinan
Pengajian dan Sekolah Bisnis Wisata Hati.
Pada pertengahan tahun 2013 lebih tepatnya di
tangggal 10 juli, beliau menggagas berdirinya TRENI yang
diilhami oleh keprihatinan pada banyaknya aset negara yang
sedikit demi sedikit diambil alih oleh kapitalis asing, terlebih dengan
banyaknya toko kelontong dan toko tradisional yang mulai tergusur oleh toko
retail modern yang mulai menjamur dimana-mana. Rakyat kecil sedikit demi
sedikit kehilangan mata pencaharian. Yusuf Mansur memiliki ide untuk
menciptakan software penjualan pulsa dan all-payment gateaway yang lazim
dimiliki oleh toko retail modern dapat pula dimiliki oleh pemilik toko
kelontong tradisional. Harapannya adalah sebuah toko kelontong
sederhana dapat melayani penjualan pulsa GSM/CDMA All operator, penjualan Token
Listrik Prabayar, pembayaran tagihan listrik abonemen, tagihan telfon rumah,
tagihan internet, TV Kabel, PDAM & tiketing sehingga memiliki nilai tambah
dimata konsumen & tambahan penghasilan bagi pemiliknya.
Untuk mewujudkan sasaran
tersebut Yusuf Mansur memilih sistem pemasaran dengan skema Network
Marketing untuk memasarkan software ini. Terbukti bahwa sistem yang menjadikan
pemasarnya sebagai bintang iklan adalah sistem pemasaran terbaik yang dapat
menjangkau semua lapisan masyarakat. Yusuf Mansur juga memiliki visi untuk
menjadi perusahaan network marketing terbaik di Indonesia, sehingga pasar
network Indonesia tidak lagi dimonopoli oleh MLM asing.
Dibalik kesuksesannya sebagai ustadz
yang terkenal, Yusuf Mansur menyimpan masa-masa kelam di masa lalunya. Beliau
pernah merasakan dinginnya hotel Prodeo dua kali dikarenakan terlilit hutang
setelah mengalami kebangkrutan bisnis yang ditekuninya salah satunya di bidang
informatika. Namun justru di penjara inilah beliau mendapat hikmah yang sangat
besar yaitu ilmu sedekah. Setelah
mengalami masa kelam, Yusuf Mansur mulai bangkit kembali sampai sesukses saat
ini.
KESIMPULAN
Banyak sikap
yang harus dimiliki dalam berwirausaha salah satunya adalah mengubah pola
pikir. Dimana salah satu sikap dalam berwirausaha ini memiliki manfaat yang
sangat besar salah satunya adalah pandai mencari peluang dalam kesempatan. Dan
dari pengalaman ustadz Yusuf Mansur pula kita dapat mengambil pelajaran bahwa
setiap peluang usaha bukan hanya semata-mata memperoleh keuntungan yang besar,
namun seberapa manfaatnya kita bagi kehidupan orang lain.
DAFTAR
PUSTAKA
Aprillia, Dinni. (2013). Pentingnya Pola Pikir dalam Berwirausaha.
http://www.kompasiana.com/dinniaprilia/pentingnya-pola-pikir-dalam-berwirausaha_552b97836ea8345a2b8b4594
http://www.kompasiana.com/dinniaprilia/pentingnya-pola-pikir-dalam-berwirausaha_552b97836ea8345a2b8b4594
Irwan. (2015). Makalah
Kewirausahaan Mindset Entreppreneurship. http://irwandidcc.blogspot.co.id/2015/01/maklah-keirausahaan-mindset.html?m=1
Khan, Harry. (2012). 7 Alasan Memilih Berwirausaha. http://harykhan.blogspot.co.id/2012/09/7-alasan-memilih-berwirausaha.html?m=1
Susanto, Bob. (2015). 30 Pengertian Kewirausahaan Menurut Para Ahli Lengkap. https://www.google.co.id/amp/successbefore30.co.id/8-sikap-yang-harus-dimiliki-untuk-menjadi-pengusaha-sukses/amp/
Putra, Chandra Negara. (2016). 8 Sikap yang Harus Dimiliki Untuk Menjadi Pengusaha Sukses. http://www.spengetahuan.com/2015/03/18-pengertian-kewirausahaan-menurut-para-ahli.html
Krisna,
Asep Dwipayana. Profil Founder PT Veritra Sentosa Internasional (VSI)
Almira
BalasHapusAndai dia tau klo saat ini org yg pernah ada dekat dia 5 tahun lalu nasib malang
BalasHapus