Usaha kecil menengah (UKM) dari waktu ke waktu
mengalami perkembangan bagus. Para pelaku bisnisnya pun menghasilkan jenis
produk yang beragam. Usaha kecil menengah menjadi salah satu terobosan
meningkatkan pertumbuhan ekonomi di tengah-tengah masyarakat untuk mencapai
kesejahteraan hidup yang memadai.
Usaha kecil menengah menjadi penopang perekonomian Indonesia, karena membantu pertumbuhan perekonomian masyarakat. Kemandirian masyarakat seperti para pelaku bisnis UKM ini diharapakn akan mampu mengurangi angka pengangguran jika melihat fakta lapangan pekerjaan yang semakin terbatas dengan jumlah tenaga kerja yang belum terserap terus bertambah.
Usaha kecil menengah menjadi penopang perekonomian Indonesia, karena membantu pertumbuhan perekonomian masyarakat. Kemandirian masyarakat seperti para pelaku bisnis UKM ini diharapakn akan mampu mengurangi angka pengangguran jika melihat fakta lapangan pekerjaan yang semakin terbatas dengan jumlah tenaga kerja yang belum terserap terus bertambah.
Berbagai jenis produk yang dihasilkan para pelaku
bisnis UKM memiliki kualitas. Hal ini dikarenakan keinginan mereka untuk mampu
bersaing di pasar. Sekalipun para pelaku bisnis tersebut bertaraf UKM tetapi
mereka mempertimbangkan aspek mutu dan kualitas sebelum barang yang mereka
hasilkan akan dipasarkan. Kondisi persaingan pasar yang kompetitif menjadi
aspek yang tidak lepas dari perhatian, mereka harus saling bersaing untuk mampu
menjadi yang diminati pasar, belum lagi harus bersaing dengan perusahaan besar.
Bagi Anda yang tertarik menekuni usaha kecil dan
menengah, berikut kami informasikan salah satu ide bisnis yang kami rencanakan
yang bisa Anda jadikan sebagai peluang usaha, yaitu membangun sebuah rumah
makan dengan konsep seluruh varian menu yang disajikan berbahan dasar keju,
yang karena itu kemudian diberi nama “RUMAH KEJU”
Konsumen
Target konsumen yang dituju dari “RUMAH KEJU” adalah
keluarga, anak-anak muda yang suka
berkumpul misalnya kumpul dengan teman, rekan bisnis dan lain-lain. Biasanya
cenderung ke anak remaja yang ditargetkan menjadi konsumen kami karena pada
umur tersebutlah mereka gemar mencari tempat-tempat yang menurut mereka unik
untuk dikunjungi dan dicoba. Terlepas dari poin tersebut, RUMAH KEJU dibuat
untuk semua kalangan mulai dari kelas mengah dan kelas atas.
Permulaan
usaha “RUMAH KEJU”
Untuk menjalankan peluang bisnis ini, ada beberapa
hal penting yang saya siapkan terlebih dahulu, antara lain sebagai berikut :
1. Modal
utama saya adalah pemahaman akan skill dan pengetahuan saya tentang
perkembangan yang pas pada trend jenis makanan yang saat ini laris manis di
pasaran. Terlebih segala jenis makanan yang berbahan dasar keju ataupun makanan
lain yang pas dikombinasikan dengan keju. Untuk itu saya harus jeli melihat
peluang dan perubahan minat dari konsumen melalui media koran, majalah,
internet, untuk mengamati sejauh manakah perkembangan minat mereka dalam hal
kuliner.
2. Menjalin
kerjasama dengan supplier bahan baku Keju yang memberikan penawaran harga lebih
murah tanpa harus mengesampingkan kualitas produksi yang saya gunakan.
3. Lebih
mementingkan tenaga kerja yang kreatif dan memiliki skill mantap dalam hal
mengolah menu-menu yang bervariasi dari keju
4. Kualitas
rasa yang ditawarkan membutuhkan pengontrolan pada seluruh varian makanan yang
telah di produksi, hal ini penting untuk penunjang kualitas cita rasa produk
agar tetap terjaga dan tidak kalah bersaing dengan makanan berbahan dasar keju
lainnya yang ada di pasaran.
Kendala
Bisnis usaha “RUMAH KEJU”
Beberapa
kendala yang mungkin akan saya dihadapi sebagai para pelaku wirausaha rumah makan
“RUMAH KEJU” yaitu sulitnya mendapatkan beberapa jenis keju yang mungkin tidak
mudah kami dapatkan di Indonesia. Sehubungan dengan keju-keju yang dita beli
diimport langsung dari luar negeri, sehingga bisa saja terjadi keterlambatan
pengiriman. Ketika permintaan keju sedang melonjak naik, dan kurs mata uang
sedang naik pula, persediaan bahan baku pun cenderung sulit ditemukan sehingga
mengakibatkan adanya kenaikan harga.
Strategi
Pemasaran
Strategi paling kuat untuk memasarkan produk kami
adalah mempromosikannya melalui Sosial Media. Sebagai era Globalisasi, media
sosial bagaikan makanan pokok yang tidak bisa terlepas dari manusia. Hal itu
akan menjadi efektif bila kita memasarkan produk kami lewat sosial media,
misalnya beberapa foto menu varian andalan kami di upload di Instagram supaya
followers tertarik dan tergiur melihatnya, pelayanan pengantaran makanan
(Delivery) bisa diantarkan melalui jasa ojek online (GoFood, GrabFood, dll).
Namun kami juga tetap memasarkan produk ini melalui
flyer yang disebarkan sebagai bentuk promosi lain selain melalui sosial media.
Analisa Ekonomi
Modal Awal
Renovasi Tempat Rp 10.000.000
Peralatan Memasak Rp 4.500.000
Meja dan Kursi Rp 4.500.000
Lain- lain 1.000.000
JUMLAH 20.000.000
Biaya Operasional
Sewa Tempat 1.000.000
Gaji 3 karyawan 3.000.000
Bahan-bahan Masakan 5.000.000
Listrik dan Telepon 500.000
Marketing dan Promosi 500.000
Jumlah 10.000.000
Omset/Pendapatan Asumsi pelanggan 50 orang per hari dengan profit per orang Rp 10.000,-
= Rp 15.000.000,-
Keuntungan/Laba Bersih:
Pendapatan - Biaya Operasional
Rp 15.000.000 - Rp 10.000.000
= Rp 5.000.000
Break Even Point
Modal Awal / Keuntungan
Rp 20.000.000 / Rp 5.000.000
= 4 Bulan
Modal Awal
Renovasi Tempat Rp 10.000.000
Peralatan Memasak Rp 4.500.000
Meja dan Kursi Rp 4.500.000
Lain- lain 1.000.000
JUMLAH 20.000.000
Biaya Operasional
Sewa Tempat 1.000.000
Gaji 3 karyawan 3.000.000
Bahan-bahan Masakan 5.000.000
Listrik dan Telepon 500.000
Marketing dan Promosi 500.000
Jumlah 10.000.000
Omset/Pendapatan Asumsi pelanggan 50 orang per hari dengan profit per orang Rp 10.000,-
= Rp 15.000.000,-
Keuntungan/Laba Bersih:
Pendapatan - Biaya Operasional
Rp 15.000.000 - Rp 10.000.000
= Rp 5.000.000
Break Even Point
Modal Awal / Keuntungan
Rp 20.000.000 / Rp 5.000.000
= 4 Bulan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar