BISNIS PLAN NUR CAKE
1. PENDAHULUAN
Kue basah
sering juga disebut jajanan pasar, kue-kue tradisional khas Indonesia yang
tidak ada duanya dimanapun sehingga penikmatnya tidak dapat berpindah hati.
Bisnis kue basah selama ini sangat menjanjikan bagi, pasalnya kue jenis ini merupakan
camilan yang enak dan mengenyangkan. Selain dua faktor tadi, kue basah juga
memiliki banyak peminat dari segala macam usia dan berbagai macam kalangan.
Alasan saya
memilih bisnis ini dikarenakan jenis makanan kue basah dan kue kering banyak
disukai kalangan masyarakat. Bukan hanya itu bahan-bahan untuk membuat kue
basah dan kue kering ini pun sangat mudah untuk diperoleh. Proses pembuatan
kue-kue basah dan kering ini sangat mudah.
2. KONSUMEN
Target pasarnya
kepada anak-anak hingga orang dewasa, karna Untuk proses produksinya tidak
terlalu sulit. Karena saya bisa menjualnya diberbagai tempat. seperti
dikantin-kantin kantor, di berbagai sekolah, dikampus dan diwarung-warung
setempat. Kue basah dan kue kering ini juga dapat menunda lapar ketika kita
tidak sempat untuk sarapan, maupun makan siang.
3. MEMULAI BISNIS
Saya memulai
bisnis ini dengan "DUIT" tentunya, doa, usaha ikhtiar dan tawakal.
saya harus memulai bisnis ini dengan semangat yang pantang menyerah,
dilanjutkan dengan usaha, yaitu berusaha juga membuat kue dan usaha menawarkan
dan menitipkan kue kue ke warung warung
4. KEUNTUNGAN BISNIS
Saya bisa
mendapatkan suatu keuntungan dalam memulai usaha bisnis ini, keuntungan pertama
saya adalah jika usaha saya berjalan dengan mulus, maka tanpa saya sadari saya
telah mendapat berbagai keuntungan dalam bisnis ini, keuntungan materi,
keuntungan bertambahnya wawasan dan pengalaman, serta keuntungan mendapatkan
ilmu pembuatan kue dari ibu saya sendiri
5. KENDALA BISNIS
Perhitungan
pembelian bahan baku yang kurang tepat sehingga terjadi kelebihan atau
kekurangan stok bahan baku. Pemasaran yang dilakukan kurang gencar sehingga
hanya sedikit yang mengenal Nur Cake
6. SISTEM PEMASARAN
Sistem
pemasaran nya yang pertama saya menggunakan sistem word of mouth, dimana ini
adalah merupakan suatu strategi cukup efektif dan banyak digunakan oleh para
pengusaha. walaupun strategi ini terbilang tradisional, tetapi cara ini cukup
ampuh untuk meyakinkan para konsumen. selain menggunakan strategi word of
mouth, saya juga akan melakukan promosi dengan menggunakan new media, dimana
saya akan mempromosikan Nur Cake melalui akun akun sosmed saya seperti
instagram, facebook, twitter, dll
7. KUNCI SUKSES
tahajjud, doa, muliakan orang tua, usaha, teliti, tekun, ulet, dan
sabar
8. ANALISA EKONOMI
Alat Tetap
Oven : 500.000
Loyan Persegi : 30.000
Loyang Bulat : 40.000
Loyang brownies : 50.000
Loyan Persegi : 30.000
Loyang Bulat : 40.000
Loyang brownies : 50.000
Jumlah : 620.000
Bahan produksi
chiffon cake
Terigu : 2.500
Gula pasir : 3.600
Telur : 8000
Minyak : 1.250
Essen, garam, COT, BP : 1000
Plastik Kemasan : 1000
Gula pasir : 3.600
Telur : 8000
Minyak : 1.250
Essen, garam, COT, BP : 1000
Plastik Kemasan : 1000
Jumlah 18.350
Dari bahan
diatas, diperoleh hasil chiffon cake 23 potong. Harga jualnya 2.200/potong.
Target menjual 2 loyang 1 hari. Jika terjual semua maka laba yang di terima
ialah :
2 loyang = 46
potong
46 x 2.200 = 101.200
36.700 -
64.500
Omset perbulan
:
64.500 x 24 =
1.548.000
Jadi omset
penjualan kue chiffon cake per bulan ialah RP. 1.548.000
Bahan produksi
cake potong
8 kuning telur
+ 6 putih telur
180 gr gula pasir
250 gr mentega ( 125 gr rombutter+125gr blue band)
140 gr terigu Rp. 21.000
10 gr fruit fowder
1 sdm SP muncung
180 gr gula pasir
250 gr mentega ( 125 gr rombutter+125gr blue band)
140 gr terigu Rp. 21.000
10 gr fruit fowder
1 sdm SP muncung
Dari bahan diatas,
diperoleh hasil cake potong 30 potong. Harga jualnya 1.800/potong. Target
menjual 2 loyang 1 hari. Jika terjual semua maka laba yang di terima ialah :
60 x 1.800 = 108.000
42.000 -
66.000
Omset per bulan
:
66.000 x 24 =
1.584.000
Jadi omset
penjualan kue cake potong per bulan ialah RP. 1.584.000
Bahan produksi
brownis kukus
200 gr mentega
200 gr dark coklat
175 gr gula pasir
200 gr telur (4 butir)
¼ sdt vanili Rp. 23.500
170 gr terigu
30 gr coklat bubuk
1 sdt backing poder
200 gr dark coklat
175 gr gula pasir
200 gr telur (4 butir)
¼ sdt vanili Rp. 23.500
170 gr terigu
30 gr coklat bubuk
1 sdt backing poder
Dari bahan
diatas, diperoleh hasil brownis 24 potong. Harga jualnya 1.800 /potong. Target
menjual 2 loyang 1 hari. Jika terjual semua maka laba yang di terima ialah :
48 x 1.800 = 86.400
47.000 -
39.400
Omset per bulan
:
39.400 x 24 = 945.600
Jadi omset
penjualan kue brownis per bulan ialah RP. 945.600
Bila digabungkan
dari ketiga kue tersebut, maka laba bersih perbulan ialah :
1.548.000
1.584.000
945.600 +
4.077.600
jadi laba bersih perbulan ialah : Rp. 4.077.600
9. KESIMPULAN
Dengan
berjalannya proses pembuatan kue ini dan sampai menghasilkan kue-kue basah yang
dapat di jual dan melakukan transaksi terhadap penjualn dan pembeli. Hal ini
tentu saja telah membuktikan bahwa berbisnis dapat kita lakukan atau kita
produksi di mana saja dan dengan berbisnis seperti ini kita juga dapat membuka
peluang usah bagi masyarakat untuk berwirausaha.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar