Setiap
orang bisa menjadi pengusaha dangan memiliki usaha atau bisnis sendiri. Untuk menjadi
seorang pengusaha tidak perlu memiliki umur tua, pengalaman banya, ataupun
modal besar. Sudah banyak pengusaha muda yang sudah memiliki omset hingga
milyaran rupiah. Bagai mana mereka dapat meraih itu semua?
Kewirausahaan
(bahasa Inggris: Entrepreneurship) atau Wirausaha adalah proses
mengidentifikasi, mengembangkan, dan membawa visi ke dalam kehidupan.[butuh
rujukan] Visi tersebut bisa berupa ide inovatif, peluang, cara yang lebih baik
dalam menjalankan sesuatu.[butuh rujukan] Hasil akhir dari proses tersebut
adalah penciptaan usaha baru yang dibentuk pada kondisi risiko atau
ketidakpastian.
1. Temukan ide unik yang
memungkinkan untuk kamu kerjakan. Misalnya, ide yang dekat dengan duniamu dan
teman-temanmu sebagai mahasiswa. Kemudian, minta pendapat dosen atau orang yang
kamu tuakan.
Cobalah dengan memulai
menulis beberapa ide bisnis yang unik dan kreatif setiap harinya. Kamu tak
perlu harus sampai menulis ide bisnis yang terlalu banyak, tapi malah
mengada-ada dan nggak realistis. Tulislah 5-10 ide bisnis per hari yang
sekiranya menarik dan inovatif bagi mahasiswa atau anak-anak kost sepertimu.
2. Jika kamu belum punya ide,
temukan sebuah produk yang berhasil di pasar. Pelajari produk tersebut, temukan
kekurangannya, dan buat produk yang lebih sempurna.
Menemukan
ide itu memang terkadang bisa jadi hal yang sulit. Jika kamu masih merasa
kesulitan untuk menemukan idemu sendiri, cobalah untuk mencari sebuah produk
yang bagus, yang bisa kamu contoh dan adaptasi. Perhatikan baik-baik dan
buatlah analisa tentang produk tersebut. Apa saja kelebihan dari produk
tersebut hingga banyak peminatnya, dan juga tuliskan apa saja kekurangannya.
3. Yakin dengan ide gilamu boleh,
tapi jangan terlalu pede. Sebelum memasarkannya besar-besaran, buatlah uji coba
dulu!
Sebagus-bagusnya
dan secemerlang apapun ide usahamu, jangan langsung terlalu pede dulu. Buatlah
uji coba pada orang-orang yang dekat denganmu. Ini adalah salah satu
keuntunganmu sebagai mahasiswa. Kamu masih punya banyak teman yang bisa kamu
ajak untuk sharing, bertanya dan juga kamu jadikan ‘kelinci percobaan’
4. Jika respon produkmu tidak
memuaskan, terus perbaiki, dan buatlah berulang kali sampai mendapat respon
yang baik dari orang-orang.
Jangan
malas dan malu untuk terus menguji coba produkmu pada teman-temanmu. Pada tahap
ini mungkin kamu akan banyak menghabiskan banyak uang sakumu untuk membuat
produk uji coba ini, tapi untuk bisa mendapatkan ide dan produk terbaik kamu
harus rela mengorbankan uang sakumu demi kesuksesanmu nanti.
5. Kamu perlu mencari ilmu dan
pengetahuan baru. Carilah seorang mentor yang bisa memberimu masukan dan saran
tentang usahamu.
Kamu
perlu menambah ilmu dan pengetahuanmu tentang berbisnis dari orang yang sudah
berpengalaman. Carilah teman-temanmu yang mungkin sudah lebih dulu terjun di
dunia wirausaha darimu. Bertanya-tanyalah tentang kiprahnya dalam berbisnis.
6. Kamu nggak bisa kerja seorang
diri. Mintalah bantuan pada teman-temanmu yang punya kemampuan lain yang tak
kamu miliki.
Supaya
usahamu makin berkembang, kamu butuh bantuan dari orang lain. Mintalah bantuan
pada teman-teman atau mahasiswa dari fakultas lain yang bisa membantumu dalam
hal di luar kemampuanmu.
7. Buatlah bentuk dasar atau
kemasan unik yang bisa mencuri hati calon konsumenmu
Kamu
gak harus mengeluarkan biaya mahal kok untuk mendapatkan kemasan yang unik.
8. Temukan konsumen lewat semua
komunitas yang ada di kampusmu, dan jangan takut untuk membagi merchandise
gratisan. Mahasiswa cinta yang gratis!
Manfaatkan
komunitas di kampus untuk menggaet konsumen
Saat
produk usahamu sudah benar-benar siap, sekarang saatnya untuk bekerja ekstra
memasarkannya. Gunakan semua strategi pemasaran dan promosi yang paling efektif
untuk menjangkau calon konsumenmu. Sebarkan flyers, sticker, diskon, gratisan,
di setiap komunitas kampus, seperti himpunan mahasiswa, komunitas, UKM, dll.
9. Setelah usahamu mulai
berkembang, manfaatkan statusmu sebagai mahasiswa
Katakan
pada mereka tentang usaha ang sedang kamu jalankan sekarang. Jual ceritamu dari
awal merintis bisnis hingga sekarang sudah mulai berkembang — mereka pasti akan
tertarik untuk meliput ceritamu sebagai cerita inspirasi dan motivasi bagi
mahasiswa yang lain. Kamu bisa mendapat publikasi secara cuma-cuma, dan
produkmu pun akan mulai mendapat perhatian dari banyak orang lagi.
SUMBER :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar