Motivasi menjadi pengusaha sukses
Oleh: Nila Rose Rosyada
Tidak
semua orang memiliki motivasi yang sama untuk menjadi pengusaha. Sebagian orang
menginginkan dirinya sebahai bos sendiri, Proses motivasi pun tidak semua orang
sama, ada juga faktor kebetulan, ajakan teman manfaat bakat, keterampilan, atau
pendidikan yang diperolehnya, atau karena memahami apa yang di butuhnkan orang
lain.
1.
Mengalahkan Mitos
Pendidikan
menjadi kunci sukses keluar dari kesulitan dan membantu meraih keberhasilan
usaha. Jangan percaya pada mitos-mitos terkait kewirausahaan. Berikut ini
beberapa mitos yang selalu kita dengar di tengah masyarakat :
a)
Wirausaha
merupakan bakan & keturunan
b)
Pengusaha
adalah pelaku, bukan pemikir
c)
Wirausaha
tidak bisa diajarkan atau dibentuk
d)
Pengusaha
adalah selalu sebagai investor
e)
Pengusaha
membutuhkan keberuntungan
f)
Pengusaha
harus selalu sukses dan tidak boleh gagal
g)
Pengusaha
adalah sama seperti penjudi
2.
Mengubah Pola Pikir
Merubah
sesuatu yang telah menjadi kebiasaan tidak mudah. Perubahan bukanlah kata yang
menakutkan dan membahayakan. Mengubah pola pikir memerlukan keberanian dan
kerelaan.
Menurut
McGrath dan MacMillan (2000) ada lima karakteristik yang umumnya dimiliki oleh
pengusaha :
·
Pengusaha
sangat bersemangat dalam melihat atau mencari peluang-peluang baru
·
Pengusaha
mengejar peluang dengan disiplin yang ketat
·
Pengusaha
hanya mengejar peluang yang sangat baik dan menghindari mengejar peluang laun
yang belum jelas
·
Pengusaha
berfokus pada pelaksanaan
·
Pengusaha
mengikutsertakan energy setiap orang yang berbeda dalam jangkauan mereka
3.
Memotivasi Berprestasi
Semakin
seseoang meyakini bahwa dirinya dapat mengelolah berbagai kekuatan dan
kelemahan, maka semakin yakin ia bahwa dirinya dapat mewujudkan satu prestasi.
Ciri-ciri pribadi wirausaha yang berhasil adalah :
Ø Berorientasi pada tindakan dan memiliki motif yang tinggi dalam
mengambil resiko untuk mencapai tujuan
Ø Dapatmendayagunakan kekuatan-kekuatan yang dimiliki dan mengurangi
kelemahan-kelemahan yang ada
Ø Mempunyai perilaku yang agresif dalam mengejar tujuan atau
berorientasi pada tujuan dan hasil
Ø Mau belajar dari pengalaman
Ø Memupuk dan mengembangkan pribadi unggul secara terus-menerus
Seseorang
menat berwirausaha karena adanya sesuatu motif, yaitu motif berprestasi. David
C. McClelland mengelompokan motivasi menjadi tiga motif social yaitu: kebutuhan
akan prestasi, kebutuhan akan kekuasaan, dan kebutuhan akan afisiliasi.
4.
Memanfaatkan Kekuatan Pikiran Bahwa Sadar
Apa
saja yang kita dapatkan hari ini, baik disadari maupun tidak, sebenarnya
merupakan hasil dari proses kekuatan alam bahwa sadar. Yakinlah apa yang kia
dapatkan hari ini sebenarnya sudah pernah kita bayangkan sebelumnya atau pernah
terlintas dalam otak, imajinasi, atau bahkan dalam mimpi walau hanya sesaat.
Proses
mental bahwa sadar dapat membantu kita melaksanakan kegiatan sehari-hari.
Menggunakan kekuatan yang terfokus pada keiginan untuk merasakan suatu
kesenangan atau kesengsaraan mampu menimbulkan energy dasyat dalam hidup.
Pikiran
manusia dapat dikelompokan menjadi dua yaitu pikiran sadar dan tidak sadar.
Pikiran bahwa sadar mampu mengontrol tindakan secara otomatis. Beberapa factor
atau kondisi yang mendorong semakin produktifitasnya pikiran bawah sadar yaitu
:
ü Sikap ragu-ragu
ü Sikap berani
ü Bermacam-macam pengalaman, memori, dan ketertarikan
ü Persiapan yang sempurna dan sungguh-sungguh
ü Menyerah sementara
ü Istirahat / santai
ü Menulis
ü Berukar pikiran
ü Bebas dari kebingungan atau kekacauan
ü Batas waktu (deadlines)
ü Tensi (tension)
Daftar Pustaka
http://fennymeifiska045.blogspot.co.id/
Nugroho, Arissetyanto. 2008 Membangun usaha sukses sejak usia muda. Jakarta:Selemba Empat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar