Kewirausahaan merupakan sebuah human
process yang menuntut inovasi dan kreativitas dalam menangkap peluang,
mengorganisir sumber-sumber, dan mengelola peluang tersebut sehingga
menghasilkan laba atau provit. Menurut Peggy A. Lambing & Charles R. Kuehl dalam buku Entrepreneurship (1999), kewirausahaan adalah suatu usaha
yang kreatif yang membangun suatu value dari yang belum ada menjadi ada dan
bisa dinikmati oleh orang banyak. Konsep kewirausahaan sendiri
Kewirausahaan sendiri secara historis diperkenalkan pada tahun 1975 oleh Richard
Castillon. Menurut Castillon kewirausahaan merupakan sebuah self-employment. Carol Noore kemudian membeberkan bahwa kewirausahaan diawali oleh inovasi, bisa
datang dari diri sendiri maupun dari luar diri. Datangnya inovasi ini
disebabkan oleh beberapa factor-faktor yang membentuk “locus of control”,
kreativitas, keinovasian, implementasi, dan pertumbuhan yang kemudian
berkembang menjadi wirausahaan yang lebih besar lagi.
Berdasarkan survey yang dilakukan oleh majalah Forbes
pada 2015 menunjukan dari 2631 responden, 61% responden memilih vision atau pandangan sebagai
karakteristik yang harus dimiliki oleh Wirausahawan. Diikuti oleh work ethic
sebanyak 45%, resilience 41%, positivity 35%, dan passion di urutan ke-lima sebagai
karakteristik-karakteristik yang harus dimiliki pengusaha yang sukses. Uniknya,
responden pun memilih karakter-karakter di lima urutan terbawah yang diperlukan
sebagai pengusaha sukses, yaitu influential (5%), frugality (5%), detailed
(7%), caring (9%), dan money manager (10%).
Lloyd E. Shefsky mengatakan “Entrepreneur are made, not born”, bahwa
kenyataannya semua orang bisa menjadi wirausahawan yang membuka lapangan
pekerjaan bagi orang banyak jika kita mau.
Ditulis oleh: Annisa Hidayati Poerwanto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar