Maret 10, 2016

Entrepreneur Aren't Born, But We Made It


Kewirausahaan merupakan sebuah human process yang menuntut inovasi dan kreativitas dalam menangkap peluang, mengorganisir sumber-sumber, dan mengelola peluang tersebut sehingga menghasilkan laba atau provit. Menurut Peggy A. Lambing & Charles R. Kuehl dalam buku Entrepreneurship (1999), kewirausahaan adalah suatu usaha yang kreatif yang membangun suatu value dari yang belum ada menjadi ada dan bisa dinikmati oleh orang banyak. Konsep kewirausahaan sendiri



Kewirausahaan sendiri secara historis diperkenalkan pada tahun 1975 oleh Richard Castillon. Menurut Castillon kewirausahaan merupakan sebuah self-employment. Carol Noore kemudian membeberkan bahwa kewirausahaan diawali oleh inovasi, bisa datang dari diri sendiri maupun dari luar diri. Datangnya inovasi ini disebabkan oleh beberapa factor-faktor yang membentuk “locus of control”, kreativitas, keinovasian, implementasi, dan pertumbuhan yang kemudian berkembang menjadi wirausahaan yang lebih besar lagi.



Berdasarkan survey yang dilakukan oleh majalah Forbes pada 2015 menunjukan dari 2631 responden, 61% responden memilih vision atau pandangan sebagai karakteristik yang harus dimiliki oleh Wirausahawan. Diikuti oleh work ethic sebanyak 45%, resilience 41%, positivity 35%, dan passion di urutan ke-lima sebagai karakteristik-karakteristik yang harus dimiliki pengusaha yang sukses. Uniknya, responden pun memilih karakter-karakter di lima urutan terbawah yang diperlukan sebagai pengusaha sukses, yaitu influential (5%), frugality (5%), detailed (7%), caring (9%), dan money manager (10%).



Lloyd E. Shefsky mengatakan “Entrepreneur are made, not born”, bahwa kenyataannya semua orang bisa menjadi wirausahawan yang membuka lapangan pekerjaan bagi orang banyak jika kita mau.












 Ditulis oleh: Annisa Hidayati Poerwanto

Tidak ada komentar:

Posting Komentar