Tokoh 1 Theresia
Deka Putri, wanita muda yang sukses. Awalnya saat SMP Putri mencoba untuk
berjualan sepatu, saat SMA Putri berjualan pisang goreng disekolahannya.
Lalu Putri sempat berkerja di marketing dan lama kelamaan Putri mencoba untuk membuka usaha kecil-kecilan yaitu mrnjual kopi luwak. Awalnya kopi luwaknya di jajakan sendiri di warrung-warung kecil tapi berjalannya waktu usahanya mulai berjalan. Lalu suatu ketika Putri menerima kemalangan, ia di tipu oleh agen, Putri mengalami rugi banyak. Bukan hanya duit ia saja yang dibawa kabur oleh si agen tetapi ada duit orang lain juga. Pada saat ia sedang berjalan Putri hanyya memegang uang 500 perak logaman sebanyak 2 logam, dan ia menemukan pengemis lalu Putri membagi uang logamnya terhadap pengemis tersebut dengan membagi dua uang tersebut. dan pada saat ia berjalan lagi, ia menemukan uang 10rb lalu Putri memakai uang tersebut untuk membeli bensin dan makan. Dan Putri bertemu dengan BUMN dan dibantu untuk membangun usahanya lagi. Dan sampai akhirnya Kopi yang Putri jual terjual tidak hanya di dalam negri saja tetapi sudah mencapai luar negri.
Lalu Putri sempat berkerja di marketing dan lama kelamaan Putri mencoba untuk membuka usaha kecil-kecilan yaitu mrnjual kopi luwak. Awalnya kopi luwaknya di jajakan sendiri di warrung-warung kecil tapi berjalannya waktu usahanya mulai berjalan. Lalu suatu ketika Putri menerima kemalangan, ia di tipu oleh agen, Putri mengalami rugi banyak. Bukan hanya duit ia saja yang dibawa kabur oleh si agen tetapi ada duit orang lain juga. Pada saat ia sedang berjalan Putri hanyya memegang uang 500 perak logaman sebanyak 2 logam, dan ia menemukan pengemis lalu Putri membagi uang logamnya terhadap pengemis tersebut dengan membagi dua uang tersebut. dan pada saat ia berjalan lagi, ia menemukan uang 10rb lalu Putri memakai uang tersebut untuk membeli bensin dan makan. Dan Putri bertemu dengan BUMN dan dibantu untuk membangun usahanya lagi. Dan sampai akhirnya Kopi yang Putri jual terjual tidak hanya di dalam negri saja tetapi sudah mencapai luar negri.
Tokoh 2
Nicholas Kurniawan, merupakan seorang pengusaha ikan hias. Dia mencoba untuk
usaha sudah dari kelas SD. Dia juga pernah berjualan kue disekolahnnya, ia
jugga pernah mengikuti usaha MLM dan pada akhirnya ia berjodoh dengan usaha
menjual ikan hias.
Tokoh 3
Hamzah Izzalhaq, merupakan pengusaha muda. Sejak kecil ia sudah memulai usaha
dengan mengamen, menjual koran, dan mengojek payung. Hamzah pun membeli buku
dengan hasil keringatnya sendiri. Pada pertengahan kelas 2 SMA ia mengikuti
seminar dan ia bertemu dengan mitra bisnis yang menawarinya usaha franchise
bimbel bernama bintang solusi mandiri. Modal yang ia pakai dari hasil meminjam
uang ayahnya 70 jt. Dan sekarang Hamzah sudah bisa memperkajakan karyawan
sebanyaj 58 karyawan, dan usahanya sekarang sangat berjalan dengan lancar.
ü Motivasi dalam kebutuhan akan
prestasi
Kebutuhan akan prestasi merupakan
dorongan untuk mengungguli, berprestasi sehubungan dengan seperangkat standar,
bergulat untuk sukses.
Kebutuhan akan prestasi merupakan dorongan untuk mengungguli, berprestasi sehubungan dengan seperangkat standar, bergulat untuk sukses. Kebutuhan ini pada hirarki Maslow terletak antara kebutuhan akan penghargaan dan kebutuhan akan aktualisasi diri.
Kebutuhan akan prestasi merupakan dorongan untuk mengungguli, berprestasi sehubungan dengan seperangkat standar, bergulat untuk sukses. Kebutuhan ini pada hirarki Maslow terletak antara kebutuhan akan penghargaan dan kebutuhan akan aktualisasi diri.
ü Motivasi dalam kebutuhan akan
kekuasaan
Kebutuhan akan kekuasaan adalah
kebutuhan untuk membuat orang lain berperilaku dalam suatu cara dimana
orang-orang itu tanpa dipaksa tidak akan berperilaku demikian atau suatu bentuk
ekspresi dari individu untuk mengendalikan dan mempengaruhi orang lain.
ü Motivasi kebutuhan untuk berafiliasi
atau bersahabat
Kebutuhan akan Afiliasi adalah
hasrat untuk berhubungan antar pribadi yang ramah dan akrab. Individu
merefleksikan keinginan untuk mempunyai hubungan yang erat, kooperatif dan
penuh sikap persahabatan dengan pihak lain. Individu yang mempunyai kebutuhan
afiliasi yang tinggi umumnya berhasil dalam pekerjaan yang memerlukan interaksi
sosial yang tinggi. McClelland mengatakan bahwa kebanyakan orang memiliki
kombinasi karakteristik tersebut, akibatnya akan mempengaruhi perilaku karyawan
dalam bekerja atau mengelola organisasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar